kisah ini menceritakan tentang gadis kecil yang menjadi bayang bayang sodara kembarnya , yahh gadis itu bernama Alesya Devina Pranciko ,sejak kecil dia selalu menjadi tameng kakanya yg memiliki imun tubuh lemah , semua orang hanya memperdulikan Layla Vikana Pranciko dan melupakan kehadiran Alesya..
akankah kebahagiaan berpihak kepada Alesya !?
mungkinkah Alesya bertemu Arkana lalu bahagia ,atau sebaliknya !?
apakah Arkana penyelamat hidup alesya ?!
akankah alesya membalas segala perbuatan jahat keluarganya !?
yukk simak ceritanya ,ini sangat seru dan menarik , banyak ketegangan didalamnya ,komplik ,percintaan yg sangat menggemaskan 👉
selamat membaca ♥️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ARSYAKAYLA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
penderitaan alesya
Tatapan mata Alesya kosong , hatinya terasa di sayat-sayat oleh pisau yang sangat tajam .
sakit hatinya begitu sangat dalam ,sesak dadanya begitu terasa sesak .
Ditatapnya sepasang wanita dan laki-laki yang tengah berbahagia setelah melangsungkan pertunangan, terlihat jelas senyum kebahagiaan dari dua orang itu tanpa memperdulikan perasaan alesya saat ini .
Hati alesya bergemuruh antara marah ,sedih ,kecewa menjadi satu .
Harusnya dirinyalah yang berada disana dan melakukan pertunangan itu bukan Layla kembarannya .!
Meski kembar tetapi wajahnya tidaklah terlalu mirip , yahh tentu saja wajah alesya lah yang lebih unggul dari pada layla kembarannya .
Layla memiliki wajah yang lugu , hidung mancung serta pipi chubby , rambutnya panjang tidak terlalu tebal , kulitnya berwarna kuning Langsat.
Sayangnya Layla memiliki imun tubuh yang lemah , sejak kecil layla sering sakit-sakitan. badannya terlalu lemah tidak seperti anak pada umumnya.
sementara alesya , memiliki paras wajah yang sangat cantik , hidungnya mancung , kulitnya putih pucat , tatapannya tajam , bola matanya indah , serta rambutnya yang panjang tebal menambah kesan kecantikannya .
Ah ,, tidak hanya cantik alesya juga terlihat imut menggemaskan .
Alesya itu jarang sakit , daya tahan tubuhnya kuat . Sayangnya sedari kecil hidup alesya jauh dari kata bahagia , masa kecilnya penuh dengan luka .
Berbeda dengan layla yang selalu di hujani
dengan penuh kasih sayang dan cinta penuh dari orang tua serta abangnya .
Sementara alesya hidup dengan kesendirian , hidupnya begitu sunyi dan sepi , baik abang dan orang tuanya tidak peduli terhadapnya , mereka sibuk memperhatikan layla.
sementara alesya tidak pernah terlihat dimata mereka , yang mereka lihat hanya layla dan layla.
Mereka mengabaikan alesya , begitu malang hidup alesya , mereka lupa alesya juga memerlukan kasih sayang dan cinta dari mereka .
Ya,, walaupun layla memiliki imun tubuh yang begitu lemah dan memerlukan perhatian lebih .
tidak sepatutnya mereka melupakan kehadiran alesya yang merupakan adik dari layla.
Bukannya alesya juga anaknya ?? Mengapa mereka memperlakukan alesya sebegitu nya .!?
" ngapain lo liatin mereka sebegitu nya ? Ngerasa gk terima ! " ucap Akso dengan senyum mengejeknya .
Alesya tersentak mendengarnya, segera iya menoleh ke belakang.
Alesya kembali membalikan badannya kedepan saat melihat akso selaku abangnya yang berbicara seperti itu terhadapnya .
Alesya rasanya sudah terlalu malas menanggapi semua ucapan akso yang selalu memihak kepada layla dan tidak peduli terhadap dirinya .
"mereka cocok dan yang terpenting mereka saling MENCINTAI SATU SAMA LAIN " ucap akso yg menekankan di setiap katanya , berhasil membuat alesya mematung dan mengepalkan tangannya .
sungguh ucapan akso mampu membuat jantung alesya berdenyut nyeri , mata alesya memerah menahan marah .
begitu sakit hati alesya mendengar ucapan akso yang begitu menusuk hati kecilnya .
"Tidak cukupkah pengorbanan nya selama ini ? " Ucap alesya didalam hatinya.
"Ya,, mereka cocok ! Bahkan sangat cocok di lihat dari segi manapun ,mereka tersenyum bahagia ,bersikap seolah menghancurkan hidup seseorang seperti sebuah penghargaan yang patut di apresiasi "
jawab alesya tajam ,pandangannya lurus kedepan melihat dua manusia yang katanya saling mencintai itu sedang berbahagia
"bukan begitu tuan muda ,akso? " lanjut alesya mengalihkan tatapannya terhadap akso dengan seringai kebenciannya .
"maksud lo apa HAH ? " bentak akso, ia menatap alesya dengan tajam ,ucapan alesya mampu membuat dirinya tersinggung.
