zoyya seorang gadis remaja berusia 22 tahun hidupnya hanya di penuhi dengan pekerjaan tidak memikirkan cinta baginya uang nomor satu, Zoyya bisa di bilang gadis badgril, bar bar dan memiliki netra tajam.
tetapi takdir berkata lain dia meninggal karna tertabrak saat ingin menyelamatkan anak kecil sehingga dia sendiri yang menjadi korban.
bukanya masuk ke syurga jiwanya malah nyasar ke dalam tubuh seorang antagonis yaitu Ziara putri Wijaya.
Ziara seorang gadis yang masih duduk di bangku SMA yang hobinya mengejar ngejar tunangan nya.
Ziara selalu membully orang yang berani mendekati tunangan nya itu hingga hidup nya tidak jauh dari adik kandungnya yang membuat Ziara di benci oleh keluarganya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hnfhh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31
SMA Mahardika.
Jam sudah menunjukan pukul set 3 sore para siswa dan siswi mulai keluar dari kelas nya masing masing terutama kelas ziara.
Ziara dan Novita berjalan bersamaan Disusul Alvaro, lalu Alvaro menggandeng tangan ziara, ziara hanya diam dan terus berjalan.
"ada apa ya Ra disana" ucap Novita yang melihat keramaian di gerbang sekolah.
"gatau" ucap ziara mengedikan bahunya.
Alvaro yang melihat keramaian itu menyipitkan matanya.
"kazen" ucap Alvaro, ziara melirik abangnya itu dan mengerutkan keningnya.
"ternyata dia yang bikin heboh" ucap Alvaro dengan menunjuk Kazen.
Ziara melihat Kazen yang sedang di kerumini para siswi, bibir ziara tersenyum saat matanya bertabrakan dengan mata kazen.
Kazen berjalan melewati para siswi itu, dia berjalan dengan pandangan datar menuju ziara.
"lama sekali" ucapnya datar.
"kenapa kesini?ada apa?" tanya ziara.
"aku merindukan mu sayang" bisik Kazen, ziara tersenyum sipu saat mendengar nya.
"Ra gue duluan ya" ucap Novita yang tidak ingin menjadi nyamuk.
"oke hati hati ya" jawabnya dan di angguki Novita, Novita pun pergi meninggalkan ziara Kazen dan Alvaro.
"aku bawa motor, motorku udah berapa hari disini" ucap ziara yang menatap Kazen dengan lembut.
Kazen yang merasakan tatapan lembut ziara hatinya menghangat, dia sangat suka dengan tatapan lembut ziara.
"orangku yang akan membawa motor mu pulang" jawab kazen menatap lembut ziara.
"hmm baiklah"
"lah terus gue balik sendiri?" ucap Alvaro kesal.
"ya iyalah balik sendiri" ucap Kazen sinis.
"cih menyebalkan " ucapnya dan berlalu pergi meninggalkan ziara yang terkekeh melihat tingkah Alvaro.
"ayo sayang, mommy pengen ketemu sama kamu" ajak Kazen dengan segera menggenggam tangan ziara, ziara hanya mengangguk dan mengikuti Kazen.
Para siswi begitu heboh melihat perlakuan Kazen pada ziara sedangkan di satu tempat ada pemuda yang sedang mengepalkan tangannya.
"siapa dia? Berani beraninya dia merebut gadisku" batinnya.
...----------------...
Setelah menaiki mobilnya, Kazen pun segera melajukan mobilnya menuju mansion.
"sayang apa kamu akan melanjutkan study mu?" tanya Kazen dengan menoleh pada ziara.
Jika ziara melanjutkan study nya, dia tidak akan menikahi ziara sebelum ziara menyelesaikan study nya, karna dia tidak ingin mengganggu study nya ziara.
"ngga, aku udah ngobrol juga sama mommy dan Daddy bahwa aku tidak akan melanjutkan study ku" jawab ziara dengan tersenyum.
Bibir Kazen menerbitkan senyum yang manis, dalam hatinya dia senang, dia akan segera menikahi gadisnya itu setelah lulus SMA.
"memangnya kenapa?" tanya ziara.
"sayang apa kamu mau menikah dengan ku setelah kamu Lulus? Mommy ingin segera aku menikah" jelas kazen, ziara tertegun menjawabnya.
"sayang apa kamu tidak mau menikah dengan ku?" tanya Kazen saat ziara tidak menjawab pertanyaan nya.
"Apa kamu yakin mau menikah denganku?" tanya ziara serius.
