Shen Yue, Seorang dewa atau kultivator wanita yang mencapai tingkat tertinggi dari alam dewa,Penguasa dewa. sosok yang hidup di dunia begitu lama sehingga dia disebut sebagai dewa kuno! Penguasa alam semesta yang sebenarnya! Jika iya mengatakan bahwa batu itu roh spritual maka itu akan terjadi! Dia Penguasa Mutlak yang sebenarnya! Namun,penguasa mutlak itu tiba tiba menghilang tetapi nama nya masih abadi! Saat dia membuka mata nya dia menjadi seorang guru di akademi terkenal dan dia membuka mata setelah 50.000 tahun yang akan datang!!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putubambu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21
Angin malam bertiup lembut, membawa hawa dingin yang menyelimuti akademi. Shen Yuan masih berdiri di tempatnya, menatap asrama Tian Xuan dengan tatapan tajam. Kedua matanya masih bersinar samar, menunjukkan betapa dalam ia menganalisis sesuatu.
Lao Ci menyilangkan tangannya, menatap Shen Yuan dengan penuh tanya. “apa yang akan Anda lakukan terhadap sistem akademi ini?” tanyanya dengan suara rendah.
Shen Yuan tersenyum kecil, seulas senyum yang sulit diartikan. “Tidak ada yang perlu kulakukan… untuk saat ini.”
Hujing mengernyit. “Anda tidak ingin membenahi sistemnya?”
Shen Yuan menoleh perlahan ke arah Hujing, tatapannya dingin. “Kenapa aku harus repot-repot? Jika mereka cukup bodoh untuk menyingkirkan murid berbakat, maka biarkan mereka terjebak dalam kebodohan mereka sendiri. Aku hanya perlu melihat siapa yang cukup pintar untuk bertahan.”
Ucapan itu membuat ketiga beast yang menemaninya terdiam. Mereka tahu betul bahwa Shen Yuan bukanlah orang yang akan bertindak tanpa perhitungan. Jika ia berkata demikian, berarti ia sudah melihat sesuatu yang lain.
Yujin menghela napas, tatapannya penuh makna. “Jadi… Anda hanya ingin mengamati dulu?”
Shen Yuan menyilangkan tangannya di dada. “Untuk saat ini, ya. Tapi aku penasaran dengan salah satu murid di akademi ini.”
Lao Ci mengangkat alisnya. “Su Feng?”
Shen Yuan tidak langsung menjawab, namun sorot matanya menyiratkan jawaban.
Yujin terkekeh pelan. “Azure Spirit Grass, ya? Soul yang dianggap sampah, tapi memiliki potensi yang luar biasa…”
“Bukan hanya itu,” Shen Yuan menambahkan. “Aku ingin melihat apakah dia benar-benar mampu bertahan dan berkembang di tengah sistem yang menekannya.”
Angin kembali berhembus, membawa ketegangan di antara mereka.
Shen Yuan melangkah perlahan menuju ujung atap, tatapannya masih tertuju pada bangunan di bawahnya.
“Jika dia cukup kuat, maka dia akan membuktikan bahwa akademi ini salah.”
Dengan kalimat itu, sosok Shen Yuan menghilang dalam kegelapan malam, meninggalkan tiga beast-nya yang saling bertukar pandang dengan pemikiran mereka sendiri.
Setelah menghilang dari atap, Shen Yuan muncul di sudut akademi, tepat di luar area asrama umum. Dengan langkah tenang, ia berjalan di sepanjang koridor gelap yang dihiasi lentera bercahaya redup.
Murid-murid di asrama umum kebanyakan sudah tertidur, kelelahan setelah pelatihan mereka yang keras. Beberapa dari mereka hanya memiliki bakat biasa, namun ada pula yang memiliki potensi luar biasa tetapi diabaikan oleh sistem akademi yang bias.
Shen Yuan berhenti di depan salah satu bangunan tua, asrama tingkat dasar di mana para murid yang dianggap lemah ditempatkan. Dengan satu gerakan ringan dari tangannya, Xuankong Yan di mata kirinya berputar, menembus dinding dan mengamati satu per satu aura murid di dalamnya.
