NovelToon NovelToon
ENIGMA

ENIGMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Duniahiburan / Kehidupan di Kantor / Mata-mata/Agen / Romansa / Persaingan Mafia
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Achazia_

Kedatangan seorang wanita sebagai manager baru grup Maverick membuat para member terkejut. Terlebih lagi tidak adanya alasan yang tepat untuk menerima manager baru saat ini. Lantas mengapa perusahaan harus merekrut orang di saat mereka sama sekali tidak memerlukan tenaga tambahan?

Namun karena petinggi perusahaan yang memberi keputusan semua hanya bisa diam dan menerima. Awalnya tidak ada yang salah, semua berjalan sesuai rencana, jadwal dan member semua dalam keadaan baik. Sampai bulan demi bulan terlewati dan masalah pun mulai bermunculan. Mulai dari peristiwa penggelapan dana, pergantian CEO hingga penculikan yang bahkan tidak pernah terlintas dalam pikiran.

Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa masalah datang silih berganti bersamaan dengan kehadiran sang manager baru? Apakah ada rahasia di balik ini semua atau memang semua ini adalah rencananya? Lantas bagaimana nasib para member setelah ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Achazia_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 10

Jaehwa mengernyit heran saat melihat Jooyul kembali sendirian dari tempat dimana Taewon mengajaknya bicara. Maka dengan spontan dia bertanya, “Hyung dimana Taewon Hyung? Kenapa kau kembali sendirian?” Ternyata pertanyaan itu sukses mengundang atensi semua orang mengarah kepadanya.

“Dia ada urusan sebentar di luar, sepertinya dia akan pulang malam. Kalian bisa melanjutkan pesta barbeque-nya, tapi jangan istirahat terlalu malam karena besok jadwal kita cukup padat. Aku istirahat dulu, Alexa-ssi aku duluan.” Alexa mengangguk sebagai balasan. Seakan tidak ada yang terjadi, pesta barbeque pun berlanjut karena memang masih ada beberapa daging yang belum dimasak. Hangatnya atmosfer kembali terasa di udara, tapi tanpa mereka sadari ada seseorang yang sedari tadi diam memikirkan apa yang baru saja ia dengar.

“Alexa-ssi kenapa kau tidak menyentuh daging dalam piringmu?” tanya Jones setelah melihat piring di meja depan Alexa masih cukup penuh.

“Owh, aku baru akan memakannya setelah dingin.” Tawa canggung meluncur dari bibir Alexa. Memang sedari tadi ia jarang menyentuh dagingnya karena sibuk dengan ponselnya. Ia sedang berbalas pesan dengan seseorang.

Venus

Akan ku hubungi kau lagi untuk detail tugasnya Pluto.

Setelah mengetik pesan terakhir, Alexa menutup ponselnya. Kemudian mengambil piring dagingnya dan mulai menyantapnya sambil mendengar percakapan ringan antara Marvin, Haejoon dan Jungmyeon.

Namun, suara Tae Cheol membuat atensi semua orang mengarah padanya. “Kau mau kemana Uta? Kau belum menghabiskan bagianmu? Kenapa tiba-tiba berdiri?”

“Aku ada urusan Hyung, biar Haejoon yang menghabiskan sisanya,” balas Uta sebelum kembali melanjutkan langkah. Sedang Haejoon? Matanya sudah berbinar mendengar jika Uta memberikannya daging.

“Hey-hey Hyung! Kau tidak berniat kabur, kan?” Kali ini bukan Tae Cheol yang bicara, tapi Dohyun yang bertanya. Uta yang sudah hampir sampai ke pintu masuk villa berhenti dan berbalik. Keningnya berkerut bingung mendengar pertanyaan Dohyun, “kau kalah bermain tenis melawan ku dan Jaehwan tadi dan taruhannya adalah kau akan membereskan pesta ini setelah selesai. Kau lupa, Hyung?”

“Wah-wah, Uta Hyung berniat curang! Wah! Lion curang.” Jungmyeon seperti biasa menjadi kompor yang membuat panas suasana.

“Benarkah? Jangan-jangan daging itu kau gunakan untuk menjebakku agar mengambil tugasmu? Wah Uta Hyung kau tidak bisa membodohiku.” Haejoon ikut memperkeruh suasana. Jaehwan sang pemenang pun ikut ambil bagian menekan Uta.

Tau jika sepertinya ia tak akan bisa keluar dari situasi ini, Uta akhirnya berbalik dan kembali duduk bersama yang lain. “Sepertinya aku tak bisa menemui Jooyul Hyung untuk bertanya kemana Taewon pergi.”

