seorang pria yang dinyatakan mandul bertemu dengan seorang pemuda yang menyelamatkannya dari rencana pembunuhan.dia dirawat oleh keluarga pemuda tersebut yang ternyata mamanya adalah seorang janda dengan banyak anak.dia merasa nyaman berada di tengah-tengah mereka,pria tersebut juga menyukai mama sang pemuda.entahbkenapa dia merasa sangat nyaman dengan wanita tersebut.namun dia menemukan banyak kejanggalan pada si wanita,siapa sebenarnya wanita tersebut?namun demikian rasa cintanya untuk wanita itu semakin besar semakin harinya.hingga dia memutuskan untuk mengikuti kepercayaan wanita itu.
seperti apa kisahnya?mari kita baca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kimshu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33
Saat tengah memainkan ponselnya Rakha di kejutkan dengan motif m banking miliknya. Yang membuat Rakha tak habis pikir adalah jumlah yang tertera di sana.
Rakha ingat kalau tadi Ken meminta nomer rekeningnya. Tanpa ba-bi-bu Rakha langsung melompat dari sofa dan berlari menuju kamarnya dimana Ken beradà di sana.
"Uncle!!"teriak Rakha dari ambang pintu,sehingga mengagetkan orang-orang yang ada di ruang tengah dan di dalam kamar.
"Kamu kenapa Abang?"tanya Kanaya
"Oh nggak pa-pa ma,he he he"ujar Rakha sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal
"Uncle, can I come in?”tanya Rakha
"Yes, come in"jawab Ken
"What's wrong Rakha?"tanya Ken yang melihat dan mendengar Rakha heboh tadi
"The money that uncle asked for has been received"(Uang yang paman minta sudah masuk)ujar Rakha
"Oh, that is good,so we can go out and buy clothes for me"(Oh baguslah,jadi kita bisa keluar beli baju buat saya)ujar Ken
"But is uncle recovered?"(Tapi apa paman sudah sembuh?)tanya Rakha
"Of course uncle has recovered,this is just a small wound you don't have to worry"(Tentu saja paman sudah sembuh,ini hanya luka kecil kamu jangan khawatir)ujar Ken
"Okay,when are we going out uncle?"(Baiklah,kapan kita akan keluar paman?)tanya Rakha
"Tonight,because tomorrow uncle will move"(Malam ini,karena besok paman sudah pindah)ujar Ken
"Okay I will get ready and permission from mom"( Baiklah aku akan siap-siap dan pamit sama mama)ucap Rakha
"Yes, get ready soon while it's not too late"(ya segeralah bersiap mumpung belum terlalu malam)ujar Ken
Rakha langsung menuju lemarinya untuk mencari baju, selesai bersiap Rakha menemui mamanya untuk pamit mengantarkan uncle Ken membeli baju.
"Ma,Abang pamit mau keluar dulu ya anter uncle Ken cari baju"pamit Rakha pada sang mama
"Ada uangnya nak?"tanya Kanaya
"Tenang aja,tadi uncle Ken habis minta uang sama saudaranya"ujar Rakha
"Oh ya sudah,kalau nggak ada uangnya bilang sama mama ya sayang"ujar Kanaya
"Siip beres itu mah ma"ucap Rakha sambil mengacungkan jempol
"Abang mau naik motor?"tanya Kanaya
"Maunya sih gitu ma...tapi kok kasian sama uncle Ken ya ma"ucap Rakha
"Ya udah pesen go car aja,lagian ini juga udah malem bahaya kalu Abang bawa motor"usul Kanaya
"Boleh deh bentar Abang pesen go car dulu"ucap Rakha sambil mengotak-atik ponselnya
"Yes dapet"ujar Rakha dengan riang setelah ada driver yang mengambil pesanannya.
"Jangan malem-malem pulangnya ya sayang,ingat uncle Ken belum sembuh benar,takut kenapa-napa kalau kelamaan di luar"nasihat Kanaya
Ken yang sedari tadi ada di sana hanya bisa menyimak tanpa tau apa yang mereka bicarakan. Semakin kuat tekatnya untuk belajar bahasa Indonesia.
Agar dia bisa berinteraksi dengan anak-anak Kanaya yang lainnya. Selama ini dia hanya bisa berinteraksi dengan Rakha dan Kanaya saja.
Setelah go car yang di pesan Rakha datang mereka pergi dari rumah menuju pusat perbelanjaan yang ada di kota itu.
Sepanjang jalan Ken hanya melihat jalan keluar untuk menghapal jalan. Dan Rakha sedari tadi sedang memainkan ponselnya.
Sesampainya di pusat perbelanjaan,Ken dan Rakha keluar dari mobil tepat di depan mall. Kemudian Ken dan Rakha masuk ke dalam mall,selama jalan di dalam mall banyak mata yang memandang kagum kepada mereka.
Ken dengan wajah bulenya yang mulai di tumbuhi bulu-bulu halus di wajahnya yang sangat tampan. Dan Rakha dengan wajah yang tak kalah tampan walaupun bukan blasteran.
Mereka berjalan menuju stand pakaian bermerek,Rakha yang menunjukkan jalannya. Walaupun Rakha tidak pernah membeli pakaian di sana namun Rakha cukup hafal letak pakaian-pakaian bermerek.
Saat sedang memilih pakaian datang dua orang PSG yang ingin berkenalan dengan Ken. Dengan dandanan yang menor dan mimik wajah yang di buat-buat manis mereka mendatangi Ken.
Sedang Rakha yang duduk di kursi tunggu hanya mengulum senyum melihat dua ulet bulu yang menghampiri uncle ken.
