Ratu Queen Natalia, sosok yang anggun dan bijaksana, terjebak dalam cinta segitiga dengan Raja Baldrick, suaminya yang tampan namun penuh rahasia, dan Selir Eliana, wanita muda yang memiliki pesona yang memikat hati sang raja. Cinta dan kegelisahan merajut benang-benang takdir di antara ketiga sosok tersebut, menciptakan pusaran emosi yang membingungkan.
Sementara itu, di Kerajaan Luminara, Raja Aldrich, pemimpin yang berani dan teguh, merencanakan untuk menjadikan Ratu Queen Natalia sebagai ratu di hatinya. Kekuatan dan ambisi, cinta dan dendam, terpilin rapat dalam permainan politik dan asmara yang rumit di antara dua kerajaan yang saling berlawanan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Little Fox_wdyrskwt, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
༺ ༻BAB 13- Real Time༺ ༻
...✧༺♥༻✧...
Satu bulan telah berlalu sejak konfrontasi antara Aldrich dan Baldrick. Banyak hal telah terjadi selama satu bulan itu. Kita akan kembali ke cerita awal, tetapi dengan perspektif dan pengetahuan baru berkat kilas balik yang telah kita saksikan.
Kita akan melihat bagaimana peristiwa 23 tahun yang lalu membentuk karakter dan hubungan tokoh-tokoh dalam cerita ini. Kita akan melihat bagaimana peristiwa masa lalu mempengaruhi peristiwa masa kini. Kita akan melihat bagaimana peristiwa masa lalu akan mempengaruhi masa depan.
Menunjukkan ekspresi penuh ironi dan kepuasan melihat akhir dari hubungan Baldrick dan Queen Natalia Akhirnya, Saksikan lah runtuhnya kebohongan Baldrick!
Kita kembali ke awal cerita, tetapi dengan pengetahuan baru tentang masa lalu dan peristiwa yang telah terjadi. Pernyataan Baldrick tentang penyesalan dan kesetiaannya kepada Queen Natalia terasa hampa dan penuh kepalsuan.
Kata-katanya hanyalah upaya sia-sia untuk memperbaiki kesalahannya yang telah terlanjur dalam. Ia telah kehilangan kesempatan untuk mendapatkan kembali cinta Queen Natalia.
Ia telah kehilangan kesempatan untuk memperbaiki hubungannya dengan Queen Natalia. Ia telah kehilangan kesempatan untuk menyelamatkan keluarganya.
Baldrick, dengan suara yang mantap, tetapi terdengar hampa" Ratu Queen Natalia... aku menyesal... aku akan selalu setia kepadamu... aku akan menjaga hatimu dengan sepenuh hatiku..."
Ironisnya, pernyataan Baldrick yang penuh penyesalan ini justru menandai akhir dari kisah cinta mereka. Semua kejadian hari ini, termasuk pengungkapan masa lalu, konfrontasi dengan Aldrich, dan penolakan Queen Natalia, telah membuat hubungan mereka tak mungkin diperbaiki. Ini adalah akhir yang pantas bagi Baldrick yang egois dan kejam.
Ratu Natalia, dengan air mata yang berlinang, tetapi dengan tekad yang kuat, menyatakan bahwa semuanya telah berakhir.
Ia memilih untuk pergi dan memulai kehidupan baru tanpa Baldrick. Ia akan meninggalkan Baldrick dan Eliana untuk menjalani hidup mereka sendiri. Ia tidak akan memaafkan Baldrick. Ia tidak akan kembali kepada Baldrick. Ia akan menemukan kebahagiaannya sendiri.
Queen Natalia dengan suara mantap dan penuh tekad, Yang Mulia... semuanya telah berakhir... Aku akan pergi... dan kau... bahagiai lah dengan Eliana... Biarkan aku menjalani hidup baruku sekarang..."
"dan jangan panggil aku ratu lagi aku bukan lagi ratu mu, yang mulia." ucap queen natalia sambil menyerahkan mahkotanya kepada eliana yang sedang bertahan sedih sok polos.
Baldrick, dalam putus asa, mencoba untuk mencegah queen Natalia pergi. Ia masih belum mau menerima kenyataan bahwa ia telah kehilangan queen Natalia.
Ia masih belum mau mengakui kesalahannya. Ia masih belum mau bertanggung jawab atas perbuatannya. Ia mencoba untuk menyalahkan Aldrich, namun Aldrich membalasnya dengan tajam.
Baldrick, dalam putus asa dan kemarahan, mencoba untuk menyalahkan Aldrich atas kehancuran hubungannya dengan Queen Natalia.
Ia menuduh Aldrich sebagai penyebabnya, mengatakan bahwa Aldrich sama seperti ayahnya yang mengambil ibunya. Namun, Aldrich membalas dengan tajam, mengingatkan Baldrick bahwa ia tidak mengambil apa pun, tetapi Baldrick sendiri yang membuang Queen Natalia.
Ini adalah pukulan telak bagi Baldrick. Ia tidak dapat membantah pernyataan Aldrich. Ia telah membuat pilihannya sendiri, dan ia harus menanggung konsekuensinya.
