Lanjutan ke-dua Dari Lahirnya Kaisar Langit...
Disini menceritakan tentang petualangan Lin Tian Di alam langit...
Di sini akan berkisah tentang perjalanan Lin Tian di alam langit, menjadi penguasa satu alam dan berjuang untuk mencapai istana langit, megemban tugas dari kaisar langit terdahulu Lin Tian berjalan dalam jalan yang penuh dengan kesulitan...
Perjalanan yang akan membuat Lin Tian selangkah demi selangkah menuju tahtanya untuk menjadi seorang kaisar langit! dewa dari segala para dewa dan penguasa seluruh alam langit!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RandikaP, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
25. Lan Jingyi Bangun
"Dia adalah cucuku? kenapa dia bisa begini?" tanya Sheng Lien setelah memenangkan dirinya.
"Itu..!" Lin Sang agak ragu untuk berbicara, karena dia tahu juga tempramen dari Sheng Lien ini.
"Aku sudah tenang cerita kan saja!" ucap Sheng Lien.
Lin Sang mau tidak mau menceritakan apa yang terjadi kepada Lin Tian dengan sangat detail, tentu dia juga tidak mau berbohong di karenakan hal ini juga menyangkut keselamatan dari Lin Tian sendiri.
Setelah mendengar cerita Lin Sang wajah Sheng Lien terlihat seperti penuh dengan kebencian, mereka menduga kalau wanita ini tidak melihat ke Lin Tian yang sedang sekarat dia sudah pasti membuat alam kematian menjadi benar-benar tanah kematian.
"Huf....!" Sheng Lien menghela nafas dan memeriksa ke dalam tubuh Lin Tian dengan kekuatan nya.
Setelah beberapa waktu dia megangkat tangannya dari perut Lin Tian lalu menatap cucunya itu dengan kasih sayang.
"Cucuku memang memiliki keberuntungan yang bagus, tapi juga dia memiliki banyak rintangan yang mengancamnya wanita juga" ucap Sheng Lien dengan sedih.
Semua orang terdiam mendengar perkataan Sheng Lien itu, tapi Lin Sang, dan yang lain mengerti apa yang di maksud Oleh Sheng Lien tersebut sedikit.
"Apa kamu bisa membawanya ke kolam kehidupan?" tanya Mu Chao.
"Aku bisa, apalagi cucu kecil ku ini memiliki sedikit darah keluarga Sheng ku di dalam tubuhnya" ucap Sheng Lien dengan senyum manis.
Awalnya anak perempuan dia juga memiliki darah dengan dirinya, tapi saat itu dia ragu kalau anak dari anak perempuan nya itu akan mempunyai darah yang sama dengan dia.
Iya tidak di sangka kalau cucunya juga memiliki darah keluarganya meskipun itu snagat tipis, apalagi dia dapat merasakan kalau ada sesuatu yang melindungi energi jiwa dan roh Lin Tian di dalam tubuhnya.
"Bagus.. kapan kita membawanya ke alam kehidupan?" tanya Ming Bi'er dengan bahagia.
"Tunggu sebentar lagi, bawa aku menemui wanita yang tulus kepada cucuku itu" ucap Sheng Lien dengan lembut.
Mendengar hal itu mereka baru ingat tentang Lan jingyi, dengan di antar oleh Feng Yin mereka pergi ke kamar Lan Jingyi.
Dan Saat Mereka melihat wanita berambut putih yang terbaring lemah di kasur itu ada rasa kasihan di mata mereka.
Sedangkan Ming Bi'er memandangi wanita itu dengan lembut, dia tentu telah tenang dan berfikir kalau wanita seperti ini sangat jarang bisa di temukan di alam langit.
"Wanita yang baik, aku akan membantu mu membangunkan garis keturunan mu juga" ucap Sheng Lien menghelus lembut kepala Kan Jinggyi.
Swish...
Energi putih masuk ke dalam kening Lan jingyi yang di sentuh oleh Sheng Lien, perlahan wajah Lan Jingyi kembali pulih seperti semula tapi aneh nya rambut putih Lan Jingyi tidak kembali ke warna aslinya.
Setelah beberapa jam Sheng Lien baru berhenti menyalurkan energi nya kepada Lan Jingyi.
Saat dia membuja mata dan melihat wanita di depannya, Sheng Lien tersenyum lembut.
Dia senang dengan cucunya yang sangat di cintai oleh banyak orang di sini, tapi dia juga khawatir dengan apa yang ada di dalam tubuh cucunya juga.
"Apakah itu dia? kenapa orang ini terlalu memaksa?" ucap Sheng Lien dengan wajah serius.
