NovelToon NovelToon
Wife Number 1

Wife Number 1

Status: sedang berlangsung
Genre:Berbaikan / Percintaan Konglomerat / Model / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir
Popularitas:56.3k
Nilai: 5
Nama Author: Putri Nilam Sari

Queen yang baru saja mengalami kecelakaan terbangun di tubuh seorang wanita bernama Shazia. Wanita yang membawa wanita lain ke dalam rumah tangganya sendiri dan menyebabkan hubungan nya dengan sang suami merenggang dan diambang perceraian.

"Dalam kamus ku, tidak ada tempat untuk wanita lain! Istri sah selalu jadi yang pertama!"

Mampukan Shazia mengembalikan cinta sang suami dan keselamatan rumah tangga nya?

Ikuti perjalanan Shazia mewujudkan keluarga kecilnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sejak Kapan?

Shazia kembali bernyanyi, bibirnya komat kamit mengikuti lirik yang didengar nya. Kedua orang yang bersama dengan nya terdiam karena shock. Telinga mereka mendengarkan suara yang sedang mengalun dengan indah. Pertanyaan demi pertanyaan terngiang-ngiang di kepala mereka.

'Sejak kapan suara nya jadi bagus?'

'Bagaimana bisa dia mengambil nada tinggi?'

"Eh, kenapa dimatikan?" Tanya Shazia yang terhenti karena lagunya dimatikan.

"Lagu nya rock, itu menganggu ku." Jelas Dom.

"Ya sudah, kita ganti saja." Jelas Shazia, tangannya kembali mengotak atik dan tidak peduli dengan tatapan suaminya yang melihat dirinya kembali bertindak.

Ooh

I, I just woke up from a dream

Where you and I had to say goodbye

And I don't know what it all means

But since I survived, I realized

Wherever you go, that's where I'll follow

Nobody's promised tomorrow

So I'ma love you every night like it's the last night

Like it's the last night

If the world was ending, I'd wanna be next to you

If the party was over and our time on Earth was through

I'd wanna hold you just for a while and die with a smile

If the world was ending, I'd wanna be next to you

Ooh

Lagu itu mengalun dengan indah, Shazia mengikutinya, terdengar suara nya menjadi sendu dengan tatapan mata yang mulai berkaca-kaca. Jantung nya terasa berdetak dengan cepat. Lagu ini.... Lagu ini adalah kesukaan nya dan suaminya, tentu suami di raga sebelum nya. Cinta pertama nya, tapi sekarang.... Dia tidak tau keberadaan nya.

'Dia sedih?' Dom melirik sejenak ke arah istrinya.

"Aghh!" Shazia terlonjak kaget ketika Dom rem mendadak.

"Kak Dom!" Ujar Rania dibelakang karena ikut terbawa ke depan.

"Lampu merah." Ucap Dom.

"Hati-hati, pelan-pelan saja." Jelas Shazia.

"Ada yang menyalip. Aku tidak lihat." Jelas Dom kembali, tentunya sambil memperhatikan Shazia.

'Kemana energi nya?'

"Kenapa tidak lagi bernyanyi?" Tanya Dom.

"Aku lapar, suara ku tidak keluar kalau perut ku lapar." Jawab Shazia, dia sedang menetralkan perasaan nya saat ini.

"Kak Dom, sudah lampu hijau!" Ujar Rania segera, dia tidak suka dengan dom yang berbicara dengan Shazia.

Mobil putih itu terhenti di parkiran yang tersedia. Dengan segera, Dominic membuka pintu mobil dan menggendong istrinya. "Rania, kursi roda nya!" Rania tersentak dan langsung bergegas mengeluarkan kursi roda.

"Iya kak, maaf. Aku lupa." Ujar Rania dengan sedih.

Shazia tidak mengatakan apapun. Dia tidak akan membela wanita dihadapannya ini. Cukup Shazia yang asli melakukannya. "Ayo suamiku, aku sudah lapar."

"Aku saja yang dorong kak!"

"Tidak, ada sedikit tanjakan di depan. Biar aku saja." Jelas Dom segera.

Ketiganya langsung mendapatkan kursi di ruangan VIP. Rania melihat menu yang ada. "Kak Dom, mau pesan...."

"1 Udang panggang dengan saus mentega, cumi bakar pedas dan juga sup ikan dengan sedikit seledri. Tidak pakai kecap ya. Dan dua jus jeruk dengan dua mineral." Ucap Shazia dengan cepat.

"Apa itu untuk ku juga kak?" Tanya Rania.

"Tidak! Aku tidak tau kesukaan mu. Maksudnya... Akan lebih baik kau sendiri yang pesan." Jelas Shazia.

"Kau tidak perlu memesan untuk suamiku. Aku tau kesukaan nya."

"Ah, baiklah." Ujar Rania.

**********"

Menu pesanan mereka akhirnya tiba, Shazia langsung memisahkan kulit udang dari tempat nya. "Ini, udang panggang kesukaan mu." Dom termenung menatap nya.

"Dom! Ada apa di bibir mu!"

"Apa, ada a....."

"Enak kan?" Shazia menyuapi Dom dihadapan Rania. Tentu saja Rania menjadi kesal, sejak kapan Shazia mau melakukan hal seperti ini? Mengupaskan udang dengan tangan nya dan menyuapi Dom dengan tangan nya.

Bersambung.......

Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiah nya ya terimakasih banyak 🥰 🙏

1
Ayu Padi
nanggung thoor... tolong up lagi
Armyati
kenapa pada syok astagah🤣🤣🤣 seharusnya kan senang donk🤭
Ratmi
jangan tanggung tour up nya/Grin/
Ajusani Dei Yanti
lanjut thorrrr kuh semangat berkarya sukses selalu buat kamu Authorrr kuh
iin marlina
Shazia wajah baru
Nandi Ni
perubahan yg Shazia perlihatkan 360 derajat,menjadikan mereka semua shok berat.
Shai'er
lanjut Thor💪💪💪
makasih banyak🥰🥰🥰
sehat selalu💙💙💙
Shai'er
shock brutal 🤭🤭🤭
Shai'er
💪💪💪💪💪🤭🤭🤭
Shai'er
seterah lu lah
Shai'er
huhhhh
syh 03
pada shok sampai mau jantungan si nenek liat cucu manjanya masak 😆😆😊
爾妮
lanjut tor dabel up tor
Kastini
lanjuttt
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Kastini
di intip bola Bali kok blm up
Shai'er
💪💪💪💪💪
Shai'er
seperti itu
Shai'er
hayoo loh🤭🤭🤭
Shai'er
👍👍👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!