Di hari pernikahannya ia di permalukan. Sang calon suami tidak menampakkan batang hidungnya .
Sedih dan hancur , namun ia terima dengan lapang dada. Akhirnya Kemuning memilih pergi untuk mengobati rasa sakit di hatinya.
Akankah Kemuning menemukan kembali tambatan hatinya ???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wahyoeni"23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
01. Batal Nikah
Bukan hanya Kemuning , tapi juga kedua orang tuanya, mereka semua gelisah menantikan kedatangan seorang laki - laki bernama Al Farizi ,calon suami Kemuning dan juga keluarga dari mempelai laki - laki tersebut yang tak kunjung datang - datang....padahal hari sudah mulai menginjak siang.
Jadwal akad nikah jam 8 pagi kini sudah terlewat dua jam lebih. " Bagaimana ini Pak , kok calon besan kita belum datang juga?". Tanya Bu Azizah pada sang suami dengan terus meremas tangannya.
" Sabar Bu , kita tunggu si Pardi dulu , dia kan sedang ke rumahnya nak Fariz ". Pak Gunawan mencoba menenangkan istrinya , meski dalam hati ia sendiri pun merasa sangat cemas.
" Si Pardi lama sekali , padahal kan ia pakai motor bukan jalan kaki ". Bu Azizah tentu sudah tidak enak hati , apalagi suara bisik - bisik tetangganya yang ada di rumahnya itu sungguh sangat menyakitkan telinganya.
Sementara di dalam kamarnya , Kemuning hanya bisa terdiam dengan terus mengucap do'a dalam hatinya , semoga calon suaminya segera datang. Ia ditemani Wulan , sahabat karibnya.
Pardi dengan cepat memarkirkan motornya.....ia segera menghampiri Pak Gunawan dan Bu Azizah.
" Bagaimana Par ?".
Muka Pardi pias, tak tega rasanya untuk memberitahukan kepada pasangan suaki istri di depannya tentang berita yang ia bawa.
" Mas Fariznya pergi Pak De, Bude ".
" Pergi ??? Maksudnya kamu apa Par ?".
" Ya itu ...pokoknya pergi...pergi jauh alias kabur Pak De ,Bu De ".
Jedeeeerrrrrr......Pak Gunawan dan Bu Azizah seperti terkena sengatan listrik ribuan volt , mereka berdua langsung membeku, Bu Azizah menutup mulutnya tak percaya dengan apa yang terjadi hari ini.
" Pakkkk.....putri kita ?". Ucap Bu Azizah, mengkhawatirkan bagiamana nanti keadaan putri mereka jika tau calon suaminya malah kabur.
" Mereka bilang apa Par tentang Fariz , apa mereka tau Fariz pergi kemana dan apa alasannya sampai kabur begitu?". Suara Pak Gunawan sudah melemah.
" Bapak Agam dan Bu Sari tidak tau anaknya pergi kemana Pak De , tapi aku ragu ....sepertinya mereka berbohong Pak De ".
" Kamu kok ngomongnya begitu ?".
" Mana ada orang yang malah santai - santai saja saat anaknya minggat , seharusnya kan panik , ini malah lagi duduk manis sambil minum teh dan makan cemilan ".
" Kita kesana saja sekarang Pak !" ajak Bu Azizah.....beruntung keduanya tidak punya penyakit jantung, jadi masih aman.
" Tidak perlu Bu , untuk apa kita kesana , seharusnya merekalah yang kesini untuk meminta maaf karena sudah membuat malu kita terutama pada putri kita ".
" Tapi Pak....".
" Sudahlah ".
" Pak...Bu ". Panggil Kemuning , ia keluar dari kamar setelah diberitau oleh Bu Wati , Emaknya si Pardi kalau si Fariz minggat.
" Kemuning !!!!" ucap Pak Gunawan dan Bu Azizah bersamaan.
" Apa benar Mas Fariz tidak datang Bu ?". Kemuning berharap apa yang ia dengar tadi salah.
" Itu.....".
" Benar Ning , kamu tidak jadi nikah hari ini karena Fariz malah lebih memilih minggat dari pada harus menikah dengan kamu ". ucap Bandi tiba - tiba menyela , ada nada ejekan dari kata - katanya.
Rasakan kamu Ning.....sombong sih sampai nolak lamaran aku segala...sekarang kamu dan kedua orang tua kamu pasti akan menanggung malu .
Bandi tersenyum sinis, ia bukan hanya puas tapi sangat puas melihat gadis yang di taksirnya itu menangis dan malu secara bersamaan karena di pastikan pagi ini Kemuning akan gagal menikah.
Bandi tidak sadar kenapa Kemuning sampai menolak dirinya. Bandi memang kaya , bahkan ia bekerja sebagai PNS , tapi karena itu ...Bandi menjadi pribadi yang cukup sombong dan satu lagi yang membuat Kemuning makin tidak suka pada Bandi , karena ia suka bergonta ganti pacar.
Bahkan saat Bandi menyatakan suka pada Kemuning , ia sedang berpacaran dengan teman sekokahnya.
