NovelToon NovelToon
Pesona Mama Mertua Muda 2 : Isvara & Javas

Pesona Mama Mertua Muda 2 : Isvara & Javas

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Duda / CEO / Cinta setelah menikah / Beda Usia / Romansa
Popularitas:8.7k
Nilai: 5
Nama Author: Donacute

Sekuel off 'Pesona Mama Mertua Muda'

Wajib baca season satu duluan ya ≧∇

"Duniaku ikut mati tanpamu."

Kehidupan Javas hancur saat wanita yang paling dicintainya meninggal. Ia mencoba melarikan diri, menyingkir dari tempat yang menenggelamkan banyak jejak kenangan tentang wanita itu.

Namun, ia tak bertahan lama, Isvara selalu tinggal di kepalanya, sehingga pria itu memutuskan kembali.

Hanya saja, apa jadinya jika Isvara yang mereka pikir telah meninggal—justru masih hidup? Bisakah Javas menggapai dan melanjutkan hidupnya bersama wanita itu lagi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Donacute, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 10 | Sudah Cerita

Di kamarnya ternyata ada Suster Indah yang sedang merapikan barang-barang Sheva, karena Sheva masih bayi jadi barang-barangnya sangatlah banyak.

"Suster Indah, saya minta maaf ya."

"Kenapa minta maaf, Mbak?" tanya Suster Indah bingung.

"Saya ngerasa bersalah sama Suster Indah karena sudah ngajak suster pindah ke desa terpencil seperti ini, karena saya Suster pulang kampungnya akan semakin jauh lagi. Saya nggak enak sebenarnya, tapi saya juga belum yakin bisa mengurus Sheva seorang diri karena saya belum berpengalaman," ujarnya merasa bersalah.

Suster Indah hanya tersenyum mendengarkan ucapan majikannya. "Mbak Kinan, saya ini bekerja pada Mbak Kinan untuk membantu Mbak mengurus Sheva. Jadi saya siap saja disuruh ikut ke manapun Mbak pergi karena Mbak itu majikan saya, saya nggak masalah kok Mbak pulang kampungnya jauh. Yang penting saya tetap bisa kerja dan gaji saya bisa dikirim ke kampung untuk hidup anak dan orang tua saya, karena mencari kerjaan dengan gaji bagus di tempat lain juga nggak gampang, Bu."

"Jangan bilang saya majikan, anggap saja kita ini teman yang tinggal bersama. Karena setelah ini kita akan saling membantu mengurus rumah ini. Saya juga tidak mau warga tahu jika suster itu babysitter anak saya." Suster Indah hanya mengangguk saja, ia tahu majikannya kali ini memang seorang yang sangat baik.

Suster Indah sudah diberitahu semuanya oleh Dion, maksud semuanya tentu pekerjaannya dan juga dirinya yang akan pindah ke desa terpencil bersama Isvara dan bayinya. Selain mengurus Sheva, Suster Indah memang harus membantu Isvara karena nanti mereka hanya akan tinggal bertiga saja.

Suster Indah tidak menyangkal, ia mau melakukan ini semua karena gaji yang ditawarkan oleh Dion padanya sangatlah. Tentu Suster Indah tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan mendapatkan gaji yang banyak, sedangkan di tempat lain ia tentu tidak akan mendapatkan itu semua.

"Mbak Kinan, kalau Mbak terus memanggil saya Sus Indah atau Suster Indah kayaknya nggak enak deh kedengarannya. Bukannya Mbak Kinan juga tidak mau para warga tahu saya ini babysitternya Sheva, bagaimana kalau Mbak Kinan panggil saya Indah aja nggak papa," ujar Suster Indah memberikan usul. Isvara tampak memikirkan ucapan babysitter Sheva itu.

"Kalau saya manggil nama rasanya juga nggak pantas, Suster Indah. Suster'kan lebih tua dari saya."

"Enggak papa, Mbak Kinan. Saya sama sekali nggak masalah."

"Dibalik aja gimana, saya manggilnya Mbak Indah. Mbak Indah panggil saya Kinan, udah gitu aja. Udah pas itu," ujar Isvara akhirnya. Indah akhirnya pasrah saja.

Di rumah yang ditempati Isvara hanya ada dua kamar, satu di tempati oleh Isvara bersama Sheva. Di kamar satunya yang jauh lebih kecil di tempati Isvara dan Sheva, ditempati oleh Indah tentu kamar itu walau kecil sangat layak untuk di tempati.

Flash back off

"Hai guys," sapa Chilla pada sahabat-sahabat Isvara.

"Chila? Lo Chilla'kan?" kata Amara mecoba mengingat siapa gadis yang ada di depannya.

"Iya, gue Chilla. Anak tirinya Bunda Isvara," jawab Chilla sengaja yang langsung mendapatkan lemparan boneka dari Isvara. Chilla malah nyengir tanpa dosa saat melihat Isvara menatapnya dengan kesal.

"Tuh, Chilla manggil lo Isvara. Tapi lo nggak papa, kenapa tadi gue sama Friska lo omelin," ujar Amara pura-pura cemberut.

"Lo nggak liat, gue tadi lempar Chilla pake boneka?" jawab Isvara dengan melototi sahabatnya. Amara dan Friska hanya tersenyum pada sang sahabat, sebelum keduanya berjalan mendekati Isvara.

"Tapi ya, Va. Kok Chilla bisa tahu tentang lo dan Sheva gini, bahkan keliatan akrab banget sama Sheva. Emang nggak papa ya?" tanya Friska dengan berbisik.

Isvara tersenyum sebelum menjawab, kali ini ia tidak menjawabnya dengan berbisik juga. "Chilla emang udah tau dari lama, enggak papa Chilla bisa jaga rahasia."

