Cristian Agung Jaya si pria tampan yang di juluki dengan CEO gila pemilik salah satu perusahaan terbesar di Asia. Gila yah benar-benar gila, dia sangat antusias untuk membuat para pekerjanya pusing bahkan hampir terkena struk ringan. Namun kegilaannya di balas lebih gila lagi oleh seorang wanita yang baru saja bergabung di perusahaannya miliknya. Wanita cantik pemilik nama Naila Cynthia ini justru berbeda dari pekerja lainnya yang takut menghadapi Cristian, dia bahkan melakukan segala kegilaan untuk membalaskan semua keluhan pekerja di perusahaan besar itu. Kalau mau tahu kelanjutan ceritanya mari di baca.....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon asrwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Cynthia dipanggil Thia
Hikssss........hiksss.........hikss..........
suara tangisan Cynthia terdengar dari kamarnya.
"Thiaaaa... Ayolah sayang, bukakan pintunya untuk Mami" bujuk maminya yang kerap disapa Jeng Ana itu.
"Hiksssss..... Thia mau sendiri dulu Mii, nanti thia bakal keluar" Sahut Thia dari dalam kamarnya.
Dengan rasa khawatir Mami nya kembali keruang keluarga dan memilih untuk berbicara dengan suaminya.
"Papi...., lihatlah Thia jadi ngerasa tertekan karna perintah papi, ayolah pii biarin aja dia berkarya di bagian entertainment, kan gak semuanya harus jadi pemimpin perusahaan kayak papi" ucap Jeng Ana mencoba membujuk suaminya yang kerap disapa Tuan Fedrik itu.
"Mamii, ini sudah keputusan papi, lagian kalau bukan Thia siapa lagi mi yang bisa lanjutin jabatan papi, hanya dia satu-satunya anak kita mi" kata papinya
"Sudahlah tidak usah memikirkan gadis manja itu, nanti juga dia bakal nurut, ini itu jalan yang baik bukan jalan yang salah" ujarnya lagi .
Jeng ana bingung untuk melanjutkannha lagi dan memilih untuk masuk ke kamarnya.
......................
Malam harinya, sudah menunjukkan pukul 20.00 yang artinya adalah jam makan malam untuk keluarga Cynthia atau yang kerap di sapa Thia.
Thia menuruni tangga rumahnya dengan wajah lesu tanpa semangat sedikit pun, sedangkan kedua orangtuanya sudah ada di di ruang makan.
"Kenapa kamu lesu sekali?" tanya papi nya dengan suara tegas
"Lagi gak mood pii" jawabnya singkat lantaran masih kesal dengan papinya.
"Sudah-sudah duduk dulu sini" ajak mami nya
Ketiga orang itu pun menikmati makan malam di ruangan itu, dan Thia sama sekali tidak mengeluarkan sepatah kata pun, dia hanya asik menyendoki makanan kedalam mulutnya.
Tak lama Ketiga ya selesai makan, dan Thia langsung bergegas berdiri, namun saat dia hendak melangkah dari tempat itu papinya langsung menyanggah nya.
"Nak, kamu mau kemana? pernah kah papi dan mami ngajarin kau tidak sopan?" kata papi nya kesal
"Kenapa sih Pi, kalau papi mau bahas soal Thia harus ninggalin dunia entertainment thia, okeyyy Pi Thia bakal lakuin dan mulai besok Thia bakal ikut magang di tempat yang papi mau" ucapnya dengan nada lesu tak bersemangat
"Kamu serius nak?" tanya papi nya dengan penuh semangat.
"Iyaaa pii, Thia bakal ikutin permintaan papi tapi dengan satu syarat, kalau dalam jangka waktu setahun Thia sama sekali gak berkembang di bidang yang papi mau, Thia bakal balik lagi jadi model" Ucapnya dengan tegas
"Okehhh papi yakin kamu pasti minat di bagian yang papi pilih" kata Papinya dengan percaya diri.
"Yaudah piii Thia mau kluar sebentar boleh gak?" ucapnya tiba-tiba ijin kluar
"Mau kemana kamu, kan besok mau magang nak, itu berangkat nya harus pagi-pagi kalau kamu main keluar yang ada kamu gak bangun dong besok pagi"
"Thia hanya mau ke Alfamart doang pii dan gak bakalan sampe satu jam bahkan setengah jam pun tidak papiku sayangku" kata Thia
"Hahahha yaudahlah sana, jangan sampe panjang kaki yahhh" Pintah papi nya
"Hemmmmmm" Thia hanya berdehemm saja
Tepat di persimpangan rumah Thia ada Alfamart, jadi Thia memutuskan untuk mengendarai sepeda motor saja.
Dia membawa motor pesva pink kesayangannya menuju Alfamart.
