"pertumpahan darah..., di tanah Kekaisaran Caesarea Lux , pemberontakan oleh Kerajaan
Duke Malvictor yang merupakan kerajaaan yang terkenal dengan kekejamannya "
"Sang putri "Elleis Lux " melihat pembantaian itu, hatinya penuh amarah, kebencian dan kesedihan"
"Tapi sang tuan Duke Malvictor tidak membunuh sang putri sang putri hanya ditangkap dan dijadikan sebagai pelayan kerajaan"
"Hal itu membuat sang putri lebih marah lagi karena merasa terhina kekaisarannya, tapi apa boleh buat Kekaisaran telah diambil alih oleh Duke Malvictor yang kejam"
"Pembalasan dendam sang putri yang sekarang hanyalah pelayan biasa dimulai.... "
Note:
Karya pertama, Saran boleh, Kritik yang sopan 🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑡𝑒𝑠 𝑒𝑚𝑏𝑢𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑦𝑒𝑗𝑢𝑘𝑘𝑎𝑛, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
"Amarah dan Dendam"
"Ini tehnya tuan..." ucap salah satu pelayan yang berambut ungu dikepang disamping, sambil membungkuk hormat
"Ya, terimakasih taruh saja disitu " ucap Seorang pria berambut hitam dan bermata merah.
"Kalau begitu... saya permisi dulu... " ucap si pelayan
"Tunggu! " panggil pria itu
"aku senang sekali denganmu..orang yang penurut sepertimu ini... jarang loh kutemukan!, apalagi... setelah aku membantai anggota keluarga Kekaisaran mu.... " bisik pria itu yang membuat amarah didada pelayan itu memuncak.
"y-yaa, a-anda.. beruntung mendapatkan orang seperti saya... " ucapnya si pelayan menahan emosinya
"Maaf yahh~, menjadi seorang kaisar Itu sangat sulit..., aku juga harus menghukum banyak orang dan Kerajaan yang menggangguku... maaf yahh...mungkin karena lelah aku jadi tak sengaja berbicara yang menyakitkan" ucap si pria tapi dengan nada mengejek.
"Padahal... gelar itu bukanlah gelarmu!, dsar pemberontak ! " batin si pelayan
"Ya, tidak apa-apa tuan klo begitu... saya permisi" ucap si pelayan melangkah pergi...
sementara itu... di sebuah tempat yang tersembunyi... terdapat 3 orang yang memakai baju Kekaisaran.
"apa lagi yang harus kita lakukan?, kalian para pria harusnya lebih mahir mencari ide juga dong! " ucap seorang wanita memakai baju pendekar yang anggun dan berambut kuning keemasan ikal dengan tubuh yang bagus dan mata kuning menyala, dialah "Luci Lux" anak ke-2 kaisar "Luminor Lux" dia terkenal sebagai anak Kaisar yang wanita dan dia seorang wanita yang cantik, postur bagus dan suka menggoda para pria juga manja tapi kuat .
"sabar, kakak aku tau kita kau juga ingin membalaskan dendam ayah, lagipula kenapa kau hanya menyuruh kami?, kenapa kau juga tidak menggunakan o-tak-mu... kakak~? "ucap seorang pria berbadan ideal dan berambut kuning keemasan , bulu mata lentik dan bermata biru yang segar. dialah " Lucius Lux"
anak ke-3 dari Kaisar "Luminor Lux"yang terkenal anak yang ceria tapi terkadang punya arti lain dari kata-katanya yang terdengar ceria, ceria tapi sarkas.
"ya, kau terlalu manja... Luci! , aku sebagai kakakmu rasanya malu, lagipula... aku sudah punya rencana baru... tidak usah banyak omong begitu! "ucap seorang pria memakai baju Kekaisaran berambut kuning keemasan, postur ideal dan tinggi juga dagu tirus dan
wajah seriusnya dia memang orang yang seperti itu. dialah "Luxor Lux" putra pertama dari Kaisar "Luminor Lux" yang terkenal serius dan hampir tak pernah tersenyum.
"ide... ide apa itu? "ucap Luci
" bagaimana... jika kita gunakan adik kecil kita yang maniss? "ucap Luxor sembari tersenyum licik
"wahh~, maksudmu pasti... si anak pungut itu kan? , aku juga sebal dan heran dari dulu... kenapa ayah memelihara anak pungut yang lemah itu?~" ucap Luci
"tapi yahh... kurasa anak itu... anak yang cukup manis dan baik!, tapi.. tetap saja...
