NovelToon NovelToon
Setelah Tunangan Dan Kakakku Mengkhianatiku

Setelah Tunangan Dan Kakakku Mengkhianatiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Janda / Selingkuh / Pernikahan Kilat / Pelakor / Wanita Karir
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: AgviRa

Dikhianati tunangan dan kakak kandung, bagaimana rasanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AgviRa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17

Sekarang menunjukkan waktunya jam pulang kerja. David yang tiba-tiba merasa kebelet BAK, meminta Ayu untuk menunggunya di bawah dulu karena David ingin ke toilet terlebih dahulu. Tentunya Ayu menurut.

Ketika Ayu sudah sampai di bawah, Ia dihampiri oleh Sisil. Tak ada angin tak ada hujan, tiba-tiba Sisil mendorong tubuh mungil Ayu. Ayu yang tak siap pun ambruk ke lantai.

Ya gimana mau siap, Ayu aja gak tau kalau bakal dapat serangan, ya kan?

"Auhh,," Ayu meringis.

Sebagian karyawan yang masih berada di dalam pun hanya menyaksikan.

"Heh, kamu. Kamu kan yang udah berani ngadu sama Bos?" Ucap Sisil.

Ayu sama sekali tak menanggapi, Sisil. Karena dorongan yang terasa begitu kuat membuat bokong Ayu terasa sakit. Ia hanya diam sambil mengelus bo kongnya.

"Hei, kamu bud*g ya?" Bentak Sisil.

"Heh, kamu diajak bicara halus gak bisa ya? Apa perlu aku kasari dulu baru kamu bisa paham? Gara-gara kamu, aku dapat teguran dari Bos, dan kalau sampai Randi jauhin aku, aku pastikan -, " Ucapan Sisil terpotong.

"Pastikan apa Nona Sisil?" Ucap David memotong kalimat Sisil.

Tak hanya Sisil dan Ayu yang melihat asal suara, karyawan yang masih berada di sana juga.

*Wah, bakal seru nih.*

*Kira-kira Sisil bakal aman gak nih?*

*Lagian dia berani banget sama manajer keuangan. Ada masalah apa coba?*

*Seneng banget kayaknya jadi Ayu bakal dibela sama Bos.*

*Tapi, ada yang aneh gak sih?*

Terdengar bisik-bisik dari karyawan.

Sisil yang melihat kedatangan David pun kaget.

"P-pak David." Ucap Sisil.

Lalu David mendekati Ayu dan membantunya untuk bangun.

"Kamu tak apa sayang?" Tanya David.

Ayu tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

Sontak semua yang berada di dalam sana terkejut dengan panggilan sayang yang dilontarkan oleh David, termasuk Sisil.

"Ap-pa? Sa-yang?" Ucap Sisil.

"Apa Pak Randi tak menyampaikan pesan dari saya?" Ucap David menatap tajam Sisil.

Sisil seketika diam membeku. Dia tak sebringas tadi. Kini nyalinya menciut. Tatapan David seakan menguliti dirinya.

"Apa kamu sekarang mendadak bisu?" Ucap David.

"Apa kamu tak mendengar apa yang saya ucapkan?" Ucap David sedikit keras. Hingga Sisil kaget.

Karyawan yang melihatnya hanya diam, tak ada yang berani membuka suara atau berniat menolong Sisil. Mereka baru kali ini melihat CEO marah dan itu karena bawahannya.

"Apakah seperti ini caramu memperlakukan seseorang? Salah dia apa? Siapa kamu sampai berani berbuat kasar seperti ini?" Ucap David lagi.

"Ma-maaf, Pak. Saya terbawa emosi. Dia sudah mengadukan saya kepada bapak. Padahal yang terbukti bersalah itu dia, jam kerja malah nongkrong di Kantin dengan temannya." Jawab Sisil.

"Masih berani juga kamu menjawab."

Seketika Sisil berlutut.

"Maafkan saya, Pak. Saya akan melakukan apapun asal bapak jangan menghakimi saya seperti ini didepan para karyawan yang lain, apalagi dengan wanita itu. Saya bisa lebih dari dia, Pak. Saya yakin dia hanya memanfaatkan bapak." Ucap Sisil.

"Apa maksudmu?" Tanya David.

Sisil pun bangkit lalu membisikkan sesuatu ke David.

Seketika David mendorong Sisil. Untung Sisil masih memiliki keseimbangan, kalau tidak mungkin dia sudah jatuh.

"Berani sekali kamu mengatakan hal itu kepada saya. Buat kalian semua yang ada disini, jika kalian ada yang berani seperti dia, saya tak akan segan-segan memecat kalian. Dan kamu, jangan coba-coba merayu atau meracuni otak saya. Asal kamu tahu, dia adalah istri saya, istri sah agama dan negara."

