NovelToon NovelToon
Dosen Licik Terobsesi Padaku

Dosen Licik Terobsesi Padaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dosen / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Cinta Murni / Disfungsi Ereksi
Popularitas:24.3k
Nilai: 5
Nama Author: Olvi

"Bapak gila ya!" sentak gadis itu.

"Iya, saya tergila-gila oleh kamu." bisikan serta kungkungan yang mampu membuat lawan bicaranya bergidik merinding.

Zander Wyat, menjadi orang gila hanya karena seorang gadis cantik berusia 19 tahun yang mampu membuatnya stres. Adik kecilnya mengacung tegak bahkan saat pertama kali bertemu dengan Leisha.

Kaburnya gadis itu membuatnya berupaya lebih keras bahkan hingga menjadi Dosen pengajar Leisha. Kenyataan pekerjaan sampingan gadis itu yang dipandang buruk dan terkesan negatif membuat Dosen satu ini memanfaatkannya agar bisa mendapatkan servis untuk adik kecilnya yang begitu mendamba Leisha.

"Ikut!"

"Ngapain?"

"Bercint*."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Olvi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DLTP

"Pagi," suara serak, berat, nan merdu yang mampu menghipnotis para gadis-gadis dan wanita yang mendengarnya.

Bisikan-bisikan mahasiswi yang terpesona melihat dosen pengajar baru mereka begitu meramaikan suasana kelas, terkecuali satu gadis yang duduk di sudut ruangan. "Dia..." Suaranya tercekat tatkala pandangannya berfokus pada suara berat laki-laki itu, ketika menangkap visual tersebut matanya melotot.

Sementara dari depan, Dosen pengajar baru yang menggantikan Dosen sebelumnya tersenyum kecil menatap target yang akhirnya dia temukan. 'Aku menemukanmu, Sweety'

Jantung Leisha berdetak kencang tak beraturan. Gadis itu segera mengalihkan pandangannya dan berlagak normal seperti biasanya meskipun jujur dia tak tenang.

"Hei! Kau kenapa? Tanganmu dingin eum?" dia Mei Mei, bernama asli Lin Yue. Satu-satunya teman kelas yang akrab dan dekat dengannya karena mereka teman sejak Sekolah Menengah Atas.

Dan gadis yang memiliki visual khas asia Timur itu menyadari gelagat aneh yang tak biasa darinya. Leisha jelas gemetar, kakinya akan bergerak dan tangannya dingin ketika dia tidak nyaman atau ada sesuatu yang mengganggu pikiran. Mereka sedekat itu hingga telah mengetahui banyak hal pada diri masing-masing.

"Tidak papa, perutku sakit. Sepertinya aku haid." bohongnya. Leisha tak mungkin berkata jujur, bahkan meskipun mereka sudah berteman lama, tak segala hal ia ceritakan pada teman bermata sipitnya itu.

"Loh udah haid lagi? Biasanya kita barengan deh, aku bawa obatnya. Mau?" Mei Mei merasa aneh, tak biasanya jadwal haid mereka berselisih jauh. Biasanya hanya dua atau tiga hari saja tapi kini, dua minggu? Apakah temannya ini haid dua kali dalam satu bulan?

"Entahlah, terkadang haid memang tidak sesuai dengan siklus bulanannya. Aku nanti minta obatnya ya." dan Mei Mei hanya mengangguk. Gadis keturunan Indo-China itu tampak begitu perhatian pada sahabatnya.

"Kalian yang di sudut belakang kanan! Fokus ke depan atau keluar dari kelas saya!" Suara yang tak lain berasal dari Dosen baru itu mengejutkan mereka.

Tak ayal dimarahi, ternyata pembicaraan mereka lumayan keras karena memang keduanya memiliki tipe suara yang tidak kecil bahkan untuk sebuah bisikan. Teman kelasnya pun sudah terbiasa dan paham akan hal itu, alhasil mereka sudah menduga kalau keduanya akan terkena semprot.

"Maafkan kami Pak, kami akan mengikuti pelajaran anda dengan fokus." Mei Mei mewakili untuk meminta maaf sementara Leisha hanya diam tanpa ada niatan melakukan hal yang sama.

"Hanya kau yang berbicara, apakah temanmu itu ingin keluar dari sini?" Dosen baru yang mereka kenal bernama Zander itu memicingkan salah satu alisnya. Tangannya terlipat di dada menatap tajam Leisha yang masih saja diam.

