NovelToon NovelToon
Bukan Istri Yang Sempurna

Bukan Istri Yang Sempurna

Status: tamat
Genre:Poligami
Popularitas:5.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: husna_az

Sebagai seorang wanita yang sudah kehilangan rahimnya, dia tetap tegar menjalani hidup walau terkadang hinaan menerpanya.

Diam-diam suaminya menikah lagi karena menginginkan seorang anak, membuat ia meminta cerai karena sudah merasa dikhianati bagaimanapun dia seorang wanjta yang tidak ingin berbagi cinta dan suami.

Pertemuannya dengan seorang anak kecil membuat harinya dipenuhi senyuman, tapi ia juga dilema karena anak itu meminta ia menjadi ibunya itu berarti dia harus menikah dengan Papa dari anak itu.

Akankah Yasna menerima permintaan anak kecil itu atau kembali kepada mantan suami?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon husna_az, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

2. Mencari calon istri

Seorang pria turun dari mobil, ia baru saja pulang dari kantor, rasa lelah yang sedari tadi ia rasakan langsung sirna kala mendengar teriakan sang buah hati.

"Papa!" teriak seorang anak kecil yang bernama Ananda Afrin Alhusayn yang biasa dipanggil Afrin.

Afrin berlari dan disambut papanya dan berakhir dalam gendongannya.

"Anak Papa lagi seneng ya?" tanya Papa Afrin yang bernana Emran Basir Alhusayn, seorang duda dua Anak yang juga seorang pengusaha furniture dan restaurant.

"Alin hali ini ke lumah dede bayi," jawab Afrin dengan suara cadel khas anak-anak.

"Dede bayi?" ulang Emran.

"Dedenya Onty Celina," jelas Afrin.

"Sama siapa Afrin ke sana?" tanya Emran.

"Cama Oma cama kakak," jawab Afrin.

(Sama Oma sama Kakak)

Emran menganggukkan kepala mengerti.

"Afrin, sini sama Oma biar Papa mandi dulu," ucap Ibu Emran yang bernama Karina.

"Iya, Oma," ucap Afrin.

Afrin turun dari gendongan Emran dan kembali sibuk dengan mainannya, Emran mendekat ke arah mamanya dan mencium punggung tangannya.

"Segeralah mandi! Mama sudah siapkan makan malam," ucap Karina.

"Iya, Ma," jawab Emran.

Emran segera masuk ke dalam kamarnya untuk membersihkan diri, setelah itu baru ia keluar untuk makan malam.

"Malam, Emran," sapa Tisya, wanita yang selama ini selalu mengejar-ngejar cinta Emran.

"Dari kapan kamu di sini?" tanya Emran curiga.

"Baru saja. Aku bawain makanan kesukaan kamu, kepiting saus pedas dan ini kesukaan Aydin dan Afrin Ayam kecap. Ayo, makan!" ujar Tisya.

Semua orang duduk dengan tenang, mereka semua membalik piring masing-masing, hingga ....

"Aaaa!" teriak Tisya menjauh dari meja makan membuat semua orang kaget.

"Ada apa Sya?" tanya Emran.

"Itu kecoa dipiring, hiiii!" Tisya bergidik ngeri.

Emran melihat ke arah piring, diperhatikannya dengan seksama, ternyata itu hanya mainan dan Emran tahu siapa pelakunya.

"Aydiiin!" panggil Emran penuh penekanan.

"Ya, pa," jawab Aydin.

"Ambil," tegas Emran.

"Ck, Manja," sinis Aydin dan berlalu.

"Aydin makan dulu, kamu mau ke mana?" tanya Karina.

"Nggak selera, Oma. Nanti saja jika Aydin lapar," jawab Aydin.

Aydin memang selalu menjahili semua wanita yang mencoba merebut perhatian papanya, bukan Aydin tak mau papanya menikah lagi, tapi baginya para wanita itu hanya menginginkan harta papanya.

"Maafkan Aydin ya, Tisya? Dia hanya bercanda," seru Karina.

"Tidak apa-apa Tante, saya mengerti," jawab Tisya.

'Bercanda gimana? orang hampir gue kena serangan jantung,' batin Tisya

****

"Ran, kamu nggak ada niatan ingin menikah lagi?" tanya Karina.

"Mama lihat sendiri kan bagaimana Aydin? dia nggak pernah suka ada wanita yang dekat sama aku," jawab Emran.

"Aydin bukan tidak suka, mereka saja yang tidak mau mendekatkan diri dengan Aydin," sela Karina. "Kalau Tisya serius sama kamu, minta dia untuk mendekati Aydin, ambil hatinya. Aydin bukan orang kaku seperti kamu, pasti mudah mendekatinya."

"Entahlah, Ma."

"Sejujurnya Mama juga kurang sreg sama Tisya, tapi selama ini cuma dia yang betah dengan ulah jahil Aydin, semua wanita yang pernah dekat dengan kamu semuanya kabur dihari pertama mereka kenal Aydin tapi, Tisya tidak. Sampai detik ini dia bertahan, mudah-mudahan dia memang orang yang tulus, bukan cuma cari perhatian doang."

"Mama benar, bahkan Alisa yang cuek saja kabur saat Aydin mengerjainya, he he he." Emran terkekeh mengingat kejahilan anaknya.

"Kalau kamu sendiri, apa kamu ada perasaan pada Tisya?"

