cewek Tomboy yang terlahir dari keluarga kaya kini nasibnya berbanding terbalik setelah kelurganya meninggalkan dia untuk selamnya... pahit manis nya hidup yang harus di jalani dengan lapang dada... kehidupannya yang berubah setelah sekian lama menderita, kini berubah setelah pertemuannya dengan komandan...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HijranMahjura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 10
***
tak lama setelah Zoya membaringkan badannya, seorang dokter di dampingi suster nya masuk keruangan Zoya dan mulai memeriksa Zoya, mulai dari mata sampai denyut nadi di tangan Zoya...
" udah bisa pulanng kan dokter" tanya Zoya setelah selesai diperiksa.
"yang sabar ya nak... besok kamu baru bisa pulang, malam ini nginap aja dulu di sini istirahat okee..." jelas dokter kepada Zoya.
"tapi saya mau pulang dok, rumah sakit bau obatt" rengek Zoya...
"istirahat yang banyak, jangan banyak mikir, kalau begitu saya permisi dulu, semoga lekas sembuh" ucap dokter tersebut meninggalkan ruangan Zoya
Zoya hanya bisa terdiam dan memnadnagi punggung dokter yang semakin lama semakin jauh menuju pintu keluar.
"aaaaa bosaannn" keluh Zoya tiba2.
"kamu mau apa?" tanya komandan fynanda yang sedari tadi memperhatikan tingkah Zoya yang tidak nyaman.
"mau keluar dari rumah sakit yang bau ini" jawab Zoya
" hahaha... tahankan aja... ini deritamu" ejek komandan fynanda yang menghampiri kursi di samping Zoya dan duduk di sana
"awassss yaaa lihat aja nantik" ucap Zoya sembari memukul tangan komnadan fynanda dengan tangan kanan nya yang tak sadar kalau tangnnya di infus.
"awww" Zoya meringis kesakitan
"knapa zoyaa" tanya komnadan fynanda khawatir
"tanganku perih kak" jawab Zoya lagi
tiba2 darah mengalir si selang infus Zoya dan naik ke atas arah air infus seketika komandan fynanda melihat infus tersebut.
"zoyaaa... infus mu,,,, dokter... dokterrr" teriak komandan ftnnada dengan sura kerasnya.
"perihhh kakkk,, sakitt" rengek Zoya yang kesakitan karna tangannya yang berdarah.
segera dokter yang tadi memeriksa Zoya kembali dengan di dampingi suster nya juga.
"knapa? " tanya dokter tersebut...
"ituu infus Zoya berdarahh..." jawab komandan fynanda khawatir.
segera dokter tersebut memperbaiki selang jalannya infus dan mulai mengatur nya kembali...
"tidak apa2 ini hanya kesalahan kecil Zoya, ia bergerak lebih menggunakan tangan nya yang masih ada jarum infus, darah nya usdha turun jangan khawatir" jelas dokter tersebut.
"iya dok" jawab Zoya
"istirahat lahh... ingat jangan bergerak lebih dengan tangan yang di infus ini" perintah dokter.
"baik dok, terima kasih" ucap Zoya
dokter dan suster pendampingnya pun keluar dari ruangan Zoya tersebut, terlihat komandan fynanda yang duduk di sofa yang berjarak sedikit jauh dari ranjang zoya dengan wajah yang sedikit pucat, melamun seperti memikirkan sesuatu...
"kak fynanda... kak... hello... kak fynanda" panggil Zoya
"kak fynanda"... bentak Zoya kuat dan memecahkan lamunan komandan fynanda.
"eh... iya iya ada apa" ucap komandan fynanda terbata-bata
"kakak knapa?" tanya Zoya lagi
"nggak papa, kamu cepat istirahat" berdiri menuju ranjang zoya dan menarik selimut Zoya dan menyelimuti Zoya sampai menutupi setengah badannya...
"beneran kakak nggak papa??? " tanya Zoya lagi...
"husss... cepat tidur... " ucap konadan fynanda lagi dan duduk di kursi samping ranjang Zoya
Zoya mulai memejamkan mata nya, yang memang sudah teras kantuk, sementara tangan kanan Zoya yang di infus di elus- elus komandan fynanda dengan lembut,
"maaf" ucap komandan fynanda pelan dengan suara nya terdengar samar2
"selamat malam anak kecilll, semoga mimpi indah" ucap komandan fynanda melanjutkan kata2 nya
yang akhirnya ia ikut tertidur dengan posisi kepalanya di samping tangan Zoya, setelah melihat Zoya yang tertidur dengan sangat nyenyak... yang ia mulai nyaman dengan tidurnya akibat rasa kantuknya.