NovelToon NovelToon
Adik Tiri Pemikat Hati

Adik Tiri Pemikat Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:20.5k
Nilai: 5
Nama Author: Surga Dunia

Leo Seorang Pria Berusia 29 Tahun Yang Memiliki Adik Tiri (perempuan) Saat Ayah nya Menikah Lagi Setelah Kematian Ibu Nya... Awal nya ia Hanya Mengagumi Kecantikan Adik Tiri nya. Namun Seiring Berjalan nya Waktu, Entah Kenapa Perasaan nya Menjadi Cinta... Saksikan perjalanan Cinta Mereka yu :)

SUPPORT AKU YA,, LIKE AND KOMEN

ENJOY!

Happy reading guyss!!! :*

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Surga Dunia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 7

"Apa kau yakin? apa kau tidak takut bahwa dia tidak memiliki perasaan yang sama untuk mu? Apa kau tidak akan kecewa?" tanya Erlangga.

"Itu urusan nanti, karna aku pun belum yakin jika memang benar kita saling mencintai, ayah dan bunda akan merestui hubungan kita yang rumit ini" jelas Leo.

"Hufffffttttt, Kau benar. Hubungan mu sangat rumit, kau pasti susah payah menahan dirimu kan?" kata Erlangga tersenyum jahil pada Leo.

"Ya, seperti yang kau tau. aku pria normal, sedangkan vanca terus menempel padaku. Aku sangat ingin menerkamnya tapi aku harus menahan nya agar dia tidak merasa takut padaku. Aku takut dia akan menjauh jika aku melakukan sesuatu pada nya" kata Leo.

"Kau harus menahan itu, Kau tidak lupa kan adik mu masih sangat muda. Dia masih 19 tahun, dan kau 29 tahun. Kau harus bisa lebih mengendalikan dirimu men" kata Erlangga.

"Aku tahu" kata Leo.

"Baik lah aku akan pulang, sampai ketemu besok di kantor" pamit Erlangga.

"Yasudah sana cepat pulang lah, husss husss" kata Leo. Walaupun Leo sering memasang wajah dingin nya tapi Erlangga tau Leo hanya bercanda. Karna jika serius, Leo tak segan segan menggunakan kekerasa.

"Apa kau tidak ingin mengantarku ke depan?" kata Erlangga.

"Apa kau ingin aku menendang b*k*ngmu itu?" kata Leo yang sedang ancang ancang ingin menendang Erlangga.

Erlangga langsung lari terbirit birit, Leo melihat itu. Ia hanya tersenyum.

*CEKLEK

"Apa pekerjaan kakak sudah selesai?" kata vanca

"Sudah" kata Leo duduk di samping vanca.

"film nya sebentar lagi akan habis kakak lama sekali" kata vanca mengerucutkan bibir nya.

"Maaf sayang, kakak tadi sedang menyelesaikan pekerjaan bersama Erlangga" kata Leo mengacak acak rambut vanca.

"Yasudah" vanca masih mengerucutkan bibir nya.

"Jangan Seperti itu, kakak jadi ingin memakan bibir mu" kata Leo menatap gemas kepada adik tiri nya itu.

"ishhhhh kakak" kata vanca reflek menutup bibir nya.

"Oh ya, Bunda tadi menelfon kakak. katanya ponsel kamu tidak bisa di hubungi sedari tadi. Bunda berpesan kakak harus menjaga mu karna bunda dan ayah akan berada di sana selama 3 hari" kata Leo.

"Ahhh benar, tadi ponsel ku habis baterai nya kak. Hmmmmm ayah dan bunda selalu saja sibuk" vanca kembali mengerucutkan bibir nya.

"Sudah lah, lagian kakak disini" kata Leo menyomot bibir vanca yang sedang cemberut.

"Ishhhh kakak, sakit tau" kata vanca menutup bibir nya

"Jika tidak ingin sakit, pakai bibir kakak saja" kata Leo tersenyum aneh.

"Kakak!" Vanca kesal karna di jahili terus sang kakak.

"ha ha ha, maaf" kata Leo mengelus pucuk rambut vanca.

"Akhirnya kakak bisa tertawa. Semoga saja Kedepan nya kakak akan bisa tertawa lepas" batin vanca. Diam diam tersenyum

"oh iya, tadi kakak akan membicarakan apa padaku?" tanya vanca teringat pembicaraan nya terpotong karna kedatangan Erlangga.

"Ahh itu..... Nanti saja kita bicarakan lagi" kata Leo.

"Aneh" gumam vanca yang masih terdengar oleh Leo.