" Benarkah itu Pak Bu ?". Air mta Kemuning sudah mengalir tapi ia masih bisa bertahan untuk mendengar kejelasan dari kedua orang tuanya.
" Ndukkkk , yang sabar ya , ikhlaskan saja, mungkin Fariz memang bukan jodoh kamu Nduk ". Ucap Pak Gunawan.
Kemuning terdiam , jujur ia sangat sakit hati , apalagi ini Fariz yang melakukannya, pemuda yang di pilihnya karena Kemuning dan Fariz memang saling mencintai.
" Ning ". Panggil Bu Azizah, ia memeluk putrinya.
" Ning enggak apa - apa Bu , Ning Ikhlas menerima semua ini, sungguh....". Ucapnya, agar sang Ibu tenang, padahal Kemuning mati - matian menahan sesak di dadanya.
Para tetangga yang berada di sana ikut bersedih , mereka semua banyak yang menyalahkan Fariz dan keluarganya.
Kemuning anak yang baik , ia suka menolong dan anaknya cukup ceria, semua tetangganya terutama anak - anak sangat menyukai Kemuning. Meski begitu masih ada beberapa yang tetap membicarakan kejadian ini.
" Sudah Ning jangan kamu tangisi laki - laki seperti Fariz , laki - laki pengecut itu , mau batalin juga enggak berani datang sendiri ". Ucap Bu Wati.
" Iya Ning, kamu itu cantik , emak yakin banyak yang mau sama kamu ". Ujar Mak Ijah , tetangga Kemuning yang cukup bawel.
Sialan nih emak '- emak , kenapa malah pada menyemangati si Kemuning sih....kesal Bandi.
" Emmmm , maaf Pak Gun Bu Zizah , bagaimana kalau saya saja yang menggantikan mempelai laki - lakinya , saya akan memberikan mahar berapapun yang Ning minta, sekaligus menyelamatkan keluarga Bapak dan Ibu dari rasa malu ". Bandi langsung maju untuk menawarkan dirinya , ia merasa menjadi pahlawan bagi keluarga Kemuning.
Sepertinya Mas Bandi mengambil kesempatan dalam kesempitan....batin Wulan.
Mereka semua saling pandang lalu melihat ke arah Bandi, mereka juga tau bagaimana Bandi mengejar cinta Kemuning.
" Bagaimana Pak Bu ?? saya sudah berbaik hati loh mau menolong kalian ". Ucap Bandi lagi , seakan keluarga Pak Gunawan sangat membutuhkan pertolongannya.
Dih apaan sih....sok baik deh , padahal ngarep banget nikah sama Kemuning , aku harap Kemuning menolaknya , dasar buaya buntung... Maki Wulan dalam hati , ia sangat kesal melihat muka Bandi yang di buat sok baik itu.
Pak Gunawan hendak menjawab ,tapi Kemuning lebih langsung di cegah oleh Kemuning.
" Terima kasih atas kesediaan Mas Bandi mau menikahi saya , tapi maaf Mas , ini pernikahan bukan permainan , saya tidak mau menerimanya, apalagi dengan keterpaksaan..akan seperti apa rumah tangga kita nanti , biarlah saya yang menanggung malu , saya tidak ingin melibatkan orang lain dalam masalah saya ini, saya tidak mau punya hutang budi pada Mas Bandi ". Jelas Kemuning membuat Bandi tercengang....ia jadi kelabakan.
" Eh bukan begitu Ning , aku sama sekali tidak terpaksa, aku ikhlas lahir batin mau menikahi kamu Ning , jadi aku mohon terima tawaran dariku ini ya Ning !". Bandi maju hendak meraih tangan Kemuning , tapi dengan gerak cepat Kemuning mundur.
Dihhhh maksa......Wulan tersenyum sinis , ia senang Kemuning menolak tawaran Bandi.
" Maaf Mas Bandi , saya tidak bisa ". Kemuning berbalik , berjalan dengan cepat , di ikuti Wulan masuk ke dalam kamarnya.
" Ning...Ning...tunggu Ning!!! Bandi berteriak memanggil Kemuning, ia tidak bisa mengejar gadis itu dan masuk ke dalam kamarnya , apa kata orang nanti .
Sialan.....aku di tolak lagi...awas kamu Ning...Bandi mengepalkan tangannya dan tanpa kata Bandi berlalu dari rumah Pak Gunawan.
Bersambung.....
Haiiii mampir lagi ya di karya othor yang baru.....Semoga bisa menghibur kalian semua.
Selamat Membaca....
d tnggu yg lainnya y....smngttt.....
dsr pngntn baru....mndi bbek,lngsng blah duren......
btw,raydan bkin orng esmosi aja...msa pgi2 udh gdor pntu,gmn kl d dlm lg nanggung....🙈🙈🙈
dlu nksir freya,d tikung dktr anton...
nksir kemuning,trnyta istri dktr rayyan....gliran nksir laras,udh jd istri rega jg....😂😂😂.....
mkanya,jgn smp nyktin laras y rega...
apa lg kl smp slingkuh,scra laras msh muda...bnyk yg ska sm dia....