NovelToon NovelToon
MENCARI CINTA SEJATI

MENCARI CINTA SEJATI

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Balas Dendam / Identitas Tersembunyi / POV Pelakor
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Mei Sandra

Ini kisah seorang seorang gadis kaya raya mencari cinta sejati menyamar jadi karyawan sederhana. Sania kembali ke tanah air demi mencari kebenaran kematian ibunya. Selama di tanah air Sania jatuh cinta pada pengusaha kaya namun sayang ditinggal nikah. Demi melanjutkan rencana balas dendam pada keluarga penyebab kematian sang ibu juga pada mantan pacar Sania rela menikah dengan laki beristeri yang penyakitan. Mampukah Sania mencari fakta Kematian ibunya sekaligus tuntaskan dendam pada mantan pacar? Semua jawaban ada di kisah ini. Silahkan simak kisah Sania mencari cinta dan tuntaskan dendam!

Ini karya perdanaku. Mohon dukungan para pembaca. Tinggalkan jejak agar penulis makin semangat update. Terima kasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mei Sandra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kekacauan

Pagi subuh Sania bangun bersiap sholat subuh. Kini hatinya lebih tenang hadapi semua kekacauan yang ditimbulkan Bobby dan pacar barunya. Sania tak boleh kalah oleh pengkhianatan Bobby. Kini adalah saat berpikir bagaimana membalas semua rasa sakit dalam hati.

Sania hanya bisa mengadu pada Yang Maha Kuasa agar diberi kekuatan lewati masa masa sulit dibohongi orang yang dikasihi. Dalam hati Sania hanya ada rasa sedih dan dendam pada Bobby. Bobby harus dapat ganjaran setimpal atas kelakuan bejatnya.

Lisa bersyukur Sania mampu tegar. Sania memang wanita pilihan bisa hadapi semua ini dengan kepala dingin padahal umurnya relatif muda. Bahkan lebih muda dari Lisa dua tahun.

Lisa memberi senyum manis sebagai pengantar pagi cerah bagi Sania. Lisa melihat Sania usai sholat dalam kamar tamu. Semoga pagi cerah ini akan bawa kabar baik bagi mereka berdua.

"Selamat pagi sayang...gimana? Lebih baikan?" sapa Lisa sambil duduk di tempat tidur single bed ruang tamu.

Sania melipat kain sholat membalas senyum Lisa tanpa ada rasa manis. Bibir mungil itu tersenyum namun terlihat hambar.

"It's ok..hari ini aku akan pergi ke kampungku. Kuharap kau simpan surat pengunduran diriku baik baik. Setelah aku tenang akan balik sini."

"Kampung? Di mana kampungnya? Kok selama ini belum pernah dengar kamu sebut kampung?"

Sania merangkul bahu sahabatnya dengan mesra pura pura ingin mencium wajah Lisa. Lisa mencolek dahi Sania agar sadar diri.

"Ada deh! Aku pasti balik setelah pikiranku tenang. Aku butuh waktu untuk halau rasa sedih dalam hati."

Lisa menatap Sania penuh rasa kuatir. Lisa tak mengharap terjadi sesuatu pada sahabat karibnya itu. sudah dua tahun mereka lalui suka duka kerja di PT BUILD Barata. Perusahaan kepunyaan keluarga Bobby.

"San..kau yakin?"

"Yakin..tolong kau bantu aku cari kerja yang sesuai keahlian ku ya. Kalau ada lowongan kau kabari aku. Aku akan segera pulang."

"Baiklah! Hpmu harus aktif ya! Aku akan hubungi kamu setiap waktu pastikan kau masih hidup."

"Sinis amat lhu Lis..bunuh diri itu dosa tahu...!!! Aku kan belum rasakan malam pengantin syahdu..rugi kalau mati." gurau Sania disambut tawa derai Lisa.

Hati Lisa terobati dikit lihat Sania masih bisa bergurau.

"Syukur kalau kau ngerti. Aku bersiap ke kantor ya. Suratnya akan ku urus. Jam berapa kau berangkat?"

"Pagi ini juga. Sebelumnya aku ada dikit masalah harus kuselesaikan." kata Sania serius.

"Apa lagi girl? Jangan katakan kau hendak lantakkan kedua monyet itu?"

