NovelToon NovelToon
BTMTM S2 : TRIPLETS STORY

BTMTM S2 : TRIPLETS STORY

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Balas Dendam / CEO / Anak Genius / Anak Kembar / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:35.6k
Nilai: 5
Nama Author: Ausilir Rahmi

10 tahun sudah berlalu, kini tiga bocah kembar yang dulu selalu tampil menggemaskan, sekarang sudah tumbuh menjadi pria tampan dan gadis yang cantik.

Semenjak 10 tahun itu banyak hal yang sudah terjadi, Zio, Zayn dan Zea mengalami keterpurukan yang mendalam karena terbunuh atau meninggal nya dua orang terkasih nya, yang disebabkan oleh orang terdekat nya.

Namun sayangnya, semenjak hari kejadian itu, orang yang telah mencelakai keluarga mereka menghilang bak ditelan bumi. Dan semenjak hari itu tiga anak kembar itu berjanji akan mencari dan menemukan pembunuh itu dan akan membalas dendam atas kematian dua orang yang mereka sayangi.

Yuk ikuti kisah nya. selamat membaca🥰🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ausilir Rahmi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 19

Beberapa menit berlalu, mereka telah selesai sarapan, seperti biasa, mereka akan melakukan aktivitas masing-masing.

Ketiga kembar bersekolah, sementara Claudia dan Elang tentu saja bekerja, demi masa depan ketiga anak nya.

Baru saja mereka semua selesai sarapan, sudah terdengar suara cempreng seorang gadis.

"Zeaaaaa, cepatan aku sudah lelah menunggu mu tanpa kepastian." Teriak Ara, tentu saja akan berangkat sekolah gadis itu pasti menghampiri mansion Dirgantara, alasan nya menjemput Zea, padahal itu hanya salah satu dari alasan Ara saja, alasan yg pertama adalah bertemu Zio.

"Ara seharus nya kamu katakan hal itu pada kak Zio, agar dia segera memberimu kepastian." Celetuk Zea, gadis itu berjalan menuju ruang tamu, tentu saja untuk menemui sahabat sekaligus calon kakak ipar pertama nya itu.

"Selamat pagi calon Daddy mertua, Mommy mertua." Ara tersenyum menyapa Elang dan Claudia.

Kedua pasutri itu tidak heran lagi dengan sikap Ara yg demikian, Ara sudah mereka anggap seperti putri mereka sendiri.

Elang dan Claudia tak akan lupa akan kebaikan Ara dan keluarga nya, dimana saat kondisi Claudia tidak terlalu baik, Alea dan Erick lah yg berperan penting dalam mendidik ketiga kembar, termasuk mengajarkan mereka bela diri.

Apa yg Alea dan Erick ajarkan pada Ara, itu juga yg di ajarkan Alea dan Erick pada ketiga kembar.

"Pagi sayang, kamu sudah sarapan?." tanya Claudia berkata seraya menatap lembut Arania.

"Sudah Mom, Ara kemari untuk menjemput Zea." Sahut Ara dengan senyum manis nya, dan suara lembut nya.

"Giliran bicara sama Mommy saja sok manis, padahal tadi juga teriak-teriak seperti orang hutan." ledek Zea.

"Biarin wleee." Ara menanggapi sambil menjulurkan lidahnya meledek Zea. Zea mendengus sebal.

"Mom, Dadd, putri yang cantik mu ini pergi dulu." Zea langsung pamit pada kedua orang tua nya.

"Aku juga pamit Mom, Dadd." Zio ikut pamit.

"Swety hati-hati di jalan." Saat melewati Ara, Zio berpesan demikian, yang langsung di balas dengan anggukan kepala oleh Ara.

"Swety hiti-hiti di jilin." Elang mengejek Zio. Yang membuat Zio menoleh dan menatap tajam sang Daddy.

"Zea pakai kacamata mu, dan kita berangkat sekarang." Ara mengingatkan, karna saat ini Zea belum memakai kaca mata culun nya.

"Ara biasa nya aku juga sering tidak memakai kaca mata." Bantah Zea. Ara menghela nafas dalam.

"Kamu mau Mark mengamuk, kalau tahu kamu tidak berpenampilan culun dan di sukai banyak cowok?." Tanya Ara. Yang membuat Zea langsung menggaruk-garuk kepalanya yg tak gatal. Dia baru ingat kalau Mark sudah ada di Indonesia dan pastilah lelaki itu akan selalu mengawasi dirinya.

Zea mengangguk dan berjalan ke kamarnya untuk mengambil kacamata bulat khas seorang gadis culun. Setelah nya, kedua gadis culun tersebut berpamitan, dan pergi ke sekolah dengan diantar sopir Ara yg tak lain dari Arjun.

Beberapa menit berlalu, kedua gadis cupu itu telah memasuki gerbang sebuah SMA elit dan ternama di Kota itu. Beberapa siswa dan siswi menatap sinis dan tak suka pada kedua gadis culun tersebut.

"Udah tau penampilan nggak banget gitu, pakai acara mau dekati mostwanted sekolah ini lagi, nggak sadar diri banget." Cibir salah satu siswi, entah siapa nama nya, Ara dan Zea tidak tahu.

