Dibunuh oleh suaminya sendiri dikehidupan sebelumnya, lalu dia kembali sebelum semua pengkhianatan dari sang suami dia rasakan.
Kembali untuk membalas rasa sakit dan kematiannya dengan cara yang cantik, memabalas dengan begitu tenang namun mematikan.
"Aku tidak akan menyia-nyiakan kehidupanku lagi. Kau pernah membunuhku demi wanita itu, jadi aku akan membuatmu dan wanita itu bersama menikmati apa yang pernah aku rasakan!"
Jangan lupa memberi dukungan pada karya-karya Ana ya 😄
Dukungan kalian memberikan semangat untuk Ana.
Terima kasih atas semua dukungan-dukungan kalian 🙏😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ⁖℘ձռձ༢࿔ྀુ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24
Setelah pesta pengenalan Hong Zhao Yan, kini rakyat kerajaan Chen telah mengetahui siapa calon suami Jian Ying.
Banyak dari mereka yang berkata jika Jian Ying dan Hong Zhao Yan adalah pasangan yang cocok, mereka berdua sangat cantik dan tampan.
Status mereka berdua pun pantas untuk bersanding, meski Hong Zhao Yan adalah putra angkat keluarga Xiao. Namun, mereka semua tidak memikirkan hal tersebut.
"Yang Mulia, saya senang rakyat di luar istana sangat bahagia dan mendukung pernikahan anda dan tuan muda Xiao," ucap A Yin dengan bahagia.
"Kau benar, tetapi tetap saja ada sebagian dari mereka yang merasa tidak senang,"
"Itu karena mereka merasa iri, Yang Mulia dan tuan muda Xiao adalah pasangan yang sangat cocok. Tentu banyak orang yang ingin seperti kalian tetapi tidak bisa,"
Jian Ying hanya tersenyum mendengar perkataan A Yin.
...----------------...
Brak!
"Anak itu, ternyata dia sudah menjadi anak dari keluarga Xiao. Dan dia benar-benar sudah berani membuatku ingin menghancurkannya!" ucap Raja Kin dengan kesal.
"Ayah, mungkinkah dia sudah merencanakan hal ini sejak lama?" ucap Putra Mahkota.
"Benar Ayah, kita bisa lihat jika wajahnya baik-baik saja. Padahal dia selalu berkata jika wajahnya sangat buruk dan tidak ingin orang lain tahu, karena itu dia selalu memakai penutup wajah," ucap Pangeran kedua.
Raja Kin diam mendengarkan ucapan kedua putranya, "Hong Zhao Yan, sebenarnya apa tujuanmu melakukan itu selama ini?"
Kedua Pangeran Kin terlihat sangat kesal, karena ternyata apa yang telah mereka lakukan pada Hong Zhao Yan selama ini tidak berguna.
Bukan hanya tidak bisa menyingkirkan Zhao Yan, mereka justru mengantar Hong Zhao Yan menuju tahta yang mereka inginkan.
Dan sekarang mereka tidak bisa mengendalikan Zhao Yan lagi, karena dia sudah menjadi putra dari keluarga besar dan calon suami Jian Ying.
Sementara Raja Kin dan kedua putranya kesal dan marah, berbeda dengan Zhao Ying yang tengah duduk di depan Jian Ying untuk memberikan penjelasan mengenai apa yabg terjadi dengan bekas luka di wajahnya.
"Yang Mulia, apakah ada yang salah dengan wajah saya?" ucap Hong Zhao Yan yang melihat Jian Ying terus menatap wajahnya.
"Tuan muda Xiao, anda berkata jika anda akan memberitahuku tentang luka yang kau miliki dulu,"
Hong Zhao Yan mengangguk, "Benar, tetapi saya ingin tahu terlebih dulu. Bagaimana bisa Yang Mulia begitu mengerti saya, seolah kita seperti pernah bertemu dan dekat sebelumnya,"
Jian Ying terdiam, dia tidak tahu harus berkata apa. Dia juga bingung harus memulai dari mana untuk mengatakannya, jika dia langsung bicara kalau dirinya pernah mati lalu hidup kembali, dia takut Zhao Yan tidak akan percaya dengan apa yang akan dia katakan dan berpikir jika dia hanya bergurau.
"Yang Mulia, kita akan hidup bersama kelak. Bukankah akan sangat baik jika kita saling mengerti bagaimana kehidupan kita?" ucap Zhao Yan lagi yang melihat Jian Ying bingung.
"Tuan muda Xiao, apa kau percaya adanya renkarnasi?"
"Renkarnasi, maksudmu kehidupan kedua setelah mengalami kematian?"
