NovelToon NovelToon
Cinta Suami Pengganti

Cinta Suami Pengganti

Status: sedang berlangsung
Genre:Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Pengantin Pengganti / Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Dokter Genius / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:11.1k
Nilai: 5
Nama Author: Achakajayes

Sehari sebelum Dipta meninggal, ia meminta Liam untuk menikahi Vana, tunangannya.

Liam Mahendra adalah seorang dokter yang memutuskan hubungan bersama kekasih hampir empat tahun mengisi hatinya, ia memilih menepati janji yang ia buat di rumah sakit untuk menikahi Vana, calon istri sahabat baiknya Dipta.

Liam memang tak mencintai Vana, namun setelah menikah akankah bisa merubah perasaannya? Dan benarkah pilihan yang ia ambil memang ditentukan takdir?

Cinta, kecewa dan amarah mengisi penuh cerita ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Achakajayes, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Memudahkan Rencana

Brak!

Tak ada jalan lain selain membawa Wilona ke rumah nya yang sepi. Papa wanita itu memang selalu kerja di luar kota begitupun mamanya.

Tanpa mempedulikan pekikan Wilona—Alex melemparnya ke sofa diikuti jaket basah akibat ulah ceroboh Wilona.

Kalau bukan Vana objeknya, mungkin dia tak peduli akan segala perlakuan kasar Wilona.

"Apa-apaan sih! Lo berani kasar ke gue Lex?"

Alex tak mempan lagi mendengar gertakan Wilona, baginya Wilona bukan apa-apa jika disandingkan dengan ucapan pedas sepupu atau bahkan mama nya.

"Lo yang bikin gua main tangan", sahut Alex menggunakan nada datar.

"Darimana lo kenal Vana? Jangan-jangan lo bututin gue? Ngapain lo selalu ikutin gue Lex!", tak salah perkataan itu? Dulu segila-gilanya Alex dia tak akan mau menguntit perempuan itu. Kurang kerjaan.

" Geer banget lo, ponakan gua sekolah disana. Lo tau kan Nabila sesibuk apa?"

Untung gua tadi bawa sopir, kalau gak... Di amuk abis gua sama mak lampir..

"Dan yah, gua kenal Vana. Awas lo lukain dia", peringat Alex tak main-main.

Haruskah Wilona bertepuk tangan sekarang? Semua pria yang dekat dengannya mengenal Vana..

Nama itu bagaikan mimpi terburuk dalam hidup nya yang semula tenang.

" Jangan bilang lo tertarik sama tuh cewek", tebak Wilona terbesit perasaan tak suka.

Gimana pun Alex dan Liam itu miliknya.

"Hm? Kenapa? Kenapa kalau gua tertarik ke dia.. Lo gak se-spesial itu Wilona, gak usah ikut campur dan menghakimi gua", pria itu menangkap maksud dibalik gelagat aneh Wilona.

" Hahaha, lo mau main—Akh salah! Lo mau tidurin dia kan? Kayak pacar lo yang lain"

SREGK!

Tangan Alex berhasil mencekik leher putih Wilona sampai menimbulkan bekas merah. "Vana bukan lo, dia gak pantes buat gua tidurin. Cewek sebaik dia gak pantes lo jelekin pakek bibir ini... Paham?", ancam Alex menyeringai.

Sungguh nafas Wilona tercekat di tenggorokan, ia hampir kehilangan nyawa jika saja Alex tidak melepaskan di waktu yang tepat.

"AWSSHH! HUK.... ", lihatlah wajah takut yang mendominasi wajah arogan wanita malang.

"Sebelum gua pulang. Thanks pretty, lo bantu mudahin jalan gua, lain kali gua traktir lo"

Tap... Tap... Tap...

Kembali ke wujud riang, Alex meletakkan jaket ke bahunya seraya bersiul girang.

"Ma... Alex punya calon menantu yang cocok"

...----------------...

Menata sepatu di rak sebelum memasuki apartement yang masih sepi, Vana masih bergetar takut membayangkan bagaimana jika tadi—siraman air berhasil mengenai nya?

Liam yang bilang akan mengurus semua dan meredakan amarah Wilona rasanya seperti belum berhasil.

Mau bagaimana pun Vana tak boleh menghindari Wilona, mereka harus berbicara dengan kepala dingin. Kalau saja Wilona bisa diajak diskusi..

Perempuan itu menganggap Vana sengaja merebut Liam, padahal faktanya mereka hanya menuruti keinginan terakhir Dipta. Keyakinan pria itu agar Vana ada yang menjaga.

"Hufhh... Kenapa ada hal rumit dibalik kebahagiaan kecil... "

Siapa yang patut disalahkan jika nasi sudah menjadi bubur..

Jika suatu saat nanti solusi satu-satunya adalah melepas, Vana harus melepaskan Liam untuk kebahagiaan nya. Hati pasti masih berlabuh untuk kekasihnya itu, bukan Vana..

"Apa aku siap?", keraguan andil menyertai hati kecil sang gadis.

Jika begini, bisakah Dipta datang ke mimpi Vana lagi untuk memberikan segala pertanyaan yang kini bersarang..

Ceklekk//...

"Eh... Nak Vana sudah pulang ya?", lamunan Vana buyar saat Bik Dina datang.

