Dira Amara adalah seorang mahasiswi berusia 21 tahun yang penuh ambisi, cerdas, dan selalu berusaha keras untuk mencapai tujuannya. Ia tumbuh dalam keluarga miskin di sebuah kampung kecil, di mana kehidupan yang serba kekurangan membuatnya terbiasa untuk bekerja keras demi mencapai apa yang diinginkan. Ayahnya, seorang buruh pabrik yang selalu bekerja lembur, dan ibunya, seorang penjual makanan keliling, berjuang keras untuk menyekolahkan Dira hingga kuliah.
Suatu ketika, hidup Dira berubah drastis saat ayahnya terjerat utang kepada organisasi mafia yang dipimpin oleh Rafael. Tanpa pilihan lain, Dira dipaksa untuk berhadapan langsung dengan Rafael, pemimpin mafia yang terkenal kejam. Sebagai perempuan muda yang tidak berdaya, Dira harus menghadapi situasi yang tak pernah dia bayangkan, tetapi dia tetap berusaha bertahan dengan kebijaksanaan dan keberanian yang dimilikinya.
Namun, hatinya mulai terikat dengan sosok Rafael yang tidak hanya kejam, te
bagaimana kelanjutannya yuks lnjt 😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hayda Pardede, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
harapan
Setelah obrolan ayah reja, Dira menutup telepon.
percakapan barusan sangat mengganggu pikirannya bahkan untuk biaya operasi ibunya saja belum terkumpul sehingga ibunya hanya masih mengandalkan obat dari apotek dan ditambah dengan keperluan kuliah yang sudah lumayan dibutuhkan membuat dia semakin pusing
Tapi untuk itu dia masih berterima kasih karena masih bisa dapat beasiswa dari pemerintah akibat dari kecerdasannya,kalo tidak dapat mungkin dengan keadaan yang sekarang itu sangat memungkinkan dia untuk tidak berkuliah dan tidak akan bisa seperti saat ini
Dia berpikir bagaimana cara mendapatkan uang sebanyak itu dengan cara cepat,kalo meminjam kepada bibi dan paman yang ada bukan uang yang dia dapatkan mungkin saja yang dia dapatkan akan hinaan kepada dia dn keluarganya dia tidak mau terus menerus dihina seperti itu oleh keluarga ibunya
"apa aku minjam bos aja ya"
sambil berkata dalam hati tapi kemudian dia berpikir bagaimana cara orang seperti bosnya percaya kepadanya sedangkan dia hanya seorang karyawan biasa di toko kue dan sebagai mahasiswa "kalo aku minjam bos bagaimana nanti dengan biaya obat ibu dan biaya yang lain pasti sebagian gajinya akan dipotong padahal dia hanya mengharapkan itu"
dia semakin pusing dibuat keadaan yang sekarang.
di kantor Rafael,Bagas datang dengan membawa amplop di tangannya
"ini tuan informasi tentang keluarga Reja yang anda minta" sambil menyerahkan amplop tersebut kepada Rafael
Setelah menerima amplop itu Rafael membaca informasi
Reja bekerja sebagai buruh pabrik,istrinya sakit tapi masih bisa menjual kue, dia memiliki seorang putri yang masih berstatus mahasiswa dan juga bekerja di sebuah toko kue.
Dia sedikit menyergit alisnya sambil berpikir entah apa yang dia pikirkan setelah membaca informasi tersebut
"suruh saja dia langsung menghadap ke depan saya dan suruh anak buah mu untuk menyeretnya kalo dia menolak"
"baik tuan"
Apa yang tuan pikiran apa dia berpikir akan meminta anak dari pak reja Untuk tebusan dari utangnya?
"bagaimana dengan permintaan nyonya tuan apa perlu saya mencarikan nya"
Seakan tau apa yang dipikirkan tuannya
"tidak perlu kau hanya perlu Mambawa reja kemari"
"baik tuan"
Disisi lain Reja sudah keringat dingin di rumah memikirkan apa yang akan dilakukan oleh Rafael nanti dia tahu bagaimana kejamnya seorang Rafael apalagi jika dia tidak menempati janjinya tapi tiba- tiba pintu diketuk menandakan ada orang yang datang dia menenangkan istrinya yang hendak i gin berdiri
"biar aku saya yang buka Bu"
Saat dia membuka pintu tepat sudah perkiraannya bahwa itu adalah anak buah dari Rafael yang memakai jas hitam dan kaca mata hitam siapapun yang melihatnya bisa takut akibat tari tajamnya orang ini
Dia bergetar ketakutan sambil berkata
"tolong katakan pada tuan Rafael saya akan membayar utang saya secepatnya tuan"
dia memang sudah salah dulu berurusan Dengan seorang Rafael manusia yang tidak punya hati dan belas kasihan, walaupun dia meminjam bukan dia yang yang menjadi bangkit malahan saudara dari istrinya malah menipu mereka
"tuan Rafael sudah tidak butuh omong kosong pak reja,jadi sekarang tolong segara ikut kami untuk menghadapi tuan Rafael"
Mendengar itu Reja dan istrinya semakin ketakutan,tapi mau tidak mau reja harus menuruti permintaan anak buah Bagas tersebut dia tidak bisa berbuat apa-apa karena dialah yang melanggar janjinya
"aku pergi ya Bu ,aku akan baik-baik saja ibu gak usah khawatir"
Reja berlalu dengan anak buah Bagas
Ibu Ella tidak bisa berbuat apa-apa hanya menangis melihat suaminya berlalu bagaimana kalo suaminya kalo tidak pulang lagi?