" KENAPA ?
"Lo kesinggung sama ucapan gw barusan hmm ? " jawab alesya dengan tatapan mengejeknya yang sangat terlihat jelas oleh akso .
Alesya muak bahkan sangat sangat muak..
Alesya muak harus mengalah terus , sesekali alesya ingin berontak melawan .
Alesya ingin lari dari semua ini ..
Semua melukai nya tanpa batas dan tanpa rasa kasian sedikitpun
Semua orang menyakiti fisik beserta mentalnya .
Semua orang memperlakukan dirinya selayaknya orang asing bukan bagian keluarganya .
" Berani lo sama gw ,hm ?" Akso dengan kuat mencengkram pergelangan tangan alesya.
" Kenapa memangnya ? Lo mau gw terus tetap diam kaya orang bego begitu ? Lo senang melihat gw menderita begitu? " pekik alesya dengan senyum getirnya
Syok !! Tentu saja akso syok mendengar penuturan kata dari alesya, iya melepaskan cengkraman tangan nya di pergelangan tangan alesya.
Akso terdiam mencerna di setiap ucapan alesya tidak ada lagi kata abang yg alesya sebut untuk memanggil dirinya .
Tak lama akso tersadar dari lamunannya .
"lo kenapa sihh ? Gw cuman bilang faktanya alesya ! Gk usah merasa paling tersakiti deh , jangan manja bisa ? " Dengus akso menatap sebal kepada alesya .
Napas alesya memburu , alesya tersulut emosi mendengar ucapan yang keluar dari mulut berbisa akso .
Yah akso memang seperti ular berbisa , setiap ucapan yang keluar dari mulut akso bagaikan racun yg menggerogoti hati alesya .
Alesya dengan kuat mencengkram gelas berisi minuman yang sedari tadi dirinya pegang .
apa alesya tidak salah mendengar ???
Nyatanya disini alesya lah yang paling tersakiti , mengapa mereka tidak juga mengerti , apa katanya tadi " alesya manja? "
sejak kapan alesya bisa manja ?
Sementara mereka selalu memperlakukan alesya seperti ini , apa alesya bisa manja dengan perlakuan mereka seperti ini ?
Apa mereka titisan iblis yang tidak mempunya hati nurani , membiarkan alesya terus tersiksa seperti ini .
apa mereka buta dan tuli tidak melihat seruit mata alesya yang begitu tersiksa berada disini.
"nyatanya arga memang mencintai layla, bukan sekedar mencintai tapi sangat mencintai , sadar diri itu perlu alesya , apalagi untuk orang tidak tau diri macam lo itu , lo harus tau , Lo itu penghalang alesya , Penghalang bagi hubungan mereka ! "
ucap akso sambil menunjuk muka alesya .
Seakan-akan belum puas akso membuat alesya hancur, akso terus berbicara tanpa henti dan terus-terusan menghina alesya .
Akso benar benar seorang abang yang sangat buruk dimana alesya .
gimana tidak buruk , akso terus-terusan melukai hati alesya tanpa henti, tanpa jeda ,tanpa kasian sama sekali.
padahal kenyataannya alesya juga adiknya dia tapi akso seakan-akan tutup mata dengan kebenarannya .
* *Begitu malang dirimu lesa disakiti oleh orang tua ,oleh saudara ,bahkan sekarang kau harus merasakan yg lebih sakit dari orang yg kau anggap rumah itu *autour sedih* 😭👉👈kembali lagi ke cerita 😎🤭
"Tetap saja dimata gw . arga laki laki berengsek dan layla wanita murahan , perebut ! Mau mereka saling mencintai , mau mereka saling menyayangi sekalipun ,Tidak bisa merubah fakta kalau mereka itu menjijikan " sarkas alesya
"ALESYAAA"
"PLAKK"
Hilda ibu dari akso ,layla serta alesya, dengan keras menampar pipi alesya.
Hilda tidak menyangka alesya bisa bicara seburuk itu tentang saudara kembarnya sendiri.
"sepicikk ,itukah pikiran kamu ,alesya? " bentak hilda
"kau benar-benar anak yang tidak tau diri alesya!" dengan nada marah hilda melanjutkan ucapannya .
Alesya tampak tenang , iya seolah sudah terbiasa dengan tamparan yang dilayangkan oleh hilda.
"ada apa ini ?? Ucap layla serta arga bersamaan sembari menghampiri . mereka merasa terkejut dengan apa yang dilakukan hilda .
"alesya sudah keterlaluan !"
"Dia menghina kamu juga arga sebagai laki laki bajingan dan wanita murahan "
tatapan hilda menghunus kepada alesya .
Segera saja arga menatap alesya dengan tatapan tajam.
"maksud lo apa ? Lo tau jelas yang gw cinta selama ini cuman layla bukan lo alesya ! " ujar arga dengan penuh penekanan di setiap perkataannya .
ternyata kau bukan pengobat luka
melainkan penambah luka
harusnya aku sadar sejak lama
kau bukan rumah melainkan neraka
buat alesya sukses thor n gak butuh keluarganya. malah lebih sukses dr keluarganya