DIA ITU TETAP TERLALU LEMAH, KAN??" tertawa terbahak-bahak.
"yaa... lagipula... untuk apa ayah mengadopsi anak lemah dengan kekuatan supranatural turunan yang menyimpang dengan kekuatan supranatural turunan kita? "tertawa sadis.
" iyaa, tapi aku tak mau mendatangi si anak pungut itu sekarang..., aku ingin mengecek apa yang sedang ia lakukan sekarang loyalitas pada Duke Malvictor sialan itu... atau... ingin membalas dendam, tapi tak berdaya..., Duke Raven Malvictor!,aku pasti akan menghancurkanmu! "ucap Luxor.
sementara itu... si pelayan berambut ungu tadi yang sedang beristirahat sejenak dikamarnya dikejutkan dengan suara ketukan pintu kamarnya karena takut itu adalah salah satu ajudan kerajaan ini atau bahkan nona, nyonya, tuan muda, atau tuan dari Kerajaan ini pelayan itupun langsung bersiap-siap merapikan baju pelayannya dan langsung membuka pintu...
" Siapa.... "
seorang wanita berambut hijau yang terang seperti hijau greentea ataupun matcha dan dicepol dengan kepangan dibelakang cepolannya.
tubuhnya yang ramping tapi tetap ideal...
dan bola matanya yang berwarna hijau zamrud yang bersinar terang dan indah.
memberi sapaan dengan ekspresi takut dan canggung
"Halo... tu-tuan putri "Elleis Lux! "canggung dan takut.
"Ha!, tuan putri? , semenjak beberapa hari ini aku sudah melepaskan nama itu!, dan ini semua karena kerajaan ini.... kalo bukan karena mereka... Kekaisaran, tidak rumahku dan ayah... tidak akan akan hilang! " aku pun berteriak penuh amarah dan tanpa sadar meneteskan air mata.
aku ingat sekali... saat hari itu...
Ayah menyuruhku diam dikamarku.. dan ia mengunci pintu kamarku.. aku tidak tahu mengapa tapi setelah itu aku menurutinya Karena aku sangat mencintai ayah.
tapi tiba-tiba... bunyi bising langkah larian kuda, suara aduan pedang terdengar kencang dan jelas ke kamarku, aku tak tahu apa yang terjadi diluar sana yang jelas bayanganku diluar sana pasti sangat buruk dan yang kekhawatiran adalah... Ayah.
setelah itu... aku yang ketakutan dan khawatir hanya bisa duduk dan bersandar di sudut kamar sambil menutup telingaku dengan kedua tanganku dan menangis, tapi tiba-tiba...
BRAKK!
Dinding yang hancur itu mengagetkan ku yang lebih membuatku kaget adalah... ayah yang sudah sekarat dan berada dalam cekikan pria itu.. Duke Revan Malvictor.
ayah menyuruhku lari, meskipun berat hati... aku harus menuruti ayah aku pun berlari keluar kamar dan kulihat jutaan mayat dari mulai ajudan, prajurit, jendral sampai para pelayan dan bibi pengasuhku.
aku hanya terdiam membeku melihat semua itu... tiba-tiba terdengar lagi suara...
BRUKK!
itu adalah suara tubuh ayah yang dilemparkan keluar dari kamarku itu... aku menangis "ayah!, ayah!, kumohon jangan pergi! " ucapku
ayah pun berkata "nakk, maafkan ayah... Elleis, ayah tak bisa melindungimu..., dan jika tuan Duke mendekati mu... patuhlah padanya... jangan melawan, karena sesuatu yang buruk bisa terjadi... ayah mencintaimu selamanya El-le-is..... " ayah menghembuskan nafas terakhir yang membuatku hanya bisa diam terpaku.
sementara itu.. pria itu mendekatiku dengan tatapan membunuhnya saat itu aku hanya menyerah seperti kata ayah dan tunduk padanya "Salam Hormat, tuan Duke Malvictor saya akan menuruti semua perintah anda.. " sambil menutup mata menahan air mata yang akan tertumpahkan.
tapi saat ia mendekat ia tak melakukan apapun dan tiba-tiba dia memegang bahuku dengan cengkraman keras dan berkata ke wajahku yang masih terpejam menahan air mata. dan dia pun berkata...
