3 tahun membina rumah tangga, nyatanya tidak membuat Keygan Afkar mencintai Lengkara Shafura, wanita yang terpaksa ia nikahi karena perjodohan.
Selama pernikahannya, Keygan selalu bersikap dingin bahkan tidak pernah sekalipun menyentuh Shafura. Karena baginya, Shafura hanyalah wanita murahan yang rela menjual diri demi popularitasnya sebagai seorang model terkenal.
Sampai akhirnya Shafura memilih untuk mengakhiri rumah tangganya, karena ternyata Keygan masih memiliki hubungan dengan mantan kekasihnya.
Namun penyesalan justru harus dirasakan Keygan setelah mengetahui jika Shafura bukanlah wanita murahan seperti yang Keygan tuduhkan selama ini. Namun Keygan terlambat, karena tepat di hari perceraiannya, Shafura menepati janjinya untuk pergi dan menghilang dari hidup Keygan untuk selamanya.
Akankah Keygan kembali bertemu dengan Shafura?
Apa yang akan Keygan lakukan saat mengetahui jika Shafura menyembunyikan fakta besar darinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kikan dwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 19
Keygan duduk tenang dengan tatapan yang sulit diartikan. Tangannya terlipat di dada sementara kakinya disilangkan. Angkuh dan arogan namun tetap tampan, itulah kesan yang menggambarkan Keygan saat ini.
Kharisma seorang Keygan Afkar tidak usah diragukan lagi. Walau dalam keadaan terjepit sekali pun, aura kepemimpinannya tetap mendominasi.
Tepat di hadapan Keygan saat ini, satu orang penyidik tengah mengintrogasinya sementara satu orang anggota polisi lainnya berdiri tegak sambil memperhatikan dengan seksama.
"Tuan Keygan, sebaiknya Anda mengaku saja. Di sini bukti sudah sangat jelas, Anda adalah penyebab saudari Jovanka melakukan bunuh diri."
Keygan sama sekali tidak terintimidasi oleh pertanyaan penyidik yang terkesan sengaja menyudutkan nya. Keygan menjawab dengan tenang walaupun dalam hatinya tidak terima diperlakukan bak penjahat seperti ini.
"Atas dasar apa saya harus mengaku?" Tanya Keygan dengan ekspresi datarnya. "Dia yang bunuh diri, saya tidak pernah memintanya apalagi menyuruhnya," ucapnya lagi dengan tenang.
Keygan berusaha untuk tidak terpancing, tujuannya datang ke sini adalah untuk mengetahui siapa dalang di balik kematian Jovanka. Keygan yakin ini hanyalah skenario seseorang untuk menjatuhkan nya.
"Di surat itu sangat jelas tertulis, Anda sudah mencampakkan saudari Jovanka, sehingga korban melakukan aksinya," ucap sang penyidik penuh penekanan. Seringai tipis muncul di wajahnya, dia yakin kalimat selanjutnya akan membuat Keygan kalah telak. "Itu artinya Anda adalah penyebab saudari Jovanka bunuh diri."
Bukan raut takut ataupun khawatir yang Keygan tunjukkan. Justru pria tampan itu terbahak dengan asumsi si penyidik yang hanya menilai berdasarkan spekulasi nya saja.
Keygan semakin yakin ada dalang di balik semua rumor yang terjadi saat ini. Semua prasangka dan tuduhan sangat sempurna mengarah padanya, seolah sebelumnya memang sudah lebih dulu dirancang dengan matang.
"Jadi, Anda menilai hanya berdasarkan surat?" Keygan terkekeh, tawanya tidak terlalu lebar namun syarat ejekan. "Bagaimana caranya Anda membuktikan jika surat itu benar-benar suatu kebenaran?"
Daripada sebuah introgasi, suasana saat ini lebih menggambarkan perdebatan diantara kedua pihak yang sama-sama bersikukuh pada pendiriannya.
"Buktinya sudah jelas, motifnya karena Anda mencampakkan Jovanka," lagi-lagi penyidik menekankan motif Jovanka yang dia yakini sebagai satu-satunya alasan yang kuat di balik semua kejadian ini.