Mendengar itu semua karyawan terkejut. Begitu juga dengan Sisil.

"Kamu sudah berani berbuat kasar dengan istri pemilik perusahaan, saat ini juga kamu, saya pecat. Tanpa pesangon dan namamu akan saya blacklist dari perusahaan mana pun." Imbuh David dengan nada dingin tapi begitu menyayat.

"Tapi, Pak. Bapak gak bisa asal main pecat saya seperti ini, Pak." Ucap Sisil.

David mengabaikan Sisil. Para karyawan yang mendengarnya langsung berkasak-kusuk.

"Untuk kalian semua, tunggu undangan dari saya besok pagi." Sambung David.

Lalu David mengajak Ayu untuk keluar dari kantor dan pulang.

Sementara karyawan yang masih ada di dalam begitu heboh. Sisil kini menjadi bahan ejekan.

*****

Malam harinya, Ayu merasa badannya sedikit remuk karna terjatuh tadi. Mungkin karena efek kaget jadi tubuh tidak siap.

"Mas, aku boleh istirahat duluan enggak, badanku rasanya sakit semua."

David yang sedang sibuk dengan laptopnya pun menengok istrinya dan meletakkan laptopnya.

"Apa perlu diurut, sayang?" Tanya David.

"Enggak usah, Mas. Lagian disini paling gak ada tukang urut." Jawab Ayu.

"Gimana kalau, Mas yang ngurut? Janji gak neko-neko kok, cuma ngurut doang, masak istri lagi sakit mau neko-neko." Ucap David menawarkan diri untuk mengurut Ayu.

"Ah yang bener? Nanti kalau neko-neko gimana?" Ucap Ayu kurang percaya dengan suaminya, karena kemarin-kemarin dia digempur habis-habisan, dan libur juga baru semalam karena sedang berada dalam perjalanan.

"Iya janji sayang, besok neko-nekonya kalau kamu udah sembuh aja." Jawab David.

Ayu pun setuju. Lalu David mengambil minyak agar ketika diurut kulit tidak kering. Mereka lalu masuk ke dalam kamar. David meminta istrinya agar melepas pakaiannya agar lebih nyaman ketika diurut. Ayu mengangguk dan langsung memposisikan tubuhnya untuk tengkurap. Lalu David mulai mengurut badan Ayu terlebih dahulu. Ayu yang merasa nyaman malah ketiduran. David yang menyadari istrinya tertidur berpindah mengurut kaki istrinya. Seorang CEO berubah profesi sebagai tukang urut, hihi.

*****

Suara adzan subuh membangunkan Ayu. Ia yang merasa nyaman dengan tidurnya tak ingat jika dirinya hanya menggunakan dalaman segitiga. Melirik suaminya begitu pulang memeluk tubuhnya. Ketika akan memindahkan tangan suaminya, Ia baru ingat jika semalam suaminya mengurut tubuhnya.

"Astaga, ternyata semalam aku ketiduran. Kasihan sekali suamiku ini." Batin Ayu.

Ayu pun berniat membangunkan suaminya untuk menjalankan ibadah shalat subuh.

"Mas, ayo bangun subuh." Ucap Ayu pelan dengan membelai pipi David.

"Eughh,, iya sayang." Jawab David lalu membuka matanya.

Cup.

David mengecup bibir mungil istrinya.

"Ayo bangun kita shalat subuh dulu." Ajak Ayu.

David menganggukkan kepala dan mereka beranjak dari tempat tidur dan mengambil air wudhu. Mereka melakukan shalat berjamaah seperti biasanya.

Pagi ini Ayu masak untuk menu sarapan. Mereka pun sarapan dengan tenang. Setelah selesai sarapan David pamit pada istrinya untuk pergi ke Kantor. Karena Ayu masih dalam masa cuti maka hari ini Ia hanya akan berada di apartemen.

Hari ini David akan menyebarkan undangan untuk acara resepsi pernikahannya dengan Ayu yang akan dilaksanakan besok lusa. Karena semua sudah dipersiapkan oleh Hani, Hani melakukan sesuai dengan keinginannya. Bukan bermaksud egois tapi  terlalu senang karena memiliki menantu seperti Ayu. Hani akan menyenangkan hati Ayu, agar pernikahan sekali seumur hidup bisa selalu terkenang. Apalagi ini untuk anak satu-satunya. Berkat Ayu juga dirinya merasa bersemangat. Jadi Hani tak mau tanggung-tanggung.

Siang ini juga Hani sudah membuat janji temu dengan desainer terkenal dan terbaik untuk melihat gaun hasil rancangannya. Jadi hari ini David hanya masuk setengah hari dan akan mengantar istrinya untuk fitting gaun bersama Hani.

1
Galuh Setya
Luar biasa
AgviRa: Terima kasih, Kak. Semoga suka ya.🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!