NovelToon NovelToon
Bu Guru, Jadi Mommy-ku!

Bu Guru, Jadi Mommy-ku!

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Duda / Ibu Pengganti / Nikah Kontrak / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:893k
Nilai: 5
Nama Author: lena linol

Follow IG @thalindalena
Add fb Thalinda Lena

"Tidak mau sekolah kalau Daddy tidak mau melamar Bu Guru!!!" Gadis kecil itu melipat kedua tangan di depan dada, seraya memalingkan wajahnya tidak lupa bibirnya cemberut lima senti meter.

Logan menggaruk pelipisnya yang tidak gatal. Pusing menghadapi putri kecilnya kalau sudah tantrum begini. Anaknya pikir melamar Bu Guru seperti membeli cabai di super market?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Izin menginap

"Jika dulu kau tidak pengecut mungkin sampai saat ini Milena masih hidup, Logan! Sumpah demi apapun, Mommy sangat kecewa padamu!" ucap Lara, berderai air mata setelah melampiaskan emosinya pada sang anak.

Logan terdiam, pikirannya kacau karena di penuhi bayang-bayang rasa bersalah yang begitu besar. Ya, benar yang dikatakan ibunya. Jika dirinya dulu tidak pengecut mungkin sampai saat ini Milena masih hidup. Sadar sepenuhnya, ia telah menyakiti tiga wanita sekaligus, yang pertama adalah Keira, Milena dan yang ketiga adalah ibunya sendiri.

Logan menundukkan kepala, rasa bersalah itu semakin menyeruak di dalam dada, membuatnya nyaris tidak bisa bernafas. Ia menangkup wajah dengan kedua tangan, tidak berselang lama terdengar isak tangis pilu dari bibirnya. Logan menangisi semua kesalahan, dan kebodohannya di masa lalu.

Lara menatap nanar putranya. Dia mematung di tempat, jika saja takdir bisa  di tawar atau waktu bisa di ulang, rasanya ia ingin mengembalikan Logan ke dalam perutnya. Rasa kecewanya terhadap putranya terlalu besar.

Ketegangan di ruangan itu sama sekali tidak berkurang, justru semakin bertambah, dibubuhi isak tangis pilu Logan yang membuat Lara menjadi semakin muak.

PLAK!

Lara dengan ringan memukul  kepala putranya dengan sangat keras. "Untuk apa kau menangis? Tidak ada gunanya, Logan!" bentak Lara, emosi.

Logan mendongak menatap ibunya, tanpa menghentikan tangisnya. Kedua matanya terlihat merah, air matanya terus berlinang, begitu pula wajahnya terlihat merah juga.

"Aku harus apa, Mom? Katakan kepadaku?" Logan bertanya sendu, dan parau di sela tangisnya. Ia tidak marah atau mengeluh ketika ibunya memukulnya, meski kepalanya terasa berdenyut nyeri luar biasa.

Lara mengusap wajahnya kasar, mendengar pertanyaan putranya. "Pikiran saja sendiri!" Lara menjawab ketus dengan perasaan dongkol.  Lara kembali diam sejenak, sebelum kembali bersuara. "Kau mencintai Keira?"

Logan menatap ibunya lekat seraya mengusap air matanya. "Bukankah aku sudah menjelaskan kalau rasaku padanya hanya sekedar rasa bersalah," jelas Logan, tapi dia langsung mendapatkan tamparan keras dari ibunya.

PLAK!!

"Kau tidak bisa melupakannya selama bertahun-tahun bukan hanya karena rasa bersalahmu, tapi karena kau mencintainya! Bodoh!" maki Lara, menggebu-nggebu, sambil menunjuk wajah putranya penuh emosi. "Apa kau masih tidak menyadarinya, Logan?" geramnya, sambil menatap nyalang.

Logan diam memikirkan ucapan ibunya. Ia hendak membuka mulut tapi urung ketika mendengar suara celoteh Mia di luar ruangan.

Lara dan Logan kompak memperbaiki posisi, mengusap air mata mereka, dan bersikap biasa saja seolah tidak terjadi apa-apa di antara mereka agar Mia tidak curiga.

Dan benar saja, gadis kecil itu membuka pintu ruangan dengan ceria sembari berlari menuju tempat tidur ayahnya. Sedangkan Keira berjalan pelan di belakang gadis kecil itu.

Lara melirik Keira, seketika rasa bersalah itu menyusup ke relung hatinya. Bodohnya dirinya karena selama ini salah menilai gadis baik itu.

"Daddy sudah sembuh?" tanya Mia sambil naik ke tempat tidur lalu duduk di pangkuan ayahnya.

"Ya, sudah lebih baik dari sebelumnya," jawab Logan tersenyum, lalu menatap Keira, tapi sayangnya wanita itu langsung melengos, seolah tidak mau bertatapan dengannya.

"Kalau begitu apa boleh aku menginap di rumah Bu Guru? Sekali ini saja," ucap Mia, memohon pada ayahnya.

"Tidak boleh sayang, nanti Bu Guru repot," sahut Lara, lalu menatap Keira.

Mia menggeleng, "tidak, Bu Guru bilang tidak akan repot, malah Bu Guru mengizinkan aku menginap di sana. Iya 'kan Bu Guru?" Mia menjelaskan pada nenek dan ayahnya lalu berakhir meminta tanggapan dari Keira.

Keira mendengar pertanyaan Mia pun tersenyum lembut dan mengangguk. "Iya, Mia, Bu Guru malah senang kalau Mia menginap, dari pada di rumah sakit ini." Bukan Keira yang mengajak Mia menginap tapi Mia sendiri yang terus merengek padanya. Jadi mau tidak mau ia mengabulkan permintaan gadis kecil itu, tapi dengan syarat harus meminta izin pada Logan dan Lara.