"Ciiisss..ngapain? Lebih dari itu. Kau tunggu saja berita aktual yang bakal muncul. Si kunyuk pasti kebakaran jenggot. Oya..kau hapus semua data di komputerku! Kau reset saja komputerku biar kosong. Si kunyuk itu pasti kebingungan cari data data pembangunan proyek. Bisa?"

"Gk bisa say..di setiap ruangan ada cctv...kenapa kau tak hapus dari emailmu saja. Bukankah semua file terhubung ke emailmu?"

"Tumben kau pinter pagi ini? Biasa lelet.."

"Dasar wanita jahat..sudah dibantu malah ngejek. Aku ngambek lho!" Lisa pura pura merajuk buang muka tak mu memandang Sania.

Sania tertawa cekikan melihat reaksi Lisa. Makin digoda Lisa makin manis dengan gigi gisul mengundang rasa sayang.

"Sori sayangku..kau juga hati hati terhadap si kunyuk. Dia kan tahu kita sobat sudah lama. Aku takut dia ancam kamu."

"Paling aku resign..toh bisa bantu papaku jaga bengkel mobilnya. Ya walau bengkel sederhana tak sebagus bengkel besar lain. Pelanggan cukup lumayan."

"Kenapa tak perbesar?"

"Modal dari mana? Apa kami orang kaya macam si kunyuk? Kalau ada modal papa sudah beli lahan di samping bengkel agar bisa jadikan parkiran malam mobil perusahaan yang tak punya lahan parkir. Kami terkendala biaya. YA sudah! Tak usah dipikirin! artinya rezeki kami cuma segitu."

"Lis..apa kau anggap aku keluargamu?" tanya Sania pelan.

Lisa besarkan mata tersinggung pertanyaan Sania. Dari dulu Lisa sudah anggap Sania itu adik sendiri. Apa lagi Sania hidup sebatang kara di kota besar. Lisa lebih ingin lindungi Sania.

"Tidak..kau sudah ku anggap tetangga seberang lautan." ketus Lisa masam

"Eh..apa ada tetangga seberang lautan? Jauh amat.."

"Punya mulut dijaga ya! emang selama ini kau anggap aku apa? Selingkuhan?"

Sania kembali tertawa cekikan lihat Lisa makin sewot di pagi cerah ini. mungkin ngobrol dengan sahabat sejati akan datangkan rasa nyaman di hati. Rasa sedih dalam hati Sania mulai pudar walau masih tersisa. Melupakan kesedihan atas kejadian tak menyenangkan bukan perkara gampang.

"Lis..aku punya tabungan untuk persiapan nikahku. Pernikahanku batal maka uang itu tak terpakai. Gimana kalau uang itu jadi modal usaha papa. Belilah lahan sebelah dan perlebar bengkel papa." kata Sania santai tanpa beban.

"Kau gila ya! Itu uangmu..mana boleh buat papa. Tidak..."

"Lis..artinya kau tak anggap aku bagian keluarga ini. Mana tahu suatu saat aku tinggal bersama kalian. Jadikan aku bagian kecil dari keluarga ini! Di sudut saja boleh.."

Lisa tak bisa berkata apapun melihat mata Sania berkaca kaca. Gadis tegar ini tak nangis walau ditipu Bobby tapi menghadap Lisa malah mewek. Lisa jadi tak tega pada Sania selain mengangguk iyakan saran gadis itu.

"Terima kasih San..papa pasti bangga padamu." Lisa memeluk Sania penuh rasa haru. Sania membalas pelukan hangat Lisa dengan hati tulus.

"Yok bersiap! Kabari aku kalau berhasil dapat teken si kunyuk ya! Jangan kasih no ponselku pada siapapun! Ku tutup akses ponselku untuk sementara. No baru ini hanya kau yang tahu."

"Iya nona cerewet. Aku bersiap ke kantor. Kalau kau berangkat tolong kabari aku. Ingat masih ada kami keluargamu. Jangan pendam kesedihan sendiri! Berbagilah kalau kau tak mampu jalani sendiri. Kami siap menerangi jalanmu!"

"Wah ada kemajuan! Sudah pinter bermain kata. Bersiaplah! Kita mulai hari baru."

