Tertukar itu kadang terjadi pada barang bawaan ditengah keramaian. Ada juga pada hal lain ditengah-tengah jumlah yang lumayan banyak. Tetapi kali ini, yang tertukar itu pasangan. Lho kok bisa? mbuh.. semua berawal dari jalan-jalan bareng.
Intinya, percikan api tumbuh karena melihat kelebihan pasangan teman yang menggoda iman ketika mereka lagi liburan bersama. Kedua insan itu menemukan sesuatu menarik di diri orang lain yang tidak mereka temukan pada pasangannya.
Keputusan untuk berselingkuh pun terjadi karena rasanya begitu indah. Cuma untuk senang-senang katanya, yang pada akhirnya kedua orang itu sadar bahwa tak selamanya selingkuh itu menyenangkan. Mereka mengalami kehancuran karena balasan dari orang yang tersakiti.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zenun smith, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Awal mula
Selamat pagi dunia.
Kalian tahu novel online? iya itu, yang banyak dibaca dan tulis kaum wanita dari yang remaja sampai yang emak-emak. Ada banyak ragamnya, dari si biru, oren, merah, kuning, hijau, ungu, pokoknya banyak udah kaya pelangi. Mereka meramaikan khasanah pernovelan online dengan menjadi penulis dan juga pembaca. Bagi penulis, lumayan bisa dapat penghasilan tambahan meskipun ada juga yang menulis karena hobi. Bagi pembaca tentunya buat hiburan mengisi kekosongan waktu.
Dari kegiatan itu, nggak jarang ada yang sampai menjalin hubungan pertemanan hingga bertukar nomor telepon atau sosial media lain. Seperti Aira dan Melvi salah satunya. Mereka ini awalnya kenal sebagai idola dan fans, dimana Aira sebagai penulis famous dengan level Author yang gak main-main, dan Melvi sebagai pembaca setia yang selalu ada di setiap karya Aira.
Kata Melvi, Aira merupakan Author idolanya. Nggak cuma bagus dari segi alur, tulisan Aira pemilihan diksinya juga sangat epic, pas sekali jika dikatakan Aira penulis yang berbakat. Dan sebenarnya karya Aira ini sudah ada yang mau diadaptasi ke buku cetak.
Bermula dari menulis dan membaca akhirnya mereka semakin akrab dari hari ke hari. Nggak cuma sekadar komen-komenan atau wa atau telepon, mereka bahkan sudah beberapa kali bertemu langsung. Dan sekarang dua orang itu punya acara healing bersama, staycation ke villa puncak bogor dengan membawa keluarga masing-masing.
Aira membawa suaminya bernama Adrian, Melvi juga bawa suaminya bernama Galang.
Dari dua pasangan itu hanya Aira dan Adrian yang sudah mempunyai anak perempuan berusia tiga tahun. Itu pun tinggal bersama Mbahnya lantaran orang tua Aira kesepian di rumah.
"Akhirnya kita bisa healing bareng kaya gini ya kak Aira, setelah melewati drama jadwal bentrok berkali-kali. Iya maklum sih, setiap orang kan pasti punya kesibukan masing-masing." Melvi si paling berisik dari empat orang ini membuka obrolan. Aira lebih pendiam, karena ia memang seorang introvert. Kalem-kalem gimanaaa gitu.
"Iya kak Mel, aku senang akhirnya bisa liburan bareng teman kaya gini. Ini baru pertama kalinya." Aira menyahut dengan suaranya yang lembut banget. Beda sama Melvi, cewek itu kalau ngomong udah kaya sound dangdutan.
"Lho biasanya kakak nggak pernah hang out bareng teman-teman? jangan-jangan kalau liburan beduaan terus ya?"
"Iya kak, betul sekali." Aira menjawab full senyum
Kaum laki-laki sudah beres angkut barang bawaan. Kini mereka sudah siap jalan, dengan Adrian yang nyetir mobilnya karena emang bawa mobil punya dia. Awalnya Melvi yang mau danain semua akomodasi, tapi Aira nya nggak mau banyak ngerepotin soalnya Melvi udah bayar Villa.
Mobil Toyota Rush putih yang ditumpangi mereka meluncur, memecah jalanan kota Jakarta menuju destinasi wisata pegunungan.
Demi memecah kesunyian, karena mau ngobrol sepanjang jalan pun gak akan mungkin, Adrian memutar musik lagu Slank berjudul Terlalu Manis.
Tanpa diduga Melvi turut bernyanyi mengikuti liriknya. Suaranya lumayan bagus, tapi gak semerdu penyanyi profesional.
