NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikah Demi Adikku (Naik Ranjang)

Terpaksa Menikah Demi Adikku (Naik Ranjang)

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Nur Aini

Caca terpaksa harus menikah dengan suami adiknya yang tengah terbaring sakit di salah satu kamar rumah sakit.

"Kak, aku mohon, menikahlah dengan abang Alden!" Ucap Lisa, sang adik di waktu terakhirnya.

Caca menggeleng tak setuju. Begitu juga dengan Alden. Tapi mendengar Lisa terus memohon dengan suara seraknya yang nyaris hilang dan dengan raut wajahnya yang menahan segala rasa sakitnya, Caca pun akhirnya menyetujui permohonan terakhir adiknya.

Bagaimana kelanjutan kisah mereka?

Yuk langsung saja intip serial novel terbaru Author!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Aini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30 Rahasia perlahan terungkap

Alden mengakhiri ciuman itu dengan membawa Caca masuk dalam pelukannya. Dia juga mencium puncak kepala Caca berkali kali. Sedangkan Caca bersemu malu membenamkan wajahnya di dada bidang Alden.

"Aku mencintai kamu, Caca. Selamanya hanya kamu. Lisa memang pernah menjadi istriku dan aku akui dia istri yang baik. Tapi kamu punya tempat spesial disini."

Alden mengarahkan tangan Caca untuk menyentuh dimana hati itu berada.

"Bisakah aku mencintai kamu?" Tanya Caca dengan suara yang sangat pelan.

"Tentu, aku milikmu. Cintai aku sebanyak yang kamu mau sayang." sahut Alden.

"Aku harus menemui Lisa. Aku akan mengatakan padanya bahwa aku mencintai kamu, suaminya."

Caca melepaskan diri dari pelukan Alden.

"Silahkan temui, Lisa. Katakan padanya, bahwa kita saling mencintai dan ingin mempertahankan pernikahan kita."

Caca turun dari mobil, dia melangkah menuju makam Lisa. Ada perasaan tidak enak dalam hatinya begitu tiba di makam adiknya itu.

"Assalamualaikum, cantik. Apa kabar, sayang?" Ucap Caca sambil menyentuh nisan Lisa.

Lalu sejenak Caca mengirimkan Al-fatihah untuk sang adik. Setelah itu barulah dia menyentuh tanah kuburan yang masih merah itu.

Air mata Caca tidak mampu dia bendung, saat akan mulai bicara pada Lisa.

"Maafkan kakak, dek. Ternyata kakak tidak mampu membunuh rasa yang pernah ada untuk Alden. Kakak jahat ya sama kamu. Kakak tidak menepati janji untuk tidak menggantikan posisimu dihati Alden. Maafkan kakak dek." Ujar Caca dalam tangisannya.

Alden datang saat Caca mengatakan itu. Dia ikut berjongkok disamping Caca. Dengan lembut Alden merangkul istrinya itu, lalu mengecup keningnya tepat dihadapan makam Lisa.

"Lisa, aku sudah mengikuti keinginanmu untuk tetap berada di sisimu sampai kamu menutup usia. Aku berhasilkan menepati janjiku menjadikan kamu khadijahku." Ucap Alden.

"Tapi maaf, sayang. Aku kembali mencintai wanita yang memang sejak awal ada dihatiku. Lisa sayang, kakakmu Caca tidak menggantikan kamu dihatiku. Justru kamulah yang hampir menjadi pengganti Caca dihatiku. Tapi, aku bersyukur karena rencana Allah jauh lebih indah dari yang kita tahu."

Caca semakin menangis mendengar Alden bicara seperti itu pada Lisa. Andai dirinya yang berada di posisi Lisa pasti akan sangat sakit. Namun, hidup harus terus berjalan. Lisa juga tidak akan pernah bisa kembali lagi ke dunia ini.

"Lisa sayang, abang sangat menyayangi kamu. Itu tidak akan berubah. Tapi, mungkin rasa sayang itu lebih seperti rasa sayang seorang kakak pada adiknya." Ungkap Alden yang semakin membuat Caca menangis.