Lalu, matanya terfokus pada satu titik.
Su Feng.
Seorang pemuda dengan rambut hitam panjang yang tergerai acak, duduk di sudut kamarnya dengan mata terpejam. Aura biru samar menyelimuti tubuhnya, menandakan kultivasi yang masih belum stabil. Namun, di balik kelemahan yang terlihat, Shen Yuan dapat melihat sesuatu yang lain—cahaya samar dari Azure Spirit Grass, soul langka yang memiliki potensi menyaingi soul para dewa.
Shen Yuan memperhatikan lebih dalam. Meskipun akademi mengabaikan Su Feng, pemuda itu tetap berlatih dalam diam. Ia tidak mengeluh atau mencoba mencari perhatian. Bahkan, aura spiritualnya begitu tenang seolah telah mencapai tingkat pemahaman yang lebih dalam dibandingkan murid lainnya.
“Menarik…” Shen Yuan bergumam pelan.
Yujin, yang tiba-tiba muncul di sampingnya dengan posisi melayang, menatap ke arah jendela kamar Su Feng. “Jadi dia yang menarik perhatian Anda?”
Shen Yuan mengangguk ringan. “Mereka mengira dia lemah karena soul-nya dianggap kurang agresif. Tapi yang mereka tidak tahu… Azure Spirit Grass bukan sekadar soul biasa.”
Lao Ci dan Hujing juga muncul, berdiri di belakang mereka.
“Menurut legenda,” kata Hujing, “Azure Spirit Grass adalah soul yang dapat berkembang tanpa batas. Seorang kultivator dengan soul ini bisa mencapai tingkat yang bahkan melampaui para dewa, asalkan mereka cukup kuat untuk menahan tekanan yang datang dengan kekuatannya.Apakah anda teringat tentang orang itu?."
Shen Yuan tersenyum tipis.Namun, tidak menjawabnya,hanya saja senyum tipis yang terlihat adalah jawaban nya .“Justru karena itulah dia diabaikan. Akademi ini hanya melihat bakat yang langsung bersinar, bukan yang membutuhkan waktu untuk berkembang.”
Lao Ci menyeringai. “Lalu, apa rencanamu? Akan merekrutnya sebagai murid?”
Shen Yuan terdiam sejenak, lalu berkata, “aneh sekali..jika aku tertarik apakah aku harus merekrut nya jadi murid ku?Dia berbakat tapi bakat nya belum sampai untuk menjadi murid ku." senyum nya dan kecil
Suasana mulai hening hanya terdengar desiran angin. Dia menatap dalam dan berkata dengan nada tenang."Aku hanya ingin melihat seberapa jauh dia bisa bertahan tanpa campur tanganku.”
Yujin menatapnya dengan tatapan penuh arti. “Jadi… Anda ingin dia membuktikan dirinya sendiri?”
Shen Yuan mengangguk. “Jika dia benar-benar berbakat, maka dia akan menemukan jalannya sendiri… Tapi jika suatu saat dia sampai pada titik di mana dia hampir menyerah—saat itulah aku akan menunjukkan jalannya.”
Angin malam berhembus lebih kencang.
Di dalam kamar, Su Feng tiba-tiba membuka matanya.
Sejenak, ia merasakan sesuatu… seolah ada tatapan tajam yang mengawasinya dari kegelapan. Namun, ketika ia menoleh ke jendela, yang terlihat hanyalah bulan yang bersinar terang di langit malam.
Sementara itu, di atas atap, Shen Yuan dan para beast-nya menatap su Feng.
"Sungguh beruntung sekali...dia mendapatkan perhatian dari dirimu..."kata Yujin sambil menyeringai kecil.
kedua beast nya menganggukkan kepalanya menandakan bahwa dia setuju,di sisi lain Shen Yuan menghilang namun suara nya terdengar." Maka itu adalah takdir nya.." suara yang menekan dan dingin.
Tapi satu hal pasti…
Malam ini, takdir mulai bergerak.