NovelToon NovelToon
PETUALANGAN SANG IMMORTAL

PETUALANGAN SANG IMMORTAL

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Spiritual / Budidaya dan Peningkatan / Perperangan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Penyelamat
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: MR.QUINZ

Seorang pemuda biasa yang memiliki mimpi untuk menjadi Kultivator terkuat untuk suatu kedamaian alam semesta

Namun semua itu harus terhalang banyak nya kultivator serakah dan iri pada dirinya.

Karna tubuh spesial dan juga memiliki 4 dantian di tambah lagi dia juaga memiliki garis darah yang sangat kuat

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MR.QUINZ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AWAL MULA

Dunia yang sangat luas, miliaran makhluk hidup tinggal di dalamnya.

Manusia dan iblis, sejak era masalalu hingga masa kini, iblis merupakan musuh terbesar bagi umat manusia.

Juta'an umat manusia berusaha meningkatkan kekuatan, berperang melawan kejahatan, memusnahkan iblis dari dunia, hingga menciptakan kedamaian, itulah tujuan setiap orang berkultivasi!

Di sebuah desa terpencil, mayoritas orang-orang di sini semuanya merupakan manusia fana, tidak memiliki kultivasi, mereka tidak bisa hidup abadi, karena bukanlah seorang kultivator.

Desa ini merupakan bagian dari sebuah negara yang bernama Negara Zhao.

Negara ini merupakan bagian wilayah dari Benua Qilian.

Di desa inilah seorang anak muda bernama Qin SHAN tinggal.

QIN SHAN terlahir sebagai seorang manusia biasa, usianya sekarang menyentuh 15 tahun, ia tinggal bersama kedua orang tuanya, ayah dan ibu.

Ayah QIN SHAN merupakan seorang tukang pandai besi, sedangkan ibu QIN SHAN hanya seorang ibu rumah tangga biasa.

Walaupun kehidupan mereka sangat sederhana, tetapi keluarga kecil ini tidak pernah mengeluh.

Ayahnya bernama QIN Zhi, ibunya bernama Lan Qiu.

Di hari itu, QIN SHAN akan pergi untuk bekerja.

Dia biasanya menjadi buruh sapu di sebuah sekte yang bernama SEKTE HANGYUE.

Alasan mengapa dia bekerja, itu karena QIN SHAN ingin membantu ekonomi keluarganya yang sulit, jika mengandalkan pendapatan dari sang ayah, itu tidaklah cukup, belum lagi keluarga mereka memiliki hutang dengan seseorang yang harus dicicil setiap bulannya.

QIN SHAN memiliki impian menjadi seorang kultivator, tujuannya adalah untuk melindungi kedua orang tuanya, namun spertinya itu sangat sulit dan sangat mustahil, karena QIN SHAN hanyalah seorang manusia fana yang tidak memiliki bakat kultivasi.

Pada saat itu, ibu dan ayah QIN SHAN berkumpul di depan rumah mereka yang terlihat sederhana, rumah itu hanya gubuk jerami.

Sang ibu memberikan bungkusan kain, itu adalah bekal untuk QIN SHAN, apabila putra mereka beristirahat dari pekerjaannya.

"THANG SHAN, ibu membawakan bekal makanan kesukaanmu, ambilah!"

Lan Qiu tersenyum hangat, saat ia meletakkan bungkusan bekal makanan itu ke tangan QIN SHAN.

Ayah dan ibu QIN SHAN memanggil putra mereka sebagai THANG SHAN, ini adalah nama spesial dalam keluarga.

Sebenarnya, kedua orang tua QIN SHAN berulang kali melarang putranya untuk bekerja, karena mereka sangat menyanyangi QIN SHAN, apalagi ia merupakan putra tunggal mereka.

Orang tua mana yang ingin melihat anaknya kesulitan, jika bisa mereka tidak ingin kalau anak mereka mengikuti jalan sulit seperti kedua orang tuanya.

"Ayah, ibu, THANG SHAN pamit pergi!

" QIN SHAN pun pergi meninggalkan desa.

Sesampainya di tempat ia bekerja, itu adalah Sekte Hengyue.

Sekte ini hanya sebagian cabang ketiga, dan merupakan cabang yang paling rendah, dengan kata lain, murid-murid di sini bakatnya tidak begitu baik.

Jumlah murid di sini ada sekitar ribuan jiwa, memiliki tiga tetua, satu seorang pria paruh baya yang merupakan penguasa cabang ketiga, namanya Heng Gongzi.

QIN SHAN sendiri, dia sudah melakukan pekerjaan sebagai tungkang sapu.

Dia tidak sendiri, ada seorang pria yang selalu menemaninya saat bekerja.

