Dalam sebuah pesta seorang gadis bernama Elis sengaja di tugaskan oleh sang ayah untuk menggoda para pengusaha muda yang kaya raya. Namun siapa sangka Elis malah terjebak dengan seorang pria yang paling di takuti di dunia bisnis.
Louise Mahendra Maxim adalah CEO dari Boison Grup terkenal dingin dan kejam. Seseorang yang pintar dan juga cerdas namun sayangnya malah jatuh hati pada Elis putri seorang pengusaha licik dan serakah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gadis Scorpio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menawarkan Diri
Cristof tersenyum miris menatap punggung Elis yang kian menjauh. Dia bukannya orang bodoh yang tidak tahu bahasa penolakan secara halus dari wanita itu. Salahnya juga sendiri yang masih mengejar istri orang.
Elis melajukan mobilnya untuk kembali ke rumah. Kebetulan juga hari sudah sore, jadi Elis tidak mampir ke cafe lagi.
Waktu sekarang sudah menunjukkan pukul lima sore, tapi Louise belum juga pulang. Biasanya jam segini pria itu sudah tiba di rumah. Meskipun kadang Louise sering pulang malam ketika sedang banyak pekerjaan. Tapi hari ini Elis sangat berharap suaminya itu pulang cepat dan tidak sibuk.
Elis kemudian memutuskan menghubungi Louise untuk menanyakan kapan akan pulang.
"Ada apa ?" tanya Louise begitu menjawab panggilan sang istri.
"Apa kau sedang sibuk ? kapan pulangnya ?" tanya Elis langsung pada tujuannya.
Di seberang sana Louise mengkerutkan keningnya mendengar pertanyaan Elis. Tak biasanya istrinya itu menanyakan tentang kapan ia akan pulang. Wanita itu biasanya bersikap cuek dan tidak perhatian sama sekali padanya.
"Apa kau meminta ku untuk pulang cepat ?" Louise tidak menjawab pertanyaan Elis tapi malah balik bertanya.
"Iya. Jika kau tidak sibuk." jawab Elis jujur.
"Sebaiknya kau punya alasan bagus menyuruh ku pulang." kata Louise sebelum memutuskan panggilan.
Elis hanya bisa menghela napas melihat layar ponselnya yang sudah gelap. Ia sudah hapal dengan suaminya yang suka perhitungan.
Louise tiba di rumah ketika hari mulai gelap. Pria itu tersenyum smirk melihat sang istri. Hari ini wanita itu menyambutnya dengan penampilan yang tidak biasa. Elis memakai lingerie dengan lipstik berwarna merah. Padahal belum waktunya untuk tidur. Pasti ada sesuatu yang di inginkan oleh istrinya itu.
"Akhirnya kau pulang." Elis langsung berjalan menghampiri Louise.
"Apa kau lelah? kau ingin sesuatu?" tanya Elis sambil membantu Louise melepaskan baju jasnya.
"Kau tau apa yang aku inginkan." kata Louise yang masih menatap wajah Elis.
"Sebaiknya kau membersihkan diri dulu. Aku akan menyiapkan air hangat." balas Elis untuk menghindari tatapan Louise yang membuatnya gugup sekaligus takut.
Belum sempat Elis pergi, Louise menahan lengannya.
"Tidak perlu. Lebih baik kau menyiapkan diri mu." ucap Louise yang lagi-lagi membuat Elis bertambah gugup.
Kemudian pria itu langsung pergi ke kamar mandi.
Elis membuang napas lega setelah sejak tadi menahan rasa gugupnya agar Louise tidak menyadari jika pria itu sudah membuatnya takut. Namun itu hanya beberapa saat karena tak sampai lima menit Louise sudah keluar dari kamar mandi.
Louise kini tampak lebih segar. Ia hanya memakai handuk di pinggangnya dan langsung menuju Elis yang kini sudah duduk di tempat tidur. Tanpa berkata apa-apa Louise langsung menarik Elis dan menyambar bibir wanita itu. Membuat Elis kini berada di bawah kukungannya. Louise menarik kain tipis yang di pakai Elis. Dengan sekali tarikan saja baju itu langsung terlepas dan membuangnya begitu saja. Setelah itu Louise juga menarik handuk yang ia pakai dan membuangnya asal.
Louise yang memang pandai memanfaatkan peluang tentu tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini. Dia akan benar-benar membuat Elis tidak bisa berjalan. Salah siapa coba yang lebih dulu menggoda dan menawarkan diri padanya.
Akhirnya Elis dan Louise melewatkan makan malam mereka malam ini. Louise tersenyum puas melihat Elis kini sudah terlelap. Pria itu kemudian menarik diri setelah mengeluarakn benih-benihnya di rahim sang istri untuk yang ketiga kalinya malam ini.
Louise menarik selimut untuk menyelimuti tubuh polos Elis agar tidak kedinginan sebelum pria itu beranjak menuju kamar mandi.
jangan sampai Rafly yg datang, biar Rafli sama Amanda saja Thor