"Terlalu manis, untuk dilupakan.. kenangan yang indah bersamamu tinggalah mimpi."
Pokoknya Melvi gak ada diamnya. Yang bertiga masih diam mendengarkan, sedangkan dia udah konser dari tadi. Lagu pun habis dan berganti tapi masih lagu-lagunya Slank. Sekarang judulnya Ku Tak Bisa.
Kali ini Adrian mulai ikut bernyanyi juga.
"Aku suka Slank. Mas Adrian jangan-jangan fansnya juga nih, dari tadi lagunya mereka semua hehe." Melvi nyeletuk, Adrian agak kikuk sebenarnya karena ini baru pertama dia diajak ngobrol sama Melvi setelah sebelumnya para istri-istri saja yang berbincang.
"Iya emang suka. Wah berarti kita band favoritnya sama." Jawab Adrian. Aira menoleh ke suaminya yang sedang nyetir. Baru dia mau menanggapi sudah keduluan Galang, suaminya Melvi yang sedari awal merem melek tidur nggak bisa-bisa.
"Ketemu temen nyanyi bareng sekarang kamu beb. Bang dia kalau nyanyi hati-hati aja, soalnya bisa bikin kuping budeg." Galang baru bersuara yang langsung dikeplak manja sama istrinya. Dengar suaminya Melvi bercanda gitu, Adrian pun jadi enjoy, karena dia sempat mikir kalau Galang orangnya kaku yang nggak bisa dideketin. Apalagi waktu liat awal ketemu mata Galang memerah, Adrian sudah jiper duluan.
"Aku udah ganggu kamu ya cinta? katanya kamu mau tidur di sepanjang perjalanan. Malam kamu begadang kan?"
"Denger kamu nyanyi jadi susah tidur. Ganti aja kali yak lagunya biar kamu lebih kalem."
"Dih, tidur mah tidur aja kali Mas. Biasanya juga kamu anteng denger suara berisik aku huuuh. Lagian bukannya sesuai kesepakatan perjanjian. Kamu yang buat kamu yang malah ingkar!"
Galang orangnya paling malas diajak liburan apalagi bareng sama teman istrinya. Makanya dia buat perjanjian sama Melvi bahwa dia mau ikut asal jangan ganggu waktu tidurnya.
"Lucu ya mereka. Orangnya asyik buat diajak bercanda. Jadi rame, nggak canggung-canggungan." Ujar Adrian pada Aira dengan bisik-bisik.
"Iya Mas, aku sama kak Melvi jadi saling melengkapi. Aku introvert dia ekstrovert. Aku diam dia ramai hehe."
Melvi dan Galang masih terus saja berisik di bangku penumpang. Adrian dan Aira hanya senyum-senyum tipis sambil geleng kepala. Adrian melihat spion sekilas eh matanya malah bertabrakan dengan Melvi. Adrian kembali fokus menatap jalanan.
"Bang, puterin lagu full album Last Child, tapi yang jaman dulu." Galang request lagu ke Adrian.
"Oke siap Mas bro."
Ada yang merasa satu frekuensi ketika Galang minta diputar lagu-lagu Last Child, Aira orangnya. Dalam hati ia bergumam,
Ternyata suaminya kak Melvi sama kaya aku, suka Last Child.
Adrian merasa salah memutar, karena lagu yang mengalun bukan yang dimaksud Galang. Aira yang paham langsung bicara pelan dan segera mengambil alih pemutaran.
Lagu-lagu Last Child mengalun, suasana dalam mobil hening. Aira dan Galang menikmati dalam diam, tidak bernyanyi sahut-sahutan satu sama lain seperti yang dilakukan Adrian dan Melvi.
.
.
Bersambung.
Lagi pengen nulis dimana bahasa narasinya bahasa keseharian hehe. Maap ya.
enanti
ini detail penyakit melvi apaannn.. gimana....
terhuraku gak cantikk
mau kasian tapi gimana yaa.. keterlaluan juga sih si adrian
Seorang Melvi yang melihat suami Aira lebih segalanya dari suaminya sendiri, begitu pula Adrian, melihat Melvi lebih oke dari bininya sendiri. ternyata oh ternyata... menyesal kemudian tidaklah berguna.
Tapi syukurlah, Adrian dan Melvi akhirnya bisa saling menerima untuk hidup bahagia diakhir kebersamaan mereka.
Semangat dan sukses selalu buat kak Zenun😍😍😍
Semangat terus yaaa idolaku ❤️❤️