****************

"Kakak boleh kah malam ini aku tidur lagi bersama kakak? rasanya sangat nyaman ketika berada di pelukan kakak. Aku rindu pelukan bunda" kata vanca polos.

"Anak ini sangat polos, apa dia tidak tahu setiap tidur bersama nya adik ku selalu saja Meronta ronta ingin keluar dari tempat nya" batin Leo.

"Tentu, nanti malam kau boleh tidur disini" kata Leo.

Malam hari

"Kakak ayo makan malam dulu, aku sangat lapar" kata vanca merengek.

"Ayo, kita turun" kata Leo mencubit pipi Vanca.

Mereka pun turun.

"Bibi masak apa hari ini?" tanya vanca ke bin Inah yang sedang menyajikan makanan.

"Lihat lah, ini makanan kesukaan non dan tuan Leo. Nona pasti sangat lahap" kata Bi Inah sembari tertawa kecil.

"Wahhhhhh kelihatan nya lezat sekali, terimakasih bi" kata vanca memeluk bi Inah.

"I....iya sama sama non" bi Inah pun kaget atas perlakuan vanca. ia merasa gugup tapi ia juga merasa senang.

"Ayo bi makan bersama, boleh kan kak?" tanya nya ke Leo.

"Tentu" kata Leo yang sudah mulai memakan makanan nya.

"Ayo bi, duduk lah" kata vanca menarik kan kursi di sebelah nya untuk bi Inah duduki.

"Ahh tidak perlu non,,, saya akan makan di dapur saja" kata Bi Inah tak enak.

"Ayo duduk saja bi, kita makan bersama. Kakak juga sudah mengizinkan" kata vanca menarik tangan bi inah.

"ba....baik terimakasih non.. Tuan" kata Bi inah menunduk kan kepala nya.

"Silahkan makan" Kata Leo.

"Baik tuan" kata Bi Inah.

Mereka pun makan bersama.

"Aku selalu mengagumi mu vanca, kau selalu baik kepada semua orang tanpa melihat status mereka. berbeda dengan Celine... Argggghhhhh apa aku bodoh! Jelas saja beda, Celine wanita mur*h*n sedangkan vanca wanita yang sangat bisa menjaga harga diri nya, wanita yang polos, manja, anggun, dan cantik" batin Leo.

Setelah selesai makan, vanca dan Leo pun menaiki tangga untuk menuju kamar Leo.

"Kakak apa benar aku boleh tidur dengan mu?" kata vanca sebelum masuk ke dalam kamar Leo.

"Tentu sayang, ayo masuk lah" kata Leo membuka pintu dan mempersilah kan vanca masuk ke dalam kamar nya.

"Semoga aku bisa menahan diri. Tuhan bantu aku" batin Leo berdoa.

"Ehhhh kakak aku akan ganti baju dulu" vanca pun langsung berlari menuju ke kamar nya.

"Baiklah, kakak masuk terlebih dahulu" kata Leo.

Vanca memilih baju tidur yang nyaman dan sopan, karna ia merasa tak enak karna tidur bersama kakak nya.

*TOK TOK TOK

"KAKAK" teriak vanca.

"Masuk lah, itu tidak di kunci" kata Leo dari dalam.

*CEKLEK

"Apa kakak sudah mengantuk?" tanya vanca melihat sang kakak yang sudah berbaring di atas kasur nya itu.

"Belum, kakak hanya punggung kakak pegal pegal" kata Leo.

"Sini aku pijit in" kata vanca berjalan menuju Leo yang sedang berbaring.

"Apa kamu tidak keberatan?" kata Leo tersenyum.

"Tidak kak, ayo buka baju kakak. Aku akan ambil minyak" kata vanca.

Vanca memang anak yang serba bisa. Karna dulu sebelum ayah nya meninggal. Vanca sering memijit ayah nya sepulang bekerja. Itu tanda terimakasih pada sang ayah karna bekerja keras untuk menghidupi nya serta ibu nya.

Vanca pun mulai memijit.

"kamu sangat mahir sayang" kata Leo.

"Aku sering memijat ayah dulu" kata vanca.

"Emmmmm maaf karna telah meningkatkan mu pada ayah mu vanca" kata Leo merasa bersalah.

"Aku tidak sedih kak, ayah ku sudah tenang di sana. Dan sekarang aku punya ayah yang sayang pada ku. Aku juga senang karna mempunyai kakak yang baik dan tampan seperti kakak" kata vanca.

"Bagus, kau sudah mengikhlaskan nya. Itu membuat ayah mu tenang" kata leo.

1
Muhammad Ali
lanjut
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
doubel up lanjut
Reni Anjarwani
doubel up thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!