Cinta itu perlahan tumbuh dengan sendirinya tanpa paksaan dari siapapun. Salahkah jika Kaysan beralih hati pada wanita lain yang ternyata wanita tersebut adalah adik iparnya sendiri.
Kaysan jatuh cinta pada Nadia, gadis berusia 17 tahun yang merupakan adik iparnya sendiri yang ikut tinggal bersama mereka. Karena tak ingin hubungan mereka menjadi fitnah, Kaysan menikahi Nadia dan menjadikannya istri kedua.
Lantas bagaimana jika Soraya tahu kalau Kaysan sudah menikahi adiknya sendiri ? dan bagaimanakah nasib Nadia ketika menjadi istri kedua ?
Simak ceritanya di "Adik ipar ku, Istri Kedua Ku." karya Dewi KD.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi KD, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 16
Kaysan kemudian menghubungi Soraya dimana kini Soraya berada di luar kota karena urusan pekerjaannya.
“Sayang, bisa Kau kirimkan nomor ponsel Nadia ? Adik mu tidak kunjung pulang ke rumah !” kata Kaysan apa adanya.
Tanpa berpikir panjang Soraya langsung mengirimkan nomor ponsel Nadia pada Kaysan.
“Kapan Kau pulang, Sayang ?” tanya Kaysan.
“Lusa, Sayang ! Tunggu pekerjaan ku selesai, ya ! setelah itu kita pergi liburan !” balas Soraya
“Baiklah, jangan terlalu lelah ya !” kata Kaysan
“Iya Mas !” jawab Soraya
Kemudian panggilan itu terputus, Kaysan lalu mengubungi nomor Nadia namun Nadia tak kunjung mengangkat panggilannya.
“Dia ini kemana sih ? Bikin repot saja !” Kaysan mendengus kesal karena harus mencari keberadaan adik iparnya itu.
Kaysan kemudian menyuruh tim IT perusahaannya untuk mencari tahu keberadaan Nadia lewat nomor ponselnya. Begitu Kaysan mendapatkan informasinya. Kaysan langsung menuju tempat Nadia berada saat ini.
Dan jelas saja, Kaysan melihat motor Nadia terparkir di pinggir jalan dan melihat Nadia tengah duduk termenung sendirian di taman.
“Apa dia sudah gila malam-malam begini duduk diam sendirian ?” Kaysan begitu kesal langsung turun dari mobilnya menghampiri Nadia.
“Sedang apa Kau disini ? Kenapa Kau tidak pulang kerumah ?” tanya Kaysan
Nadia diam dan hanya melihat Kaysan sekilas.
“Hei Aku bertanya padamu, bocah !” ucap Kaysan kesal yang merasa di abaikan oleh Nadia.
“Aku kan tidak punya rumah !” ucap Nadia mencebikkan bibirnya seolah ingin menangis.
“Jangan membuat drama ! Ayo pulang ! Jangan menyusahkan orang !” kata Kaysan tanpa memikirkan perasaan Nadia.
“Kalau Aku bikin susah, kenapa mesti mencari Aku ? Apa pentingnya Aku ? Gak pulang juga gak apa-apa kan !” kata Nadia asal.
“Hei, Kau itu anak gadis. Kalau Kau tidak pulang ke rumah dan terus disini Apa Kau mau diculik orang, diperkosa orang ?” ucap Kaysan begitu jengkel.
“Biarin !” jawab Nadia cepat.
“Dasar Bocil, menyusahkan saja !” gerutu Kaysan.
“Ini semua gara-gara Mas Kaysan !” Nadia mulai menangis yang membuat Kaysan terdiam.
“Gara-gara Aku ? Memangnya Aku kenapa ?” Kaysan mengerutkan keningnya.
“Gara-gara laptop Mas Kaysan Aku di keluarkan dari sekolah ! huaa….hik…hiks…..” tangis Nadia pecah dan membuat Kaysan langsung panik.
“hei..jangan menangis disini !”
Tak lama terdengar suara sirene mobil polisi yang tengah berpatroli. Sontak saja Nadia yang tengah menangis dan ada Kaysan disana membuat para polisi langsung mencurigai Kaysan.
“Ada apa ini ?”
“Huaaa…haaa..hiks..hikss..”
Tangis Nadia semakin menjadi-jadi ketika ada polisi yang datang mendekati mereka.
“Tidak ada apa-apa, Pak !” jawab Kaysan dengan cepat.
“Tidak ada apa-apa, terus kenapa ceweknya nangis ? Mana masih pakai seragam sekolah lagi ! Kamu apakan dia ?” ucap salah satu polisi yang curiga pada Kaysan.
Kaysan mengusap kasar wajahnya, situasi ini membuat Kaysan menjadi kesal dan bingung yang menjadi satu.
“Adik ipar sialan ! Banyak drama sekali !” gerutu Kaysan dalam hati.
“Saya tidak apa-apakan dia Pak ! Dia ini adik ipar saya !” jawab Kaysan apa adanya.
“Yang benar kamu ? Terus kenapa Dia menangis ?” tanya Polisi itu lagi.
“Duitnya hilang Pak ! Motornya habis bensin ! Saya nyari Dia keliling dari tadi nemunya disini !” ucap Kaysan bohong, dari pada terus berurusan dengan polisi lebih baik ia memberi alasan seperti itu. Sebab Kaysan paling tidak suka berurusan dengan polisi.
“Oh ya sudah. Antar pulang adiknya !” kata polisi tersebut kemudian meninggalkan Kaysan karena merasa percaya pada Kaysan.
Melihat polisi yang sudah pergi, Kaysan kemudian membujuk Nadia untuk pulang untuk kesekian kalinya.
“Nadia cantik…imut…bawel…yuk pulang yuk.” Kata Kaysan yang membuat Nadia semakin kencang menangis mendengar bujukan Kaysan.
“Huaaa….aaa”
Kaysan yang kesal ia langsung menggendong Nadia seperti karung beras dan memasukkan Nadia ke dalam mobilnya.
“Menyusahkan saja !” gerutu Kaysan sembari membawa Nadia ke mobilnya.
...****************...
Ayo dong..komen yang banyak...🫣
ee pas genting ms bojo datang
ploooon lega 🤭
haduh bagaimana rasanya dan menyeselnua Soraya dan mamanya gagal mendapatkan warisan dan terancam gelar besan dari keluarga Abraham pun lepas 🤗
semangat dan sukses untuk ceritanya Thor 👍🏻😘😍😍😍😍
soal masalah soraya no 100 🤭