NovelToon NovelToon
Transmigrasi Ervina

Transmigrasi Ervina

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Kehidupan di Kantor / Karir / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:24.5k
Nilai: 5
Nama Author: laras noviyanti

Ervina seorang CEO ZyroCorp harus meregang nyawa akibat ledakan sebuah bom.

Jiwanya harus berpindah pada tubuh seorang gadis yang sedang terbaring koma akibat di dorong dari atap kampus oleh geng yang selalu membully Nessa.

Apakah Ervina yang saat ini menepati tubuh Nessa, bisa menegak kan keadilan untuk Nessa dan Dirinya sendiri??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon laras noviyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 10

Ternyata kejadian ledakan yang terjadi fi jet pribadi Ervina karena sabotase seorang musuh Ervina yang ingin mengalahkan perusahaan Ervina dan menguasai dunia bawah.

Ervina bukanlah seorang mafia tapi nama kelompoknya dapat menggetarkan semua mafia dunia bawah, bahkan kelompok Ervina di gadang gadang sebagai pemimpin dunia bawah meski sebenarnya kelompok yang Ervina bentuk tak ada hubungannya dengan mafia.

***

  "Semuanya sudah beres sekarang aku harus segera ke perusahaan karena nanti setelah makan siang aku harus bertemu dengan dua perusahaan dari kota Fortisia" ucap Samuel.

Setelah memeriksa kebersihan kedua tempat milik Ervina Samuel bergegas ke perusahaan ZyroCorp, saat dia sampai banyak karyawan yang membungkuk hormat padanya.

Samuel telah sampai di ruangan CEO di sana telah banyak dokumen yang harus dia periksa sebelum pertemuan dengan kedua perusahaan itu.

Samuel menelpon Rangga sekertaris Ervina untuk ke ruangannya.

  "Rangga tolong ke ruangan CEO" ucap Samuel.

  "Baik tuan" ucap Rangga.

Tok .. tok ..

  "Masuk" ucap Samuel.

Setelah mendengar jawaban dari dalam Rangga membuka pintu ruangan tersebut.

  "Tuan memanggil saya" ucap Rangga.

  "Apa kau telah mengatur tempat untuk pertemuan siang nanti" ucap Samuel.

  "Sudah tuan, saya telah mengaturnya di restoran Bintang Saphire seperti biasa, apa tuan ingin memisahkan dua pertemuan itu " ucap Rangga.

  "Tak perlu aku akan langsung menemui mereka sekaligus itu lebih menghemat waktu" ucap Samuel.

  "Baik kalau begitu kau persiapkan, nanti jam makan siang kita akan menemui mereka" ucap Samuel.

  "Baik tuan jika begitu saya pamit" ucap Rangga.

  "Hmm" ucap Samuel.

Rangga keluar meninggalkan ruangan tersebut untuk mengerjakan tugasnya dan menyiapkan semua keperluan untuk pertemuan siang nanti.

Saat ini Nessa dan Zahir telah sampai di depan perusahaan ZyroCorp, Nessa memandang perusahaan miliknya dengan tatapan haru.

  "Ayo sayang kita masuk" ucap Zahir.

  "Iya pah" ucap Nessa.

Zahir dan Nessa melangkahkan kakinya memasuki perusahaan ZyroCorp, mereka menuju meka resepsionis.

  "Permisi nona saya dari Bendict Company" ucap Zahir dengan sopan.

  "Baik tuan sebentar" ucap sang Resepsionis.

Resepsionis menghubungi seseorang untuk mengkonfirmasi.

  "Baik tuan, karena anda datang sebelum jam janji temu tuan dan nona dapat menunggu di ruang tunggu" ucap resepsionis ramah.

  "Baik nona terima kasih" ucap Zahir.

  "Baik tuan, nanti anda akan di antar oleh rekan saya" ucap resepsionis yang memakai tanda pengenal Ita.

Ita memanggil rekannya untuk mengantar Zahir dan Nessa menuju ruang tunggu.

  "Mari tuan ikuti saya" ucap Rama tersenyum.

  "Baik tuan terima kasih" ucap Zahir.

