NovelToon NovelToon
I LOVE YOU, KANARA

I LOVE YOU, KANARA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Terlarang / Crazy Rich/Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Cinta Murni / Kontras Takdir / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:381.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: Mae_jer

Kanara Rusadi, wanita beranak satu yang menikah dengan laki-laki keji karena dijual oleh ibu tirinya. Kanara kabur dari rumah akibat mendapatkan kekerasan dari suaminya. Ia bersama putranya harus hidup serba berkekurangan.

Demi sang putra dan berbekal ijasah SMA, Kanara bertekad masuk di sebuah perusahaan besar milik laki-laki yang pernah dia tabrak mobil super duper mahalnya.

Pertemuan awal mereka meninggalkan kekesalan Brandon. Namun seiring berjalannya waktu, Brandon mengetahui bahwa Kanara sedang bersembunyi dari suaminya dan saat ini berada di dalam bahaya yang mengancam nyawanya.

Brandon yang diam-diam mulai ada rasa pada Kanara, berusaha menyelamatkan wanita itu dari ancaman sang suami yang berkuasa di dunia gelap. Tanpa ia sadari Kanara adalah wanita yang pernah pernah terjerat dengannya sepuluh tahun lalu dan bocah bernama Bian itu adalah putra kandungnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6

"Kenapa terburu-buru perginya? Nggak mau sarapan dulu?"

Ucap Yara saat Kanara pamit hendak pergi dari rumah itu.

Jam menunjukkan pukul enam lebih lima belas menit. Masih pagi sekali. Para pembantu rumah itu baru menyiapkan sarapan. Biasanya mereka sarapan jam tujuh pagi sebelum semuanya menyibukkan diri dengan aktifitasnya masing-masing. Brandon ke kantor, Darren sang suami juga, putra mereka Zane ke sekolah sedang Yara sendiri ke toko perhiasan miliknya.

"Nggak usah, saya dan putra saya bisa beli sarapan di jalan kok. Kami permisi dulu ya, terimakasih atas tumpangannya semalam." ujar Kanara menolak halus. Dia tidak enak merepotkan lagi. Walau wanita di depannya ini baik tapi kakaknya ...

Kanara lebih baik tidak mengganggu keluarga ini lagi.

"Kami pergi," kata Kanara lagi lalu berjalan keluar rumah besar itu. Tangan kanannya menggenggam Bian, sedang tangan kirinya menarik koper. Yara terus menatap menatap anak kecil itu, ada perasaan hangat dalam hatinya saat melihat bocah itu.

Yara masih ingin menahan ibu dan anak itu namun langkah Kanara terlalu cepat seolah memang tidak ingin berlama-lama lagi. Yara pun menghembuskan nafas panjang. Padahal dia berencana mengantar mereka dengan mobilnya usai sarapan.

"Kenapa bengong di situ?" Brandon yang menuruni anak tangga menatap ke adiknya dengan raut heran.

"Wanita itu sudah pergi." gumam Yara tak bersemangat.

"Baguslah. Lebih bagus kalau tidak bertemu mereka lagi." balas Brandon asal.

Yara berdecak sembari menggeleng-gelengkan wajah menatap kakaknya.

"Sikap kakak dingin sekali. Bagaimana wanita itu bisa betah lama-lama di sini coba? Pantas saja banyak wanita yang suka tapi takut mendekati kakak."

Brandon terkekeh mendengar perkataan adiknya, dia tidak peduli. Lebih bagus malah.

"Eh, tapi kenapa menurutku wajah anak kecil itu agak mirip sama kakak ya?"

Brandon langsung memelototi Yara.

"Jangan sembarangan!" balasnya langsung. Yara tertawa.

"Kan aku cuma bilang agak mirip, nggak bilang anaknya kak Brandon bukan?"

"Bubble!" Brandon tampak kesal.

"Iya-iya. Aku nggak akan bahas mereka lagi." Yara lalu beranjak ke kamarnya untuk membangunkan suami dan anaknya, mereka harus siap-siap sekolah dan kerja.

Sementara Brandon menggeleng-geleng masih dongkol karena Yara menyama-nyamakan wajah anak dari wanita asing itu dengan wajahnya. Tapi, memangnya iya mereka mirip? Brandon cepat-cepat membuang pikiran itu jauh-jauh. Ini semua gara-gara Yara. Otaknya jadi ikut teracuni.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Setelah keluar dari rumah Brandon, Kanara membawa Bian makan ke sebuah warung makan sederhana. Habis makan  mereka mencari kontrakan. Tidak gampang memang mencari kontrakan murah di pinggiran kota namun keamanannya terjaga. Ibu dan anak itu terus mencari sampai selesai makan siang namun belum menemukan yang cocok juga. Setelah mencari seharian, mereka baru menemukan kontrakan yang cocok di sore hari.

Kanara bernafas lega. Ia menatap putranya yang sudah ketiduran. Wanita itu mengelus-elus pipi sang putra. Kasihan, Bian yang masih kecil harus menanggung beban seperti ini.

Kanara tidak tahu alasan kenapa dia malah memilih bersembunyi dari suaminya di dekat pusat kota. Mungkin karena Damian tidak akan mengira mereka akan melarikan diri di dekat perkotaan ini? Kanara selalu suka tinggal di desa terpencil, dan Damian tahu itu, jadi pria itu kemungkinan besar akan berpikir kalau dia dan Bian bersembunyi di desa terpencil.

Selain itu Kanara berpikir dia akan lebih cepat mendapatkan pekerjaan di dekat ibu kota, dia ingin mengumpulkan uang perlahan-lahan untuk bisa kabur keluar negeri. Ya, kalau mereka kabur keluar negeri, Damian mungkin tidak akan pernah menemukan mereka. Tidak akan.