Itu hanyalah sesaat sebelum wajahnya kembali seperti semula lagi, mungkin Lin Sang dan Mu Chao tidak akan pernah tahu apa yang diketahui oleh Sheng Lien lebih dari apa yang mereka ketahui tentang alam langit.
Perlahan Lan Jingyi bangun dari tidurnya, dia membuka mata dan kaget melihat wanita yang sangat cantik berdiri di depan nya dengan senyum manis di wajahnya.
"Sudah bangun?" ucap Sheng Lien dengan lembut.
"Em! senior kamu...?" Lan Jingyi bingung saat melihat wanita cantik yang ada di depannya itu.
Yang lebih mengejutkan lagi dia merasa kalau mata dan alis Wanita di depan nya ini sangat mirip dengan Lin Tian.
"Aku adalah nenek dari Lin Tian, Sheng Lien" ucap Sheng Lien memperkenalkan dirinya pada Lan Jingyi.
"Lin Tian...Lin Tian... bagaimana keadaannya?" ucap Lan Jingyi yang ingat dengan Lin Tian.
Dia berusaha berdiri untuk pergi ke kamar Lin Tian melihat keadaan pria yang penting bagi kehidupannya itu.
"Tenang nak...! dia baik-baik saja untuk sekarang" ucap Sheng Lien menenangkan wanita itu.
"Apa maksud senior dengan baik-baik saja sekarang?" ucap Lan Jingyi dengan cemas.
Sheng Lien menceritakan keadaan Lin Tian kepada Lan Jingyi, mendengar itu Lan Jingyi mengepalkan tangannya.
"Apa dengan itu satu-satunya cara agar Lin Tian bisa bertahan?" ucap Lan Jingyi.
"Iya! yakin lah kalau akan ku pastikan Lin Tian kembali ke alam kehancuran ini jika dia selamat" ucap Sheng Lien dengan tenang.
Lan Jingyi diam mendengar itu, dia masih ragu dengan perkataan Sheng Lien karena dia pun tahu keadaan Lin Tian juga.
"Aku mohon kepada senior untuk menjaga Lin Tian dan menyembuhkan nya!" ucap Lan Jingyi pada akhirnya sambil berlutut ke arah Sheng Lien.
Melihat wanita yang berlutut di depannya membuat Sheng Lien tersenyum lembut, dia membantu wanita itu berdiri dan membiarkan dia duduk di tempat tidur itu bersama dengan dirinya.
"Nak.. kamu harus memikirkan keadaan mu dulu, kamu tahu kan kalau Lin Tian pasti juga tidak ingin apapun terjadi padamu? jadi jaga dirimu dengan baik" ucap Sheng Lien dengan lembut membelai rambut putih Lan Jingyi itu.
"Em... aku mengerti" ucap Lan Jingyi yang terlihat patuh dengan Sheng Lien.
Sheng Lien tersenyum lalu menceritakan juga keadaan Lan jingyi, dia telah menyembuhkan luka Lan Jingyi serta energi kehidupannya tapi....
Karena Lan Jingyi menyalurkan energi kehidupan nya kepada Lin Tian membuat rambutnya berubah putih, dan Bahkan Sheng Lien tidak dapat mengubah rambut putih Lan Jingyi kembali ke warna aslinya lagi.
"Tidak masalah Senior, aku tetap harus berterima kasih karena telah mau menyembuhkan ku" ucap Lan Jingyi tulus.
Meskipun rambutnya tidak kembali ke warna aslinya tapi dengan keadaan nya sekarang itu sudah cukup bagi dia.
Bukan berarti Lan Jingyi tidak cantik lagi tapi malahan dia terlihat lebih cantik dengan rambut putihnya itu, dia terlihat lebih lembut dan juga memiliki hawa yang berbeda dari sebelumnya.
"Bagus lah kalau kamu tidak masalah dengan itu" ucap Sheng Lien.
"Kapan senior membawa Lin Tian?" tanya Lan Jingyi.
"Segera, karena lebih cepat lebih baik" jawab Sheng Lien.
"Em! aku mengerti, selama dia tidak ada aku akan menjadi penggantinya! dan aku berjanji pasti akan memperlihatkan alam kehancuran yang baru saat dia kembali" ucap Lan Jingyi serius.
"Hahaha... cucu yang baik, mulai sekarang panggil aku nenek yah..." ucap Sheng Lien.
"Itu...!" Lan Jingyi ragu dengan perkataan yang baru saja di katakan Sheng Lien itu.
"panggil aku nenek jika tidak aku marah" ucap Sheng Lien dengan serius.
"Nenek!" panggil Lan Jingyi agak malu.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
...****************...