NovelToon NovelToon
Incaran Teman Kakakku

Incaran Teman Kakakku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta Paksa / Beda Usia
Popularitas:13.2k
Nilai: 5
Nama Author: Nadina naa

TAP..

TAP..

...........

Suara langkah kaki seorang pria bergema dilorong sepi nan gelap, mata berwana abu kegelapannya bagaikan elang yang ingin memangsa santapannya, ia terus berjalan mendekat dan terus mendekat tatkala seorang wanita yang ia incar melihatnya dalam jarak dekat.


"Hahaha.. Sayang seharusnya kamu tidak melewati batas, Apa kau tak sabar menunggu hukuman dariku baby? " ucap laki-laki tampan itu semakin mendekat dan memojok wanitanya.


"Mm-menjauh ku mohon menjauh, jangan mendekat apa salahku kenapa kk-kau menculik ku?" ucap sang gadis bergetar dan mundur perlahan

"Menjauh? Kau pikir setelah ini bisa lepas dariku Hem? " Ucap laki-laki tersebut dengan tatapan marah semakin mendekati gadis tersebut.

"Kumohon jangan mendekat hiks, tolong jangan seperti ini aku takut, kumohon menjauhlah. Apa salahku? kenapa kau sangat kejam ha? Kumohon lepaskan aku" sang gadis tersebut terjatuh lemas dengan air mata mengalir..


penasaran? yuk baca sekarang!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadina naa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ITKK

''Hm.. Aku harus selidiki apa yang terjadi dengan mereka. ' batin Arkena.

_______oOo_______

Sedangkan disebrang sana ada seorang laki-laki dengan raut muka marah dan matanya yang menajam sedang duduk di kursi kebesarannya, ia memantau gerak gerik gadisnya yang terlihat bebas saat tak bersamanya, gadis itu juga terlihat tertawa lepas bersama teman-temannya.

"Hmm.. Rupanya kau tak mendengar ucapan ku baby!! Wait for your punishment, my little rabbit." Gumam laki-laki tersebut dengan mata elangnya yang tajam terlihat marah menghadapi kearah monitor komputer miliknya.

_______oOo_______

Pukul 16.40 wib

Setelah usai makan siang bersama teman temannya, Violleta dan kedua sahabatnya kini sedang berada di sebuah supermarket besar yang tak jauh dari rumah Eldara sahabatnya nya.

Mereka memutuskan mampir sebentar sebelum pulang kerumah mereka masing-masing.

"Eldara Erika, aku kesana dulu ya! Mau cari ciki-ciki dan minuman dulu untuk stok dikulkas, nanti kalau aku lama kalian langsung aja tunggu dimobil Oke?" ucap Violleta kepada kedua temannya.

"Hmm.. Oke deh gw juga mau cari barang disebelah sana" ucap Erika

"Iya gw juga mau kesana juga" sahut Eldara menunjuk arah yang berlawanan.

Mereka pun berpencar, dan disinilah Violleta berada di lorong tempat penyimpanan makanan dan minuman di supermarket yang ia singgahi ini.

Violleta pun mengambil dan memilih milih snack yang akan ia beli.. Tanpa ia sadari seseorang telah mengikutinya sedari tadi, saat ia berada di minimarket tersebut.

Sampai dimana ia tak sengaja menabrak orang tersebut yang berada dibelakangnya.

"Ehh... M-maaf saya tidak seng-" ucap Violleta terputus tak kala ia melihat siapa orang yang dia tabrak tadi.

"K-kak Zanen!? Kok bisa disini?" kaget Violleta saat menemukan Zanen ditempat yang sama dengannya.

"Pulang Babygirl" ucap Zanen datar.

"Ngga kak, aku lagi sama temanku.. Kakak kenapa bisa berada disini?" tanya Violleta lagi, Violleta bingung kenapa Zanendra bisa berada ditempat yang sama dengannya.

Bukannya menjadi Zanendra malah menarik Violleta dan menegaskan nya untuk pulang.

"Aku bilang pulang Violleta, jangan membuat aku menyeret mu sayang.!!" Tegas Zanendra yang membuat Violleta sedikit kaget.

"T-tapi kak.. Aku kesini dengan teman-temanku, habis ini aku juga pulang kok kak" Jawab Violleta takut saat melihat Zanendra yang terlihat marah kepadanya.

"Sekarang Violleta!" tegas Zanendra kembali.

"Atau kau mau aku memberi pelajaran kepada teman mu itu Hm?" Ancam Zanendra.

" J-jangan mereka tidak ada salah apapun, K-kenapa kak Zanen ingin memberikan mereka pelajaran?" Ucap Violleta terdengar begeter,

ia sangat takut dengan ucapan Zanendra kali ini, takut Zanendra menyakiti Teman temannya yang tak bersalah.

"Tak bersalah kau bilang hm?" Ucap Zanendra sambil mencengkram pipi Violleta sedikit kencang.

"Merekalah yang membuatmu tak patuh pada perintah ku tadi pagi sayang! Apa kau lupa? Lanjut Zanendra lagi.

"Ss-sakit kak.. lepasin kak, mereka tidak bersalah kak, aku yang mau ikut dengan mereka. " jawab Violleta terputus putus, dikarenakan pipinya sakit di cengkram sedikit kuat Oleh Zanendra.

"Oke.. Aku tak akan menghukum mereka. Tapi, sebagai gantinya kau yang harus aku hukum sayang" ucap Zanendra melepaskan cengkraman dipipi Violleta, lalu menariknya pergi meninggalkan supermarket tersebut.