Lisa mengangguk penuh semangat juang 45 untuk hargai semangat para pahlawan nasional. Harus contoh semangat mereka dalam perjuangkan kemerdekaan.

Sania bersiap dengan kopernya menuju ke tempat yang di yakini bisa tenangkan diri. Sania perlu ketenangan untuk renungkan kebodohan selama bertahun percaya pada seorang lelaki brengsek tak bermoral.

Lebih baik sakit sekarang daripada sakit di kemudian hari. Memang tak ada cinta dalam hati Bobby selain manfaatkan kelebihan Sania. Sudah saatnya Sania bangun dari mimpi panjang yang menyakitkan.

Di tempat lain Lisa mulai bekerja seperti biasa menjadi tangan kanan Bobby bersama Putri sang sekretaris sang CEO kaya.

Lisa menyiapkan semua file yang akan ditanda tangani Bobby sebelum ambil masa cuti nikah. Lisa bertindak biasa seolah tak ada masalah walau dalam hati dongkol berat pada bos gila itu.

Lisa tak perlihatkan reaksi apapun di hadapan Putri selain siapkan berkas yang sudah disortir Putri sejak kemarin.

"lis.." panggil Putri agak ragu karena Lisa bersikap dingin.

"Ya? Ada apa?" Lisa menatap gadis muda itu dengan wajah datar.

"Apa Sania tak ada kabar?" lirih Putri prihatin.

Lisa tahu ke mana arah pembicaraan Putri. Lisa tak mau terpancing oleh ocehan Putri yang bisa bangkitkan emosinya. Lisa tahu Putri juga ikut prihatin pada Sania ditinggal nikah oleh Bobby. Namun Lisa tak mau komentar agar tak dicurigai tahu di mana Sania.

"Sudahlah Put! Kita tak bisa beri masukan. Kita hanya pekerja biasa. Cuma nasib Sania lagi apes."

"Ini tak adil buat Sania. Dia sudah kerja keras malah dikentut." Putri memukul meja dengan emosi tinggi. Lisa dengan cepat beri tanda agar Putri tak umbar amarah di tempat tak tepat. Bisa bisa jadi masalah besar bila ketahuan sama bos besar bela Sania.

"Ssssttt..diam kau! Apa kau mau di rumahkan? Sekarang kau atau aku yang antar file ini?" Lisa melirik pintu ruang kerja Bobby yang masih tertutup.

"Si brengsek belum datang kok! Kamu yang antar. Aku jijik lihat tampang manusia sontoloyo itu." Putri pasang muka jutek.

Dalam hati Lisa bersyukur ternyata banyak yang simpati pada Sania. Ini artinya Sania mendapat tempat di hati sesama teman kerja. Tak sia sia Sania selalu ramah pada sesama teman kerja walau berstatus pacar bos.

Kedua gadis ini kembali kerja selesaikan tugas masing masing yang lumayan banyak. Soalnya Bobby minta orang ini kebut karena dia ambil cuti cukup lama untuk menikah dan bulan madu yang konon katanya keliling dunia selama sebulan atas sponsor perusahaan dari luar negeri.

Tak lama kemudian muncul seorang lelaki ganteng memasuki ruang yang khusus untuk bos. Laki itu tak lain adalah Bobby pemilik perusahaan yang sedang naik daun. Bobby makin berkibar sejak dikabarkan akan nikahi seorang bintang sinetron top.

Gaya Bobby makin menjadi menjelang hari pernikahan. Sikap makin gallant perlihatkan sikap bos sejati berharta tak habis dimakan tujuh turunan.

Lisa dan Putri saling berpandangan analisa keangkuhan Bobby yang telah hancurkan hati teman baik mereka. Lisa ingin sekali meludahi wajah tampan itu. Hati Lisa akan lebih adem bila telah ungkap rasa kesal plus benci pada Bobby. Namun sayang itu hanyalah angan kosong tak mungkin terjadi.

"Lis..ayok antar file yang bakal diteken biar si kolor ijo cepat pergi." bisik Putri masih kesal.

"Sejak kapan bos banyak julukan? Kolor ijo, setan sontoloyo." kata Lisa sambil tertawa geli.