"Tuh, dengar sendiri kalau Bu Guru sama sekali tidak keberatan!" sahut Mia dengan sangat antusias dan raut muka yang sangat menggemaskan.

"Mia yang meminta menginap di rumah Bu Guru?" Lara bertanya pada cucunya, untuk memastikan saja.

Mia mengangguk cepat, "Mia rindu dengan Bu Guru, jadi boleh ya kalau aku menginap di rumah Bu Guru." Kini ia beralih memohon pada neneknya.

"Baiklah, GrandMa memberikan izin, tapi janji jangan rewel," jawab Lara pada akhirnya memberikan izin. Mungkin dengan cara ini ia bisa memperbaiki kesalahannya di masa lalu terhadap Keira.

Keira tidak menyangka kalau Lara akan memberikan izin, ia jadi terheran-heran pasalnya wanita itu tadinya sangat ketus dan judes padanya, tapi sekarang terlihat biasa saja. Ah, entahlah, Keira tidak mau banyak berpikir mengenai hal itu. Yang terpenting adalah Mia yang utama, dia sangat menyayangi gadis kecil itu sangat tulus tanpa memedulikan Logan ataupun Lara.

Mia tersenyum sangat bahagia, lalu bersorak riang mendengar jawaban dari neneknya, tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih pada neneknya.

"Tapi sebelum ke rumah Bu Guru, ayo ambil semua kebutuhanmu dulu, agar nanti Bu Guru tidak repot," ajak Lara pada cucunya agar ikut bersamanya pulang ke rumah untuk berkemas.  Ia sengaja melakukan hal itu agar Keira dan Logan memiliki waktu untuk berbicara empat mata.

Tanpa membantah gadis kecil itu langsung turun dari tempat tidur dan mengikuti neneknya.

"Bu Guru, aku tidak akan lama, karena jarak rumah sakit ke rumah sangat dekat." Gadis kecil takut kalau di tinggal Keira.

Keira mengangguk dan tersenyum, "Oke, Bu Guru akan menunggumu di lobby rumah sakit," jawabnya seraya mengacungkan jempol pada gadis kecil itu yang sudah di ambang pintu.

Mia tersenyum senang, lalu segera menggandeng tangan neneknya dan beranjak dari sana menuju rumah.

Keira hendak keluar juga tapi suara Logan menahannya.

"Aku ingin bicara denganmu, Kei."

1
De bungsu
bakal malu juga, krna logan Tau kamu ayahnya Mia
De bungsu
tuh kan... gara² keegoisan kalian dari dulu menyembunyikan semuanya... harusnya Milena terima semua dan Nerima Aston yg mencintainya
De bungsu
bonus THR ya dad 😅
De bungsu
kan sma² lezat kei 😁
*Septi*
nyess banget pasti, tidak dirindukan anak kandung sendiri..
demi menuruti keinginan konyol Milena.. kamu kehilangan kasih sayang anak. udah gitu memusuhi orang yang membesarkan anak mu..
🍾⃝ͩѵᷞɪͧɴᷠᴀͣ ɴᴀѵɪɴᴀ
Mia memohon pada ayahnya sendiri.. untuk seorang yang dianggap nya daddy..
yuning
Mia , anak yang super manis
Yuliana Dewi in
klonmiatau klo aston syah biologisnya,pasti benci
Hanima
lanjut kk
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
🤭🤭🤭
Dien Elvina
ya ampun Mia terharu banget sama kamu..msh kecil tapi pemikiran nya dewasa .. sementara yg dewasa malah seperti anak kecil kyk Aston dan Logan yg selalu berseteru ..gimana Aston anak mu malah lebih sayang dgn Logan yg bukan Daddy kandung nya ..
Mrs.Riozelino Fernandez
Seharusnya kau berterima kasih Aston,anak kandungmu sudah di besar kan Logan dengan sepenuh hati ,bahkan menutupi kelakuan bejad mu dan Milena...
Asyatun 1
lanjut 😥😥😥
Mrs.Riozelino Fernandez
🤣🤣🤣🤣🤣😅😅
Mrs.Riozelino Fernandez
Keira udah hapal modus Logan...
😆😆😆
abimasta
semoga asron sadar
new natakusae
/Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/
Anonim
ternyata aliran darah tidak menjamin Mia bisa dekat dengan daddy biologisnya.
U_Lee
Yaa Allah..!! gimana gak mewek disaat orang yg lebih dewasa malah gak bisa merasakan bagaimana hubungan Aston dan Logan. malah anak sekecil Mia yg polos saja mengerti kalo hubungan antara paman dan daddynya lagi tidak baik2 saja walaupun dia gak tau masalah yg terjadi diantara mereka. Tapi si Mia bisa merasakan kalo daddynya sedih tiap kali bertemu dg Aston dan sering melihat daddy dan pamannya berdebat.🙈
Aston, mending elu jujur deh ttg kesalahan elu dan memohon maaf karena kesalahan elu itu daripada menyembunyikan masalah itu hingga suatu saat baik ortu/Mia tau dari orang lain malah lebih menyakitkan. sadarlah Aston karena gak selamanya yg elu sembunyikan ada tetap aman.
LANY SUSANA: kasihan Aston ya, andai Mia tau kl yg di panggil paman adalah daddy nya gimana ya
total 1 replies
Rina
Ya udah sih Aston berdamai aja sama Logan , lagian Logan juga udah tau koq kebenarannya tentang Mia 🫢🫢🫢
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!