Kanara tidak ingin lagi Damian menjadikan dia dan putranya pelampiasan saat pria itu marah. Sudah cukup. Wanita itu mengeluarkan sebuah kotak berisi beberapa kalung dan gelang emas juga ada uang tunai yang dia simpan diam-diam. Perhiasan itu pemberian Damian terhadapnya tiap kali dia ulang tahun atau saat laki-laki itu sedang senang. Kanara akan coba menjual benda tersebut kalau uang mereka benar-benar habis. Untuk biaya hidup mereka satu bulan ke depan dan persiapan Bian masuk sekolah baru masih cukup. Dia akan coba mencari kerja dekat-dekat daerah ini besok. Hal pertama yang harus dia pikirkan adalah mencari sekolah baru untuk Bian.

Ada SD dekat kontrakan ini. Kanara akan mengeceknya besok apakah SD tersebut bagus  atau tidak. Kalau bagus dan biayanya terjangkau dia akan segera mendaftarkan Bian sekolah di sana. Mulai hari ini dan dia akan hidup dengan memakai nama lain. Bian juga, dia akan mendaftarkan nama putranya dengan marga lain untuk berjaga-jaga dari suaminya. Kanara berharap suaminya tidak akan menemukan mereka.

"Mulai sekarang kamu harus bertahan hidup demi putramu Kanara." gumam Kanara pada dirinya sendiri. Setelah itu ia menggendong Bian yang  tertidur pulas masuk ke dalam kamar lalu pergi mandi.

Kanara menatap wajahnya di cermin, kemudian pandangannya berhenti ke bagian perutnya. Ada bekas gigitan-gigitan Damian di beberapa tempat, dekat pusar dan di bawah payudaranya. Pria itu paling sering menggigit kalau emosinya sedang tinggi karena kekalahannya dalam transaksi ilegal. Saat Damian marah, pria itu akan melampiaskan kepada Kanara. Mereka akan berhubungan sek-s, lebih tepatnya Damian memaksanya melayani pria itu. Dan Damian selalu bermain kasar.

Kanara meringis melihat semua tanda-tanda gigitan tersebut yang beberapa di antaranya telah berubah menjadi tanda luka, entah akan hilang atau tidak, tapi beberapa tanda gigitan Damian yang lainnya telah menjadi permanen, meski tidak terlalu banyak namun Kanara yakin tidak ada lagi pria yang akan menginginkannya kalau melihat bagian tubuhnya yang sudah di  seperti itu di buat oleh Damian.

"Kamu sangat menyedihkan Kanara." gumam wanita itu pada dirinya kemudian tersenyum miris.

Masa depannya sangat kelam apalagi kalau dia tidak melarikan diri dari Damian. Laki-laki itu adalah iblis yang akan menjeratnya seumur hidup. Dan dia tidak akan pernah merasakan sukacita.

Damian selalu menganggapnya perempuan ja-lang dan bodoh.

1
Dian Rahmawati
Darah brandon sama dgn Bian
⁽⁽ଘ[🐾©️le🅾️🦋]ଓ⁾⁾
Tetap semangat berkarya kak ❤️❤️❤️🔥🔥🔥🔥😍😍😍😍
Laurensia Listianawati
lanjut
Dian Rahmawati
cie brandon
Laurensia Listianawati
Brandon pingin se x tahu status Kanara
memei
kanara lihatlah bian dan brandon dalam posisi dekat gitu...mirip kan
Tami Tami
BAGUS
Lisma Wati
keren
aku suka
Eva Karmita
nah ini baru laki ngk pakai basa basi langsung tembak tancap gassss polllll pokoknya 👍👍👍👍
Mutia 1964
Anak Kinara sdh 9 th, kan sdh besar apa msh sanggup digendong, apa gak berat...
Adi Saputra
bkin penasaran ceritanya . tlong dong up episode nya buruan GK sbar gmna Brandon sama gadis itu
🔵ᴅ'ғᵗⁱᵃʳᵃ🌹👥️
sat set Brandon
Sri Wulandari
semoga dengan ini terkuak jika bian anak nya Brandon
Bian
Bian kekurangan darah, trus Brandon mendonorkan darahnya,
anak buah Brandon telp dan mengatakan semua,
Brandon tau kalo Bian anaknya tapi Kanara masih mengelak_____
#mungkin


lanjut thorrr
Sri Wulandari
cie cie gercep niyh critanya bang Brandon wkwk
mang tri
ya ampuuunn kok bisa bian tertimpa lemari 😭
Anitha Ramto
Ya Ampun ada ada saja siih Bian hrs tertimpa lemari...semoga tdk knp² ya Bian..kl misal kekurangan darah,tenang sj ada Papa Brandon yg akan mendonorkan darahnya,krn km anaknya Papa Brandon semoga sm golongan darahnya, Brandon serasa Familyar sm Kanara begitupun jg sebaliknya..Kanara jg sm selerti Familyar dgn suara Brandon...ayo cepat terungkap
Ayachi
THORRR EMANGG BOLEHHH SEGERCEPP INI?!😭😭

si Brandon Mlah ga pake gengsi, lngsung ungkapin lgi😭 gw smakin yakin disaat mereka udah saling buka hati, rintangan terbesar mereka berdua untuk bersatu ya si Damian, Damian ga bakal lepasin kanara utk Brandon
Mrs. Capricorn
baguss pliss update lagi thorr penasaran nihh
Kusii Yaati
ku suka gayamu Brandon langsung to the poin... pasti setelah ini Brandon bakal tahu kalau bian anak kandungnya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!