Jian Ying mengangguk dengan pelan, "Benar,"
"Kenapa kau menanyakan hal itu?"
Jian Ying menatap ke arah lain, dia masih ragu untuk mengatakan semuanya pada Hong Zhao Yan.
Hong Zhao Yan sendiri menatap Jian Ying dengan bingung, sebab pertanyaan yang dia lontarkan belum mendapatkan jawaban.
"Apakah kau akan percaya jika ada orang yang mengalami renkarnasi itu?" ucap Jian Ying.
"Katakan padaku, apa kau telah berenkarnasi?"
Jian Ying menatap Zhao Yan, lalu mengangguk dengan pelan dan ragu.
"Apa karena itu kau mengetahui lebih banyak tentangku, dan mengerti bagaimana aku?" ucap Zhao Yan lagi.
"Benar, di kehidupanku yang sebelumnya aku mengetahui sedikit banyak tentangmu. Hanya saja itu karena aku memiliki tujuan lain yang sangat tidak baik terhadapmu,"
"Jadi, apakah di kehidupan pertamamu yang dulu, kita adalah musuh?"
Jian Ying kembali mengangguk dengan pelan, "Aku bahkan orang yang merencanakan hal untuk membuatmu sangat menderita,"
Wajah Jian Ying terlihat sangat sedih dan penuh dengan rasa sesal. Bagaimanapun itu adalah kehidupannya yang sangat pahit, dan orang yang akan dia bunuh di kehidupan dia sebelumnya adalah calon suaminya yang sekarang.
Zhao Yan memberanikan diri meraih tangan Jian Ying lalu menggenggamnya," Tidak apa-apa, itu ada di kehidupanmu yang sebelumnya. Di kehidupanmu saat ini, kau harus membayarnya dengan ketulusanmu,"
Jian Ying menatap Zhao Yan dengan tidak percaya, laki-laki di depannya bukan hanya tidak marah ketika mengetahui bagaimana dia bersikap di kehidupan yang sebelumnya, tetapi juga menerima dirinya yang sekarang.
"Zhao'er," ucap Jian Ying pelan.
"Aku di sini,"
"Terima kasih, aku adalah wanita yang sangat beruntung di kehidupan kali ini. Dan kau yang membuatku beruntung,"
"Aku akan terus memberikan keberuntungan padamu, selama kau mau menerimanya,"
Jian Ying mengangguk seraya tersenyum, hatinya merasa sangat lega karena sudah mengatakan semuanya.
"Jadi, katakan padaku. Kenapa kau merahasiakan tentang luka di wajahmu itu? Kau bahkan menahan semua hinaan orang-orang yang berkata jika kau memiliki wajah yang cacat dan menyeramkan," ucap Jian Ying.
Zhao Yan berdiri lalu berjalan beberapa langkah, "Luka itu aku dapat ketika aku berusia 10 tahun. Saat itu Ibu meminta keadilan pada Raja Kin, namun karena yang melakukannya adalah Putra Mahkota dan kakak kedua, Raja Kin pun lebih memilih untuk menutup kedua mata dan telinganya,"
Jian Ying menatap Zhao Yan dengan seksama.
"Ibu yang tahu jika Raja Kin tidak akan menghukum kedua putranya, memanggil tabib yang pernah dia tolong secara diam-diam. Tabib itu mengobati lukaku dengan obat yang dia bawa dan buat sendiri. Selama lebih dari 4 bulan tabib itu mengobatiku tanpa ada orang yang tahu, setelah luka itu benar-benar sembuh dan tidak meninggalkan bekas sedikitpun, Ibu memintaku untuk menutup wajahku dengan kain, dan menyebarkan berita jika wajahku cacat, demi melindungiku dari orang-orang yang ada di dalam istana,"
"Tabib itu pasti sangat hebat!"
"Kau benar, hanya dalam waktu 5 bulan luka dan bekas luka di wajahku benar-benar telah hilang,"
"Tetapi menyembunyikan wajah itu selama bertahun-tahun pasti sangat sulit,"
Zhao Yan menatap Jian Ying lalu tersenyum, "Ibu tahu jika suatu saat pasti putra dari Raja Kin akan melepaskan penutup wajahku, jadi ibu meminta tabib itu membuat bekas luka palsu yang sangat nyata dan sama seperti luka yang aku dapatkan,"
Jian Ying mengangguk. Mendengar cerita calon suaminya yang begitu tidak adil, rasanya ingin sekali dia menghancurkan kerajaan Kin saat itu juga.
Memiliki Raja yang tidak bisa adil terhadap kehidupan di dalam istana, sudah dipastikan dia tidak akan bisa memperlakukan rakyatnya dengan adil juga.