"Maaf," Gadis itu terpaksa mengucapkan kalimat keramat dalam hidupnya karena mendapatkan tatapan tajam bukan hanya dari dosennya tapi seluruh anak-anak kelas yang seolah memaksanya karena jika tidak, mungkin jam kelas ini akan hancur dan tidak dilanjut sehingga mereka terpaksa mengambil hari lain untuk menggantikan waktu yang gagal ini.

"Baik, fokus ke depan dan perhatikan! Saya tidak ingin kalian hanya datang mendengar dan belajar asal! Dalam mata kuliah saya, akan ada ketentuan tugas dengan syarat nilai 95! Di bawahnya dianggap remidi. Jadi jangan meremehkannya! Ini mata kuliah wajib kalian!"

Semuanya mengangguk paham meski dalam ketakutan, ternyata Dosen yang mereka kira penyabar dan suka bercanda malah sebaliknya. Tampang tampan, gagah, nan perkasa yang dimiliki Zander membuatnya dipandang baik. Jika orang belum mengenalnya dalam kelas pria itu, maka mereka akan mengira hal yang sama seperti mahasiwa itu.

Kelas berdurasi 90 menit selesai tepat waktu, Zander menjelaskan materi mata kuliahnya dengan tegas dan berwibawa. Tidak ada istirahat sejenak, dia melakukan tugasnya sesuai dengan pekerjaan yang ia ambil. Bahkan kelas yang diajar dosen sebelumnya membuat mahasiwa mengantuk, namun kini mereka benar-benar sampai melotot untuk bisa memahami materi juga tulisan cekeremes dan sulit dibaca milik pria itu.

"Siapa penanggung jawab mata kuliah saya?" tanya Zander sebelum meninggalkan kelas dan masih sibuk memasukan barang-barang kecil ke dalam tasnya.

"Saya." kepalanya mendongak usai menangkap suara merdu yang ia suka itu.

"Buat kelompok berisi 4 anggota, saya ingin kamu mengirim datanya secara pribadi ke nomor saya sebelum pukul 9 malam!" Senyum licik menghiasi setelah dia memberikan perintah yang pastinya membuat sang empu kalang kabut.

"Eum, baik Pak." terdengar tak bertenaga dan lemah, nyatanya Leisha memang malas melakukan hal sesuai perintah dosen barunya namun sialnya dia menjadi Pj matkul tersebut.

'Sial! Harusnya Tiara yang mengambil alih! Aku sudah terlalu sering bertugas! Pria ini!' dia mengumpat namun hanya dalam batin, tangannya terkepal di bawa meja sementara dia yakin melihat dan menangkap senyuman aneh menghiasi dosennya sebelum meninggalkan kelas ini.

"Kali ini aku membiarkanmu lolos, Sweety." Pria itu tersenyum miring melihat ketakutan yang dipancarkan oleh gadis incarannya tatkala tatapan mereka bertemu. Seolah tertangkap telah melakukan kesalahan besar seperti ketahuan berselingkuh.

"Huhh! Kenapa harus berkelompok? Aku muak sekali! Tidak masalah tugas banyak dan sulit asalkan individu. Aku benci sekali tugas kelompok!" Mei Mei mendengus kesal. Dia paling benci dengan tugas berkelompok karena menurutnya sangat menyebalkan!

Banyak yang menjadi beban dengan mencantumkan nama tapi tidak ikut bekerja sama, namun apa boleh buat? Ini perintah dosen killernya yang baru!

"Sudahlah, mending kau satu kelompok denganku. Ajak dua orang lagi yang menurutmu berguna," Leisha menyahut untuk menenangkan temannya.

"Baiklah," Kini Mei Mei berubah menjadi senang dan semangat.

Sementara di bangku lain juga cerewet, namun topik mereka sama. Masih seputar dosen mereka yang baru itu.

"Astaga! Dia tampan sekali!"

"Tampan sih! Tapi tegangnya minta ampun! Masa 95 remidi sih? Gue biasanya dapet 60 lagi!"

"Iya sih! Tapi dia ganteng banget! Beruntung banget masuk ke jurusan kita, kelas kita pula!"

"Kau lihat tubuhnya? Dadanya yang bidang, berotot, dan wajah yang tampan! Dia begitu sempurna! Aku yakin di dalam kemeja itu terdapat bagian tubuh berbentuk kotak yang membuat kita histeris!"

"Memang sih dia tampan, aku juga tak menyangkalnya. Bahkan Andrian yang terkenal sebagai laki-laki paling tampan di kampus kita saja tidak ada apa-apanya jika berada di sampingnya."