"Tega kamu Alden!!" Teriak Sarah yang baru datang di makam juga.

"Mama!" Seru Alden dan Caca berbarengan.

Mereka pun berdiri menyambut kedatangan Sarah dan Faheem.

"Ini semua gara gara anak sialan ini. Dasar tidak berguna.." pekik Sarah berusaha menyakiti Caca, tapi dihalangi oleh Alden.

"Sayang sabar. Jangan seperti ini, Lisa akan sedih melihat semua ini." Bujuk Faheem.

"Aku sangat membenci kalian berdua. Tega kamu Alden. Kamu menikahi putriku, tapi sekalipun tidak pernah kamu sentuh bahkan sampai dia meninggal..." Ucap Sarah yang berakhir terduduk menangis ditanah.

Caca terdiam mendengar kalimat terakhir yang diucapkan mama tirinya. Lalu, dia mendongak untuk melihat wajah Alden yang tampak sendu dan matanya memancarkan kesedihan dan juga rasa bersalah.

"Tega kamu, Alden. Aku kira kamu sangat menyayangi Lisa. Kamu selalu memperlakukannya dengan manis. Jika aku tidak menemukan diarinya, aku tidak akan pernah tahu kalau ternyata selama ini kamu tidak pernah menjadikannya istri seutuhnya. Kasihan putriku.. Lisa ku sayang, apa sakitmu karena suami yang tidak bertanggung jawab ini, nak?!"

Tangisan sarah semakin pecah. Faheem hanya bisa terus mendampingi istrinya. Alden merasa sangat bersalah, tapi yang lebih merasa bersalah lagi adalah Caca.

"Aku menjadi penyebab adikku sakit. Aku yang menyebabkan Lisa menderita. Harusnya aku saja yang pergi dari dunia ini." Gumam Caca.

"Tidak sayang, semua ini bukan salah kamu." Alden memeluk erat tubuh Caca yang menangis gemetar.

"Aku yang menyebabkan Caca sakit.."

"Caca, maafkan aku sayang. Maafkan aku. Aku yang salah. Sebagai laki laki aku tidak tegas."

Alden berusaha membujuk Caca, dipeluknya erat tubuh rapuh itu. Begitu juga dengan Faheem yang terus memeluk istri tercintanya.

"Maafkan Abi, Caca. Maafkan papa, sayangku Lisa." Bisik Faheem dalam hatinya.

Semuanya memang salah Faheem. Dia yang tau bahwa Lisa menyukai Alden, mengatakan pada Caca bahwa Alden juga mencintai Lisa. Faheem tahu Caca juga menyukai Alden, tapi Faheem lebih memilih untuk melihat Lisa bahagia bersama lelaki yang dicintainya.

Sejak awal pernikahan, Alden mengatakan pada Lisa bahwa hatinya sudah punya pemilik. Lisa yang begitu tulus mencintai Alden, meminta waktu pada Alden untuk bisa meluluhkan hati Alden.

Empat bulan pertama pernikahan, akhirnya Alden luluh. Perlahan rasa cintanya pada Caca memudar karena dia sama sekali tidak melihat binar cinta dimata Caca untuknya. Ya, Caca sangat pintar menyembunyikan rasa cintanya. Sebab dia tidak ingin menyakiti adiknya.

Meski hubungan Alden dan Lisa membaik, Alden tidak bisa menyentuh Lisa. Pernah suatu malam, mereka hampir melakukannya, tapi hati Alden menolak.

"Maafkan aku, Sa. Aku tidak bisa. Aku tidak mau menyakitimu, dengan menyentuhmu sementara hati dan pikiranku masih memikirkan wanita lain. Maafkan aku." Ucap Alden malam itu.

Lisa menangis. Sakit rasanya, saat mendengar Alden masih menyimpan nama lain dalam hatinya. Terlebih Lisa sudah tahu siapa wanita itu. Ya, Lisa tahu bahwa Alden ternyata mencintai Caca, kakak yang sangat dicintainya juga.