Friska dan Amara saling pandang, mereka mengisyaratkan sesuatu dari matanya. Hingga beberapa menit kemudian mereka menggelengkan kepala secara bersamaan.

"Lo kok nggak kasih tau kita kalau Chilla tau sih, Nan," ujar Friska dengan wajah kecewanya yang tidak dapat disembunyikan.

"Iya, nih padahal lo udah janji bakalan kasih tau semuanya sama kita bertiga." Bukan hanya Friska yang kecewa, Amara pun sama. Padahal keduanya selalu bercerita tentang kehidupan mereka, memang keduanya berpisah jarak tetapi mereka masih bisa sering berkomunikasi.

"Kinan itu udah cerita sama kita, gue aja masih inget. Kayaknya kalian deh yang nggak menyimak saat itu, jadi kalian ngerasa–nya Kinan belum cerita, padahal mah udah," bela Dion.

"Lo nggak bohong' kan? Jangan karena Kinan, terus lo belain dia segitunya," ujar Amara sambil menatap Dion tidak suka.

Dion menghela napas panjang, ia tentu tidak melakukan apa yang Amara tuduhkan. Karena bagi pria itu, baik Isvara, Amara dan Friska mempunyai tempat yang sama di hatinya sebagai seorang sahabat yang sudah dianggap keluarga, jadi sangat tidak mungkin Dion membela Isvara jika Isvara memang telah bersalah.

Dion mengeluarkan rekaman suara percakapan mereka yang memang sengaja pria itu simpan, lalu memutarkannya di depan ketiga sahabatnya. Friska dan Amara jadi malu, karena telah salah menuduh Isvara.

"Maafin kita ya, Nan. Padahal kita yang nggak menyimak cerita lo karena kita berdua lagi hectic banget," ujar Amara dan Friska meminta maaf dengan tulus.

"Tenang gue nggak papa kok, santai aja kali. Lagian gue tau kok, kalian 'kan juga sibuk jadi nggak masalah kalau kalian nggak bener-bener bisa menyimak cerita gue. Yang penting gue juga selalu cerita dan dengerin kalau kalian mau cerita." Isvara tentu saja sadar kesibukannya dengan kedua sahabatnya jelas sangat berbeda, selama dua tahun ini ia hanya seorang ibu rumah tangga yang mengurus anak dan rumah saja. Berbeda dengan kedua sahabatnya yang sibuk kuliah, magang, KKN lalu setelah lulus kuliah juga mereka bisa langsung kerja di tempat yang mereka mau.

Jujur Isvara sedikit iri, ia ingin merasakan apa yang sahabat-sahabatnya rasakan. Namun, sekali lagi ia sadar ini semua adalah resiko dari apa yang ia pilih. Ia telah memilih pura-pura meninggal di mata semua orang, dan pindah ke sebuah desa terpencil hidup sebagai warga biasa dan seorang Ibu.

Isvara juga tidak yakin, seandainya semua tahu ia selamat. Ineisha akan mendapatkan hukuman atau tidak, karena kedua orang tuanya pasti akan memohon kepadanya agar Ineisha tidak perlu dihukum atas kesalahannya padahal kesalahan Ineisha sangat fatal dan tidak bisa diabaikan begitu saja.

Selain mengurus Sheva dan mengurus rumah, Isvara menghabiskan waktu untuk mendesign gaun-gaun yang indah. Walau ia tidak tahu kapan hasil designnya dapat ia jadikan gaun sungguhan.

"Dion-dion lo juga buat apa coba rekam semua percakapan kita kayak gitu, nanti penuhin memori loh tau," kata Isvara sambil tersenyum.

1
tina
lanjut kak
codefive_
Pleaseeee do your best, dok!
codefive_
Aaaa cepet sembuhhh😭😭🙏🏻🙏🏻
codefive_
Wkwkwk kamu minta tolong tapi kayak nodong lohhhh. Iyasih urgent.. tapi kekmana😭😭
Donacute: namanya juga Isvara ekekw
total 1 replies
codefive_
Ada2 aja yaaa😭😭😭😭
♕⃟ Ƙҽƚυα MT™【﷽】
nanti lagi, baca satu2 dulu 😁
♕⃟ Ƙҽƚυα MT™【﷽】: masama 😊
Donacute: oke Kak terima kasih sudah mampir
total 2 replies
codefive_
Keep up the good work ya thor, dengan gaya penulisan yg rapi bikin enak dibaca🥰
codefive_
Lanjutkan kak, walaupun belum baca yg s1 tapi garis beras story nya seru🫶🏻✨
Donacute: terima kasih sudah mampir Kak
total 1 replies
Donacute
teman teman mau nanya dong di akun kalian visualnya 4 atau dua, soalnya di akunku cuma dua. padahal aku masukin ya 4
tina: kak follback ya🙏🙏
Donacute: oke Kak terima kasih
total 3 replies
secret enjel
semangt up nya kak/Joyful/
tina
lanjut kak
♕⃟ Ƙҽƚυα MT™【﷽】
semangat🔛🔥
Donacute: terima kasih semangatnya
total 1 replies
tina
lanjut kak
Donacute: ditunggu besok lagi ya Kak
total 1 replies
Devv
lanjut
ashieeechan
hai kak mampir yuk keceritaku /Smile/
Devv
lanjut ya thor
Devv
mampir thor
sSabila
udah mampir nih, jangan lupa mampir juga di novel terbaru aku 'Bertahan luka'
tina
lanjut kak
Donacute: ditunggu besok lagi ya kal
total 1 replies
Ellana_michelle
semangat kakkk(≡^∇^≡)
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!