NovelToon NovelToon
Terjerat Pesona Sahabat Suamiku

Terjerat Pesona Sahabat Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Wanita Karir / Persahabatan
Popularitas:41.7k
Nilai: 5
Nama Author: Hany Honey

Tujuh tahun menjalani pernikahan, membuat Zelmira dan Nathan tidak sehangat dulu, apalagi belum ada anak di dalam pernikahan mereka. Hingga pada akhirnya kehadiran Alshad, yang tak lain sahabat Nathan, mampu mengusir kehampaan Zelmira yang selalu diacuhkan oleh Nathan, karena Nathan sibuk dengan pekerjaanya.

Pesona Alshad membuat Zelmira luluh, dan jatuh dalam pelukan Alshad. Mereka menjalin hubungan diam-diam di belakang Nathan. Hingga Zelmira mengetahui jika dirinya hamil. Entah anak siapa yang ada di dalam rahimnya, karena semenjak ia berselingkuh dengan Alshad, Nathan pun sudah mulai sering menyentuhnya, meski sentuhan Nathan tidak pernah membuat Zelmira puas.

Akankah Nathan mengetahui hubungan gelap istri dan sahabatnya? Lantas, anak siapa yang ada di rahim Zelmira? Nathan atau Alshad?

Jangan lupa, tinggalkan jejak ya, kak? Like, Komentar, dan Ulasan Bintang Limanya. Terima kasih ...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hany Honey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Satu

Zelmira sudah sibuk menyiapkan sarapan. Ia baru saja membuat roti bakar, lalu membuatkan kopi untuk suaminya dan teh dengan sedikit gula untuknya.

“Pagi, Honey ....” Nathan langsung memeluk Zelmira yang sedang menaruh kopi dan teh di meja makan, lalu mengecup lembut bibir Zelmira.

“Pagi ....” Jawabnya tanpa melihat Nathan, lalu kembali ke dapur mengambil roti yang baru saja selesai ia panggang.

Nathan menarik kursinya lalu duduk dan langsung menyesap kopi yang masih sedikit panas di dalam cangkir. Zelmira duduk di sebelah Nathan, dia juga langsung menikmati teh dan rotinya.

“Semalam nyenyak tidurnya?” tanya Nathan.

“Ya begitu, seperti biasa lah,” jawab Zelmira.

“Maafkan aku, Sayang. Semenjak aku pegang proyek baru, aku jarang pulang tepat waktu. Aku janji, akan aku usahakan pulang lebih awal,” ucap Nathan dengan mengusap kepala Zelmira.

“Hmmm ... Udah biasa kok. Aku udah biasa merasakan seperti ini. Kamu kan memang dari dulu lebih mementingkan pekerjaan, daripada aku yang istrimu?” jawab Zelmira.

“Kok gitu bilangnya? Oke, aku janji, aku akan luangkan waktu untuk pulang lebih awal. Aku janji,” ucapnya untuk membanggakan hati istrinya.

“Gak usah sok janji-janji. Janjimu masih banyak yang belum kamu tepati!” tukas Zelmira.

“Benar, aku janji, aku akan luangkan waktu untuk pulang lebih awal,” ulang Nathan.

“Terserah deh!”

Nathan melihat istrinya ternyata sudah rapi, sudah memakai baju kerjanya. Bahkan istrinya sudah rapi dan cantik pun Nathan baru menyadarinya, saking otaknya hanya memikirkan pekerjaannya.

“Kamu tumben masih pagi sudah rapi sekali, Ze?” tanya Nathan.

“Aku tadi menyelesaikan pekerjaanku dulu, Nat. Ini saja belum selesai,” jawab Zelmira dengan membuka iPad miliknya. Nathan juga membuka ponsel miliknya, dia mengecek laporan, barangkali ada yang belum ia selesaikan.

Mereka setiap pagi selalu begitu. Masing-masing disibukkan dengan pekerjaannya masing-masing. Zelmira berkutat dengan iPad miliknya, sedangkan  Nathan berkutat dengan ponsel dan iPad miliknya.

“Astaga, Ze ... Sorry, aku lupa!” Ucap Nathan panik, setelah sekilas melihat pesan dari sahabatnya sepuluh hari yang lalu.

“Kenapa lagi? Kebiasaan kamu seperti itu. Selalu melupakan hal penting! Memang apa yang lupa?” sergah Zelmira. “Jangan bilang kamu lupa memberitahu kalau teman kamu sudah mau datang ke sini?” imbuhnya.