"Jika Anda tidak mencampakkan saudari Jovanka, mungkin sampai saat ini dia masih berada di dunia ini," ucap sang penyidik lagi. Dia sangat yakin kali ini Keygan akan benar-benar bungkam.
Sekuat apa pun Keygan mengelak, hasilnya akan tetap sama. Karena sejak awal Keygan sudah ditargetkan bersalah. Satu-satunya cara untuk terbebas dari masalah ini, Keygan harus membuktikan jika surat itu sengaja dibuat untuk menghancurkannya. Tapi, bagaimana caranya?
Keygan mencoba kembali memutar otaknya, ia harus bisa berpikir lebih licik dari mereka yang memakai cara licik untuk menjatuhkan nya.
"Jadi, seperti ini cara berpikir seorang penegak hukum?" Keygan menyeringai. "Dia mengakhiri hidupnya, itu pilihan nya. Dan saya mencampakkan nya, itu juga pilihan saya. Tidak ada yang harus menanggung apa pun di sini."
Keygan menjeda sejenak ucapannya. Dia memperhatikan satu-persatu raut para penegak hukum di hadapannya tanpa terlewati.
"Kalian menganggap saya bersalah karena mencampakkan nya, kan? Kenapa kalian tidak bertanya alasan saya mencampakkan nya?"
"Itu tidak penting, yang terpenting di sini adalah Anda sudah menghilangkan nyawa korban. Dan itu sebuah kejahatan."
Tiba-tiba saja seorang yang mengaku pengacara keluarga Jovanka hadir melakukan pembelaannya. Dia sengaja memelintir ucapannya supaya para penegak hukum yang berada di pihaknya tidak merasa goyah.
Keygan tersenyum smirk, dia sangat mengenal pria yang berprofesi sebagai pengacara di hadapannya ini.
"𝘑𝘢𝘥𝘪 𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳 𝘪𝘯𝘪 𝘱𝘦𝘳𝘣𝘶𝘢𝘵𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘢?"
Keygan mengepalkan tangannya, sejak awal dia sudah menduga dalang di balik semua ini adalah Nero Atmadja. Ditambah lagi kedatangan pengacara yang mengaku utusan keluarga Jovanka semakin menguatkan tuduhannya. Pasalnya pengacara yang bernama Arya Kamaru itu adalah adik dari mendiang ibunya Nero.
"𝘒𝘦𝘱𝘶𝘵𝘶𝘴𝘢𝘯𝘬𝘶 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘪𝘢𝘳𝘬𝘢𝘯𝘮𝘶 𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱, 𝘵𝘦𝘳𝘯𝘺𝘢𝘵𝘢 𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩. 𝘑𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘶 𝘫𝘪𝘬𝘢 𝘴𝘦𝘣𝘦𝘯𝘵𝘢𝘳 𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱𝘮𝘶 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘥𝘪 𝘯𝘦𝘳𝘢𝘬𝘢."
Keygan lupa jika Nero memiliki koneksi kuat di lembaga kepolisian, Keygan yakin Nero melakukan pengaruhnya untuk menciptakan kekacauan ini.
Tapi sepertinya Nero lupa siapa Keygan Afkar. Pria itu tidak hanya memiliki koneksi, tapi juga kekuasaan yang jauh lebih tinggi di atas Nero Atmadja. Mudah saja untuknya melucuti semua aparat yang sejak tadi menyudutkan nya. Namun sebelum itu Keygan akan membuat mereka mengingat siapa Keygan Afkar sesungguhnya.
"Jika klien saya yang tidak melakukan apa pun dianggap melakukan sebuah kejahatan, lalu bagaimana dengan Nero Atmadja, seseorang yang berada di balik semua kekacauan ini?"
Pengacara keluarga Bhatara datang tepat waktu, bersama Fagan di sampingnya berjalan menghampiri Keygan. Pengacara itu berhasil membungkam mulut besar pengacara pihak Jovanka hanya dengan sekali tepuk saja.
