Siera adalah gadis muda cantik yang selalu gagal dalam percintaan,namun dia selalu bermimpi ingin mempunyai kekasih yang romantis dan perhatian....
kisah cinta nya selalu berakhir tragis karna para mantan Siera yang membenci dan mengangapnya sebagai wanita ketinggalan jaman,perkara ia selalu berpegan tegu kepada lisan nya yang ingin menikah dulu baru melakukan hal intim....
soo bagaimana kisah cinta Siera selanjutny???
yuk mampir dan baca......
(dibawa umur di larang baca⚠️)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 22~~MPBB
Seperti rencanaku sebelum nya,aku datang bekerja lebih awal pagi ini,agar aku bisa meminta izin kepada mantan atasan ku,yaitu ayah Edgar,tuan Luis Maximus,namun saat kaki ku baru saja melangka masuk pintu perusahaan,suasana riuh sudah menyambutku di depan perusahaan....
"Ra,sini sebentar."
Fanny yang baru saja melihat kedatangan ku,langsung menarik lengan ku,dan menjauh dari keramaian....
"Kamu mempunyai masalah dengan keluarga Maximus?"Tanya Fanny dengan khawatir,membuatku langsung mengingat berita kemarin.
"Iya."
"Astaga...pantasan aja sekarang mereka semua ada disini."
"Mereka siapa? Dan apa-"
"Permisi nona."Potong Roy menegur aku dan Fanny yang sedang asik berbincang.
Aku dan Fanny pun menoleh ke arah Roy,dan perasaanku semaking tak karuan saat melihat tatapan serius yang di tunjukan oleh Roy....
"I-iya ada apa Roy?"Tanya terbata-bata.
"Nona Siera diminta tuan untuk menemui nya di ruang meeting sekarang."Jelas Roy dengan wajah dingin.
Glupppp
"mampus aku."batinku menelan ludah dengan kasar.
"Ba-baik,aku akan segera kesana."Jawab ku bergegas pergi masuk ke dalam lift,tampa berpamitan kepada Fanny dan Roy.
Di dalam lift menuju lantai atas,aku menautkan kedua tanganku dan mulai berdoa,agar masalah kali tidak sebesar yang kukira,kalau itu sampai terjadi,bagaimana aku mengatasi nya,karna ibuku sedang sakit saat ini....
Ting
Pintu lift terbuka aku pun berjalan keluar dengan kaki gemetar menuju ruang meeting,perlahan tangan ku meraih gagang pintu dan membuka pintu ruangan meeting tersebut....
Ceklekkkkkk
"Se-selamat pagi tuan."Sapa ku dengan gugup sambil membungkuk hormat.
"Pagi juga,silahkan masuk dan duduk,ada yang ingin kami bicarakan dengan mu."Jawab tuan Luis mengundang ku masuk.
"Tunggu,kami?"batinku bertanya-tanya.dan aku pun mulai menatap sekitar ruangan meeting.
Aku membulatkan mata saat melihat siapa saja yang ada di dalam ruangan meeting tersebut,ternyata bukan cuman tuan Luis yang ada disana,melaingkan ibu dan tante Edgar,sekaligus calon tunangan Edgar....
Aku memberanikan diri berjalan masuk dan duduk,walapun tatapan tante Edgar sangat menujuk mataku,karna aku sudah lama bekerja sebagai asisten tuan Luis,dan aku sering mendengar gosip tentang tante Edgar yang tukang julid dan suka merendahkan orang,dan hari ini aku langsung berhadapan dengan orang nya....
"Nama mu siapa nak?"Tanya ibu Edgar yang bernama nyonya Lita Maximus.
"A-aku Siera tante."Jawabku gugup sambil meremas ujung rok ku.
"Oh Siera...kamu sudah lama mengenal putraku?"Tanya nya lagi.
"I-iya tante,kami kenal sejak kecil."Jawabku dengan jujur.
"Cih! Kamu sadar tidak,gara-gara kamu,perusahaan kakak ipar ku dapat teguran keras,dasar wanita miskin!"Hina tante Edgar yang bernama nyonya Carla Maximus.