dia langsung menelpon anaknya Dira untuk memberi tahu apa yang terjadi dia tidak membiarkan suaminya apalgi menghadapi seorang Rafael
"ada apa Bu"
Ibunya tidak langsung menjawab dia hanya mengeluarkan isakan , Dira yang mendengar ibunya menangis langsung berdiri
"ibu baik-baik saja kan Bu?"
"ibu kenapa menangis"
Dira semakin panik diseberang sana
" Dira ayah kamu dibawah pergi sama anak buah tuan Rafael bagaimana jika ayah tidak selamat dari kemarahan tuan Rafael?"
tangis ibu Dira semakin pilu
Bari tadi siang ayahnya menelpon menyuruh untuk tidak pulang akibat dari kedatangan anak buah Rafael dan sekarang dapat kabar dari ibunya ayah sudah dibawa pergi apa yang akan di lakukan padahal dia sudah akan bergegas mencari tambahan dengan bekerja part time disebuah club dia menghela napas cobaan semakin datang bertubi tubi kepadanya
"aku akan segera pulang Bu"
"ibu tunggu ya nak"
"iya Bu"
panggilan tertutup dia segera berangkat untuk pulang dia menunda untuk berkerja part time,dia tidak bisa meninggalkan ibunya sendirian dengan keadaan seperti ini bisa jadi penyakit ibunya akan kambuh akibat kelalahan menangis dan syok.
Reja sampai di kantor Rafael yang menjulang tinggi Bagas langsung membawa Reja keruangan Untuk segera bertemu dengan dengan tuannya
"permisi tuan reja sudah datang"
Rafael langsung menurunkan dokumen yang ada ditangannya,tanpa basa basi tanpa mempersilahkan untuk duduk
" mana janji anda" dengan suara beratnya
" maaf tuan saya belum bisa melunasi hutang saya"
"saya tidak butuh orang seperti anda"
Reja hany bisa meminta maaf kepada Rafael
"apa yang bisa anda berikan jika tidak mempunyai uang"
Reja berpikir keras dia tidak memiliki harta yang mahal dan perintilan yang mahal seperti orang kaya pada umumnya,dia berpikir hanya keluarganya yang paling berharga yang dia punya, tetapi dia tidak punya pilihan lain dia harus menyerahkan salah satu dan pikirannya putrinya untuk bekerja di kediaman Rafael meskipun hatinya sakit
"saya kan memberikan putri saya untuk tuan anak saya bisa tuan jadikan jadi istri anda"
tepat seperti dugaannya dia tidak punya pilihan lain dia tersenyum miring melihat Reja
"sepercaya diri apa anda hingga menjadikan putri anda menjadi istri saya" tersenyum mengejek
"apa anda berpikir putri anda layak bersanding dengan saya?"
"bukan seperti itu tuan saya hanya memiliki mereka sebagai harta saya tidak memiliki apapun yang seperti orang kaya pada umumnya "
"HAHAHA ,baiklah tapi anda jangan pernah berpikir jauh jika saya menikahinya nanti"
"baik tuan tapi boleh saya minta tolong"
"silahkan "
"jika anda sudah tidak mau lagi kepada anak saya tolong kembalikan dia kepada saya karena dia anak saya satu-satunya "
reja bergetar akibat keputusan yang dia ambil dia tidak bisa apa-apa dihadapan seorang Rafael
"anda tidak perlu mengajari saya"
"bawa dia secepatnya berhadapan dengan saya"
"baik tuan"
lalu melirik asistennya untuk membawa dia pergi pergi dari ruangannya
Bagas yang seakan mengerti dengan kemauan tuannya langsung melaksanakan
"silahkan tuan"sambil mempersilahkan Reja dengan tangannya
Reja langsung berdiri dan berkata
"terimakasih tuan Rafael saya permisi"
berlalu dengan keadaan hati yang sedikit berantakan
Sepeninggalan reja dari ruangannya Rafael langsung menyadarkan kepalanya di kursi kebesarannya
Bagas membuka obrolan
"apa tuan sudah memikirkannya?"
bertanya dengan sopan
"apa kamu tidak mendengar dia sendiri yang memintanya"
Bagas,kan anda bisa saja menolaknya jika tidak mau alasan
"cari tahu segera informasi tentang anaknya reja "
"baik tuan,saya permisi"
Meninggalkan Rafael di ruangannya dengan larut dalam pikirannya.