Nathan terdiam, karena Zelmira sudah bisa menebak apa yang akan Nathan sampaikan, dan apa yang Nathan lupakan. Ya benar, Nathan lupa memberitahukan pada Zelmira kalau hari ini Alshad akan datang ke rumahnya. Dan, semalam sudah perjalanan dari London mungkin siang atau sore dia akan sampai di rumahnya. Padahal Alshad sudah memberitahukannya sepuluh hari yang lalu. Tapi, karena Nathan saking sibuknya, yang ia urus hanya pekerjaan saja, bahkan ia juga melupakan kalau ia memiliki istri yang harusnya ia perhatikan lebih.

Istrinya saja ia lupakan, apalagi pesan dari Alshad yang akan datang ke rumahnya?

Nathan benar-benar sedang diperbudak oleh pekerjaannya. Dia juga sudah lupa berapa bulan tidak menyentuh istrinya, memanjakan istrinya di atas ranjang dengan penuh gairah. Hanya pekerjaannya saja yang Nathan pikirkan, itu yang membuat Zelmira setiap hari merasakan kehampaan dalam rumah tangganya. Zelmira memulainya dulu pun Nathan cuek bahkan tidak ada hasrat ingin menyentuh lebih istrinya.

“Benar, kan? Siapa itu? Oh ya, Alshad. Apa dia akan datang? Kapan?” tanya Zelmira dengan nada kesal, sambil mengambil cangkir yang berisi teh, lalu meminumnya.

“I—iya, Sayang ... Maaf, aku sibuk sekali akhir-akhir ini. Jadi aku tidak memberitahukan kalau Alshad akan datang hari ini,” jawab Nathan dengan lirih.

“Apa?! Hari ini?! Astaga Nathan .... Kamu benar-benar, ya?” pekik Zelmira. “Gitu saja bisa lupa kamu, Nat! Lihat setelah kemarin kamu belikan bed baru, itu kamar belum aku benahi lagi! Belum beli bed cover dan sepreinya? Aku tidak habis pikir, pekerjaan mengalahkan segalannya kamu, Nat!” ucap Zelmira dengan kesal.

“Maaf, Honey ... Aku benar-benar lupa,” ucap Nathan menyesal.

“Kebiasaan!” cebiknya kesal. “Aku kan sudah bilang, jauh-jauh hari harusnya kamu beritahu aku kalau teman kamu akan datang! Gak bisa dadakan gini dong? Lama-lama kamu lupa ada aku, Nat! Kamu lupa kalau kamu punya istri, dan istrimu membutuhkan perhatian kamu!” erangnya jengkel.

“Maafkan aku, Ze. Maaf banget. Aku benar-benar lupa, Sayang,” ucapnya dengan mengusap lengan Zelmira.

“Sudah! Hilang selera sarapanku!” Zelmira menyingkirkan tangan Nathan, lalu beranjak dari tempat duduknya.

Zelmira langsung naik ke atas, pergi ke kamarnya dengan menggerutu kesal, dongkol, dan entah apa lagi yang Zelmira rasakan. Mulutnya tak henti komat-kamit mengumpat kesal karena suaminya yang kebiasaan seperti itu. Bukan sekali dua kali Nathan seperti itu. Selalu saja diulang, dan tidak pernah berubah. Padahal Zelmira sudah berusaha mengingatkan Nathan supaya tidak melalukan  kesalahan yang sama lagi.

Nathan melihat istrinya turun dari atas, dengan membawa tas kerjanya. Nathan langsung menghentikan langkah Zelmira dengan cepat saat sudah di depannya.

“Mau berangkat sekarang, Ze? Masih pagi sekali lho?” tanya Nathan dengan memegang tangan Zelmira.

“Iya mau berangkat sekarang! Daripada di rumah makin rungsing banget karena kamu pelupa! Gini saja sampai lupa, apalagi hal lain, Nat?! Kamu benar-benar keterlaluan sekali! Kamu tahu kan kita hanya berdua, apa-apa aku semua yang mengerjakan, kalau mendadak gini aku harus gimana coba? Belum aku bersihkan itu kamar, belum ada seprei dan bed cover baru juga. Belum aku belanja sayuran dan lainnya untuk menyuguhnya makan malam? Akkhh ... Nathan .... Kamu ih nyebelin! Lama-lama aku gila menghadapi kamu yang pelupa seperti ini!” Zelmira tambah kesal dengan suaminya yang pelupa, dan hanya mementingkan pekerjaannya.

“Oke, aku minta maaf. Aku akan pulang lebih awal hari ini. Aku janji. Maafkan aku, Zelmira Sayang ... Istriku yang paling cantik dan seksi,” rayu Nathan.

