Inilah cerita cintaku yang gagal bersamanya... Cinta Terlarang, Terhalang Status
Perempuan biasa yang sempat mendapatkan cinta dan kasih sayang dari seseorang yang dia kagumi sejak lama.. Akankah cinta terlarang ini kembali dan berlanjut ke jenjang yang lebih serius atau berhenti di tengah jalan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bellasdc, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Di Sebuah Taman
Suara kicauan burung bernyanyi mengiringi bunyi alarm, saat aku membuka mata di pagi hari ini, pagi yang cerah nan indah. Pagi ini aku terbangun, aku bergegas bersiap mengambil handukku menuju kamar mandi di kamar. Setelah selesai aku keringkan rambutku, bersiap ‘tuk pergi ke kosan, lalu ke Rumah Sakit. Jam dinding sudah menunjukkan pukul 8 lewat, ahh sial aku terlambat!!
Ternyata aku salah pasang jam di alarmku. Terburu-buru, mengambil handphone di meja rias dan segera memesan taksi. Menuruni anak tangga demi anak tangga.
“Nak, kau sudah siap? Ayo sarapan.” Tanya seorang wanita dari lantai bawah.
“Maaf Bu, aku terlambat pergi.” Aku langsung pergi melewatkan sarapan, mencium tangan ibu dan ayahku, terburu-buru pergi keluar rumah, melewati gerbang rumah terlihat sebuah mobil taksi sudah menunggu.
Aku menaiki mobil dan menunjukkan alamat tujuanku. Aku berangkat dari rumah orang tuaku bukan dari kostku. Aku tidak menyangka akan terlambat seperti ini, salah pasang jam alarm itu salah satu kecerobohanku. Aku tidak sempat sarapan dan pergi ke kostku, aku langsung berangkat ke Rumah Sakit saja.
Sampai di tujuanku, terlihat petugas yang sudah sibuk menangani orang-orang sakit dan terluka. Suara decitan ranjang pasien terus berdatangan di IGD ini tanpa hentinya. Sibuk sekali.
Aku yakin hari ini, akan menjadi hari panjang yang harus ku lewati. Aku memakai setelan jas putihku, segera membantu dokter dan perawat menangani pasien. Banyak pasien berdatangan hari ini, dengan bermacam-macam keluhan mereka. Aku berusaha memberikan bantuan yang bisa kulakukan untuk petugas kesehatan di Rumah Sakit ini menangani pasien disini. Lelah, ya memang, tapi aku ingin cepat menyelesaikan pendidikan dokterku ini.
Oh ya.. perkenalkan namaku Shinta, aku mahasiswi kedokteran yang sedang menempuh program profesiku, masa sebagai koas di Rumah Sakit Satya Medika dekat kampusku, Universitas Kencana, salah satu Universitas Swasta terkenal di daerah ini. Aku mempunyai seorang kekasih, bernama Aldo, dia juga sama denganku sedang menjalankan masa program profesinya di Rumah Sakit ini.
Hubungan kami ini rahasia, Aku meminta hubungan kami ini menjadi hubungan yang di rahasiakan karena pasti banyak orang yang tidak akan percaya akan hal ini, secara Aldo ini merupakan salah satu orang yang sangat terkenal di kampusku dan orang yang sangat berpengaruh untuk kampusku.
Tadinya dia tidak setuju dengan apa yang ku minta itu tetapi aku memaksanya untuk menyembunyikan hubungan ini karena aku takut hal ini akan mempengaruhi pandangan orang-orang dimana dia hanya mencintai seorang gadis yang biasa sepertiku. Kami merencanakan perjalanan kisah cinta yang romantis, tapi kenyataannya untuk merealisasikan kisah cinta itu tidak mudah, banyak cobaannya ya ternyata.
