DI NIKAHKAN DENGAN CEO TAMPAN YANG KEJAM

“Kenapa kau lama sekali evelyn, barang sekecil itu saja langkahmu sudah seperti membawa benda yang sangat besar” ucap matthew yang sudah melihat evelyn keluar dari walk in closet

“Sabar tuan, anda sangat tidak sabar ya sepertinya” ucap evelyn yang sudah duduk diatas Kasur berhadapan dengan matthew

Evelyn pun memberikan totebag itu, dengan cepat matthew membuka isi didalam totebag yang ternyata berisi hoodie berwarna putih bermotif beruang cokat didepan bajunya, evelyn pun tersenyum bangga saat melihat matthew membuka isi totebag itu

“Apa ini?, kenapa norak sekali” ucap matthew kesal menatap hoodie itu

“Kok norak sih, ini bagus tau, aku yakin kalau tuan memakainya tuan akan terlihat tampan berkali kali lipat” ucap evelyn bersemangat

Matthew memijat keningnya pusing, selera Wanita ini sangat dibawah rata rata, siapa yang ingin memakai barang begini, bisa bisanya kewibawaan dirinya runtuh jika orang orang melihatnya memakai ini

“Seleramu kampungan sekali, singkiran barang itu, mata ku sakit melihatnya” ucap matthew kesal

Matthew pun merebahkan tubuhnya Kembali membelakangi evelyn

Evelyn pun putar otak dia tak ingin membuat pria didepannya ini tambah marah, evelyn teringat masih ada satu barang lagi yang ia beli, dengan cepat evelyn Kembali turun dari Kasur dan berlari mengambil barang itu

“Tuan tuaannn… saya masih ada satu barang lagi untuk anda” ucap evelyn berlari kearah Kasur

“Hmm”

“Tuan maafkan aku kalau anda kesal dengan hoodie itu, aku tidak tau seleramu gimana, aku tidak bermaksud membuatmu malu jika memakainya, tapi….” Belum sempat evelyn menyelesaikan ucapannya matthew menariknya hingga tubuh evelyn sudah berada diatas tubuh matthew

“AAkkhhhh!!” jerit evelyn

“Kau sepertinya ingin membuatku malu jika aku memakai itu, apa kau ingin orang orang mencibirku?” ucap matthew memeluk tubuh evelyn agar tak bisa kemana mana

“T-tuan aku minta maaf” ucap evelyn

“Aku maafkan jika kau menciumku” ucap matthew

“Apa!!!” ucap evelyn kaget

“Apa kau tuli?” tanya matthew

“T-tuan aku masih punya satu barang lagi untukmu, tolong jangan marah tuan” ucap evelyn menunjukkan sebuah kotak ditangannya

“Aku sudah terlanjur kesal, cium aku sekarang maka kau akan kulepaskan” ucap matthew menatap evelyn

“Yatuhan tolong aku, bi nisa masuklah kesini dan selamatkan aku, pria ini sudah gila dia sudah melanggar perjanjian itu, kenapa kau semakin hari semakin menakutkan” batin evelyn

“Cup”

Evelyn mencium singkat pipi matthew, demi apapun evelyn sudah sangat malu, matthew benar benar sudah kehilangan akal

“Ciuman macam apa itu, biar kuajarkan kau ciuman dengan benar” matthew memindahkan posisi evelyn yang tadinya berada diatasnya kini matthew yang sudah berada diatas badan evelyn, matthew menindih tubuh evelyn membuat gadis itu tidak bisa bergerak

Sebelum evelyn mengeluarkan suaranya, dengan cepat matthew mendaratkan bibirnya kebibir evelyn tak sampai disitu, ciuman itu turun hingga keleher jenjang evelyn, evelyn yang mendapat perlakuan matthew merasakan gejolak aneh yang mengalir ditubuhnya, matthew pun saat ini sulit menahan Hasrat didalam dirinya

“To-lo-ng hentikan tuan ahhh” suara evelyn yang tersendat sendat, mulunya mengatakan berhenti tapi tubuhnya terus tidak menolak, ini sangat aneh bagi evelyn

“Shittt” ucap matthew menghentikan aktifitasnya dan langsung bangkit dari Kasur berjalan keluar kamar

“Brak!!”

Pintu kamar itu ditutup dengan kuat oleh matthew, matthew sudah kehabisan akalnya, dia tidak mampu menahan hasratnya, hampir saja dia merenggut kesucian evelyn

“Datanglah keruang kerja ku sekarang anton” sambungan telfon langsung ditutup begitu saja oleh matthew

“Bodohh!!! Bodohh!!! Bodoh kau matth, kenapa kau bisa kehilangan kendali seperti itu, Aaakkhhhhh bajingan!!!” teriaknya frustasi

“Prangg!!”

Semua benda didalam ruangan itu hancur berkeping-keping matthew frustasi dengan dirinya sendiri

“Tidak mungkin aku mencintainya, tidak mungkin, aku menikahinya karna ingin menjadikannya budakku, smua Wanita itu rendahan, mereka semua murahan!!!” cacian keluar dari mulut matthew

“Jangan pernah jatuh cinta pada siapapun matth, aku tidak akan mencintainya tidak mungkin” teriak matthew Kembali

“Bosss!!! Jangan lukai diri anda seperti ini” Antonio yang langsung masuk keruangan itu melihat sang atasan sudah kacau segera menarik tangan matthew yang sudah berlumuran darah akibat pecahan kaca meja yang dibanting oleh matthew

Antonio pun membawa matthew duduk disofa dan memberikan segelas air untuk matthew

“Apa anda seperti ini karna nona evelyn boss?” Antonio memberanikan diri untyk bertanya saat sudah melihat matthew sedikit tenang

“Hmm” ucap matthew singkat sambil memejamkan matanya

“Anda memang sudah mencintai nona evelyn dari dulu boss, tapi gengsi dan ego anda yang tidak ingin mengakuinya, hanya karna anda tersakiti oleh nona bianca anda berdalih tidak akan pernah lagi mencintai Wanita manapun dan hanya akan bermain main untuk menjadikan Wanita itu budakmu saja, padahal jelas anda menunjukkan ketertarikan pada nona evelyn, anda bahkan menolong tuan Wijaya menyelamatkan perusahaannya, padahal semua orang tau anda tidak pernah mau membantu perusahaan yang sudah hancur, tapi anda membantunya dengan persyaratan yang anda buat sendiri, bahkan anda pernah mengatakan setelah anda menikahi nona evelyn anda akan menyiksanya dan menjadikannya budak, tapi selama anda menikah dengan nona evelyn saya tidak pernah melihat anda memperlakukannya dengan buruk, anda hanya bersikap dingin dan terkadang membentak saja, saya yakin sesuaru sudah terjadi beberapa saat tadi hingga membuat anda sefrustasi ini” batin Antonio yang sudah sangat mengenal boss nya ini

Antonio pun membalut tangan matthew yang terluka