Embun adalah gadis yang baik dan juga penurut, saking penurutnya embun harus rela menjadi penebus hutang.
Embun tidak bisa menolak karena embun tidak memiliki pilihan lain selain menerima pernikahan tanpa dasar cinta ini.
Setelah menikah Afkar selalu bersikap dingin, acuh dan bahkan tidak pernah menganggap embun sebagai istrinya.
Walaupun begitu embun selalu berusaha untuk tetap bersikap baik dan sopan, embun tidak ingin menjadi seorang istri yang durhaka.
Bagaimana kelanjutan kisah embun? yuk simak ceritanya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cumi kecil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 26 MIE AYAM.
Siang ini embun pergi ke moll untuk membeli pot bunga yang ia inginkan. Sebelum pergi embun sempat meminta ijin kepada afkar.
Di moll embun masuk ke toko yang menjual pot bunga yang cantik-cantik bahkan embun sampai membeli beberapa pot bunga yang cantik-cantik.
" Mbak, aku mau ini dan ini " Kata embun.
Tidak hanya pot bunga, embun juga membeli gelas yang lucu " Eum.. Apa mas afkar akan suka? " Gumamnya pelan.
" Apapun yang kamu beli, mas akan suka " Bisik afkar dari belakang embun.
" Mas. Loh ko mas disini? " Tanya embun kaget.
Afkar tersenyum " Mana mungkin mas membiarkan istri mas yang cantik ini jalan sendiri " Ucap afkar
Wajah embun langsung memerah karena malu, embun langsung melangkah mencari barang-barang yang lucu.
Usai beres membeli apa yang embun mau. Afkar mengajak embun untuk makan siang.
" Eum.. Mas "
" Iyah " Jawab afkar
" Aku mau mie ayam gerobak " ceteluk embun.
" Apa itu termasuk ngidam? " Tanya afkar
Embun menganggukkan kepalanya pelan " Bisa jadi. Rasanya sudah ada di lidahku "
Afkar menelan air ludahnya. antara mengijinkan atau tidak karena afkar tidak pernah makan di gerobak.
" Apa tidak ingin makan yang lain? "
Embun menggelengkan kepalanya pelan " Aku hanya ingin itu " Lirih embun dengan wajah sendu.
" Tapi kali ini saja ya "
Wajah embun langsung menganggukkan kepalanya senang " Iya mas " Jawab embun dengan senyuman manisnya.
Mau tidak mau akhirnya afkar menuruti apapun yang embun mau, demi embun dan demi calon anak mereka.
Di sinilah mereka berada. Tidak jauh dari moll ada penjual mie ayam gerobak roda biru.
Afkar dan embun langsung memesan dua porsi mie ayam spesial.
Afkar yang baru pertama kali makan di tempat seperti ini membuat afkar tidak merasa merasa nyaman, belum lagi ada banyak orang yang melihat kearah dirinya dan embun.
" Sayang.. Kamu yakin mau makan disini? "
" Iya. Aku yakin " Jawab embun.
" Baiklah " Ucap afkar pasrah.
Warung mie ayam yang cukup sederhana, yang di penuhi oleh pembeli membuat ruangan ini cukup gerah dan panas.
Tidak butuh waktu lama, pesanan embun dan afkar sudah datang. Tidak hanya mie ayam tapi dua gelas es jeruk pun telah tiba.
Embun yang melihat suaminya cukup ragu untuk mencicipi mie ayam. Embun pun langsung menyuapi afkar.
" Aaaa.. " Pinta embun.
Dengan ragu. afkar memakan makanan yang di suapkan oleh embun.
" Bagaimana, enak kan? " Tanya embun
" Eum.. Lumayan " Jawab afkar sambil mengunyah makanannya.
Embun tersenyum " Kalo begitu habiskan lah " Pinta embun menyodorkan mangkuk miliknya juga kepada afkar.
Afkar menelan air ludahnya " Mana mungkin aku makan mie ayam dua mangkuk sayang.. "
Embun terlihat sedih membuat afkar tidak tega " Baikan, aku akan menghabiskan mie ayam ini demi kamu sayang " Ucap afkar pasrah
" Beneran? "
" Iya "
" Yeeehhhh.. Kalo begitu makanlah " Pinta embun dengan wajah yang sumringah.
Afkar ikut tersenyum melihat embun tersenyum " Ternyata membahagiakan seorang istri itu tidak perlu mewah, dengan begini saja sudah bisa membuat embun tersenyum " Gumam afkar dalam hati.
Usai makan mie ayam. Embun dan afkar langsung memutuskan untuk pulang namun lagi-lagi embun meminta sesuatu kepada afkar
Kali ini embun tidak hanya ingin melihat suaminya makan mie ayam. Tapi, embun meminta afkar membelikan mobil Lamborghini.
Ngidam embun yang kali ini, afkar langsung menyetujuinya karena afkar suka dengan yang namanya mobil mewah.