****

Pagi kembali tiba dan matahari sudah bersinar cukup tinggi. Member Maverick terlihat baru keluar dari kamar mereka masing-masing, lengkap dengan barang bawaan mereka. Hari ini mereka akan kembali ke Seoul untuk melanjutkan jadwal, tapi tak seperti saat awal keberangkatan ke Gwanju yang mengharuskan mereka berangkat pagi, kali ini mereka berangkat lebih siang. Tujuannya menghindari kemacetan dari orang-orang yang ingin berangkat ke kantor.

Saat ini para member, Alexa juga Jooyul sedang berada di meja makan menikmati sarapan mereka. Akan tetapi, dari sembilan member, ada satu orang yang sedari tadi belum terlihat batang hidungnya. Taewon, leader Maverick itu entah mengapa belum ikut bergabung bersama yang lain.

“Dohyun, apa Taewon belum bangun?” Jooyul bertanya pada Dohyun yang sedang menyendok sup ayam hangat.

“Saat aku membangunkannya dia malah memintaku turun lebih dulu, Hyung. Apa aku harus memanggilnya lagi?”

“Tidak! Biarkan dia istirahat sebentar lagi, semalam dia pulang cukup malam. Oh dan jadwal kalian akan dimulai setelah makan siang nanti. Hwa Yeong mengabariku jika pemotretan kalian dibatalkan dan diganti dengan record song.”

Para member mengangguk mendengar penjelasan Jooyul. Kemudian mereka kembali melanjutkan sesi sarapan mereka. Ah, mungkin ini juga alasannya kenapa menu sarapan mereka sup ayam hangat dengan teh jahe, untuk memastikan suara mereka tetap stabil setelah kemarin memakan sesuatu yang cukup berlemak dan berminyak.

Saat para member masih asik menikmati sarapan, Taewon nampak turun dari tangga lantai dua‒tempat dimana kamarnya berada‒dan ikut bergabung ke meja makan. Ia terlihat tak bersemangat, wajahnya juga nampak sayu. Hal itu membuat Jones yang duduk di depannya bertanya, “apa kau baik-baik saja, Taewon?”

“Aku baik Jon, hanya kurang istirahat karena semalam pulang larut.”

“Memangnya semalam kau pergi ke mana, Tae?” Uta ikut bergabung dalam percakapan antara Taewon dan Jones.

“Hanya menemui seorang teman.”

“Kau tau jika hari ini jadwal kita cukup padat dan semalam kau malah menemui temanmu hingga larut malam? Hyung apa kau bercanda?!” Dohyun membalas jawaban Taewon dengan kalimat sarkas. Member yang terkenal cukup ‘julid’ ini membalas dengan nada julid andalannya.

“Iya, tapi semalam aku ada urusan penting dengannya.”

“Kau seharusnya‒”

“Sudah! Selesaikan sarapan kalian cepat, kita berangkat setengah jam lagi.” Jooyul memotong perkataan Dohyun, tak ingin perdebatan itu semakin memanas. Sedang Taewon memandang Jooyul sambil mengangguk samar seakan mengatakan terima kasih. Usai melakukan kontak mata dengan Taewon, Jooyul pergi ke dapur guna membereskan piring bekas sarapannya, disusul oleh Alexa.

“Jooyul-ssi, hari ini tiba-tiba Bibiku sakit, tolong izinkan pada Nona Shin jika aku tidak bisa membantu kinerja tim hari ini. Aku tadi pagi sempat menghubunginya dan mengirim surat dokter milik Bibiku, tapi dia belum membalas pesanku. Tolong sampaikan jika nanti dia menanyakan keberadaanku.”

Jooyul mengangguk. “Tentu, semoga Bibimu segera membaik Alexa-ssi. Jadi kau akan pulang bersama kami atau kau ingin kembali sekarang?”

“Jika boleh, aku ingin pulang karena Bibiku memang tinggal sendirian di rumah, anaknya masih di luar kota dan tadi pagi tetangga yang membawanya ke rumah sakit. Aku sedikit cemas meninggalkannya sendiri, mengingat penyakit yang diderita cukup kronis.”

“Baiklah, hati-hati,” balas Jooyul. Alexa mengangguk dan mengucapkan terima kasih. Kemudian ia segera kembali ke kamarnya, merapikan kembali barang bawaannya karena dia harus segera kembali ke Seoul.

****

Alexa memasang earphone di telinganya, saat ini ia sudah memasuki kawasan Yeoksam-dong setelah kurang lebih empat jam menempuh perjalanan dengan mobil. Tangannya dengan lincah menekan beberapa nomor ponsel, kemudian menunggu panggilan terhubung.

“Apakah kau sudah ada di lokasi Pluto?” ucap Alexa begitu panggilan teleponnya berbunyi.