"Iya apa mereka fikir mendapatkan salah satu dari R2 itu gampang ya." Timpal yg lain nya.

Baik Zea maupun Ara mendengar semua itu, akan tetapi apa mereka peduli? Tentu saja tidak.Kedua gadis itu melangkah tanpa beban, bagi kedua nya selama mereka selama mereka tidak membully secara berlebihan, mereka akan mendiamkan saja.

Akan tetapi jika para pembully sudah berbuat kasar, atau berkata yg tidak pantas, maka jangan harap akan mendapat ampun dari kedua nya. Zea dan Ara baru saja mencapai ambang pintu kelas mereka, saat seorang pria tampan berteriak melambaikan tangan pada kedua nya.

"Raudha, Ara." Teriak seorang pria tampan yg tak lain dari Kevin, iya kevin yg ayahnya bekerja di perusahaan milik Zea.

Bocah laki-laki yg dulu pendiam dan selalu jadi bahan bullyan Farrel, sekarang telah menjelma menjadi remaja tampan, akan tetapi sikap rendah diri dan pemalu nya masih melekat dalam diri Kevin.

Hanya bersama Zea dan Ara lelaki itu akan bicara banyak.

"Kevin, kamu sudah masuk sekolah?." Tanya Ara dengan konyol nya. Zea langsung menggeplak lengan Ara.

"Awwws." Ara meringis.

"Kenapa kamu memukul ku?." Ara menatap Zea tak faham.

" Kevin sudah disini itu artinya dia sudah sekolah, ngapain kamu tanya lagi." Cerocos Zea.

"Ehehehe, iya juga ya." Ara cengengesan tak jelas.

"Raudha, Ara kangen aku tidak." Jika tadi Kevin yg berseru memanggil Zea, dan Ara, kali ini orang lain lagi. Seorang gadis yg tak lain dan tak bukan dari Arumi, si gadis tomboy yg suka mengganggu.

"Arumi." Ara dan Zea sontak berseru heboh, begitu lah mereka, tidak bertemu sehari saja seperti tidak bertemu setahun saja.

"Kapan kamu pulang?." Zea langsung bertanya pada Arumi. Ketiga gadis itu berjalan memasuki kelas, dengan Kevin yg mengiringi.

"Semalam, aku ingat kalau hari ini ada pertandingan basket, jadi aku cepat-cepat pulang untuk mendukung ayank Asya ku." Ucap Arumi, meskipun sering di acuhkan bahkan di cibir oleh Asya, gadis itu tetap menyukai Asya, dan mengejar pria itu.

"Aku juga mendukung ayank Zio." Ara tak mau kalah dari Arumi.

"Aku bahkan sudah siapkan sapu tangan dan handuk kecil untuk menyeka keringat pangeran Zio ku nanti." Ara berkata seraya memperlihatkan sapu tangan dan handuk kecil yg ia bawa di dalam tas.

"Lalu aku? Siapakah yg akan mendukung ku?." Kevin menyela obrolan para gadis itu.

"Kan ada Juliet yg akan selalu setia untuk Kevin." Suara seorang gadis remaja yg berbadan gempal, dan ber make up yebal, saking tebal nya, gadis itu terlihat seperti ondel-ondel.

Kevin langsung ngacir pergi, sebab memang gadis yg bernama Juliet itu selalu mengejar Kevin.

"Teman-teman aku duluan ya, mau pemanasan dulu, buat tanding nanti." Usai mengatakan hal itu, kevin semakin mempercepat larinya.

"Ahahaha." Ketiga gadis itu yg merupakan teman Kevin itu tertawa, itulah hiburan mereka setiap hari.

Apalagi saat Juliet mulai mengejar Kevin, dan itu sungguh lucu menurut Zea, Ara dan Arumi. Ketiga gadis tersebut mulai memasuki kelas, dan meletakkan tas mereka.

"Ayo kita ke lapangan, biar bisa duduk di paling depan." Arumi langsung mengajak kedua sahabat nya pergi ke lapangan basket dan mereka akan mencari tribun yg paling depan.

"Kuy." Ara juga tak kalah semangat dari Arumi, kedua gadis itu sudah tak sabar melihat R2 bertanding, apalagi Zio adalah kapten basket nya.

Ketiga sahabat tadi berjalan menuju lapangan basket, untuk mendapatkan tempat duduk yg paling depan.

Saat ketiga nya berjalan, dari arah yg berlawanan, serombongan team basket dari SMA yg akan bertanding hari ini.Dan salah seorang dari team basket tersebut sengaja menubruk tubuh Zea, hingga gadis itu terjatuh.

"Awwsss, aduh." Ringis Zea.

"Raudha." Teriak Ara dan Arumi bersamaan. Ara langsung membantu Zea untuk bangkit.

"Kamu tidak apa-apa kan?." Ara menatap Zea khawatir. Zea tersenyum manis, meskipun telapak tangan nya lecet, akan tetapi itu tak masalah bagi nya.