Baldrick, dengan nada marah dan putus asa, "Tidak! Itu tidak akan terjadi!"
menatap tajam Aldrich "Kau... kau buah jatuh tidak jauh dari pohonnya!" Ucap Baldrick menunjuk-unjuk Aldrich
Aldrich, dengan nada dingin dan penuh percaya diri. "Kau pun begitu... Ingat... aku tidak mengambilnya... namun kau yang membuangnya..."
Pernyataan Aldrich yang tegas dan penuh kebenaran membuat Baldrick terdiam. Ia tidak dapat membantahnya. Ia telah kalah.
Menunjukkan ekspresi penuh ketegangan dan antisipasi akan pertarungan antara Baldrick dan Aldrich. Saksikan lah pertarungan untuk memperebutkan hati Ratu Queen Natalia!
Baldrick, dalam putus asa dan kemarahan, mencoba untuk menghalangi Aldrich untuk menikahi Queen Natalia. Ia memberikan ancaman dan tantangan kepada Aldrich.
Ia akan mempersulit pernikahan Aldrich dan Queen Natalia agar ia dapat mengambil kembali Queen Natalia. Ia masih belum menyerah. Ia masih belum mau menerima kenyataan bahwa ia telah kehilangan Natalia.
Baldrick, dengan nada mengancam" Kau tidak akan mudah untuk menikahinya! Kau perlu waktu 40 hari untuk menikahinya..."
"dan aku akan mempersulit itu... agar kau tidak menikahinya! Dan di saat itu... aku akan mengambil Ratuku kembali!" Ucap Baldrick penuh percaya diri.
Aldrich, dengan penuh keyakinan dan tekad, menolak tantangan Baldrick. Ia yakin bahwa Queen Natalia akan jatuh cinta padanya dan tidak akan kembali kepada Baldrick.
Ia yakin bahwa ia akan memenangkan hati Queen Natalia. Ia yakin bahwa ia akan mendapatkan Queen Natalia.
Aldrich, dengan nada percaya diri, "Itu tidak akan terjadi... Walaupun butuh waktu... aku yakin Queen Natalia akan jatuh cinta padaku... dan tidak akan kembali padamu..."
Pertempuran untuk memperebutkan hati Queen Natalia telah dimulai. Aldrich pun pergi keluar istana bersama Queen Natalia menuju ke Istana Luminara.
...✧༺♥༻✧...
Saat Queen Natalia pergi keluar istana, dan menaiki kereta kuda rombongan kerajaan luminara bersama Aldrick, ia melihat dari balik jendela kereta kuda semua rakyatnya menatap kepergiannya dengan tatapan benci.
"Mereka menatap ku dengan mata kebencian seolah olah aku lah pengkhianat di kerajaan ini" Ucap Queen Natalia yang menunduk dan menangis.
"aku belum pernah melihat rakyat ku ini menatap ku penuh kebencian seolah olah aku penghianat" Queen Natalia yang menangis.
"Aku mengerti perasaanmu, Queen." Aldrich memeluk erat Queen Natalia.
"Jangan biarkan air mata mengotori pipimu. Kau bukan penghianat, kau hanya mencari kebahagiaan yang sejati. Bersamaku, kau akan menemukan dukungan dan cinta yang tak akan pernah pudar. Aku akan menjagamu dengan sepenuh hati, Queen, tak peduli apapun yang terjadi." ucap Aldrich yang dengan tegas menutup jendela.
"Dengarkanlah, Queen." memandang penuh haru.
"Kerajaan Luminara adalah tempat yang penuh kedamaian dan kebahagiaan. Rakyatku akan menyambutmu dengan tulus dan penuh kasih. Bersama, kita akan membangun kerajaan yang lebih baik, di mana cinta dan kedamaian selalu hadir."
"Aku akan menjagamu dengan sepenuh hati, Queen, dalam setiap langkah yang kita ambil." Ucap Aldrich dengan lembut.
Queen Natalia bersender di bahu Aldrich "Yang Mulia, aku yakin kau akan beri aku kebahagiaan"
"Aku akan selalu berada di sampingmu, Queen." Aldrich memeluk erat Queen Natalia, "Bersama, kita akan menemukan kebahagiaan yang sejati. Aku akan menjagamu dengan sepenuh hati, siap memberikanmu cinta dan kedamaian yang tak tergoyahkan."
"Percayalah padaku, kita akan menjalani kehidupan yang penuh cinta dan kebahagiaan bersama." Ucap Aldrich
Queen Natalia mengantuk , "apakah perjalanannnya masih jauh?..." perjalanan hampir sampai ke istrahat, Queen Natalia masih menyenderkan kepalanya di bahu aldrich dan tertidur.
dengan lembut "Istirahatlah dengan tenang, Queen." Aldrich memeluk Queen Natalia yang tertidur.