Lebih tepatnya dia adalah sahabat dekat QIN SHAN, namanya Cang Yan.

Cang Yan merupakan seorang murid luar di sekte tersebut, usianya lebih tua satu tahun dari QIN SHAN, dia seorang pemuda yang ramah dan hangat kepada QIN SHAN.

Setelah calon murid yang berhasil bergabung dengan sebuah sekte, maka mereka akan memulai sebagai murid luar, jika potensi mereka bagus, maka mereka angkat diangkat menjadi murid dalam, begitu dan seterusnya, sampai mereka menjadi seorang murid inti, murid yang memiliki prestasi baik.

Mereka sudah lama menjalin persahabatan, hubungan mereka saat ini sangat baik.

Jika ada waktu senggang, Cang Yan selalu datang mengunjungi sahabatnya itu, mereka kadang berbagi pengalaman masing-masing.

Cang Yan menceritakan banyak hal mengenai dirinya yang sudah bisa membangkitkan dunia spiritual pada tubuhnya, yaitu dantian.

Mendengar itu, QIN SHAN ikut senang dengan pencapaian sahabatnya ini, tidak lupa dia juga memberikan selamat kepada Cang Yan, atas keberhasilannya.

"Teman, menjadi seorang kultivator sangat menyenangkan, apakah kamu tidak tertarik untuk bergabung dengan sekte ini?"

Mendengar itu, QIN SHAN tersenyum menggelengkan kepalanya, dia sebenarnya sangat ingin sekali bergabung dengan sekte, tapi dengan bakatnya, apakah mereka mau menerimanya sebagai murid.

Melihat temannya yang hanya diam, Cang Yan mengalihkan ketopik pembicaraan lain, hingga mereka saling mengobrol seperti biasanya.

Waktu berikutnya, QIN SHAN selesai dari pekerjaannya sebagai tukang sapu.

Sekarang adalah jam istirahat, ia memanfaatkan waktu itu untuk menikmati bekal yang diberikan sang ibu untuknya.

QIN SHAN pergi ke wilayah belakang sekte, karena di sanalah dia biasanya menghabisi waktu untuk beristirahat.

Tempat itu merupakan wilayah hutan perbukitan, yang di penuhi banyaknya pohon-pohon hijau.

Di bawah terik sinar matahari, QIN SHAN duduk seorang diri dan bersandar di sebuah pohon besar.

Dia sudah merasa kenyang dengan bekal yang dia bawa, masakan sang ibu tidak pernah mengecewakannya, itu benar-benar membuatnya ketagihan.

Biasanya, setelah selesai makan,QIN SHAN memanfaatkan waktu santainya dengan tidur selama beberapa jam, setelah ia bangun,QIN SHAN akan melanjutkan pekerjaannya kembali sebagai tukang sapu, saat sore hari, barulah dia bisa pulang.

Saat tengah asyik tiduran santai di atas rumput yang tebal, tiba-tiba saja dia mendengar sebuah suara yang masuk ke telinganya.

"Anak muda, kemarilah!" suara ini terdengar seperti seorang pria dewasa.

"Siapa itu?

" Dia reflek bangkit dan mencari dimana sumber suara.

Namun setelah melihat sekeliling,QIN SHAN tidak mendapatkan siapapun di sana, selain dirinya dengan pepohonan.

"Apakah ini hanya halusinasi ku saja?" gumamnya seraya menghela napas.

Dia beranggapan, kalau halusinasi ini pasti disebabkan karena efek lelah dari pekerjaannya sebagai tukang sapu.

Namun, saat dia kembali untuk beristirahat, suara itu kembali terdengar.

"Anak muda, kemarilah, temui aku di bawah jurang!

" suara ini lebih jelas dari sebelumnya.

"Ini."QIN SHAN sekarang yakin, kalau suara ini bukanlah halusinasinya.

Dia mencari kemana arah suara itu terdengar, hingga dia tiba di tepi jurang.

Jurang ini sangat dalam, itu tidak jauh dari tempat dia beristirahat sebelumnya.

"Senior, apakah anda membutuhkan bantuan?!"

QIN SHAN meneriaki ke dasar jurang, dia berpikir kalau dibawah sana ada seseorang yang sedang membutuhkan bantuan.

Setelah beberapa menit meneriaki kedasar jurang, QIN SHAN tidak mendapati jawaban dari orang yang memanggilnya.

"Aneh, mengapa tidak ada jawaban sama sekali?

Aku sangat yakin, kalau suara sebelumnya benar-benar asli, ini bukanlah halusinasiku," gumamnya menggarukan kepala.

QIN SHAN berniat untuk pergi dari sana.