"Eeh Lo, kalo jalan tuh pake mata ogeb, gara-gara Lo teman gue jatuh, minta maaf nggak Lo." Arumi menunjuk wajah seorang remaja yg merupakan kapten basket dari SMA sebelah. Mata gadis itu menyorot tajam.

"Ups, maaf ya, gue nabrak Lo, habisnya Lo halangi jalan sih." Ucap lelaki tersebut sambil menatap sinis Zea.

Zea ikut menatap lelaki tersebut, entah mengapa Zea merasa bahwa tatapan lelaki tersebut tak asing bagi nya.

"Siapa dia?." Monolog Zea dalam hati, karena gadis itu benar-benar merasa familiar dengan menyalin mata lelaki di hadapan nya kini.

\*

Bersambung.

1
Ervina T
Luar biasa
Sn.fydh17
seruh Kanyak deh kalau di jidlan filem
Wawa sakura Lavender
Mark ❤️Zea(Zea jelita)
Zio❤️ Arania(Ara)
Zayn ❤️Senna( Nana)
Asya ❤️Arumi(Arum)

Kevin selalu dikejar Juliet si gadis yang make up nya over tapi tak tahu kalau sebenarnya Juliet tu cantik orangnya jika bermake up tipis dan natural tak terlalu over make up nya

jika Juliet baik orangnya adakah Zea,Ara,dan Arumi ubah penampilan Juliet yang over make up nya tu
Juliet mesti cantik tapi kenyataan Juliet tak pandai make up wajahnya sendiri sebab tu make up nya over.
jika Juliet bermake up tipis adakah Kevin akan tertarik dengan penampilan baru Juliet sebab disini Juliet terkejar-kejar Kevin kerana dia suka Kevin tapi dia bukan teman vina CS sebab Juliet ada bela- belain temannya Zea masa pertandingan basket tempoh hari.
Wawa sakura Lavender
bertindak diluar Nurul (Nurul tu nama orang thor) sepatutnya diluar nalar (luar fikiran)
Wawa sakura Lavender
Tom& Jerry dulu Jonathan & Jeniffer
Tom & Jerry sekarang Asya& Arumi

Arumi seperti Jeniffer orangnya bar bar tapi lebih bar bar si Arumi dibandingkan Jeniffer dulu

Asya & Arumi pengganti Jonathan &Jeniffer masa zaman sebelum jadi suami isteri.
Wawa sakura Lavender
gadis yang di putramu culik salah thor sepatutnya gadis yang diculik putramu
Wawa sakura Lavender
kasihan😭😭😭 Dona tidak bersalah jadi terlibat sama kerana kelakuan jahat anaknya Darren, tak tahu apa jadi pada Dona hilang bersama Darren ke atau Dona nya tinggalkan Darren yang tak mahu berubah dan taubat.keadaan Dona dan Darren sekarang tidak diketahui.
Wawa sakura Lavender
triple umurnya 17 tahun sama juga Mark dan Arania 17 tahun
Elang umurnya 42 tahun mungkin Jonathan fathur dan Darren juga 42 tahun
Claudia umurnya 40 tahun

Erick dan Arnold tak tahu umur berapa tahun sama ada sebaya Elang atau lebih tua sikit umurnya dari elang
Alexander tidak tahu umur berapa tahun 60 tahun lebih ke atau 70 tahun lebih begitu juga umur Elis A.k.A Alista.
Wawa sakura Lavender
jika mommy dan daddy mu tidak boleh "membiarkan" uncle menjadikan mu isteri untuk saat ini,(membiarkan telah hilang dari perkataan)
Wawa sakura Lavender
Darren sudah jadi lelaki sewel dan obsesi melampau-lampau.
Wawa sakura Lavender
menjadi penyimak setia thor bukan menjadi menyimak setia thor
Wawa sakura Lavender
kakek thor eyang thor eyang bukan kakek
Wawa sakura Lavender
Zea langsung memutar bola matanya malas( menjelingkan matanya malas) bukan Zea langsung memutar bola mata meraka malas memangnya Zea memutarkan bola mata kakak2 nya thor.
Wawa sakura Lavender
tersisa bukan tesisa
Wawa sakura Lavender
orang ketiga itu kemudian mencari tempat duduk ni ayat pun dah terbalik dan tunggang langgang sepatutnya ketiga orang itu atau ketiga mereka itu kemudian mencari tempat duduk
Wawa sakura Lavender
season 1 & 2(BTMTM) sepatutnya nama Zea bukan jadi nama Dara
Wawa sakura Lavender
mengupil dan menguping sama ke thor
Wawa sakura Lavender
perfeksionis @ perfectionis
Wawa sakura Lavender
"jangan jadi orang gila hormat Ara"thor salah perkataan tu sepatutnya ditaip" jangan jadikan orang hilang rasa hormat Ara" tu baru betul
Wawa sakura Lavender
kecam dan ancam hampir sama
macam contohnya kamu mengecam aku di media sosial (medsos) sampai aku dipulaukan ( dipinggirkan) orang lain dan contoh satu lagi kamu mengancam aku untuk sebarkan aib aku.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!