Tak butuh waktu lama dia sampai di depan Alfamart itu, lalu memarkirkan motornya di depan.
Thia hanya membeli beberapa cemilan yang biasa dia stok di dalam kamarnya, dan yahh tidak lupa membeli Chimory kesukaannya.
Setelah memilih beberapa jajanannya dia ke arah kasir, dan berdiri mengantri karna di depannya masih ada pelanggan lainnya.
Menunggu sekitaran 5 menit, saat dia hendak melangkahkan kakinya tiba-tiba kepalanya tertabrak dengan punggung keras milik pria yang memotong antriannya dan menyelipnnya.
"Auuhhhhh" kesalnya
"Woiii om saya antri deluan lohh kok om main nyelip-nyelip aja sihh" katanya dengan kesal.
Tapi pria itu sama sekali tak peduli dengan omongan Thia.
"Dasarr om om gak tau aturan'' dumelnya karna masih kesal lantaran sampai selesai membayar pria itu sama sekali tak memperdulikan Thia.
Setelah selesai membayar belanjaannya, ternyata si pria yang tadi menyelipnnya masih berdiri di depan sebuah mobil yang terparkir di depan Alfamart itu.
"Ituu kan si om songong tadi, gue harus kasih pelajaran sama dia" Thiapun dengan kesal berjalan seperti harimau yang marah kearah pria itu.
"Heiiiii om om budek" panggilnya dengan suara kencang dan nada marah
Dengan santai pria itu masih menunjuk kearah nya tanpa merasa dia yang dipanggil.
"Iyaa looo, masih bisa dengarkan Lo masih bisa melihat juga kan?" katanya kesal
Dengan kesal dan merasa membuang-buang waktu pria itu berbalik badan dan tak mau menanggapi Thia.
"Heiiii, gue masih mau ngomong yahhh" dengan emosi tinggi Thia menarik badan pria itu.
"Anj* Lo ngapain nyentuh gue" pria itu kesal dengan sentuhan Thia.
"Lagian Lo itu sopan dikit dong, orang lagi ngomong malah sok gak di dengar"
Pria itu dengan santai melepaskan kacamata hitam nya dan menyergitkan dahinya, menatap tajam kearah wanita yang saat ini begong melihat kearahnya.
"Kenapa? Lo nyesal teriakin gue karna gue ganteng?" ucapnya dengan penuh percaya diri
"Idihhh gak usah ngarep yahh, hehhh Lo itu sebagai manusia yang berakal dan berakhlak harusnya tau dong budaya antri, gue tadi udah antro di kasir tapi Lo malah main nyelip nyelip, atau Lo gak sekolah yahh makanya gak punya sopan santun" katanya
"Ouhh soal itu gue buru-buru" jawabnya singkat
"Buru-buru apanya, Lo aja masih disini kecuali tadi Lo langsung pergi"
"kayaknya ngomong sama cewek kayak Lo gak bakal nguntungin gue apa-apa, mending Lo pergi sana" ketusnya mengusir Thia
Sebenarnya Thia masih merasa tak terima namun dia memiliki ide cemerlang. Dia langsung memutar balik tubuhnya dan berjalan menuju motornya, dihidupkan motornya itu dan dilakukannya kearah pria itu.
Pria itu hanya menatap dan ingin melihat apa yang ingin dilakukan oleh Thia padanya tanpa menyadari bahwa ada genangan air tepat di sampingnya.
Dengan penuh semangat untuk membalaskan dendam nya, Thia melakukan motornya dan membuat genangan air itu mengotori celana pria itu.
"Kurang Aj*r....." ucap Pria itu dengan kesal dan tak terima di perlakukan begitu oleh gadis yang baru saja dia temui.
"Lihat Lo, gue bakal buat Lo nyesal dan berlutut di depan gue" kesalnya yang langsung masuk kedalam mobil dan memilih untuk pulang kerumahnya.
......................
Sementara di tempat lain ada Thia yang merasa sangat puas karna bisa membalaskan dendamnya pada si pria itu.
"Kamu kenapa baru pulang udah cengar-cengir gitu?" tanya Mami nya yang menyadari anak perempuannya itu kelihatan senang.
"Heheh gak ada apa-apa kok mi, Thia ke kamar dulu yahh" jawabnya tanpa memberitahu kepada mami nya.
"Sayang jangan lupa pasang alarm kamu, jangan sampai bangunnya kesiangan bisa-bisa kamu ditegur sama CEO nya" Pintah papinya
"Iyaa papi, Thia langsung istirahat kok, selamat malam papi dan mami" ucapnya sembari mencium pipi kedua orang tua nya itu satu persatu.
"Selamat malam sayang" ucap papi dan mami nya.
kalau ada waktu luang mampir ya di novel aku juga.
"aku dan teman kamarku."