"Benar! Dia tampan sekali, tapi apakah ori? Takutnya dia operasi plastik karena struktur wajahnya juga sempurna."

"Ehh ehh! Aku jadi teringat ucapan ibuku yang mengatakan jika badan tinggi dan besar maka itunya juga panjang dan besar bahkan berurat! Apakah benar begitu?"

"Entahlah, sepertinya iya."

Mendengarnya, Mei Mei tertawa lucu tapi berbeda dengan Leisha yang membatin. 'Cih! Aku bahkan pernah mengurutnya.'

•••

Malam ini sungguh membuatnya gelisah! Leisha mondar-mandir sesekali melirik handphonenya yang tergeletak di kasur. Waktu menunjukkan pukul sembilan kurang sepuluh menit, awalnya dia meminta Tiara yang juga penanggung jawab matkul yang sama dengannya untuk mengirimkan nama-nama kelompok pada nomor dosen mereka tapi gadis itu justru malah menolak mentah-mentah.

"Sial! Nyesel deh jadi PJ!" gerutunya.

Sungguh dia malas! Lebih tepatnya tak sudi mengetikkan sebuah pesan untuk pria yang menjabat sebagai dosen pengajarnya itu! Pria berengsek yang ia kenal dengan membawa citra buruk dibenaknya!

"Argh!"

Jika di sini frustasi dengan pemikirannya sendiri maka di sisi lain tersenyum tenang menunggu apa yang ia inginkan akan segera terkabulkan. Sambil duduk di kursi kerja kebesarannya, Zander menatap nomor yang terlihat sejak tadi mengetik tapi tak kunjung mengirimkannya sebuah pesan.

"Kamu lucu sekali, Sweety."

Tangannya mengetuk layar membuka profil gadis yang ia tunggu kiriman pesannya. Terlihat sebuah gambar seorang gadis cantik tersenyum manis dan lebar sambil menggendong kucing oyen kesayangannya.

"Ternyata Oppu tetap menjadi kesayanganmu." dia mengelus layarnya seolah melakukan hal asli dalam kehidupannya dan tak menyadari jika yang ia elus sejak tadi adalah layar handphone.

"Sial! Siapa ini!" umpatnya menggebrak meja.

Baru saja dia merasa bahagia melihat senyum lebar gadis itu, photo profil yang sebelumnya terlihat cerah berubah menjadi sosok laki-laki membawa handphone dengan foto candid di sebuah warung lele pinggir jalan yang terlihat jauh dari selera tempat gadisnya.

Dia tahu itu! Segala bentuk suka dan benci, favorit, bahkan ukuran bra serta banyak hal ia khatam mengenai gadis itu. Yah! Leisha... Gadis berusia muda yang membuatnya gila bukan main karena kepergiannya yang mendadak meninggalkannya yang sedang di mabuk asmara.

Dua tahun! dua tahun lamanya dia mencari! Ke sana dan ke mari mencari informasi yang tidak sesuai keinginannya membuat ia kelimpungan. "Beraninya! Kita lihat bagaimana kau memohon ampun kepadaku, Sweety!"

Bersambung.

Hallo teman-teman! setelah beberapa tahun mimin kembali membuat cerita di platform ini:)

Dukung terus karya mimin ya! ini novel kedua mimin, tolong beri like, vote, hadiah serta komentnya ya! masukan kalian aku terima kok. ´◡`

Terima kasih!

1
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Melia Gusnetty
iihh..menjijik kn si bandot tua kevin...gk ada yg baik klrg zander...ibu nya juga menjijik kn memandang status orng sj...gk ada yg membangga kn
pinka
mampir thorr
Melia Gusnetty
jadi lh istri ku..gitu ngomong kek..ini malah d suruh jd jalang mu...makin benci lh leisa pd mu zander...
Melia Gusnetty
bandot tua cabul bpk luu zander..beti dgn mu...🤭😁
hati2 leisha...
Melia Gusnetty
bokap zander kyk nya tuu...
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thot
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
endang suciati
makin seru. next dong thor
Nikma: Permisi kak Author ..

Halo kak reader, kalau berkenan mampir juga karya aku 'Kesayangan Tuan Sempurna' yaa
Terima kasih😊🙏
total 1 replies
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Nia Nara
Zander menjijikkan
liyana
luar biasa
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
dikejar2 kemana aja ternyata ngsk berjodoh ,, berjodohnya sama mei mei
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Iren Nursathi
wahhhhhhhh seru paraaaaah
Iren Nursathi
siapa tuh
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!