Waktu terus berlalu, hingga akhirnya karena terus memendam rasa sakitnya, Lisa pun didiagnosa terkena kanker hati. Namun, itu bagaikan hikmah untuknya. Karena Alden semakin dekat dengannya. Bahkan Alden sudah mau memeluknya, menciumnya dan membiarkannya tidur dalam pelukannya.

"Terimakasih ya, bang. Aku sangat bahagia karena abang berusaha untuk menerima aku sebagai istri abang." Ucap Lisa.

"Selamanya kamu istri abang, sayang. Abang janji akan menjadikan kamu satu satunya istri abang selama kamu masih ada di dunia ini." Ucap Alden.

Alden mengatakan itu, karena memang hatinya mulai terbuka untuk Lisa. Cintanya pada Caca semakin menurun, terlebih saat Caca mulai dekat dengan Haris.

"Bang Haris cocok ya sama kak Caca." Ucap Lisa.

"Mmm."

"Kak Caca belum pernah terlihat bahagia seperti saat bersama bang Haris. Kak Caca juga mengatakan padaku, bahwa dia jatuh cinta pada pandangan pertama pda bang Haris. Dan bang Haris itu cinta pertama kak Caca loh, bang." Ujar Lisa berbohong.

Caca tidak pernah mengatakan seperti itu. Lisa sengaja mengatakan itu agar Alden semakin melupakan Caca dan menjadi miliknya seutuhnya. Misinya hampir berhasil, Alden bahkan sudah semakin biasa saja saat melihat Caca.

Tidak seperti dulu lagi, saat menatap Caca dengan raut sedih. Kini dia menatap Caca tak ubahnya seperti tidak mengenal Caca sebelumnya.

Misi Lisa untuk merebut hati Alden mungkin saja berhasil, andai dia tidak menutup matanya. Sayangnya takdir ternyata berpihak pada Caca. Hingga diakhir hidupnya, Lisa pun sekuat tenaga yang tersisa memilih menyatukan dua insan yang saling mencinta itu dalam ikatan pernikahan. Itulah yang bisa Lisa lakukan untuk menembus rasa bersalahnya pada kakak tercintanya yang juga sangat mencintainya sebagai adik kesayangannya.

1
Anonymous
ok
Yuna
wkwkwk 🤣
Syamsudin Syamsudin
niat baik yg nanti jdi Boomerang buat rmh tangga kmu Alden...LBH baik gak berurusan SMA mantan
Harjani Bintoro
ini ceritanya bagus,suka aq👍🫰
famida
tak ada pun pengantin werewolf ni.... /Smug//Smug/
sherly
menarik
sherly
bagus ceritanya...
Maz Andy'ne Yulixah
Gimana Dinda,malah dipenjara kan Kmu😏😏
Maz Andy'ne Yulixah
Siap2 masuk penjara Kamu si Dinda🙄😏
Maz Andy'ne Yulixah
Awasi Caca dari jauh Alden..
Maz Andy'ne Yulixah
Wes Edan si Dinda🙄🙄

Good Caca lawan Dinda enak saja main Obral2 tubuhnya,emang nya,Alden mau barang Obralan😏😏
Maz Andy'ne Yulixah
Hadeh Dinda,balas dendam dengan orang yang salah,rela jadi Wanita gatal,sini tak garuk pakai sekop🙄🙄🙄
Maz Andy'ne Yulixah
Dinda kayak penggoda Janda Pirang lagi ya kak🤣🤣
Vanettapink Fashion
Luar biasa
Syamsudin Syamsudin
suka ceritanya gak berbelit-belit dri awal
Laila Clarence Atang
Luar biasa
dhianti wulandari
doa yg sama utk author...
smoga bahagia sellu, dilancarkan semua urusan & dilimpahkan rizki yg byk...🤲😊
Ayyu Raff Tas
heran aja orang kaya tapi dirumahnya gada art satpam apalah
Maz Andy'ne Yulixah
Hadeh Alden katanya harus saling terbuka Kamu malah berbohong gak Jujur sama Caca🙄🙄
Maz Andy'ne Yulixah
Hadeh Alden cari masalah,ya lebih baik Jujur daripada bikin Caca kecewa bakal bingung kalau Caca marah atau pergi🙄🙄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!