"Aku akan menjagamu selama perjalanan ini. Bersamaku, kau akan selalu aman dan nyaman. Aku akan selalu berada di sampingmu, siap melindungi dan memberikanmu ketenangan dalam tidurmu. Sampai kita tiba di istana Luminara, tersayang." ucap Aldrich
sesampainya masuk ke kota di kerajaan Luminara, semua rakyat menyambut Aldrich dan juga mengagungkan namanya. Aldrich pun menyuruh kusir memberhentikan kereta kuda untuk memperkenalkan Queen Natalia kerakyatnya sebagai calon ratu baru.
"Dengarlah, rakyat Luminara!" Aldrich berdiri tegak di depan kereta kuda.
"Ini adalah Queen, calon ratu baru kerajaan kita! " Aldrich mengangkat tangan Queen Natalia dengan penuh kebanggaan.
"Sambut lah dengan hangat dan hormat, karena dia adalah cahaya baru bagi kerajaan kita. Bersama, kita akan membangun masa depan yang cerah dan penuh kebahagiaan. Ratu baru kita, Queen!" Ucap Aldrich
melihat dengan terharu dan memandang Aldrich dengan malu, "aku melihat mereka cukup senang dengan kehadiran ku"
"Terharu lah, Queen." memeluk erat queen natalia
"Rakyat Luminara menyambutmu dengan tulus dan penuh sukacita. Mereka melihatmu sebagai harapan baru bagi kedamaian dan kebahagiaan kerajaan ini."
"Aku akan selalu bersamamu, siap menjaga dan mendukungmu dalam setiap langkah yang kita ambil. Bersama, kita akan menjadi cahaya bagi kerajaan ini." Ucap Aldrich menggenggam tangan Queen Natalia.
...✧༺♥༻✧...
Satu bulan telah berlalu sejak kepergian Queen Natalia. Baldrick terpuruk dalam kesedihan dan penyesalan di kamarnya. Ia menyesali semua perbuatannya. Ia menyesali semua kata-katanya.
Ia menyesali semua tindakannya. Ia menyesali semua keputusannya. Ia menyesali semuanya. Ia terjebak dalam penyesalannya sendiri. Ia tidak dapat keluar dari keadaan ini.
Eliana, yang masih mencintai Baldrick, mencoba untuk menghibur Baldrick. Ia ingin tahu kapan pernikahan mereka akan dilaksanakan. Ia juga ingin tahu kapan anak mereka akan lahir.
Namun, Baldrick hanya diam dan termenung. Ia tidak dapat menjawab pertanyaan Eliana. Ia tidak dapat memikirkan masa depannya. Ia hanya dapat memikirkan masa lalunya.
Eliana dengan nada lembut dan penuh perhatian, "Yang Mulia... apakah Yang Mulia marah padaku...?"
Baldrick dengan suara lirih dan penuh penyesalan), "Tidak, sayang... aku hanya butuh waktu sendiri..."
Eliana dengan nada sedikit cemas, "Yang Mulia... kapan pernikahan kita akan dilaksanakan? Dan... waktu kelahiran anak kita akan segera tiba..."
Menunjukkan ekspresi penuh dilema dan kepedihan Baldrick yang terombang-ambing antara cinta dan penyesalan. Pertanyaan yang menusuk kalbu, Baldrick harus menghadapi kenyataan pahit.
Pertanyaan Eliana yang polos namun menusuk kalbu membuat Baldrick semakin terpuruk. Ia terjebak dalam dilema yang menyakitkan.
Di satu sisi, ia mencintai Eliana. Di sisi lain, ia menyesali semua yang telah dilakukannya kepada Natalia. Ia tidak dapat memberikan jawaban yang pasti kepada Eliana.
Ia tidak dapat memberikan kepastian kepada Eliana. Ia tidak dapat memberikan apa pun kepada Eliana. Ia hanya dapat memberikan kesedihan dan penyesalan.
Eliana dengan wajah polos dan penuh harap, "Yang Mulia... aku mencintaimu... apakah Yang Mulia tidak lagi mencintaiku...?"
Baldrick terdiam. Ia tidak dapat menjawab pertanyaan Eliana. Ia tidak dapat mengungkapkan perasaannya yang sebenarnya. Ia hanya dapat menatap Eliana dengan tatapan kosong dan penuh penyesalan.
Ia telah kehilangan segalanya. Ia telah kehilangan Queen Natalia. Ia telah kehilangan cintanya. Ia telah kehilangan segalanya.
Eliana, dalam hatinya, merasakan kecemburuan dan kekesalan yang mendalam. Ia menyadari bahwa Baldrick masih terobsesi dengan Queen Natalia. Kehilangan cintanya telah membuat Baldrick terpuruk, dan Eliana melihat ini sebagai kesempatan untuk merebut hati Baldrick sepenuhnya.
Ia mulai merencanakan sesuatu yang licik untuk membuat Baldrick melupakan Queen Natalia dan mencintainya sepenuhnya. Ia akan menggunakan segala cara yang diperlukan untuk mencapai tujuannya. Ia tidak akan membiarkan Natalia kembali merebut Baldrick darinya.
Eliana, dalam hati "Dia masih saja memikirkan Ratu... Aku harus mencari cara untuk membuatnya melupakan wanita itu..."
...✧༺♥༻✧...
...Bersambung......