"Itu belum seberapa. Mungkin sebentar lagi akan muncul lebih banyak. Teman lain juga mulai jijik pada bos sok pinter itu. Kita lihat tanpa Sania dia bisa apa."

Lisa mengangguk benarkan kata kata Putri. Tanpa Sania roda perusahaan pasti macet. Selama ini hampir semua tugas dihandle dengan baik oleh Sania.

"Aku ke ruang kolor ijo dulu ya. Biar dia cepat kembali pada nini Tiwik. Kolor ijo dan nini Tiwik pasangan setimpal." Lisa ambil setumpuk file lewati meja Putri menuju ke ruang Bobby.

Lisa mengetok pintu minta ijin masuk ke ruang big bos itu.

"Masuk.." terdengar suara dari dalam ruangan.

Perlahan Lisa buka pintu melangkah ke arah bos yang sedang amati laptop. Wajah itu sangat tampan kalau tak curang. Cuma sayang wajah tampan itu hanya kedok manusia berhati iblis.

"Selamat pagi pak. Ini semua dokumen yang harus bapak tanda tangani sebelum ambil cuti. Coba bapak periksa lagi kalau ada yang tak pas." ujar LIsa tetap ikuti prosedur bertindak sopan santun terhadap atasan.

"Bukankah sudah ku periksa semalam? Bawa sini! Oya..mulai hari ini semua hal kau bisa lapor pada Pak Anton. Dia yang akan ambil keputusan selama aku ambil cuti."

"Iya pak.." sahut Lisa sambil serahkan beberapa map untuk ditanda tangani Bobby. Lisa menanti Bobby tanda tangan dengan hati kebat kebit takut Bobby melihat surat pengunduran diri Sania.

Untunglah Bobby tak perhatikan apa yang dia tanda tangani. Semua berjalan mulus. Lis bersorak dalam hati sambil mengucap Alhamdulillah. Ini rezeki anak sholeha. Diberi kelancaran tanpa hambatan bak tol bebas macet.

"Kalian bekerja dengan baik. Bonus akhir tahun menanti pegawai yang berprestasi. Dan terpenting harus setia pada perusahaan dan atasan." kata Bobby menatap lekat pada Lisa.

Lisa ngerti maksud tujuan Bobby ingin ambil hati Lisa aga setia padanya. Tujuannya tentu tak ingin Lisa beritahu Sania tentang perkawinannya dengan wanita lain. Lisa mencibir dalam hati. Namun Lisa memilih diam karena tak tahu omong apa. Sania lebih penting dari sekedar bonus tahunan.

"Apa bapak masih ada arahan tugas untukku? Kalau tidak aku akan kembali ke mejaku." Lisa memilih keluar dari ruang Bobby sebelum terpancing keluarkan kalimat tak sedap di kuping.

"Tak ada. Pak Anton yang akan urus tugas utuk kalian. Lisa..kuharap kau setia."

Lisa mengangguk lalu keluar dari ruang Bobby tanpa menatap wajah tampan sang boss. Ntah kenapa Lisa merasa mual lihat tampang manusia munafik itu.

Bobby menghela nafas sepergi Lisa. Bobby tahu Lisa dan Sania berteman baik. Apa mungkin Lisa tak beritahu Sania mengenai perkawinan dengan Ranti? Tapi Sania kelihatan adem ayem tak bereaksi artinya gadis itu belum tahu rencana busuknya. Dia harus susun skenario untuk kelabui Sania agar tak lari dari sisinya. Sania sangat penting dalam kelancaran perusahaan. Gadis muda itu seperti tiang penyanggah perusahaannya. Namun sayang Bobby harus terjebak dalam cinta Ranti.

Ranti telah hamil anaknya maka mau tak mau dia harus secepatnya nikahi wanita itu. Tak ada jalan mundur bagi Bobby selain bertanggung jawab. Bobbypun memang suka pada bintang yang sangat sexy dan manja itu. Bobby tak peduli Ranti sudah tak perawan. Yang penting ada cinta di antara mereka.

Tiba tiba pintu ruang Bobby diketok dari luar.

"Masuk.."

Kali ini Putri yang masuk bawa map dan seorang tamu. Tamunya seorang wanita berpenampilan lux full kemewahan. Wajahnya tak terlalu cantik namun penampilan wah membuatnya tampak elegan.