"Maksud Anda apa, Tuan? Tuan Keygan lah yang sudah membuat kekacauan di sini," ucap pengacara itu dengan lantang. "Dia hanya perlu mengaku, maka saya akan mempertimbangkan hukumannya."
"Anda yang sebaiknya berhati-hati. Saya punya semua bukti, jika yang terjadi saat ini hanyalah sebuah konspirasi yang sengaja Nero Atmadja buat untuk menjatuhkan Tuan Keygan."
Deg
Wajah pengacara Jovanka tiba-tiba pucat, begitupun dengan penyidik yang beberapa saat lalu mencecar Keygan dengan berbagai tuduhan tak mendasarnya, kini terlihat panik dan mulai bercucuran keringat dingin.
Brakkk
Pengacara Keygan melemparkan semua bukti-bukti konspirasi yang memang sengaja Nero lakukan untuk menjatuhkan Keygan.
Dari mulai video asusila nya bersama Jovanka, rencana buruknya pada Keygan, dan juga fitnahan yang Nero lakukan selama ini pada Shafura. Ditambah lagi kematian Jovanka yang sengaja dipalsukan menambah daftar deretan kejahatan Nero.
"Saya pastikan, dengan semua bukti ini, Nero Atmadja tidak akan lolos. Saya juga akan pastikan, kalian semua yang sudah bersekongkol di sini, akan mendapatkan hukuman yang setimpal."
...----------------...
"Tuan, Anda harus menolong saya."
Nero baru saja mendapatkan kabar jika Keygan sudah mengetahui konspirasi nya. Nero sangat panik, dia terlihat menghubungi seseorang yang paling berkuasa untuk membantunya melarikan diri dari negaranya saat ini juga.
"𝘒𝘢𝘵𝘢𝘬𝘢𝘯!" 𝘜𝘤𝘢𝘱 𝘴𝘦𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪 𝘴𝘦𝘣𝘦𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘭𝘱𝘰𝘯𝘯𝘺𝘢.
"Saya sudah ketahuan, Tuan. Keygan sudah mengetahui rencana saya."
Nero menceritakan semuanya pada seseorang itu, berharap dia akan menolongnya seperti janjinya.
"𝘉𝘢𝘨𝘶𝘴, 𝘱𝘦𝘳𝘴𝘪𝘴 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘳𝘦𝘯𝘤𝘢𝘯𝘢 𝘴𝘢𝘺𝘢."
Terdengar kekehan dari seberang sana membuat Nero mengernyitkan keningnya.
"Maksud Anda apa, Tuan?"
Jantung Nero berdebar kencang ia berharap semua yang ada dalam pikirannya saat ini tidaklah benar.
"𝘚𝘢𝘺𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘦𝘯𝘤𝘢𝘯𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘦𝘣𝘭𝘰𝘴𝘬𝘢𝘯 𝘒𝘢𝘮𝘶 𝘬𝘦 𝘱𝘦𝘯𝘫𝘢𝘳𝘢," 𝘶𝘤𝘢𝘱 𝘴𝘦𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘪𝘵𝘶 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘨𝘦𝘭𝘢𝘬 𝘵𝘢𝘸𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘯𝘺𝘢𝘳𝘪𝘯𝘨. "𝘒𝘢𝘮𝘶 𝘱𝘪𝘬𝘪𝘳 𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘵𝘢𝘩𝘶, 𝘒𝘢𝘮𝘶 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘮𝘧𝘪𝘵𝘯𝘢𝘩 𝘱𝘶𝘵𝘳𝘪𝘬𝘶 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘮𝘢 𝘪𝘯𝘪?"
Deg
"Jadi, Anda menjebak saya, Tuan Vernon?"
𝘛𝘰 𝘣𝘦 𝘤𝘰𝘯𝘵𝘪𝘯𝘶𝘦𝘥
Kasian bayi2nya, bapak kandungnya gak tau eh sekarang ibunya pun dibikin komakah?? 😢
lanjutkan lemes lemes kau Key
waduh ada apa dengan syafura ya🤔
Deg....ada apa dengan itu🤔...