Karina tak pernah menyangka liburan mewahnya di kapal pesiar akan mengubah hidupnya selamanya. Malam yang diawali dengan angin laut yang menenangkan berubah menjadi malam penuh gairah bersama seorang pria misterius bernama Demian.
pertemuan pertemuan tidak sengaja membuatnya semakin tenggelam dalam gelombang gairah yang tidak bisa padam.
Namun, semuanya berubah menjadi rumit ketika pria itu terus mengejarnya padahal pria itu tahu bawa dirinya telah menikah.
Lebih mengejutkan lagi Demian adalah seorang mafia yang berkedok sebagai pengusaha sukses.
Kehidupan Karina semakin jungkir balik saat
Demian terus mengejar Karina, dan pria itu tahu rahasia besar dibalik pernikahan Karina dan Malvin yang selama ini di sembunyikan dari banyak orang.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon umnai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 26
Karina menyiapkan masakan untuk makan malam, saat ini ia berkutat dengan peralatan dapur bersama beberapa pelayan yang membantu.
"mamah belum pulang juga" ucap Karina pada pelayan
"belum nona, nyonya jika berpergian ke jepang bisa lama, sampai sepuluh hari atau lebih" ucap kepala pelayan yang sudah bekerja lama dirumah tersebut.
"lama sekali, aku rasa mamah sering sekali berpergian ke jepang, bukan begitu?" tanya Karina.
"benar nona, sepertinya setiap sebulan sekali pasti nyonya akan pergi ke jepang" ucap pelayan membuat Karina terkejut, jujur saja ia jarang sekali berkomunikasi dengan sang ibu sejak ia menikah dengan Malvin yang membuat hubungan mereka renggang dan Karina tidak tahu apa yang ibunya lakukan dirumah.
"wow sering sekali, ada apa disana?" tanya Karina heran.
"nyonya tidak meninggalkan pesan, beliau hanya mengatakan untuk saya menjaga rumah"
"begitukah" ucap Karina dengan heran.
"oh ya, apa mereka sudah lama disini?" tanya Karina kepalanya di gerakan kearah ruang depan.
"sudah nona, mereka sudah datang sejak sore hari, ini kali pertama rumah ini kedatangan tamu teman teman tuan Dean, mereka tampan tampan semua" ucap pelayan tersebut membuat Karina terkekeh.
"benar mereka sangat tampan" ucap pelayan yang lain.
"sstttt kalian suka sekali bergosip" ucap Karina menggelengkan kepalanya.
cukup lama berkutat didapur, akhirnya dengan bantuan pelayan Karina selesai menyajikan berbagai masakan.
"tolong sajikan di meja makan, aku akan memanggil mereka" ucap Karina.
"baik nona" jawab pelayan.
Karina segera berjalan menuju ruang tamu, disana para pria masih terlibat obrolan hangat.
"makan malam sudah siap, lanjutkan nanti obrolannya" ucap Karina datang menghampiri membuat keempat pria itu menoleh.
"thank you adiku sayang" ucap Dean dengan senyum mengembang mengusap rambut Karina.
Demian mengumpat dalam hati melihat Karina saat ini, dengan rambut yang dicepol asal dan memakai apron membuat wanita itu sangat seksi dimatanya.
"sayang ayo, Angel mau makan apa sayang?" tanya Karina menggandeng tangan Angel untuk berjalan lebih dahulu.
Demian berjalan di barisan paling akhir, matanya menatap sekeliling isi rumah Dean lebih dalam lagi.
wajahnya tampak tenang, tidak ada emosi didalamnya meskipun dalam otaknya bekerja memikirkan sesuatu yang mengganggunya sejak kemarin.
Diam diam ia mengeluarkan ponselnya mengambil gambar lewat kamera ponsel secara sembunyi sembunyi dengan begitu tenang.
***
Karina membawa Angel kedalam kamarnya, ia menatap sekeliling kamar dengan rasa sesak seperti terakhir kali ia datang.