Saat salah satu kakinya ingin melangkah, ada semacam untaian energi kebiruan itu seperti tali yang muncul dari dalam jurang, menjerat kakinya, lalu menyeretnya untuk masuk kedalam jurang.

Menyadari hal itu, QIN SHAN sangat panik, dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan, karena kejadian ini terlalu tiba-tiba.

"Tidak!"

Yang akhirnya dia diseret paksa untuk jatuh kedalam jurang.

Teriakannya sangat keras, QIN SHAN sempat meminta pertolongan, namun tidak ada satupun orang yang mendengarnya.

Beberapa saat setelahnya, QIN SHAN terbangun di suatu tempat yang gelap, tempat ini seperti lautan, dengan banyaknya kabut asap yang menghalangi jarak pandang matanya.

Awalnya ia mengira bahwa dirinya sudah mati, mengingat seorang sepertinya jika jatuh kedalam jurang sedalam itu, pasti tidak ada harapan untuk hidup, namun dia salah, dirinya ternyata masih hidup.

Ini bukan mimpi ataupun ilusi, dia sudah membuktikannya sendiri, memukul kepalanya dengan keras dan itu terasa sakit, dari situ dia yakin, kalau apa yang dia lihat saat ini bukanlah mimpi, itu nyata.

"Di mana aku saat ini? Tempat macam apa ini?"

QIN SHAN bertanya heran.

Dengan hati-hati, dia melihat sekeliling yang hanya ruang kosong.

Anehnya lagi, manusia sepertinya bisa berdiri di atas air, ini benar-benar membuatnya sangat terkejut.

“Ini adalah ruang jiwa, apa yang kamu herankan!" suara itu terdengar kembali.

Suara ini jauh lebih jelas terdengar, kalau ini merupakan suara seorang lelaki tua.

QIN SHAN terkejut mendengar suara sosok misterius itu, dia reflek membalikkan tubuhnya, hingga sejauh ratusan meter di depannya terlihat seorang lelaki sedang duduk bermeditasi.

Pria ini memiliki rambut putih panjang, wajahnya telihat pucat, dia mengenakan pakaian hitam, sosok ini sebenarnya hanyalah tubuh jiwa, yang tidak akan lama lagi segera padam.

Lelaki tua ini memiliki tubuh yang kurus. Sebenarnya, dia cukup tinggi dan mungkin terlihat lebih muda jika bukan karena kondisi jiwa yang sedang dia alaminya saat ini.

"Kamu.." QIN SHAN panik dan segera mundur, dia hanya seorang manusia biasa, ketika dihadapkan dengan sosok seperti ini dia pasti sangat terkejut.

"Bocah, ingin kemana kamu?"

Tepat ketika QIN SHAN berbalik arah, sosok lelaki tua tersebut kini berada tepat di depannya, yang membuat ia langsung jatuh terduduk.

QIN SHAN segera bersujud meminta maaf.

" Senior, aku tidak bermaksud untuk mengganggumu, tolong jangan bunuh aku, aku masih memiliki keluarga, jika aku mati mereka akan sangat sedih!"

Lelaki tua itu terdiam mengernyitkan alisnya.

" Anak ini hanya manusia biasa, tetapi aku melihat semangat juangnya sangat tinggi, mungkin dia bisa membantuku di masa depan kelak," pikirnya dalam hati.

"Bocah, bangunlah!

Sekarang bukan waktunya untuk menangis.

Katakan padaku, siapa namamu?"

Lelaki tua itu membantu QIN SHAN untuk berdiri.

QIN SHAN buru-buru menangkupkan tangan.

" Namaku QIN SHAN, senior."

"QIN SHAN? Tidak buruk.

Nama yang cukup bagus," Lelaki tua itu menganggukkan kepala.

QIN SHAN kini mulai berani untuk menatap wajah lelaki tua itu.

"Senior, anda ini sebenarnya siapa?

Dan ini sebenarnya tempat macam apa?

"QIN SHAN bertanya penasaran.

"Namaku Luo Shen, ini adalah dunia jiwa.

Tubuhmu saat ini berada di luar, sedangkan jiwamu masuk kedalam sebuah harta ruang milikku!

" balas lelaki tua itu tersenyum.

"Apa!?"

QIN SHAN sangat terkejut mendengar itu, dia baru tahu ada hal seperti ini di dunia kultivasi.

1
Ndra Yoha
banyak kata2 yg ngawur thorrr. tolong di perbaikin
impressa
QIN SHAN jadi JHI CHEN...
Tutu Bstr
jangan di baca
Tutu Bstr
plagiat semua novel nya di ambil di fisso novel
Bariton Triono
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!