"Aku nggak tahu, Ma. Aku sih merasa biasa saja, bukankah pernah aku katakan bahwa perasaanku tidaklah penting. Asalkan Aydin dan Afrin menyukainya dan dia mau menerima kedua anakku itu sudah cukup. Mengenai perasaanku itu bisa tumbuh seiring berjalannya waktu, witing tresno jalaran soko kulino gitu kan kata orang Jawa."

"Siapapun pilihanmu jika itu baik, Mama pasti dukung."

"Terima kasih, Ma. Selama ini Mama sudah mengasuh anak-anakku dan menyayangi mereka. Aku tahu Mama lelah dan capek, tapi Mama tidak pernah mengeluh, terima kasih saja rasanya tidak akan cukup untuk apa yang sudah Mama lakukan."

"Jangan bicara seperti itu, Mama senang melakukannya, sejak meninggalnya Papa dan Adikmu hanya kalian yang Mama punya, apalagi dengan kehadiran Aydin dan Afrin, mereka sudah mengisi kekosongan hati Mama, mereka adalah hidup Mama sama sepertimu, Mama tidak bisa hidup jika kalian ninggalin Mama."

"Mama ngomong apa sih? kami nggak akan ninggalin Mama."

"Mama hanya takut jika kamu menikah dan Istrimu tidak ingin serumah dengan mertuanya, dan mengajakmu pergi, kamu akan pergi bersama anak-anakmu ninggalin Mama."

"Aku janji sama Mama, aku nggak akan pergi dari rumah ini dan nggak akan ninggalin Mama."

"Sungguh?" tanya Karina meyakinkan.

"Iya, Ma," jawab Emran.

Emran pun memeluk Karina, orang tua satu-satunya yang ia miliki sekarang, karena sang ayah lebih dulu menghadap Sang Pencipta bersama adiknya karena sebuah kecelakaan.

*****

Pukul satu dini hari Emran terbangun, segera ia membersihkan diri di kamar mandi. Tidak lupa ia mengambil air wudhu, ia akan melaksanakan sholat istikhoroh ingin meminta petunjuk tentang siapa jodohnya.

Emran melaksanakan ibadahnya, setelah berdoa Emran tidur kembali karena masih tengah malam.

*****

"Sayang," panggil seorang wanita.

"Diana," sahut Emran. "Diana ini benar kamu?"

"Iya, Sayang. Tapi aku tidak bisa lama-lama, aku hanya ingin menitipkanmu dan anak-anak padanya," ucap Diana sambil menunjuk pada seorang wanita di belakang Emran.

Emran menoleh ke belakang, memandang lekat wajah perempuan di belakangnya.

"Apa maksudmu, Sayang? Aku sama sekali tidak mengerti?" tanya Emran.

"Kamu akan mengerti nanti," jawab Diana. "Aku pergi sekarang, Sayang."

"Kita baru saja bertemu kamu mau pergi ke mana?" tanya Emran.

"Tolong jaga dia dan anak-anakku," pinta Diana pada wanita itu tanpa memperdulikan pertanyaan Emran.

"Aku akan menjaga mereka," sahut wanita itu.

"Selamat tinggal, Sayang," pamit Diana.

"Dianaa!" teriak Emran.

Karina datang tergopoh-gopoh mendekati Emran.

"Emran, ada apa? Kenapa kamu teriak-teriak manggil nama Diana? Dia sudah tenang disana, apa kamu mimpi bertemu dengannya?" tanya Karina.

Mimpi? jadi tadi itu Emran hanya bermimpi, tetapi kenapa Emran merasa semuanya nyata?

"Emran, kenapa kamu malah diam? Kamu kenapa teriak-teriak?"

"Aku bermimpi ketemu Diana, Ma."

"Mimpi yang bagaimana?"

Tidak mungkin ia menceritakan pada mamanya tentang mimpinya, bisa-bisa mamanya semakin bertanya macam-macam.

"Hanya berbincang biasa, Ma."

"Tapi kenapa sampai teriak-teriak?"

"Karena Diana pergi gitu aja," jawab Emran lesu.

"Untung anak-anak belum bangun, sudah sana kamu mandi ambil wudhu lalu sholat.:

"Iya, Ma."

'Apa ini juga petunjuk dari-Mu ya Allah?' Emran bertanya dalam hati

.

.

.

.

1
Rahma Lia
Luar biasa
Diana Silaen
kalau perempuan yg waras ngak mau di madu tetapi wanita yg ngak waras mau berbagi suami,makanya ada lelaki yg punya istri lebih dari satu
Diana Silaen
pembantu kurang ajar gak tau diri
enjel_buble🌸☘🌷
bodoh! pdh gak.papa punya istri dua, kau bisa bersama keduamu samapi melahirkan..


tololnya ketulungan😌
Happy Kids
ga sadarr kl ada kemungkinan cowo nikah sama yusna. duda yg punya anak kan ga masalah wkwkwk
Happy Kids
terlalu pede.. jika ditengah tengah ditikung org yaaa ga masalah
Diana Silaen
rasain lu aydin
Diana Silaen
dasar aydin goblok udah tau pelacur masih di dengerin
Aco Acosetya
ko tanyak gua tanyak dia lah
Erina Situmeang
jangan pernah berjanji kalau tidak bisa menepati nya
Erina Situmeang
semoga bertemu zahran
Erina Situmeang
amin
Diana Silaen
ibu Nayla yg donorin
Diana Silaen
kasian yasna
Diana Silaen
tante Yasna baik
Diana Silaen
😭😭😭
Risna Wati
Kecewa
Risna Wati
Buruk
v_cupid
👍
v_cupid
gak tau malu banget celina ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!