Rania Nadhira gadis berusia genap 16 tahun ,tahun ini
Gadis ini akrab di sapa dengan panggilan Rana singkatan kedua namanya
Gadis cantik yang dianggap sangat bar bar dan menyebalkan oleh keluarganya sendiri
Gadis cantik ini sering berbuat ulah demi untuk menarik perhatian seluruh keluarganya
apakah perjuangan Rana mendapatkan kasih sayang dan perhatian dari seluruh keluarganya akan di dapatkannya?!! atau Rana menyerah untuk berjuang
ikuti kelanjutannya ya😊😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummy phuji, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 8 Good job baby!!!
Rana dan teman-temannya mengikuti pelajaran dengan hikmat mereka menyerap semua pelajaran yang gurunya berikan
Suara bel istirahat bagaikan oase buat mereka apalagi hari ini mereka belajar Matematika otak mereka seperti berasap
"Baiklah anak-anak pelajaran ibu hari ini sampai disini dulu ya sampai bertemu Minggu depan" ucap bu sinta sebelum keluar dari kelas Rana
"terima kasih bu" jawab Rana dan kawan-kawannya satu kelas
sepeninggalan bu Sinta teman-teman Rana mulai riuh
"kekantin yuk perutku udah mengkerut karena kelaparan " ucap Yogi
"yuk aku juga nih Udah hampir pingsan karena lapar" sahut Heru
"kuylah nanti kita nggak kebagian lagi"jawab bagas sang ketua kelas
Teman-teman Rana yang lain sudah menuju kantin ada pergi sendiri,ada bersama teman sebangkunya, ada juga dengan teman-temannya segangnya
"guys kekantin yuk laper nih" ajak Lesti
"Yuk hari ini aku yang traktir " sahut Auren
"benaran Ren!? ,ayuklah" celetuk Kayla
"yuk Ran hari ini kalian bebas mau makan apa aja aku yang bayarin " ucap auren lagi
"tapi aku bawa bekal ren" jawab Rana
"bawa aja kita makan bareng di kantin biar cepat habis dan tentunya kalian bisa pesan makanan kesukaan kalian " ucap auren
"ya sudah yuk" ucap rana membawa tas bekalnya
Sesampainya di kantin Kayla mencari tempat duduk yang kosong dan kebetulan tempat duduk kosong itu ada di dekat Raka dan teman-temannya
Rana hanya tersenyum pada Sang kakak saat mereka saling tatap
Rana tidak ingin lagi mempermalukan dirinya dengan mendatangi mereka hingga akhirnya hanya hinaan dan cacian yang di dapatkannya
"tumben si biang onar nggak nyamperin kita" ucap Dimas
"Baguslah dia nggak bikin rusuh ennek gua liat muka dia yang sok polos" sahut Alex
"sudahlah nggak usah bahas dia nanti dia jadi ke geeran lagi " ucap Raka dan di jawab Anggukkan kepala teman temannya
"kalian mau pesan apa!?" tanya auren
"aku Bakso aja seperti biasa" jawab kayla
"kamu Ran !?" tanya Lesti
"aku mie ayam aja" jawab Rana
"oke kita pesan dulu ya !!! Yuk les" ucap Ran
"oh iya minumnya apa nih!?" tanya Auren lagi
"aku es teh manis " jawab Kayla
"Aku es es teh hambar " sahut Rana
"oke di tunggu ya pesanannya " ucap Auren
"Ran nggak nyemperin tuh most wanted kesayangannya kamu!?" bisik kayla
"nggak ah kan kamu yang bilang aku harus belajar menghindari mereka " jawab Rana ikut berbisik
"good job baby,itu baru teman aku" ucap Kayla menaikkan dua jempolnya
"emangnya selama ini aku Bukan teman kamu !?" tanya Rana
"teman aku dong tapi hari ini teman aku ini lagi waras nggak sedeng seperti kemarin kemarin mengejar manusia manusia sombong " jawab keyla
"iya deh iya deh yang paling waras" ucap Rana dan mereka tertawa bersama
"ih iya Ran emangnya kamu bekal apa!?" tanya keyla
"Nih liat sendiri " Rana mendorong tas bekalnya pada keyla
Keyla pun membuka tas bekal rana dan mengeluarkan wadah bekal Rana
Saat tutup wadah bekal Rana keyla buka wangi Nasi goreng yang menggugah selera tercium dan menguar kemana-mana bahkan baunya tercium ke tempat duduk Raka dan teman-temannya
"wah wangi makanan apa nih baunya terasa lezat " ucap Angga
"iya bener ini baru wanginya saja bagaimana dengan makanannya " sahut Dimas
"bener baunya wangi banget bikin liur netes nih" ucap Baim
Raka,Azka dan Alex diam saja tapi dalam hati mereka membenarkan ucapan teman-temannya
"gila wangi benget makanan ini siapa sih yang bawa " tanya Alex dalam hatinya
"kayaknya enak nih makanan,bikin perut aku lapar lagi cium baunya " ucap azka dalam hati
"wangi harum makanan ini seperti aku cium wanginya,ini seperti wangi Nasi goreng Rana !?" Raka bertanya-tanya dalam hati karena dia sering mendapati Rana sedang membuat nasi goreng di rumahnya untuk mereka sarapan sekeluarga jika hari libur
