Bercerita tentang seorang gadis cantik dan ceria yang bernama Afra Naila Arkarna yang biasa dipanggil dengan sebutan Naila , Naila bukan gadis seperti gadis pada umumnya yang hanya bisa berdandan dan menikmati uang kedua orang tua nya , Naila ingin sekali menjalani hidup nya seperti orang pada umumnya yang hidup biasa biasa saja.
Kehidupan nya berubah saat Naila tiba tiba dijebak oleh teman nya sendiri yang sedari dulu menyukai kekasih Naila , Dia harus menikah dengan musuh kekasih nya di kampus yang biasa di panggil dengan nama Reinan
" Kami tidak melakukan apa apa , kami sungguh tidak sengaja dalam posisi seperti ini " ucap Reinan panik
" Tidak usah ngelag lagi , kami sudah jelas jelas melihat dengan mata kami sendiri , mendingan kalian dinikahkan saja dari pada berbuat zina lagi " ucap salah satu warga
Nama Reinan sendiri hanya samaran sebenarnya nama aslinya adalah Irsyad Gydha Putra , Keanehan mulai terjadi didalam rumah tangga mereka tiap hari , kontrakan yang harusnya hanya berisikan barang sederhana namun ini sebaliknya semua barang didalam terlihat mahal , Naila semakin Bingung dengan hal tersebut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon thalib, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pak dosen
pria tersebut memasang ban nya tapi hanya sekedar ditempel saja agar terlihat masih terpasang , dia memanggil dosen nya
" pak dosen " panggil pria tersebut membuat dosen tersebut langsung kesana
" ada apa ?? tanya dosen tersebut
" pak bisa minta tolong gak ?? tanya nya
" kenapa ?? tanya dosen tersebut
" bapak pindahin motor butut ini ya , saya mau keluar kan mobil saya " ucap nya lagi
" memangnya kalau kamu sendiri gak bisa ?? tanya dosen tersebut
" maaf pak tapi saya tidak bisa bawa motor , saya takut kalau motor nya jatuh " ucap pria tersebut
" hah anak mudah kok gak bisa bawa motor tapi bisa bawa mobil , tapi gak ada hubungannya juga kalau kita gak bisa naik motor dengan dorong motor , semua orang yang gak bisa bawa motor pasti bisa mendorong nya " ucap pak dosen tersebut menjelaskan
" " coba pak bagaimana caranya ,karena maklum saya tidak pernah naik motor dan mendorong motor " ucap nya lagi
" kamu ada ada aja , orang kaya tapi gak punya motor " ucap dosen tersebut
" liat ya bapak akan memberikan contoh " ucap pak dosen tersebut dan ingin mendorong motor butut itu tapi belum 2 jengkal motor nya tiba-tiba jatuh dan ban depannya copot menggiring ke sembarang arah membuat dosen tersebut ikut jatuh
Pria tersebut ingin sekali tertawa tapi dia berusaha untuk tenang dan pura pura membantu dosen nya
" bapak tidak apa apa , ? tanya pria tersebut
" iya " jawab nya sambil berdiri
" kata bapak semua orang bisa dorong motor kok tadi malah jatuh pak dan lihat ban nya sudah jalan lebih dulu mendahului motor nya " ucap pria tersebut yang membuat sang dosen membulat kan matanya
" duh , kok bisa kaya gini sih , " ucap dosen tersebut memegang bokong nya yang sakit
" pak ban nya kok dibiarkan saja " ucap Irsyad
seketika dosen tersebut langsung berlari mengejar nya hingga Ban tersebut menabrak pagar hingga terhenti
" pak gimana dong , bapak harus bertanggung jawab gimana kalau ada orang pemilik yang datang , apalagi ada CCTV " ucap Irsyad merasa tidak bersalah sama sekali