"Pak Bobby..ini Bu Afrida dari WO Sunrise untuk bahas budget yang harus bapak bayarkan untuk pesta lusa." ujar Putri sopan sambil perkenalkan wanita mewah tadi.

"Selamat pagi pak." sapa Bu Afrida lembut.

Bobby sudah rasakan aura tak sedap dari kehadiran wanita yang konon katanya mengurus pernikahan mereka. Selama ini Sania yang urus masalah ini.

1
Novida Eryani
Luar biasa
Bunda
ikutan ngakak di part ini 😀😀😀
Sri Mulyati
visual dong tambah deru
Fera Bintang
Luar biasa
P. Ary
waaaahhhh anaknya dah hampir 10 thn dooooooooonzzz thorrrrrr
cAmiEe
alur cerita dan bahasanya bagus.....
Endang Supriati
aneh sih bara kenapa pusing sih!!! tinggal tolak si arsy tdk terima! kan hak nya sbg pengusaha. sy juga pengusaha,,,ada kary yg lalai datang telat 3 x pecat.
karyawn tdk bisa up to day dgn hasil kerja pecattt.
awal porong gaji potong transoirt, potong yang makan 75 % klu melanggar etos kerja. ada urusan apa sama karyawan.!!
pecat satu yg melamar jutaan. yg tudak tahu diri kary..pada belagu demo demo dioecat jf gembellll.
Endang Supriati
klu memang rumah atas nammamu! kenapa engga dijual!!! apa urusan nya sama mereka.peduli syetan.tahu.!!
Endang Supriati
sakit kanker blom ada obatnya sampai sekarang, klupun minum obat utu cuma pereda rasa nyeri! bukan obat. kemo malah kanker jd cepat merata dan menyebar kemana mana. akar kanker itu seperti rambut halus dan banyak begitu.
Endang Supriati
laki2 iru 1 juta pwrsen tdk suka sama anaknya.
males urus anak, anak bagi laki2 cuma buat kebanggaan bahwa dia bisa bikin perempuan hamil, artinya dia laki2 sejati.
hampir semua laki2 cuma senang bikinnya. jd anak dan hamil paling benci dan sebell klu belum nikah banyak suruh gugurin! males basnget suruh tanggung jawab. klu tdk taskut dosa dan hukum. pasangan zinahnya hamil klu mau suruh gugurin dia senang banget hamil lagi gugurin lsgi terus maunya begitu dan tak perlu nikah dgn perempuan model begini, krn apa! buat apa dinikahi! engga dinikahi bisa ditidurin setiap saat. tujuan nikah apa? mau ngesex tanpa zinah kan.
lah ini si Ranti dgn bangga mau di ajak tidur tanpa dinikahi.
yg bodoh tuh boby,,, perempuan murahan kok di taburin benihnya. laki2 bejad dunia biasa memandangnya. klu peremouan rusak dan murahan sdh jelas GEN LIAR gimana turunannya!!!
Endang Supriati
masa org pinter cerdas buat rancangan dan penanggung jawab proyek ! MISKIN TDK OUNYA UANG. NGAPAIN KERJA !!! BUAT KANTOR SENDIRI. HRSNYA DISAMPING GAJI BONUS 5 % DR NILAI PROYOEK , SANIA MASIH BODOH AJA.
Endang Supriati
saya bekerja ada di 4 tempat pindah2 total 27 thn,dr lulus kuliah umur 22 thn. sampai umur 49 thn. sy pindah kerja cukup bikin surat pengunduran diri yg ttd yg buat surat dong.
Anonymous
Masak kmr VIP gak disediakan air minum ? Othor lupa kali ya...
Iis Wahyuni
fadhil
sur yati
suka bgt thor intinya klo kt berbuat pasti akan menuai kebaikan krna Allah tdk tdr ya kan Thor 5 bintang thor
sur yati
betul bgtttt Thor
#ayu.kurniaa_
.
Capricorn 🦄
keren
sur yati
datang lgi deh ulet keket noh tanya ma bininya bara gk bsa pp klo bukan krna bininya
sur yati
alah dri awal dia sumpah trs bergudang" cewek nya msh ja sumpah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!