Follow ig : @dsifaadian_
Tik tok : @dsifaaadian_02
Kebodohan yang dimiliki Violetta Arora adalah menikahi Kiev Arron. Meski telah menikah selama tiga tahun, Kiev tidak pernah mencintainya dan hanya mencintai Wanita dimasa lalunya yaitu Alieca.
Berbagai cara dilakukan Violet untuk mendapatkan hati Kiev, meski dia harus menurunkan harga dirinya sebagai tuan putri Arora. Pada akhirnya, Violet sadar dan berdiri kembali tanpa melihat Kiev kemudian memutuskan bercerai. Mengembalikan nama Nona muda Violetta Arora yang sempat buruk dimata masyarakat karena mengejar Kiev Arron dan mencintainya secara sepihak serta berlebihan.
Violet meraih kembali kesuksesannya sebagai Desainner ternama, bukan hanya itu, ia juga akan merebut kembali posisi sebagai tuan putri Arora yang terhormat.
Lantas, kemanakah hati Violet kembali berlabuh setelah patah hati dan membalas orang-orang yang menyakitinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 1. Kecelakaan
Piiippppp!!!
Bruuakkkk!!!
Hantaman mobil yang cukup keras memekikkan telinga dijalan raya pusat kota Finshdom.
Beberapa saat kemudian, Korban kecelakaan telah dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.
...
"Nona muda, bagaimana kondisi kamu?" Suara yang terdengar khawatir itu keluar dari mulut seorang pria setengah baya.
Diatas ranjang pasien, Violetta Arora terbaring lemah, selang infus terpasang disalah satu punggung tangannya, dan beberapa alat-alat medis lainnya.
"Aku baik-baik saja." Jawab Violet lemah dan terdengar sendu.
Pak Len adalah asisten pribadinya dikediaman Arron. Violetta menikah dengan Kiev Arron tiga tahun yang lalu, meski begitu, Kiev tidak pernah melihatnya dan selalu membencinya.
Itu terjadi karena Violet terlalu mencintainya dan mengejar-ngejarnya, obsesi yang dimiliki Violetta memang berhasil mengikat Kiev dalam pernikahan. Namun dia tidak berhasil mengait hati Kiev Arron yang mencintai Alieca.
"Pak Len, bisakah kamu menghubungi Kiev?" Tanya Violetta. Meski dia telah disia-siakan Kiev, tapi dia masih berharap Kiev perduli padanya setelah tahu kondisinya yang baru saja mengalami kecelakaan.
Pak Len tidak tega untuk menolaknya. "Baik Nona." Dia lalu menghubungi Kiev, meski sebenarnya Pak Len tahu, saat ini Kiev sedang sibuk merayakan acara wisuda Alieca yang baru saja lulus S2 di universitas ternama.
.....
"Terimakasih sudah menemaniku..." Gadis cantik dengan kedua lesung pipi yang manis itu melingkarkan tangannya dibahu Kiev.
Dia sangat manis sampai bisa meluluhkan hati Kiev setiap saat. Saat bersama Alieca, Kiev sangat lembut dan penuh perhatian, berbeda saat bersama Violet yang dingin dan tidak perduli.
"ini hanya hal kecil." Sahut Kiev seraya mengusap rambut lurus gadis itu. Tatapannya sangat teduh dan hangat, dan gadis manapun akan meleleh dibuatnya.
Alieca tersenyum. Dia telah mencintai Kiev selama lima tahun, namun Violet datang dan merebutnya. Alieca sempat mundur, namun pada akhirnya dia tetap mencintai Kiev dan rela jika harus menjadi yang kedua.
"Kamu menginginkan hadiah apa dariku?"
Ada yang dibutuhkan Eca, Pernikahan. Namun dia masih tidak berani mengungkapkannya sekarang, setidaknya menunggu sampai Kiev bercerai.
"Aku ingin liburan!" Eca tersenyum antusis, Kiev yang gemas mencubit pipinya lalu menjawab. "Kau akan mendapatkannya..."
Padahal satu bulan yang lalu mereka baru saja pulang liburan dari luar negeri. Kiev tidak pernah menolak permintaan Alieca, dia sangat menyayangi Alieca karena gadis itu cantik dan sangat manis.
Baginya, Alieca sangat berbeda dari Violetta. Alieca tidak terobsesi dengan cinta, dan harus memiliki dengan berbagai cara untuk mendapatkannya. Alieca juga cerdas apalagi lulusan S2 terbaik pada tahun ini.
Dan Alieca juga pernah menyelamatkan nyawanya 5 tahun yang lalu. Karena itu, Kiev berjanji akan selalu menjaga dan melindungi gadis itu.
Drrttt...
Drrttt...
Suara deringan ponsel mengalihkan perhatian keduanya. Kiev meraih ponselnya diatas meja, terlihat nama Pak Len dilayar pipih tersebut.
"Sebentar ya..." Kiev melihat Alieca sebelum mengangkat telepon.
...
"Kenapa?" Alieca mengomentari.
"Bukan apa-apa, tidak penting. Gadis itu kecelakaan dan sekarang berada dirumah sakit." Kiev berkata dengan dingin.
Menyangkut Violet, dia sangat dingin dan tidak perduli. Bagaimanapun kondisi Violet, Kiev tidak perduli. Baginya, Violetta hanyalah pengganggu yang menjebaknya dalam pernikahan.
"Kecelakaan?" Alieca kaget, dia sangat tidak menyangka Kiev sungguh tidak memperdulikan istrinya. "Kiev, kamu nggak mau kerumah sakit?"
.....
"Biarkan saja. Bahkan sekarat pun, itu lebih baik untuknya! Itu hukuman karena telah mengangguku!"
Tanpa sadar Violet meneteskan air matanya mendengar jawaban Kiev ditelepon. Meski kata-kata Kiev sangat kejam, tapi Violet masih saja mencintainya dulu.
Dulu... Sakit dikepala membuat fikirannya bertambah. Bagaimana bisa dia mencintai Kiev yang mencintai gadis lain, bahkan merebutnya dari kekasihnya.
"Pak Len, bisakah kamu keluar? Aku ingin sendiri!" Kata Violet dengan suara pelan.
Pak Len sungguh merasa kasihan dengan Violet, dia saksi bagaimana Violet terus melakukan berbagai cara dan berjuang untuk mendapatkan hati Tuannya.
"Baik nona. Kalau ada yang Nona butuhkan, telepon saya. Permisi!" Dia membungkuk sebentar lalu pergi.
Sepeninggal Pak Len, Violet menghubungi kontak temannya lalu berkata, "Aku kalah, aku menyerah. Bisakah kamu membantuku bercerai?"