Wanita itu datang tepat waktu..

"Bibik tadi bikin es campur di kulkas, mau bibik ambilin?", kedengarannya minum yang dingin-dingin bisa menyegarkan kembali otak Vana yang kepanasan karena lelah.

Hari ini full capek..

...----------------...

Liam pulang di jam sembilan. Akibat kesibukan tambahan di rumah sakit membuatnya harus sedikit terlambat sampai ke rumah, belum lagi dia menyempatkan diri membeli martabak manis.

Namun saat hendak berjalan ke lorong menuju tempat tinggal nya yang ada di lantai atas. Ada yang menarik bahunya sampai menabrak tembok karena tak siap.

"Eh? Eh? Liam gue kagetin lo ya?"

Bukannya menjawab Liam malah mendongak sambil menyentuh punggung yang nyeri. Ia pun panik akan keadaan martabak manis yang ia beli untuk istrinya.

"Hufhh.. Syukurlah... "

Amira mengernyit heran, bukan kesakitan malah bilang syukur?

"Lo sehat?", lagi-lagi gadis itu mengecek sampai menyentuh kening Liam.

Sadar posisi mereka bisa mengundang salah paham Liam menepis—masih memegang punggung tentunya. Gak tau orang lagi capek apa?

" Liam... Lo gak kaget liat gue gitu? Setelah sekian lama gak ketemu", gadis itu membuat raut muka cemberut.

Liam berhasil terkekeh, Amira dulu sudah seperti adik baginya. Dia memang lebih akrab kepada Dipta dan setengah akrab ke Liam hanya untuk meminta makan saja. Gadis kaya yang tak mau rugi uang..

"Lo kan emang suka datang terus pindah, udah gak kuliah di luar negeri?", pertanyaan lolos di bibir Liam. Bahasanya berganti tak formal seperti saat dia bicara pada Dipta dan—kawan lama yang tak akur lagi. Sepupu gadis di sampingnya..

" Udah gak lah, gue udah lulus. Sekarang urusin kantor bokap jadi bu direktur", sahut Amira antusias.

Mereka jalan ber-iringan menutupi tempat Liam yang rupanya sudah pindah ke apartment lebih leluasa juga pasti mahal.

"Gimana kabar lo sama Wilo?", baru akan memasang kartu untuk membuka pintu. Liam dibuat menghentikan aksinya, dia lupa tentang sesuatu. Jangan sampai di dalam sana Amira membahas perihal Wilona..

" Gua sama Wilona sebenernya udah... Putus. Sekarang gua punya istri"

Mata Amira melebar mengetahui fakta lain tentang Liam dan Wilona.

Jadi Wilona sama Alex karena diputusin Liam? Apa Liam tahu soal mereka...

"Liam... Kenapa lo putus—"

"Dari Wilona?"

Liam tersenyum, "ada janji yang harus gua tepatin dan Wilona gak pernah mau serius sama hubungan kita", jujur Liam tanpa maksud menutupi.

Eh sebentar—

" Berarti di dalem ada istri lo?"

Liam berdecak sebal seraya memasang kartunya, "iya lah... Masa gua masih tidur sendiri setelah nikah"

Ceklek!

Setelah mandi Vana memakai pakaian tidur bergambar Donald bebek warna kuning, dia juga memakai sandal sebagai alas sebelum memilih duduk di sofa ruang tamu.

Tingkahnya yang seperti anak kecil tiap akan pergi tidur memang sudah dibiarkan Liam, meski kadang pria itu menertawakan kelucuan nya.

Tapi mau gimana lagi... Udah kebiasaan kan..

Eh?

Vana mendengar suara kekehan yang bersahutan, ia pun mengira Liam sudah datang. Tanpa buang waktu dia berlari hingga hampir tersandung, untung saja tidak terjadi apa-apa.

"Vana... Jangan lari-larian", gadis itu melebarkan senyum sebelum pandangan teralih ke perempuan asing samping Liam.

Keduanya sama-sama membeku di tempat.

Kenapa aku seperti mengenali dia?

Dia kan...

" Kamu calon istrinya Dipta?"

Vana spontan mengangguk.

"Kamu sahabat Mas Dipta?"

Bersambung.

1
Achakajayes
ditunggu ya update an nya
Achakajayes
Hai! Tunggu ya ada update lanjutan masih di proses^^
Achakajayes
nanti mau crazy update, ditunggu yaa^^
Achakajayes
Nanti update lagi🖤
Suviya Sheza Aqila
saya sangat suka dengan alur ceritanya
Achakajayes
nanti update lagi🥰
Achakajayes
salamat membaca🖤
M Khoiril Daniar Rega
q tunggu episode selanjutnya jgn kelamaan nyaaa 🤭🥰
M Khoiril Daniar Rega
bagus banget ceritanya ....🥰
Achakajayes
bentar lagi update 🥰 makasih yang sudah baca cerita manis ini💞
Murnia Nia
lanjut thor ceritanya sangat menarik aku suka
S. Ryantii
semangat thor buat update!!
Kikan Dwi
tukang boom like
Kikan Dwi
Maaf ya aku balas, kalau gak mau di jahatin jangan jahat sama orang makasih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!