"Angel tidur disini bersama mommy?
"Angel mau tidur dengan mommy, tapi tidak disini" ucapnya.
"lalu dimana sayang?, kamar omma?, tidak boleh sayang, omma tidak ada di rumah, itu tidak sopan" ucap Karina.
"bukan kamar omma mommy, tapi kamar yang biasa Angel menginap"
"memangnya Angel dan daddy selama ini tidur dimana?
"dikamar sebelah kamar omma" jawab Angel membuat senyum Karina hilang.
"kamar sebelah kamar omma?" tanya Karina memastikan.
"iya mommy, Angel suka kamar itu, kamar itu luas dan banyak mainan" ucaonya senang.
Tubuh Karina berdiri kaku, rasa sesak langsung menyeruak dalam dadanya.
Jadi selama ini Angel dan Malvin tidur dikamar Katia saat menginap disini.
"mommy ayo.,." ucao Angel membuat Karina tersadar dari keterkejutannya.
"tidak sayang malam ini kita tidur disini ya" ucapnya dengan lembut.
"tidak mau!!" ucap Angel menggeleng.
"ini kamar mommy sayang,..
"tidak mau, Angel tidak suka, kamar ini jelek!!!" ucap Angel membuat hati Karina merasa ditusuk ribuan jarum.
Bahkan Angelpun bisa menilai perbedaan besar kamarku dengan kamar Katia, bodohnya aku selama ini tidak sadar, mamah memperlakukanku dengan tidak adil.
"mommy ayo.,." rengek Angel manarik tangan Karina.
"tidak sayang, mulai sekarang Angel tidak boleh ke kamar itu, dan saat menginap harus di kamar ini ya" pinta Karina mencoba menahan nada suaranya agar tidak serak dan bergetar.
"tidak mau, Angel mau tidur disana!!
"Angel!!!!!" bentak Karina membuat mata Angel berkaca kaca dan menangis.
"daddyyyyy.,. Hiks.,.
*****
Karina terduduk dilantai sudut kamar Katia yang dingin sambil memeluk lututnya erat erat, perabotan kamar itu masih tertata seperti dulu, seperti sengaja dibiarkan tetap utuh agar kenangan tentang Katia tak pernah hilang.
nafas Karina terasa berat, dengan mata yang memanas oleh air mata yang ia coba tahan sekuat tenaga. Karina pikir dengan mengalah pada Angel dan membiarkan Angel tidur dikamar Katia akan membuatnya lebih lega karna ia tidak bisa melihat Angel menangis, namun nyatanya semua itu membuat hatinya terasa sangat sesak.
Mengapa harus Katia lagi, mengapa aku harus hidup dalam bayang bayang orang yang sudah tiada!!!.
Karina melampiaskan tangisnya, ia mearsa cemburu, sakit hati, selama ini pengorbanannya tidak pernah di hargai dan dilihat, ia merasa frustasi semua terkumpul menjadi satu.
Dering ponselnya membuat Karina terjaga, ia lalu menghapus air matanya dengan kasar, tangan yang terasa dingin itu mengambil ponsel miliknya yang tergeletak di nakas.
Demian.,.
"apa kau sudah tidur?
karina membaca pesan tersebut, terdiam sebentar sebelum membalasnya.
"belum, kau sendiri?
"aku juga belum"
"apa kalian akan mengobrol sampai larut pagi?
"kita sudah selesai mengobrol, kemarilah aku disebelah kamar Dean, yang lain saat ini pergi ke club"
"kau tidak ikut?
"tidak, kau tinggal pilih, aku yang datang menghampirimu atau kau yang datang kemari"
Karina dibuat bimbang, apakah ia harus mendatangi Demian sekarang, meski Angel sudah tidur posisinya saat ini mereka tengah dirumah, dimana pelayan juga ada disana.
****
Kira kira Karina bakal menolak atau tidak???