“Alah ... Percuma janji! Janjimu itu sudah terlalu banyak, tepati dulu janjimu yang sudah lama dan mungkin udah usang!” cebik Zelmira kesal.

“Iya aku janji sayang. Aku janji,” ucap Nathan dengan membujuk Zelmira.

“Ah percuma! Sudah aku  berangkat!” pamit Zelmira dengan kesal.

“Aku antar ya, Ze?”

“Gak perlu!” jawabnya ketus.

Nathan menarik tubuh Zelmira, lalu mendekapnya dengan sayang. Dia meminta maaf lagi pada istrinya dengan berbisik di telinganya. Terdengar tulus Nathan meminta maaf pada Zelmira, tapi tetap saja, namanya sudah kesal, Zelmira masih saja manyun, dan langsung menguraikan pelukan Nathan.

“Maafkan aku,” ucap Nathan tulus

“Hmmm ....”

Nathan mendekatkan wajahnya pada wajah Zelmira, lalu akan mencium bibir Zelmira. Seperti biasa sebelum mereka akan berangkat ke kantor, Nathan selalu mengecup mesra bibir Zelmira. Tapi pagi ini Zelmira menolaknya. Zelmira mendorong dada Nathan perlahan. Menolak untuk dicium Nathan.

“Ze ... kok gitu?”

“Udah ah! Aku lagi sebel, kesel, jengkel, dongkol, marah, sama kamu! Terus ulangi lagi sifat kamu yang gini sampai aku muak, Nat! Aku padahal sudah mengingatkan kamu, dan hampir setiap hari. Aku selalu tanya kamu kapan Alshad akan ke sini, tapi gini ujungnya! Bikin dongkol saja!” ucapnya dengan jengkel. “Lagian apa susahnya sih kirim pesan bilang sama aku, kapan Alshad mau ke sini?” pungkasnya.

“Ze, aku kan bilang, aku lupa karena aku sibuk, aku juga sudah minta maaf?”

“Sudah aku ke kantor!”

Zelmira langsung pergi meninggalkan Nathan untuk ke kantor. Dia semakin marah dan uring-uringan kalau terlalu lama di rumah.

Nathan memang lupa, tidak memberitahukan Zelmira kalau Alshad akan datang hari ini. Nathan tahu dan ingat saja baru tadi, saat membuka ponsel dan melihat ada chat dari Alshad sepuluh hari yang lalu.

Zelmira masih uring-uringan sendiri sambil menyetir mobilnya menuju ke kantornya, sambil memikirkan bagaimana menyiapkan semuanya untuk menyambut tamunya, yang tak lain adalah sahabat baik suaminya.

“Temannya siapa, sahabatnya siapa, aku juga yang ujung-ujungnya repot? Lagian Nathan kebiasaan pelupanya masih saja dipelihara! Nyebelin dia, setelah dapat proyek baru di tempat kerjanya, dia sampai melupakan segalanya! Jangankan jadwal kedatangan sahabatnya ke sini? Menyentuh aku saja dia sampai lupa? Sampai aku lupa rasanya bercinta seperti apa sekarang?” gerutu Zelmira dengan kesal, sambil mengemudikan mobilnya.

1
Siti Bahroh
jgn sampe pisah lah Thor
afaj
bikin perusahaan sendiri lah kalian kan suami istri pintar2
afaj
good nat
afaj
om Andre aj buat u jes
afaj
awas lu ya
Eni Sofie
curiga nih...jgn2 bibit pelakor akan muncul..
afaj
tolong jgn ada keributan y
afaj
jgn bilang tiga empat lg d dlm kwkwkwkkeke obsesi punya anak triplet
Eni Sofie
di dunia nyata.. adakah orang spt nathan?
Hany Honey: ada kak, hehehe
total 1 replies
afaj
wadaw wadaw
Sinta Rahmawati
lanjutttt
Lusiana Ouw
kek nya 10.000 cm 1 kek nathan n ada di novel nih doank 🤣🤣🤣
Elok Nuhayati
Luar biasa
Elok Nuhayati
Lumayan
Meli Anja
bagus ceritanya
afaj
keren Nathan
Chacha Dwi Amiera
laki yg kek natan masih ada stoknya GK sih ? Baik bgt ya ampunnn.. baper sendiri bacanya Thor.. semangat thor
Eni Sofie
bener dugaanku kalau Alshad suaminya Jesika...

Alshad bener2 breng*ek..
Nathan.. baik banget kamu Nat..
Hany Honey: alshad emang ner beneeerrr
total 1 replies
afaj
wadaw Zee kamu beruntung
afaj
Alhamdulillah klo gt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!