“Sudah, Saturnus juga sudah ada di sini.”

Alexa mengangguk, “Aku akan segera sampai.” Kemudian bunyi telepon ditutup terdengar, Alexa mematikan panggilan teleponnya dan kembali fokus ke jalan. “Mari kita mulai tahap ke dua dari rencana kita.”

Di sinilah Alexa sekarang, kembali masuk ke rumah lantai dua bercat hitam-putih dan menuju ruang rahasia di bawah tanahnya. Bedanya jika dulu dalam ruang bawah tanah ada tiga orang yang sudah menunggunya, saat ini ada empat orang yang menunggunya. Samuel, Daniel, Evelyn dan seorang pria asing ikut duduk di sofa panjang dalam ruangan. Wajah pria itu khas china, kulitnya putih pucat dengan senyum manis dengan rambut quiff haircut rapi.

“Apa kalian sudah menunggu lama?” tanya Alexa sesaat setelah kakinya menginjak lantai beton ruang bawah tanah.

“Tidak, Zhang juga baru sampai.” Evelyn menjawab pertanyaan Alexa sembari membuka sekaleng soda di tangannya, dagunya pun ikut menunjuk ke arah pria asing yang duduk di samping Samuel. Sedang pria yang ditunjuk mengangkat tangan sembari berkata. “sup, fam!”

Alexa mengangguk, “kita langsung saja mulai diskusinya, Samuel nyalakan hologram kita!”

Samuel menjalankan perintah Alexa, ia berjalan ke arah salah satu komputer dalam ruangan tersebut, mengutak-atiknya sebentar sebelum akhirnya sebuah suara serupa AI terdengar, “akses diterima.” Dan seakan terhubung, meja bundar yang semula kosong kini muncul sebuah hologram berbentuk globe. Melihat hologram yang telah aktif, Alexa dan yang lainnya berjalan mendekat.

Daniel apa kau sudah melihat Le Chamber Club?” Alexa memulai diskusi mereka dengan sebuah pertanyaan.

Daniel mengangguk, “sudah, seperti yang sudah kita duga, club itu cukup ketat, setiap orang yang masuk akan diperiksa identitas dan barang bawaan. Selain itu hampir setiap pelayan, bartender, bahkan beberapa master judi yang berada di sana memegang persenjataan. Jumlahnya mungkin sekitar 20 orang, itu pun belum termasuk bagian paling dalamnya.”

“Selain itu? Apa ada hal lain?” Alexa kembali bertanya.

Daniel menggeleng dengan raut meremehkan yang jelas terlihat. “Tidak ada yang spesial, hanya perjudian, alkohol dan pesta narkoba. Tapi bisa dipastikan itu adalah tempat musuh karena aku melihat tato yang sama di pergelangan tangan bartender dan beberapa pelayan.”

“Baiklah kalau begitu, saatnya kita memasukkan rubah dalam tim lawan.”

1
.
okey
.
halooo aku disini untuk membaca novel ini ya , iya udah pasti sih /Facepalm/
Author15🦋
aku mampir ya thor
mampir balike ke ceritaku juga "30 hari"
Chenlatifah
mampir kak
Achazia_
thank you
Ellana_michelle
ceritanya cukup menarikk, semangatt thor🔥
semoga semakin rame yaaa
Ellana_michelle
kenapa ga jari manis aja?
Achazia_: biar unik aja sih wkwk
total 1 replies
Listya ning
wooww...bagus , ada tampilan gambarnya
Trimakasih kak sudah berkunjung 💜
chiaa🐤
kerenn
chiaa🐤
haloo, mmpir niii ka
Yoona
mampir🥰🥰
Tomat _ merah
semangat thor cerita nya bagus, update teruss /Shy/
Sety_Sweet
salken y
putribulan
aku udah mampir kak
Sunny Eclaire
semangat nulisnya kaaak. aku seneng sama tulisan rapi begini /Drool/
Sunny Eclaire
nyebelin banget
Sunny Eclaire
Hwa Young belum ditransfer kah, kerjaannya marah² mulu
Sunny Eclaire
aku pernah punya temen, lintas kota, hampir sama kayak Taewon ini, dia juga suka self-injury, sayat² pergelangan tangannya kalo lagi kambuh.
Sunny Eclaire: udah lost contact kak, terakhir berkabar 2020. dulu dia masih SMA, sekarang mungkin udah kuliah.
Achazia_: Oh iyakah? terus dia sekarang gimana?
total 2 replies
Sunny Eclaire
agak gila ini Taewon ngapain cobak sampe badannya begitu /Frown/
Sunny Eclaire
hal biasa di tengah carut-marut kehidupan idol
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!