NovelToon NovelToon
Gadis Manja Yang Dibuang

Gadis Manja Yang Dibuang

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Fantasi Wanita / Putri asli/palsu
Popularitas:7.2k
Nilai: 5
Nama Author: Reinon

Siapa sangka putri tertua perdana menteri yang sangat disayang dan dimanja oleh perdana menteri malah membuat aib bagi keluarga Bai.

Bai Yu Jie, gadis manja yang dibuang oleh ayah kandungnya sendiri atas perbuatan yang tidak dia lakukan. Dalam keadaan kritis, Yu Jie menyimpan dendam.

"Aku akan membalas semua perbuatan kalian. Sabarlah untuk menunggu pembalasanku, ibu dan adikku tersayang."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reinon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 19

"Astaga! Baru saja dia bersikap sombong malah tumbang lagi," ucap Fang Hua.

Baru beberapa langkah tubuh Guan Lin ambruk ke tanah.

"Biarkan saja dia di sana," ucap Fang Li malas.

"Eh, kakak! Bukannya tidak baik membiarkan dia pingsan dan tidur di tanah? Apalagi dalam keadaan sakit begitu," ujar Fang Ling.

"Bukannya tadi dia berlagak baik-baik saja," balas Fang Li.

Lian berdiri lalu mencubit geram sebelah lengan putri tertuanya.

"Aduh, ibu! Sakit!" Fang Li teriak kesakitan sambil menggosok lengannya yang sakit.

"Kau ini sangat keras kepala," ucap Lian sambil menggeleng heran.

Yu Jie, Fang Hua, serta Fang Ling terkekeh melihat kakak tertua dimarahi oleh ibu mereka.

"Fang Ling, bersihkan tempatnya tadi!" perintah Lian.

"Yu Jie, Fang Hua, dan kau, gadis keras kepala, bantu ibu mengangkatnya!" seru Lian.

Fang Li mencebik, namun tetap membantu kedua saudari dan ibunya mengangkat tubuh Guan Lin.

Usai membersihkan tempat untuk pria itu tidur, Fang Ling bergegas membantu ketiga kakak dan ibunya mengangkat pria itu.

"Ya ampun, pinggang dan bahuku pegal sekali!" keluh Fang Hua.

Gadis itu sesekali memijat bagian tubuhnya yang sakit dan meregangkan otot-ototnya. Hari ini tugas membetulkan pintu dan jendela diganti dengan mengangkat tubuh seorang pria yang bobotnya sangat berat bagi mereka.

Keesokan paginya, Yu Jie bangun lebih awal. Dia tidak ingin seperti kemarin. Gara-gara bangun kesiangan, akhirnya seluruh pekerjaan jadi kesiangan. Yu Jie meregangkan otot-ototnya yang kaku. Sisa pegal akibat mengangkat tubuh seorang pria beberapa kali membuat dia bangun dalam keadaan pegal.

Bahkan, sesekali Yu Jie menguap karena masih mengantuk. Ketiga saudarinya yang lain sudah bangun lebih awal darinya. Padahal sinar matahari masih belum tampak. Rasa hangatnya juga belum mampir ke permukaan kulit. Mungkin karena sudah terbiasa dengan kehidupan lalu.

Yu Jie memperhatikan sekitar. Fang Ling sedang memberi makan ayam, Fang Li memilah kayu, Fang Hua membersihkan area halaman belakang gubuk, terdengar dari suara langkah kaki dan gesekan antara sapu lidi dengan tanah. Sedangkan ibunya sedang sibuk mengurusi urusan makan mereka.

Yu Jie lalu menoleh ke samping melihat ke tempat Guan Lin tidur tadi malam. Pria itu tidak berada di sana. Yu Jie tidak begitu ambil pusing. Gadis cantik itu berjalan menuju Fang Li.

"Kak, di mana Guan Lin?" tanya Yu Jie.

Fang Li mengentikan aktivitasnya lalu berkata, "Siapa Guan Lin?"

Yu Jie memutar bola matanya dengan malas, "Pria yang pingsan itu."

"Oh!" seru Fang Li santai.

"Sudah pergi," jawab Fang Li malas.

"Tidak pingsan lagi?" tanya Yu Jie penasaran.

"Entahlah. Aku berharap dia pingsan di sungai dan tenggelam."

"Aish, kejam sekali!" Yu Jie bergidik ngeri.

"Aku pernah mendengar cerita para pelayan di kediaman dulu. Katanya tidak baik membenci seseorang apalagi lawan jenis. Salah-salah bisa menjadi pendamping hidup," ucap Yu Jie santai.

"Sebaiknya kau pergi mandi dan sarapan, adik!" seru Fang Li sambil menatap tajam adik ketiganya itu.

Bukannya jengkel, Yu Jie malah tersenyum senang. Tidak ada batasan lagi di antara mereka. Hari ini keempat saudari itu lalui dengan membetulkan pintu dan jendela.

Meski terlihat miring, tapi mereka cukup puas dengan hasil kerja mereka. Rencana awal mulai berjalan lancar. Yu Jie juga telah menemukan seorang guru bela diri yang cocok untuk Fang Li.

Alhasil Fang Li harus tinggal di desa selama lima hari dalam seminggu. Yu Jie juga tak ingin ketinggalan. Gadis cantik itu mulai mempelajari ilmu pengobatan dari buku warisan ibu kandungnya.

