Majikan Yang Lumpuh

" Permisi, apa saya bisa bertemu dengan Anna?"

" Anna?"

" Iya Anna, apa bisa?"

" Oh Anna tadi bersama Ibu Manajer serta bersama seseorang Nona"

" Kalau begitu, bisa katakan kepada Anna bahwa saya ingin bertemu dengannya?"

" Dengan siapa anda?"

" Katakan saja Bagas, dia pasti tau"

" Baiklah, tunggu sebentar saya akan kembali"

Bagas menganggukkan kepalanya, lalu salah satu karyawan itu pergi meninggalkan Bagas yang sedang ada didepan kasir.

Anna yang sedang didalam ruang Mitha sedang membahas tentang masalah tadi, namun Lily tidak mau mengakui kesalahannya.

Mitha juga ingin mengecek CCTV namun Lily juga tidak mau, itulah mengapa Anna dan Mitha sangat bingung sekali dengan tingkahnya Lily.

Tok. Tok.

" Masuklah" kata Mitha

Suara pintu terdengar terbuka, dimana Kelly masuk kedalam memberitahukan kepada Mitha.

" Bu, ada seorang pria yang ingin bertemu dengan Anna dia bernama Bagas"

Belum sempat Mitha dan Anna menjawab kini Lily yang membuka suaranya.

" Oh suruh saja dia masuk kesini" sahut Lily dengan senangnya

Anna hanya bisa menghelakan nafasnya saja, lalu Mitha mendekat kearah Anna dan bertanya.

" Katanya ingin bertemu denganmu, namun kenapa dia yang begitu senang?"

" Dia mantannya"

Mitha langsung mengangkat satu alisnya, dia benar-benar tidak mengerti bagaimana bisa?

" Kamu berhutang penjelasan Anna kepadaku"

Anna hanya mengangkat kedua bahunya, dia tidak menyangka Bagas akan kemari.

" Kelly, suruh dia kemari"

" Baik bu"

Kelly pergi kembali keluar dari ruangan itu, dimana Lily begitu sangat senang sekali berbeda dengan Anna dia merasa sedikit tidak suka sekali.

Selang beberapa menit, Kelly kembali bersama Bagas terlihat jelas raut wajah Lily benar-benar sangat senang saat melihat wajah Bagas.

Bagas masuk kedalam, betapa terkejutnya Bagas saat melihat ada Lily disana.

" Bagas, kau kemari untuk menghampiriku bukan?" kata Lily sambil menghampiri Bagas

Dimana Lily ingin menggandeng tangannya Bagas namun dia menghindar lalu dia melangkahkan kakinya menghampiri Anna.

" Bagas, aku disini mengapa kamu malah pergi?" protesnya Lily

Bagas yang tidak menghiraukan namun dia malah peduli kepada Anna.

" Ada apa dengan wajahmu Anna?" tanya Bagas yang sambil memegangi wajahnya Anna

" Aku tidak apa-apa Bagas"

" Jangan berbohong kepadaku Anna, katakan kepadaku siapa yang melakukannya?"

Anna hanya bisa menghelakan nafasnya saja.

" Wanita yang didepan anda lah melukai Anna" melainkan Mitha yang membuka suaranya

Bagas langsung menatap kearah Lily yang masih berdiri dengan raut wajah kesalnya karena Bagas malah menghampiri Anna.

" Apa benar kau pelakunya?"

" Jika memang aku kenapa?" sahut Lily tanpa dosanya" Lagian dia sendiri yang mulai duluan" sambung Lily

Anna hanya bisa terdiam dan menatap kearah Lily, dia tidak takut jika memang disalahkan oleh Lily tetapi CCTV mempunyai bukti semuanya.

" Maaf tuan, sepertinya bukan Anna yang memulainya Anna sudah sangat lama bekerja disini saya tau cara bekerjanya Anna bagaimana dia tidak pernah melakukan kesalahan, dan lagi dari tadi kami sudah ingin memeriksa CCTV tetapi sedari tadi juga dia banyak tingkahnya mengatakan tidak perlu memeriksanya"

Bagas langsung menatap tajam kearah Lily, dia sangat tau sifat Lily jika merasa bersalah maka dia tidak ingin orang itu memeriksanya.

" Periksa saja CCTV itu sekarang"

" B-bagas itu tidak perlu, untuk apa lagi diperiksa? Dia yang mulai duluan"

" Jika memang Anna memulai duluan mengapa kamu sangat terlihat begitu panik dan ketakutan?"

