NovelToon NovelToon
Jerat Pesona Duda Beranak 1

Jerat Pesona Duda Beranak 1

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Romansa
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Banggultom Gultom

Melissa Permata Sari, gadis muda yang nekat menjual keperawanannya demi melunasi utang keluarganya sebesar 150 juta. Di hotel tempat "transaksi" berlangsung, ia justru bertemu Adrian Sutil, pria tampan dan kaya yang bukan mencari kesenangan, melainkan seorang pengasuh untuk putrinya yang berusia tiga bulan.

Adrian memberikan penawaran tak biasa: jika Melissa berhasil membuat putrinya nyaman, separuh utang keluarganya akan lunas. Namun, ada satu masalah—Melissa belum bisa memberikan ASI karena ia masih perawan. Meski sempat ragu, Adrian akhirnya menerima Melissa sebagai pengasuh, dengan satu syarat tambahan yang mengubah segalanya: jika ingin melunasi seluruh utang, Melissa harus menjadi lebih dari sekadar pengasuh.

Bagaimana Melissa menghadapi dilema ini? Akankah ia menyerahkan harga dirinya demi keluarga, atau justru menemukan jalan lain untuk bertahan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Banggultom Gultom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3. ADMELSS (Adrian Melissa)

Semua laki-laki sudah dianggap sama saja oleh Melissa . Jika memang takdirnya harus melepaskan keperawanan maka itu lah yang harus ia lakukan.

Adrian bukan pria penyelamat yang ia sangka baik, tetap saja malam ini ia harus melayani pria itu demi uang tambahan.

"Ayah maafin Melissa ya. Melissa harus bayar hutang di warung, jadi harus kayak gini!"

Kini ia sedang berdiri di depan cermin, ia menatap tubuhnya yang memesona dengan balutan dress soft cantik. Ia akui ia memiliki paras yang sempurna, tetapi tetap saja merasa hina jika ia gunakan dengan cara seperti ini.

"Melissa kamu lama sekali di dalam!"

"Ah iya Pak, maaf daging saya nyangkut gigi!" Melissa menyengir di saat sudah berhadapan dengan Adrian di depan pintu. "Eh kebalik, maksud sa-"

"Cepat jalan ke mobil!"

"Lhoo kita gak jadi itu-ituan, Pak?" Melissa menyatukan dua jari telunjuknya dengan tampang polos. "Bapak minta saya dandan begini buat itu, 'kan?"

"Pikiranmu ranjang terus!"

"Lebih ke duit aja si, Pak. Saya butuh uang!"

Adrian tersenyum, lalu ia pegang kedua bahu tanpa balutan kain itu. "Dengarkan saya! Kamu mau tambahan uang 'kan? Kamu harus ikut ke rumah orang tua saya malam ini, dan mengaku jadi pacar! Mengerti?"

"Ini drama apa lagi, Pak?"

"Banyak protes, uang tambahan kamu saya potong!"

"Ah iya Pak siap, jadi anu-nya gimana Pak?"

"Nanti setelah pulang!"

***

Masuk!

Lagi dan lagi Melissa disuguhi pemandangan rumah yang megah.

Kali ini ia tidak ingin kelihatan norak di hadapan Adrian .

Mengikuti arahannya tadi, ia harus anggun seperti wanita kaya.

Kini Melissa sudah berada di hadapan orang tua yang dimaksud majikannya tadi.

Sepasang suami istri terlihat saling menatap setelah anak mereka membawakan sesosok perempuan. Tatap-tatapannya sulit dijabarkan oleh Melissa . Namun, karena merasa ini hanya lah tugas ia tampak biasa saja. Mungkin berbeda jika ia adalah pacar sungguhan Adrian .

"Ngeliatnya kayak aku punya utang," batin Melissa .

Adrian memecahkan kecanggungan dengan berdehem."

Okey karena aku sudah membawakan gadis untuk mama, aku harap tidak ada lagi perempuan-perempuan aneh di kantorku!"

"Jadi ini pacar kamu?" tanya sang mama dengan ekspresi jutek.

"Ya, Tante saya pacar baru Adrian ," sahut Melissa tak lupa dengan cengirannya.

Siapa sangka, perempuan itu langsung tersenyum lebar dan menyambut Melissa ke dalam pelukan. "Maaf ya aku kelihatan galak, aku cuma heran kok kamu cantik-cantik mau sama duda, hehe...."

Hembusan napas lega terdengar lepas dari mulut Adrian . Meski ucapan sang mama sangat menyebalkan, setidaknya upayanya berhasil. Namun, ekspresi sang ayah belum keluar, pria paruh baya itu belum menunjukkan reaksinya.

"Pah ...."

"Orang tua usaha apa?"

Sekalinya berbicara, membuat Adrian panik, tak kalah dengan Melissa . Ia sampai mencubit paha Adrian karena tidak memiliki kosa kata untuk membuat jawaban.

"Pertambangan Om!" jawab Melissa lagi-lagi ia tersenyum menunjukkan giginya. Meski begitu, rasa gugup tetap ada.

"Penambangan apa?" tanyanya lagi.

"Saat ini papa saya sedang menggeluti usaha penambangan batu bara, minyak bumi dan emas!"

Adrian tersenyum puas dalam hati, ia salah mengira jika wanita itu akan buntu jawaban, tetapi dengan cerdiknya Melissa bisa menjawab.