"tuan putri.... Elleis Lux..., apakah kau benar-benar ingin menurutiku?, aku tahu sebenarnya kau melakukan ini hanya karena ketakutan dan perintah... jadi... BIARKANLAH TANGISANMU ITU!, BIARKANLAH AIR MATAMU ITU!, AKU INGIN MELIHATNYA!!, JANGAN BERPURA-PURA KUAT!, AHAHAHAHAHAHA! "
Aku yang tak kuat lagi pun menangis, aku berpikir bagaimana bisa pria ini bisa segila ini?!.
lalu dia mengusap air mataku yang nyaris terjatuh denganjari telunjuknya dan dia....
Menjilat jari telunjuknya itu?!.
dan dia berkata...
"SEPERTI BIASA~, KESEDIHAN MEMANGLAH YANG TERBAIK!, IYA KAN?, PUTRI~? "
aku benar-benar tak habis pikir dasar pria gila!, tapi bagaimanapun itu aku harus tetap mematuhinya!.
aku pun ikut ke dalam istana bersamanya... tentu saja aku tak ada pilihan lain.
nyonya Duchess melihatku dengan tatapan mengerikan dan sinis...tapi kemudian ia tersenyum tapi senyuman itu seakan mengatakan... "Seharusnya apa yang harus kulakukan pada orang ini yahh? "
lalu Duchess pun berkata "anakku Raven... apa yang harus kita lakukan pada tuan putri Elleis yang malang ini~?, haruskah kita...bunuh juga?!"
aku semakin ketakutan tapi pria itu berkata "Tidak, jangan!, ibu... aku berniat membiarkannya....hidup-hidup!"
aku semakin takut, yahh aku sudah tau..dia pasti ingin membuatku menderita seumur hidupku dan dalam jangka waktu yang lama..
Setelah itu aku pun dibawa ke penjara bawah tanah...
keesokan harinya... aku didatangi seorang ajudan dan dia berkata bahwa aku bisa mendapatkan keputusan dari Pria itu langsung.
Aku pun dibawa ke hadapan Pria itu.
"kau tenang saja~, aku sudah dapat keputusan untukmu kok!, kau akan... menjadi seorang pelayan!! ".
" hah?! , um.. maaf maksud saya... saya akan melaksanakannya tuan Duke! "
dia menatapku tajam..
ohh iya!, sekarang kan dia sudah menjadi kaisar yaaa lebih tepatnya mengambil alih tempat ini dan menjadi kaisar...
"maaf, maksud saya..., saya siap melaksanakannya Yang mulia kaisar! "
"baguslah, dan... mohon lupakanlah gelar tuan putrimu yahh dan anggap saja... KAU HANYA PELAYAN BIASA DAN TAK PERNAH TERJADI APAPUN.... "
amarahku semakin memuncak!, aku tau.. dia membiarkanku hidup sebagai pelayan.. hanya 2 hal yang akan terjadi selanjutnya...
(1) antara aku dibiarkan jadi pelayan dan tak pernah dianggap tuan putri lagi...
atau yang terburuk
(2)dia menjadikanku pelayan dan membuat hidupku sengsara sebagai pelayan dengan menggangguku dan lain-lain...
Meskipun dia membiarkanku hidup, aku tetap merasakan rasa terhina yang amat berat setelah mendapatkan posisi ini...
aku bermimpi untuk suatu hari dapat membalaskan dendamku..
TAPI KAPAN?!, AKU YANG LEMAH INI... HAL ITU NYARIS TIDAK MUNGKIN!.
Aku sadar dari memori kesedihan singkat yang berjalan di kepalaku dalam keadaan mata berkaca-kaca dan meneteskan air mata tanpa kusadari .
"Maafkan saya!, maafkan saya! , maafkan saya ! , saya malah membangkitkan ingatan buruk anda... maafkan saya! "
dia terlihat panik sekali...
tunggu!, siapa dia?!, siapa wanita ini?!, kenapa ia memanggilku dengan nama gelarmu sebelumnya?!.
"Ekhem, maaf... anda.. siapa yahh? "ucapku
si elleis galau karena chelsea nih.. tapi chelsea baik juga ya ikhlasin revan ke elleis dan dia juga nyerita masa lalunya yg dark ke elleis 😊👍
biasanya pembunuh itu dipenjara 15 tahun. ini settingnya di dunia fantasy buatan kakak atau terinspirasi dari negara mana gitu?
ceritanya keren kak!! 😊👍 aku kasih hadiah 😊