Lily hanya diam saja, dia memang sangat takut jika ketahuan bahwa dia lah orang yang memulai pertama.

" Lakukan saja jangan dengarkan dia"

" Baik tuan"

Mitha membuka laptopnya, lalu dia melihat rekaman CCTV hari ini. Anna yang hanya biasa-biasa saja karena dia tidak merasa bersalah.

Berbeda dengan Lily, dia sepertinya sangat panik serta gelisah sekali. Dia juga mondar-mandir sambil menggigit jarinya.

Saat Bagas melihat hasil rekaman CCTV itu dimana dia mulai mengepalkan tangannya karena merasa marah saat Lily menyakiti Anna.

" Kau benar-benar membuatku sangat marah Lily" kata Bagas dengan nadanya begitu marah

Lily sangat terkejut saat mendengar suara Bagas yang untuk pertama kalinya dia dengar. Dulu Bagas selalu berbicara dengan nada yang sangat lembut namun sekarang sepertinya sangat berbeda sekali.

" A-apa maksudmu Bagas? Mengapa kamu begitu marah kepadaku?"

" Kau masih bertanya? Seharusnya kau sadar diri sudah melukai Anna dan menyakitinya"

Lily yang tidak terima karena Bagas memarahinya, bukannya meminta maaf namun dia malah membantahnya.

" Dia pantas mendapatkannya, karena dia merebutmu dariku"

" Cukup Lily" bentak Bagas membuat Lily terperanjat" Sudah aku katakan bukan bahwa kita tidak ada memiliki hubungan apapun lagi, orang yang akan aku nikahi dan menjadi istriku adalah Anna" sambung Bagas

Mitha yang sangat terkejut mendengar ucapannya Bagas, kini dia menatap kearah Anna yang penuh terkejutan.

" Bagas, aku masih mencintaimu aku ingin kita kembali seperti dulu lagi Bagas"

" Maaf, aku benar-benar sudah muak dengan dirimu sehingga aku sudah mati rasa kepadamu Lily serta perasaanku hilang begitu saja kepadamu yang ada hanya penyesalan saja didalam diriku, seharusnya dulu aku tidak pernah mencintaimu Lily"

Lily yang hanya bisa merasa terkejut sekali mendengar ucapannya Bagas, begitu juga Anna dia merasakan sedikit sakit didalam dadanya.

Tetapi dia sangat mengerti bahwa Bagas menjelaskan perasaannya sekarang ini kepada Lily agar dia tidak mengganggunya lagi.

" Sekarang dialah orang yang ku cintai, jadi tolong jangan pernah mengganggu kehidupanku lagi"

Anna hanya terdiam, ada rasa malu dan salah tingkah karena mendengar ucapannya Bagas saat mengatakan bahwa dialah orang dicintainya sekarang ini.

" Bagas, aku tidak bisa terima itu aku benar-benar masih mencintaimu Bagas"

" Itu terserah kepadamu Lily, yang jelas aku sudah mengatakan yang sebenarnya"

Kini Bagas mengulurkan tangannya kepada Anna, dimana dengan wajah senyumnya Anna menyambut uluran tangannya Bagas.

Lalu Bagas meminta izin kepada Mitha untuk membawa Anna pergi dan akhirnya Mitha memberikan izin kepada Anna.

Setelah mendapatkan izin, Bagas membawa Anna pergi meninggalkan Lily bersama Mitha. Lily benar-benar sangat kesal sekali sehingga membuatnya menghentakkan kakinya begitu keras sekali.

Mitha hanya bisa tertawa saja, dia merasa sangat lucu sekali melihat Lily sedang marah karena Bagas lebih memilih Anna dibandingkan dirinya.

" Karena masalah sudah selesai Nona, silahkan anda pergi dari ruangan saya" kata Mitha dengan nada mengejeknya

Lily merasa sangat malu sekali, sehingga dia kembali menghentakan kakinya dan keluar dari ruangannya Mitha.

" Benar-benar wanita aneh masih memaksakan kehendaknya namun malah berakhir menjadi malu serta sakit karena dia tidak dipilih oleh pria itu" kata Mitha dengan nada mengejeknya

Setelah Lily pergi, kini Mitha juga ikut pergi meninggalkan ruangannya karena dia harus kembali bekerja.

Karena Anna sudah izin untuk pulang lebih awal makanya dialah yang menggantikan pekerjaan Anna sekarang ini.