"gila wangi bener nasi goreng buatan kamu Ran,masakan kamu emang the best deh " ucap Kayla hingga membuat tetangga mejanya menoleh pada mereka dan pertanyaan di kepala mereka terjawab siapa yang sudah buat makanan yang begitu wangi begitu pun Dengan tetangga-tetangga meja mereka yang lain yang juga ikut mencium bau wangi masakan Rana
Rana memang pintar memasak dan membuat kue semua itu di ajarkan oleh bik marmi
Bik Marmi sengaja membekali nona mudanya itu Dengan berbagai ke ahlian karena jika suatu hari nanti nona mudanya benar-benar di buang oleh keluarganya bik marmi tidak akan khawatir karena nona mudanya sudah bisa mandiri di luaran sana
Bik marmi juga banyak belajar makanan-makanan dan minuman-minuman modern ala-ala restoran karena jika keluarga nona mudanya keluar makan bareng dan tidak mengajak sang nona muda bik Marmi akan membuatkan makanan-makanan enak ala-ala restoran hingga nona mudanya juga bisa mencicipi bagaimana rasa makanan enak di luaran sana walaupun aslinya jauh lebih enak dari buatan bik Marmi tapi setidaknya bisa memanjakan lidah nona muda kesayangannya itu
Dulu pernah keluarga Prawira membeli pizza dan burger mereka makan bersama tanpa mengajak Rana
Bik marmi menangis melihat nona mudanya hanya berdiri dari kejauhan melihat keluarganya makan
Tak seorang pun yang berinisiatif mengajaknya dan saat Rana mendekati mereka bungsu prawira memberikan pada Rana pizza bekas gigitannya yang ada di tangannya yang tinggal sedikit
Yang lain hanya tertawa mengejek melihat itu semua
Padahal dalam boks masih ada sepotong pizza yang bisa di berikan pada Rana tapi mereka tidak Melakukannya
Rana mengambil potongan pizza yang di berikan adiknya dan memakannya dengan mata berkaca-kaca
"makasih dek" ucap Rana lalu pergi meninggalkan tempat itu
Setelah Rana pergi mereka tertawa bahagia karena berhasil mengerjai Rana dan Rana melihat itu semua
Dan malam itu juga bik marmi meminta suaminya untuk pergi membeli pizza dan burger
Awalnya pak joko heran mengapa istrinya memintanya memesan pizza dan burger namun setelah sang istri menceritakan semua yang di lihatnya tanpa menunggu lama pak joko pun pergi memesan pizza dan burger untuk nona muda mereka
Setelah pak joko kembali bik Marmi memindahkan beberapa potong pizza dan burger kedalam wadah agar majikannya tidak melihatnya dan merasa tersinggung
Setelah itu bik marmi mendatangi kamar nona mudanya dan memberikan pizza dan burger yang di belinya
Betapa bahagianya Rana ketika itu bisa merasakan makanan yang keluarganya nikmati bersama
"terima kasih bik Hiks hiks hiks " ucap Rana terisak karena terharu melihat perhatian dan kasih sayang ibu asuhnya
Kembali kekantin sekolah Rana
Rana dan teman-temannya menikmati makan siang mereka dengan canda tawa
Saat mereka asik makan tiba-tiba saja Salwa dan kedua temannya Mutia dan Mery datang dan menghampiri meja Azka dan kawan-kawannya
"hai kak boleh gabung nggak !?" ucap salwa Dengan gaya centilnya
"duduk aja" jawab Alex dingin
Salwa pun duduk di samping alex yang memang duduk di pinggir sedangkan kedua teman salwa memilih duduk ditempat lain yang sudah kosong karena sudah banyak yang kembali kekelas setelah makan
"kak Raka Nanti Salwa numpang ya kak soalnya mobil salwa masih di bengkel " ucap salwa mendayu-dayu
"nggak bisa kayaknya sal soalnya aku mau ke sekolah adikku bareng yang lain " jawab Raka karena mereka memang janjian bakal pergi bersama Rama dan teman-temannya juga ke acara pembukaan bengkel milik sahabat Rama adik kembar Raka
"ya jadi aku pulang gimana dong kak" ucap Salwa di buat semanja mungkin agar menarik simpati mereka
"taksi online banyak Salwa " jawab Baim yang memang tidak Begitu suka dengan Salwa
Salwa mengerucutkan bibirnya
"sialan mereka semua nggak berguna, nggak ada yang bisa di manfaatkan " omel salwa dalam hatinya karena rencananya tidak berjalan lancar
Mobil yang salwa sering bawa sudah di ambil kembali oleh sang pemilik
Karena kakak Salwa punya bengkel yang sering di titipi orang dan salwa sering membawanya kesekolah dan mengatakan jika itu mobil milik orang tuanya juga kakaknya
Salwa juga mengatakan jika dia anak orang kaya hingga sering gonta ganti mobil