"Hmm... saya ada rekan di bidang usaha tersebut, bisa sebutkan siapa nama orang tuamu? Barang kali kita saling mengenal."

"Mati kau Melissa , bapakmu memang penambang. Ya, penambang ubi-ubian di kebun," batin Melissa .

Merasa Melissa tidak dapat menjawab, Adrian pun bertindak."

Pah, itu tidak penting! Jangan selalu jadikan kekasihku untuk bahan kerja sama. Intinya perempuan yang aku bawa ini tidak sembarangan, dan dia setara dengan kita!"

"Mama juga setuju, dia cantik!" sahut sang mama.

"Papa cuma bertanya, apa salahnya mengenal lebih dekat dengan calon menantu? Baiklah kalau begitu, kapan kita tentukan tanggal?"

"Hah?" Sontak Adrian dan Melissa saling tercengang.

***

Di dalam mobil. Adrian berpikir pertemuan malam ini tidaklah buruk, tujuannya hanya ingin sang mama berhenti mencarikan jodoh dengan cara mengirim perempuan-perempuan tidak jelas ke kantornya.

"Kayaknya tadi saya ada yang kurang deh Pak. Pantas orang tua Bapak kurang setuju gitu lihat saya ," ujar Melissa .

"Kurang apa?"

"Kurang menyebutkan tukang gali kubur, 'kan itu salah satu penambang juga, siapa tau pas lagi gali nemu emas balok!"

Seketika helaan napas terdengar hambar. Malam ini Adrian sudah kenyang menelan ucapan-ucapan konyol dari Melissa .

"Kamu mau langsung pulang?" tanya Adrian . Pria itu merogoh saku di dalam jas-nya, Melissa pun kaget melihatnya mengeluarkan uang banyak. "Ambil, ini untuk imbalan kamu!"

"Banyak banget, Pak. Eh tapi..

"Saya gak minta soal itu. Saya pikir kamu masih terlalu muda untuk melayani saya!"

"Ini serius, Pak? Tapi nanti hutang orang tua saya enggak dilunasi dong? Seusia saya sudah lulus sekolah kok Pak, cuma memang gak lanjut aja. Saya bisa layanin Bapak semampu saya asal hutang-hutang saya lunas!"

Sebenarnya Melissa tidak ingin merendahkan harga dirinya seperti ini, ia juga tidak ingin melepas sesuatu yang paling berharga secepat itu. Namun, demi hutang orang tua dan kehidupan yang tenang, ia harus mengorbankannya.

"Kamu yakin?"

"Demi uang, Pak!" Melissa menunduk.

"Anak sepolos kamu sangat disayangkan jika tau hal-hal dewasa secepat ini. Mungkin yang kamu tau hanya soal berhubungan badan, tapi kamu belum tau bagaimana bisa melayani seorang pria dan bagaimana sisi pria yang harus kamu layani," tutur Adrian .

"Memangnya sisi Bapak kenapa?"

"Hyper sex!"

***

Pulang-pulang Melissa sudah dihadang oleh sang kakak. Seperti biasa, pria itu selalu menggeledah tas yang dibawa oleh adiknya. Namun, kesalahannya saat ini adalah tidak mengganti pakaian setelah pulang dari rumah orang tua majikannya. Melissa pun pasrah jika ia disangka melacur lagi oleh abangnya.

"Masih aja lo ngejalang!"

"Bukan urusan Abang!"

Sang kakak tetap merampas tasnya, di sana ia menemukan uang yang selalu dicari-cari. "

Segini doang?"

"Gak ada lagi Bang, cuma itu!"

"Payah banget, capek-capek jual diri cuma dibayar segini. Sampek badan busuk juga gak bakal kaya lo!" cemoohnya. Sudah mendapatkan uang, mencaci pun sudah, kini ia tinggalkan rumah itu dan mungkin akan pulang di waktu seperti ini lagi.

"Hehe ... untung aku pinter!"

Tidak merengut seperti biasa. Melissa justru tersenyum riang mengeluarkan uang lembar dari dalam dadanya. Pintar bukan, menyisakan uang sedikit di tas tetapi yang di simpan begitu banyak di dalam bra.

Kini PR-nya adalah mengenal apa itu hyper. Bagi perempuan minim pengetahuan, ia tentu tidak tahu apa makna kata tersebut. Melissa bahkan mencari tahu di internet dan setelah mengetahuinya gadis itu menggigit jari.

"Ihh bahaya, pria gangguan seperti itu pasti sering selingkuh! Aku takut...."

Bersambung ~

1
Sarita
sabar Adrian nanti juga lama" bucin tuh si melisa
S.gultom
karya yang bagus🙏
codefive_
Teruskaaaan👍🏻
codefive_
Semangat ya kak utk novelnya, lanjutkaan👍🏻
codefive_
Saran ya kak, untuk koma jangan ditengah. Bisa spt ini “tenang melissa, ngangkang dikit abis itu kabur!”
codefive_: Samasama, yuk gantian support karya terbaru ku🥰
S.gultom: makasih sarannya kak 🙏
total 2 replies
Little Sister
ceritanya seruuu, semangat yaaa/Determined/
♐EP𒈑⃟⃞𐦉CintaAfya𒈑⃟⃞🦅💞
kk mampir di sini dan simpan di favorite nnti baca
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!