"Kak Zanen lepasin, aku mau belanja..!! Kak Zanen sakit tau lepasin hiks.. " pinta violleta kepada Zanendra, ia kesakitan saat Zanendra menarik tangannya dan memaksa Violleta masuk ke mobilnya.

Zanendra pun membuka pintu mobil dan mendorong tubuh Violleta masuk ke dalam mobil tersebut. Tak lupa menguncikan nya agar Violleta tidak bisa kabur.

"Kak ZANENDRA!! bukain pintunya!!" teriakan Violleta dari dalam mobil, sedang Zanen masih diluar dan berbalik masuk kedalam Supermarket itu lagi.

"Ya ampun aku harus gimana ini? Apa aku minta tolong dengan Eldara dan Erika, tapi kalau kak Zanen apa apain mereka nanti bagaimana!" ucap Violleta lirih, Ia sangat bingung dan merasa takut saat ini.

"Pasti mereka nungguin aku diparkiran, duh gimana ini, atau aku suruh mereka pulang duluan aja ya?" Ucap Violleta

Violleta bergelut dengan pemikirannya sendiri sampai ia tak sadar bahwa Zanendra berjalan mendekati ke Arah mobil.

Ceklek (suara pintu mobil dibuka).

Sampai Zanendra masuk Violleta pun baru sadar dari lamunan nya.

"K-kak Zanen, kak aku bisa pulang dengan teman ku kak. Ga perlu di jemput paksa gini, aku juga udah izin sama kak Arkena kak!" jelas Violleta kepada Zanendra.

"Hmm, tapi.. Dengan Arkena saja kan kamu minta izin, denganku kamu tidak minta izin sama sekali padahal aku tadi udah bilang dengan kamu sayang, kalau aku yang akan ngejemput kamu dikampus baby, terus kenapa kamu melanggar ucapan ku hmm?" ucap Zanendra.

" Tapi aku udah minta kak Arkena untuk memberi tahu kakak, tapi kenapa kakak malah menarik paksa aku seperti ini!? " Ucap Violleta tak Terima.

"Terus kamu pikir aku bakal izinin sayang? Enggak sayang." ucap Zanendra pelan sambil natap mata Violleta yang tampak gusar.

"Kak Zanen please, jangan bersikap berlebihan kak, aku ngga tau masalah kakak apa sebenarnya dengan aku. Kalau kakak bilang cinta sama aku, aku minta maaf karena aku tidak bisa membalasnya kak." ucap Violleta lirih.

"Aku ngga butuh kamu balas persaan ku sayang, yang aku perlukah sekarang kamu berada didekat ku, itu saja sudah cukup!!" ucap Zanendra penuh penekan.

"Tapi K-kak-" ucap Violleta terputus saat Zanen menyalakan mobilnya dan mengendarai dengan kecepatan diatas rata-rata.

"Kak Zanen pelanin bawa mobil nya, bahaya!! " ujar Violleta takut.

"No baby, kita harus cepat sampai.. Agar aku juga bisa berikan hukuman untuk mu lebih cepat pula."

"Kak, tolong jangan kayak gini kak!! Please aku capek banget ngadepin sikap kakak ini, sadar ngga sih kakak tu aneh banget tau ngga.. " kini Violleta bukan sekedar takut tapi juga marah terhadap sikap Zanendra yang semena mena kepadanya.

"Aneh kamu bilang ha? Kamu tau ngga Vio, kalau aku itu udah lama ngincar kamu. Saat pertama kali aku ngelihat kamu, tapi penolakan dari kakak kamu membuat aku dulu harus menahan perasaan ini!!" bentak Zanendra lagi kepada Violleta.

"Kak.. aku beneran ngga paham, aku juga ngga ingat kapan pertama kali kita bertemu. Dan kakak ngga boleh egois seperti ini dong kak, aku memang ngga bisa nerima kakak." ucap Violleta lelah dengan semua yang terjadi.

"Apa alasan kamu menolak kakak ha? Apa kurangnya aku dimata kamu? Aku punya semuanya Violleta kenapa kamu tidak bisa Terima aku hah??" kini Zanendra memang sedang tersulut Amarah,Sampai ia tidak bisa mengontrolnya.

Zanendra pun makin melajukan tingkat kecepatan mobilnya sampai membuat Violleta berpegang pada pegangan mobil.

"Kak Zanen berhenti!! Kak Zanen tolong jangan kayak gini aku takut kak!!" teriak Violleta.

Zanendra tak menghiraukan teriakan Violleta, ia terus melajukan mobilnya sampai mobil itu berhenti disebuah bangunan Apartemen mewah yang terletak di jakarta Selatan.

Zanendra pun membuka pintu mobil, menarik tangan Violleta, dan membawa paksa Violleta masuk kedalam gedung tersebut, ia tak menghiraukan tangisan Violleta. Ia tetap membawa Violleta tanpa memikirkan tangisan atau rengekan keras gadis tersebut.

_______oOo_______

Bersambung . . . 

1
Secret Dia
lanjutt thorr..
Secret Dia: semangat terus buat karyanya thor, aku tunggu bab berikut na😘
Nadia Susanti: oke kak 🤗
total 2 replies
Secret Dia
awalan yang bagus, semangat kak thorr..
partini
lanjut
Nadia Susanti: sudah kak, mari dibaca semoga suka🤗☺
total 1 replies
oneday
lanjut dong kakk..
oneday
bagus kakk.. aku suka ceritanya
Nadia Susanti
kerenn
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!