Nessa dan Zahir mengikuti Rama yang akan mengantarkan mereka ke ruang tunggu, sepanjang jalan Nessa melihat lihat keadaan ZyroCorp.

Nessa senang karena pegawainya memperlakukan semua orang dengan baik tanpa memandang status mereka.

  "Silakan tuan dan nona tunggu di dalam" ucap Rama.

  "Terima kasih" ucap Zahir.

  "Sama sama tuan kalau begitu saya undur diri" ucap Rama.

Rama meninggalkan Nessa dan Zahir di depan ruang tunggu tersebut, saat membuka pintu ternyata di sana telah ada orang.

Ya Zahir melihat Jack Myles telah berada di ruang tunggu tersebut.

  "Selamat siang tuan Myles" ucap Zahir mendekat dan menyodorkan tangannya.

  "Siang juga tuan Benedict, apa anda juga memiliki janji temu hari ini" ucap Jack Myles menyalami Zahir.

  "Ya tuan bener saya memiliki janji temu dengan tuan Sam, apa tuan pun sama" ucap Zahir.

  "Betul sekali tuan Zahir, mari duduk kita mengobrol terlebih dulu sambil menunggu tuan Sam" ucap Jack.

Akhirnya Zahir dan Jack duduk bersama dan saling mengobrol sedangkan Nessa dan Diego hanya diam mendengarkan ucapan keduanya.

Setelah beberapa saat Nessa merasa jenuh di ruangan tersebut dan dia merasa kesal pada Samuel kenapa dia tak mempercepat pertemuannya jika klien telah datang.

Dengan kesal dia mengetikkan sebuah pesan pada Samuel.

  "KENAPA KAU TAK MEMPERCEPAT PERTEMUANNYA JIKA KLIEN TELAH TIBA SAM, BERANINYA KAU MEMBUATKU MENUNGGU"

Setelah selesai Nessa mengirimkan pesan tersebut pada nomor Samuel, saat ini Samuel yang tengah memeriksa berkas mendapatkan sebuah notifikasi di ponselnya.

Tring ..

  "Siapa yang menghubungi ku" ucap Samuel.

Dia mengambil ponselnya dan membuka notifikasi tersebut, betapa terkejutnya Samuel saat membaca pesan dari Nessa.

Dia tahu gadis itu pasti saat ini tengah marah tapi apa hubungannya dengan klien yang akan dia temui.

  "Ah aku lupa dia kan putri dari tuan Zahir Benedict, pasti saat ini dia tengah menunggu di ruang tunggu* ucap Samuel.

Samuel segera mengantongi ponselnya dan berlari keluar ruangannya untuk menuju ruang tunggu, Rangga yang melihat atasannya berlari meninggalkan ruangan tersebut langsung mengikutinya.

Sedangkan di ruang tunggu Nessa melihat waktu saat dia mengirim pesan sampai saat ini perlu berapa menit untuk Samuel memahami kondisinya.

Tiba tiba pintu ruangan tersebut terbuka dengan lebar dan disana berdiri tuan Samuel dan Rangga sekretarisnya dengan nafas yang terengah engah.

Melihat hal itu Nessa aya mengucapkan sebuah kata.

  "15 menit" ucap Nessa.

Diego tak mengerti apa yang di ucapkan oleh Nessa, 15 menit apa maksudnya sedangkan Samuel sangat mengerti apa yang di maksud oleh Nessa.

Zahir dan Jack yang tengah berbincang segera bangkit dan menghampiri tuan Samuel.

  "Ada apa tuan Sam sampai anda terengah engah seperti ini" ucap Zahir.

Samuel menatap Zahir ingin dia meneriakinya. "Jika ini ulah putrimu" ucap Samuel dalam hati.

  "Benar tuan kenapa kau seperti terburu buru, kau tak perlu sungkan pada kami karena kami datang sebelum jam janjian" ucap Jack.

  "Tidak apa tuan tuan, saya hanya tak enak membuat anda sekalian menunggu lama" ucap Samuel yang telah mengatur nafasnya.

  "Rangga bawa dokumennya kita akan ke restoran Bintang Saphire sekarang juga" ucap Samuel.