"Permisi tuan"ujar salah satu dari mereka
Ken yang mendwngar suara orang di belakangnya pun menoleh. Dia hanya mengangkat kedua alisnya menatap kedua makhluk tersebut.
"Can I get to know you?My name is Cindy and the one next to me is Mona"(Bolah kenalan?nama saya Cindy dan yang di sebelah saya Mona)ujar PSG yang bernama Cindy sambil mengulurkan tangannya
Ken tidak merespon mereka berdua,dia malah memanggil Rakha untuk mendekatinya.
"Son, which one do you think mom likes if Daddy uses it?"(Nak kira-kira mana yang di sukai mama kalau Daddy yang pakai?)tanya Ken kepada Rakha
"Mom will be happier if Daddy is without clothes"(Mama akan lebih senang kalau Daddy tanpa pakaian)ujar Rakha iseng
"You know what you want if your mother prefers if Daddy is naked"(Tau saja kamu nak kalau mamamu lebih suka kalau Daddy tanpa busana)ujar Ken menanggapi keisengan Rakha
Kedua SPG yang tadinya pede dengan penampilan mereka langsung tersenyum kecut saat tau kalau incaran mereka ternyata membawa buntut.
Akhirnya mereka pergi dari sana dengan wajah memerah malu. Ken dan Rakha langsung tertawa setelah mereka tak terlihat lagi.
"Ha ha ha ha your words are too vulgar Rakha "(Ha ha ha ha perkataanmu terlalu vulgar rakha)ujar Ken
"So they'll learn their lesson, uncle"(Biar kapok mereka paman)ujar Rakha yang sebenarnya risih melihat mereka sedari mereka mendekat ke arah uncle Ken
"Well, just leave it alone,Uncle is finished,
You don't want to buy anything Rakha?"(Ya sudahlah biarkan saja,paman sudah selesai,kamu tidak mau membeli apapun Rakha?)tanya Ken
"No uncle I still have a lot of nice clothes"(Tidak paman bajuku juga masih banyak yang bagus)ujar Rakha
"Okay, if that is the case,Uncle pay for these clothes first"(Ya sudah kalau begitu,paman bayar baju-baju ini dulu) ujar Ken
Ken menuju kasir dengan membawa baju-baju yang akan dia beli sambil membawa kartu milik Rakha. Tadi saat si rumah sebelum berangkat Rakha sudah menyerahkan kartunya dan memberi tahu PINnya.
Selesai membayar belanjaannya Ken dan Rakha keluar toko pakaian dan berjalan menuju toko ponsel.
Sesampainya di sana Ken memilih ponsel keluaran terbaru dengan merek apel di gigit. Dia juga membeli tablet untuk dia bekerja,selama dia sakit dia belum membuka email-nya sama sekali.
Lagi-lagi Rakha di tawari oleh Ken ponsel baru,namun Rakha beralasan bahwa ponselnya masih bagus dan masih bisa di pakai.
Ken kagum dengan Rakha yang tidak aji mumpung,tidak seperti kebanyakan pemuda di jaman sekarang.
Selesai dari toko ponsel Ken mengajak Rakha untuk makan dulu. Namun lagi-lagi Rakha menolaknya dengan alasan masih kenyang. Ken yang penasaran dengan alasan Rakha sesungguhnya akhirnya mendesak pemuda itu untuk jujur.
"Try to give uncle a reason why did you refuse earlier every uncle wants to buy you something"(Coba kasih paman alasan kenapa dari tadi kamu menolak setiap paman ingin membelikan mu sesuatu)ujar Ken penasaran
"Huuhh!! This is how it is, uncle
Rakha is not unwilling,but the principle of Rakha
if Rakha has something new
then you kids must have it too,Likewise with food, if the food is delicious then little brothers and sisters
also have to eat well unless a friend brings it without prior notice that's a different story with Rakha being offered and buy it"(Huuhh!!begini ya paman Rakha bukannya tidak mau,tapi prinsip Rakha jika Rakha punya sesuatu yang baru maka adik-adik juga harus punya,begitupun dengan makanan,jika Rakha makan enak di luar maka adik-adik juga harus makan enak,kecuali kalau ada temen yang bawa tanpa memberi tahu dulu itu beda cerita dengan Rakha yang di tawari dan membelinya)jelas Rakha panjang lebar setelah membuang nafas kasar
Ken semakin kagum dengan pemuda di sebelahnya ini. Umur boleh muda namun pemikirannya luar biasa,jarang ada pemuda yag mementingkan keluarga lebih dulu ketimbang dirinya sendiri.
"Okay, now we are looking for snacks which if
the people at home can eat everything"(Baiklah, sekarang kita cari jajanan yang sekiranya orang rumah bisa makan semuanya)ujar Ken sambil tersenyum ke arah Rakha
"In that case we just buy martabak
later on the way home"(Kalau begitu kita beli martabak saja nanti sambil jalan pulang)ujar Rakha bersemangat
Ken senang melihat Rakha bersemangat seperti ini,pasti berat jadi anak pertama yang harus menahan keinginannya sendiri demi memenuhi keinginan saudara-saudaranya.
Ken salut dengan Rakha yang sangat menyayangi keluarganya. Seolah dia tidak membiarkan adik-adiknya kekurangan kasih sayang seorang ayah.
Ya selama ini Ken melihat Rakha mampu berperan layaknya seorang ayah juga seorang kakak.
_____________
maaf kalau bahasanya masih belepotan
Terimakasih buat yang sudah membaca 🙏 🙏 🙏 jangan lupa tinggalkan jejak ya...🥰🥰🥰