Jujur waktu pertama kali aku melihat dia aku sudah jatuh hati padanya, tapi aku sadar aku tidak mungkin bisa memilikinya bahkan mendekatinya saja sudah tidak mungkin. Aldo itu, memiliki tubuh yang di idamkan seluruh wanita menurutku, ya dia tampan dan memiliki tubuh yang cukup tinggi, terlihat seperti orang baik tapi suka sekali bercanda, sayang aku sering melihatnya bergonta-ganti pasangan, katanya dia juga egois, keras kepala. Wanita yang dekat dengannya cantik-cantik terlihat bukan sekedar wanita biasa saja seperti aku, mereka anak-anak orang berpengaruh di tempat kami kuliah ini.
Mereka berbeda denganku, selesai kuliah mereka suka jalan-jalan nongkrong dengan temannya, aku tidak, biasanya setelah selesai kuliah aku langsung pulang ke rumah atau kostku jika tidak ada urusan lagi di kampus, aku orang yang lumayan aktif berorganisasi, temanku cukup lumayan banyak tapi hanya beberapa yang biasanya dekat sekali denganku, kalau tidak ada hal penting untuk keluar aku akan menjadi anak rumahan yang lebih senang menghabiskan waktuku di taman rumahku atau bermain dengan adikku. Cukup cerita tentangku, kita lanjut lagi.
Ya.. tapi mungkin ini yang dinamakan takdir kali ya, aku tidak menyangka waktu itu, sekitar 1 bulan yang lalu, waktu dimana kampus kami sedang mengadakan acara makan-makan angkatan, dia dengan berani mengungkapkan perasaannya ketika aku sedang sendirian di taman. Di situ aku menganggap ini hanyalah candaannya saja, karena dia terkenal suka memainkan perasaan wanita. Walau aku tahu dia seperti itu, yang namanya perasaan tidak bisa menolak kan? Aku memang termasuk orang yang mudah terhasut.
“Shinta, kamu sendirian? Mana temanmu?
“ Tanya seorang laki-laki mendekatiku yang duduk di sebuah taman.
“Aku sendiri, menunggu temanku yang ada di dalam. Kamu sendiri ada apa ke sini?” jawabku dengan acuh.
“Aku ingin menemani kamu, sedih melihatmu sendiri saja. Ada yang ingin aku bicarakan juga. Apa boleh?”
“Setelah bicara, lekaslah pergi. Jangan membuat orang lain salah paham.” Pintaku.
“Maukah kamu menemaniku sampai kita sudah berada di alam yang berbeda? Aku mencintaimu.” Mendengar kalimat pertanyaan itu aku menoleh ke arahnya.
“Mengapa kau menyukaiku? Sampai-sampai kau menginginkanku? Kau sedang menggodaku?” Tanyaku tidak percaya.
“Karena kamu berbeda dengan perempuan lain yang pernah aku kenal.” Jawabnya. “Kamu itu mengingatkanku kepada salah seorang wanita yang paling aku sayang, dimana dia sudah tidak disisiku lagi” Sambungnya.
“Siapa? Apa salah satu mantan kekasihmu?”
“Kau akan tahu setelah bersamaku”
“Aku tidak mau menjadi kekasihmu, kamu bukan orang sembarangan di sini. Aku sama kamu itu seperti air dan api yang tidak bisa bersatu, aku air yang kapan saja bisa memadamkan apa yang kau miliki saat ini. Pasti orang tuamu akan melakukan hal yang entah kita tidak tahu akan seperti apa nantinya”
“Oke, padamkan saja apa yang aku miliki saat ini, asalkan kamu bisa terus berada di sampingku sampai maut memisahkan kita, dengan kata lain kamu akan menjadi milikku selamanya sebagai pengganti hilangnya semua yang aku miliki”
“Seharusnya kamu mencari wanita yang lebih cocok untukmu, bukan seperti aku, yang hanyalah wanita biasa.” Dengan berani aku menolaknya. Dan beranjak pergi meninggalkannya dengan perasaan menyesal tentunya.
gabung yu d cbm..
kita d sn bakal belajar dan bermain bersama
..
caranya follow akun ak dl ya.
nnti aku undang kaka
thx