"hm aku sangat yakin, karna aku sangat mencintaimu dan aku tidak ingin kehilanganmu" jelas kazen dengan satu tangan yang menggenggam tangan ziara.
"hmm aku mau" ucap ziara dengan tersenyum, Kazen tersenyum dan mengecup punggung tangan ziara.
"terimakasih sayang" ucapnya lalu fokus kembali pada jalanan.
"iya sayang" ucap ziara, hati kazen berdebar rasanya sangat bahagia.
...----------------...
Setelah satu jam perjalanan, mobil kazen pun memasuki gerbang mansion para penjaga membungkuk hormat saat melihat mobil kazen.
Gerbang mansion pun terbuka, Kazen memarkirkan mobilnya di garasi.
Kazen berjalan dengan menggenggam tangan ziara, para maid membungkuk hormat padanya.
"ziara, mommy sudah sangat merindukan mu sayang" ucap Danisa yang melihat ziara tiba di mansion nya.
Danisa segera menghampiri ziara dan melepaskan genggaman Kazen, sedangkan Kazen mengerucutkan bibirnya, ziara terkekeh melihat wajah Kazen yang kesal.
"ayo sayang sini duduk kamu pasti cape" ajak danisa dan mendudukkan ziara di sofa.
"bagaimana kabar mommy?" tanya ziara dengan tersenyum manis.
"mommy sangat baik sayang, kamu apa kabar? Mommy sama Daddy kamu juga apa kabar?" ucap Danisa.
"aku baik mom, mommy sama Daddy juga baik kok" jawab ziara tak lepas dari senyumnya.
"syukurlah, Bi tolong ambilkan minum dan cemilan untuk mantuku ya" ucap danisa pada salah satu maid.
"baik nyah" jawab maid itu dan membungkuk sopan.
Sedangkan Kazen? Dia sudah memasuki kamarnya untuk berganti pakaian.
"Daddy Edgar masih belum pulang mom?" tanya ziara yang tidak melihat Edgar di mansion.
"Belum sayang, dia masih di kantor" jawab Danisa dengan tersenyum.
Ziara hanya mengangguk dan tersenyum, tak lama kemudian maid pun datang dengan membawakan minum dan cemilan untuk ziara dan Danisa.
"makasih bi" ucap ziara berterimakasih pada maid itu.
"sama sama nona" ucapnya dan membungkuk sopan pada Danisa.
Maid itupun pergi, kini Danisa dan ziara mengobrol dan bercanda menceritakan kisah zoyya waktu kecil dan juga menceritakan kisah Kazen.
"sayang kamu istirahat dulu di kamar kazen ya" ucap danisa saat melihat ziara yang sepertinya lelah karna habis sekolah.
"baik mom" ucap ziara dengan tersenyum.
Ziara berjalan menaiki tangga menuju kamar kazen, setibanya di depan pintu kamar, ziara membuka kenop pintu itu dan melihat kazen yang sedang bergelut dengan laptop nya.
"udah ngobrol nya?" tanya Kazen tanpa melirik ziara.
Ziara tersenyum dan berjalan menghampiri Kazen.
"udah sayang, kok mukanya cemberut gitu" ucap ziara dengan mencolek dagu Kazen.
Kazen pun melirik ziara yang sedang tersenyum manis, hatinya menghangat rasa kesalnya hilang saat melihat senyuman ziara.
"sayang" rengek Kazen dengan menarik ziara ke dalam pangkuan nya.
"hm ada apa?" tanya ziara menatap lembut kazen.
"aku sangat merindukanmu" ucap Kazen memeluk ziara yang berada di pangkuannya, ziara terkekeh dan membalas pelukan Kazen.
"aku sudah disini" jawabnya.
Kazen menatap ziara dengan lembut, lalu mendarat kan bibirnya di bibir ziara, rasa manis dari bibir ziara yang membuatnya menjadi candu.
Ziara membalas kecupan Kazen, dan Kazen pun terus mencium bibir ziara dengan lembut, ziara memberikan ruang untuk kazen, dia tersenyum saat ziara memberikan ruang untuknya.
Kazen lebih dalam mencium ziara, dia melumat bibir ziara dan sesekali memberikan ruang untuk ziara bernafas.
Drttt..Drttt...
Kazen menghentikan aktivitas nya dan melihat siapa yang sudah mengganggu nya, dia mengangkat panggilan itu sedangkan ziara dia terkekeh melihat Kazen yang kembali kesal.
"hei cepat pulang kan adikku sekarang"
makasih kalian yang udah stay di ceritaku❤️