  "Baik tuan" ucap Rangga kembali ke ruangannya untuk mengambil berkas yang di perlukan.

Restoran Bintang Saphire

Saat ini mereka telah sampai di restoran Bintang Saphire mereka memasuki ruangan yang telah di sediakan, mereka mulai membahas tentang kerjasana perusahaan mereka dengan ZyroCorp.

Setelah beberapa jam akhirnya pertemuan itu selesai.

  "Terima kasih tuan atas kerja samanya" ucap Zahir menyalami Samuel.

  "Tentu saja saya juga senang kerja sama dengan anda tuan" ucap Samuel.

  "Terima kasih juga tuan telah menyetujui kerja sama dengan saya" ucap Jack.

  "Ya tuan tentu saja, jika begitu saya akan kembali terlebih dulu hati hati di jalan" ucap Samuel meninggalkan restoran duluan.

Setelah kepergian Samuel dan Rangga, Jack dan Diego pun berpamitan untuk kembali ke kota duluan.

Zahit memutuskan untuk segera kembali ke Kota Heritania sore ini juga, sedangkan Nessa memutuskan untuk berlibur di sini dulu seperti kesepakatan yang telah di bicarakan.

  "Apa benar kau masih ingin di sini sayang" ucap Zahir.

  "Ya pah tentu saja" ucap Nessa.

  "Baiklah kalau begitu ayo papah antar kau ke hotel setelah itu baru papah pulang" ucap Zahir.

  "Oke pah" ucap Nessa.

Saat ini Nessa telah sampai di hotel sekitaran perusahaan ZyroCorp, supir mengeluarkan koper milik Nessa dari bagasi mobil.

  "Ini kopernya nona" ucap supir.

  "Terima kasih pak" ucap Nessa.

  "Sama sama non" ucap Supir.

  "Kalau begitu papah pulang dulu ya jaga diri baik baik sering beri kabar pada mamahmu sayang" ucap Zahir mengecup kepala Nessa.

  "Baik pah, hati hati di jalan" ucap Nessa.

  "Iya sayang" ucap Zahir.

Zahir memasuki mobilnya dan meninggalkan loby hotel tersebut, setelah mobil sang papah tak terlihat Nessa memasuki hotel untuk check ini meski dia tak akan menginap di hotel tersebut.

Dia tak mungkin membuat orang tuanya curiga jika dia tak menggunakan kartunya untuk check ini di hotel tersebut orang tuanya akan berpikir dimana putri mereka tidur.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Lala Kusumah
Alhamdulillah Nessa dikelilingi oleh orang-orang yang sayang sama dia 😍😍😍
Sribundanya Gifran
lanjut
Lala Kusumah
kereeeeeennn Ness 👍👍💪💪😍😍
Sribundanya Gifran
lanjut
Fahmi Ardiansyah
klu up yg banyak dong thor.masa cuma 1 episode nanggung bacanya Thor.
Fahmi Ardiansyah
iya emang Nessa jiwanya org lain bahkan pemimpin kelompok 🐉 yg siap mengeluarkan bisanya terhadap musuh musuhnya saat ini.
Sribundanya Gifran
lanjut
Fahmi Ardiansyah
Lo viola anaknya tuan Benedict yg benar aja.atau dia cuma mengaku ngaku aja.biar Nessa takut.n apa viola gak tau klu Nessa adalah putrinya tuan Benedict.
Fahmi Ardiansyah
iya Nessa yg skrg akan menunjukkan taringnya terhadap 3 org cecunguk yg bikin Nessa terjatuh
Sribundanya Gifran
lanjut
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
Cha Sumuk
jangan pake gue gue loe loe knp thor..biar enk di bc gitu
Fahmi Ardiansyah
iyaaaah dikit amat sih thoor
Warijah Warijah
Wah bakalan seru nih. Ayah dan anak seorang mafia 👍
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
Sribundanya Gifran
lanjut💪💪💪💪💪
Sribundanya Gifran
lanjut
Fahmi Ardiansyah
iya aku tunggu kelanjutannya Thor
Fahmi Ardiansyah
heeem siap2 aja viola Sania kalian terancam nyawamu.
Warijah Warijah
Mantap Thor👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!