"Ma-maafkan aku tante,aku janji akan mengundurkan diri dan pergi jauh dari sini."Ucapku pasrah,karna aku tidak mau membuat tuan Luis yang selalu membantuku dan keluarga kecilku dalam masalah.
"Cih! Itu lebih baik,wanita sial."Gumam Hana dengan suara pelang,tapi aku dapat mendengar nya dengan jelas.
"Cukup kalian berdua!! Ini perusahaan,bukan pasar."Sentak nyonya Lita dengan Tegas menatap tajam kepada mereka berdua secara bergantian,lalu kembali menatapku dengan serius.
"Aku mohon pecat lah ku...aku janji tidak akan muncul lagi."Batinku semaking frustasi.
"Siera,Hana."Pangil nyonya Lita.
"I-Iya tante/iya ma."Jawab kami serempak.
"Tolong kalian berdua jawab pertanyaan mama,Apa arti keluarga untuk kalian? Kamu jawab lebih dulu Hana."Ucap nyonya Lita dengan tegas.
"Arti keluarga bagiku adalah uang mama,karna uang bisa meninggikan derajat sebuah keluarga."Jawab Hana penuh percaya diri.
"Sekarang giliran kamu Siera."
"Arti keluarga bagiku adalah rumah,karna aku dari keluarga sederhana,dan kedua orang tua ku mengajarkan aku tentang kasih sayang dan cinta,tidak perlu harta,karna kelimpahan kasih sayang sudah membuatku bahagia."Jawabku.
Brakkkkk
"Ini baru menantuku,Siera mama merestui hubungan mu dengar Edgar,dan mama hanya minta pertahankan sifat mu sayang."
Nyonya Lita menggeprak meja membuatku tersentak kaget,namun ucapan nyonya Lita tidak membuatku menyangka sama sekali,dan akhirnya air mata ku pun turun tampa ku sadari....
"Ta-tante...."Lirih ku tak bisa menahan lagi air mata yang terus mengalir deras.
Edgar yang melihat itu,langsung bangkit dari duduk nya dan menghampiriku,lalu memeluk ku dengan erat....
"Sudah sayang,jangan menangis lagi,maafkan mama ku karna sudah membuatmu takut."Bujuk Edgar ikut menitikan air mata.
"Siera,tatap mama."Tegur Nyonya Lita,membuatku tersadar dan menatap nya denga mata berkaca-kaca.
"Jangan pernah menangis lagi,karna perjalanan baru mu akan di mulai,dan mama minta kamu harus tegas,karna menjadi menantu keluarga Maximus tidak akan mudah sayang."Sindir nyonya Lita.
"Ba-Baik tante."Sahutku sambil mengusap air mata dengan cepat.
"Kok tante,Mama dong sayang."Sela nyonya Lita.
"Aku tidak terima!! Ini namanya penghinaan untuk keluargaku mama."Protes Hana dengan emosi membara.
Brakkkk
"Diam kamu!! Aku sudah cukup mendengar ocehan mu,dan yang harus kamu ingat,aku mencari seorang menantu yang bisa mengurus dan merawat suaminya,bukan pajangan museum,yang bisa nya menguras ATM tampa melakukan apa-apa."Sentak nyonya Lita menatap Tajam Hana.
"Tentu saja Hana manja dan tidak bisa memasak,karna dia kan dari keluarga kaya raya yang dikelilingi para pelayan,sedang wanita ini,dia harus bekerja banting tulang karna keluarga nya miskin dan tak mampu menyewa pelayan."Ucap nyonya Carla kembali menghina Siera,dan membelah Hana.
"Adik ipar,ini adalah urusan keluargaku,dan tolong jangan ikut campur."Pinta nyonya Lita dengan halus,tapi mengandung banyak makna.
"Pokoknya aku tidak terima!! Aku akan laporkan ini kepada papa ku."
Hana pun berlari keluar dari ruangan meeting,dan diikuti nyonya Carla,sekarang hanya aku dan kedua orang tua Edgar yang masih berada di ruang meeting....
contohnya kayak gini :
"Yura," gumam Felix pelan.
kmu biasanya dialog kan
"Yura". Gumam Felix pelan
itu tanda bacanya koma kyk cntoh ku di atas ☝️
seharusnya tanda koma bukan titik
ini menurutku yg pas tanda bacanya