Irsyad ghyda putra adalah laki laki yang sangat mandiri , dia tinggal di sebuah kontrakan yang sangat sederhana
Irsyad ghyda putra adalah anak dari pasangan Andi ghyda dan Afrin ainiya , Irsyad bisa memanggil ibu nya dengan sebutan mami sedangkan ayah nya dia sebut papi
Irsyad memilih hidup mandiri dia ingin membuktikan kepada kedua orang tuanya jika dia bisa hidup tanpa uang dari orang tuanya , sudah 1 tahun Irsyad hidup sendiri tanpa tinggal lagi dengan kedua orang tuanya yang selalu memaksakan kehendak nya sendiri
Irsyad bekerja di sebuah perusahaan sebagai karyawan biasa meski dia masih kuliah tapi entah mengapa dia bisa diterima bekerja mungkin karena dia juga termasuk orang yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan ,karena sebenarnya Irsyad sejak duduk di SMA sudah belajar untuk mengurus perusahaan papi nya, tapi dia menutupi identitas aslinya
Irsyad sangat terhibur bekerja sebagai karyawan biasa , dia juga sangat menikmati kehidupan nya sebagai bawahan orang lain , Irsyad biasanya masuk kerja jam 12:30- 20:00
sedangkan dia kuliah hanya 2 kali dalam seminggu dan itu pun dia masuk jam 07:30-10:30
terkadang Irsyad juga merasa lelah bukan hanya lelah pekerjaan tapi kuliah dan pekerjaan rumah , dia sudah seperti duda yang ditinggal oleh istri tanpa mempunyai anak
Irsyad memang menambah beberapa bagian yang tidak ada di bagian tubuhnya , contohnya saja dia memasang brewok yang aslinya dia tidak mempunyai sama sekali dan topi jaring rasta yang selalu nempel dikepalanya menutupi rambut panjang nya tapi sayang sekali Rambut tersebut hanya sebuah rambut palsu
saat ini Irsyad tidak ada cara lain selain meminta dosennya untuk ganti rugi padahal dirinya yang telah merusak nya sendiri , Irsyad memang selalu dikirimkan uang oleh kedua orang tua nya tapi Irsyad tidak pernah mau mengambil malahan dia yang mengirim sebagian gajinya ke mami dan papi nya bila sudah mendapat gaji
Dosen tersebut sangat bingung , apalagi dia juga sedikit buru buru
" bagaimana kalau kamu bertanggung jawab dulu , besok saya akan mengganti uang mu " ucap dosen tersebut
" tapi pak saya sudah mau pulang , dan bapak malah membuat kacau dengan motor butut ini " ucap Irsyad seakan dia yang kesal
" ada urusan keluarga lagi " lanjut Irsyad pura pura melihat jam Tangannya
" saya juga buru buru , bagaiman kalau saya berikan dulu DP nanti saya lunasi berapa biaya bengkel serta keuntungan kamu Karen sudah baik menolong bapak " Ucap dosen tersebut
" ohh baiklah pak , saya akan menelfon orang bengkel untuk datang nanti , " ucap Irsyad
" kamu anak yang baik , walaupun kamu buru buru juga tapi masih mau menolong bapak , jika nanti pemilik motor nya datang , sampaikan permohonan maaf ku kepadanya " ucap dosen tersebut
" tenang aku sudah maafin , malahan aku yang meminta maaf karena mengerjai bapak tapi ada untungnya juga " gumam Irsyad
" terimakasih pak , saya memang selalu mendahulukan orang yang lebih memerlukan dari pada diri saya sendiri " ucap Irsyad
" ohh baiklah , saya duluan ya , ingat sampai kan salam ku nanti kepada pemilik motor ini " ucapnya lagi dan di angguki oleh Irsyad
" awas jangan lupa sampaikan permintaan maaf ku " ucap nya lagi sebelum melangkah
dia mau benar benar minta maaf atau mau hina gue sampai dia berapa kali ngomong seperti itu " gumam Reinan