Hari berganti hari, berubah menjadi bulan, dan tahun. Dua tahun sudah Yu Jie beserta keluarga barunya hidup bersama.

Kini, Yu Jie menjadi seorang ahli pengobatan yang sangat terkenal. Banyak bangsawan yang mencari Yu Jie untuk dijadikan tabib keluarga mereka. Namun, Yu Jie selalu menolak.

Gadis cantik itu lebih senang membantu sesama tanpa terikat hubungan. Yu Jie mematok harga bagi keluarga kaya yang sombong. Sedangkan, untuk masyarakat yang kurang mampu, Yu Jie dengan senang hati membantu mereka tanpa imbalan.

Dengan keahliannya, wajar saja jika pundi-pundi perak dan emas Yu Jie selalu bertambah. Di tahun pertama, dia bisa membangun rumah yang layak untuk keluarga kecilnya tinggali.

Gubuk kecil dulu masih berada di tempatnya. Hanya saja, bentuknya lebih baik dari sebelumnya. Gubuk itu Yu Jie jadikan sebagai tempat bersantai bersama ibu dan ketiga saudarinya.

Yu Jie dan ketiga saudarinya tidak ingin gubuk itu dihancurkan untuk dijadikan bagian dari rumah. Gubuk itu merupakan pengingat mereka. Saksi bisu tentang perjuangan mereka memulai semuanya dari bawah.

Keinginan Yu Jie untuk memiliki kebun buah dan sayur serta peternakan kecil juga sudah tercapai. Dari sepasang ayam kini menjadi ratusan ekor ayam. Yu Jie juga memiliki beberapa pekerja untuk mengurus peternakannya.

Kambing dan sapi menjadi hewan ternak tambahan. Kambing dan Sapi juga menghasilkan bagi ekonomi mereka. Sebagain dari hasil dari perkebunan dan peternakan biasanya Yu Jie berikan ke beberapa kepala keluarga yang tidak mampu.

Sebagiannya lagi dia jual ke beberapa desa maupun kota. Empat ekor kuda yang dia miliki sangat berjasa. Kuda-kuda itu sangat bugar sehingga memudahkan para pekerja untuk melakukan perjalanan jauh.

Daerah yang dulunya jarang dilalui, sekarang menjadi daerah yang sering dilalui dan dikunjungi. Apalagi kalau bukan ingin menggunakan jasa pengobatan Yu Jie.

Keahlian Yu Jie terdengar hingga ke berbagai negara. Begitu pula di kediaman Bai. Mei Yin yang mendengar kabar bahwa ada seorang tabib wanita muda yang sangat handal menyembuhkan berbagai macam penyakit segera memberitahu ibunya.

"Ibu, aku mendengar ada seorang tabib di daerah yang jauh. Dia bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Bagaimana jika kita mencobanya?" Mei Yin sangat bersemangat.

"Mei Yin, kita tidak punya waktu untuk ke sana. Pernikahanmu dengan pangeran keempat akan segera tiba," jawab Fang Yin lembut.

"Kesehatan ibu paling penting," balas Mei Yin.

"Mei Yin, apa kau lupa bagaimana kita berusaha payah demi mencapai hari ini?" Fang Yin mengingatkan putrinya.

"Aku tahu ibu. Lagipula masih ada waktu lima bulan lain. Aku punya rencana lain. Untuk itu, aku juga ingin bertemu dengan tabib itu. Aku mendengar rumor bahwa tabib wanita itu juga bisa membuat berbagai ramuan untuk mempertahankan kecantikan. Ibu, kau sendiri tahu pangeran keempat sangat tampan. Aku tidak ingin kecantikanku luntur di makan usia nanti," jelas Mei Yin sambil merengek.

Fang Yin tersenyum. Wanita itu juga tidak tahan mendengar rengekan putri satu-satunya.

"Baiklah. Kalau begitu undang saja tabib itu kemari," saran Fang Yin.

"Ibu, tabib itu tidak pernah mau mendatangi kediaman. Harus kita yang datang berkunjung ke kediamannya," jelas Mei Yin.

"Sombong sekali!" kesal Fang Yin.

"Kau coba saja dulu. Katakan padanya bahwa dia diundang ke kediaman Bai. Siapa yang tidak tahu bahwa keluarga Bai saat ini memiliki status yang lebih tinggi dari keluarga manapun."

"Bagaimana jika dia bersikeras tidak mau?" tanya Mei Yin bimbang.

"Tidak ada yang akan berani melawanku," jelas Fang Yin.

Mei Yin bergidik ngeri saat mengingat nasib tabib Lim.

1
Sribundanya Gifran
haduh pingsan tah itu,knp
lanjut up lagi thor
Sribundanya Gifran
lanjut💪💪💪💪
Sribundanya Gifran
lanjut
Reinon
terima kasih kak Lala kusumah dan kak sribundanya Gifran...🥰🥰🥰
Lala Kusumah
tambah seruuuu nih, semangat sehat ya 💪💪😍
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
Sribundanya Gifran
lanjut
Sribundanya Gifran
lanjut💪💪💪💪
Sribundanya Gifran
lanjut
Sribundanya Gifran
yu jie selain medis juga pelajarilah beladiri tak mungkin terus mengandlkan li mei untuk perlindungan diri.....
lanjut up lagi thor
Chen Nadari
semangat upnya Thor
Chen Nadari
semangat upnya Thor /Rose//Rose//Rose//Rose//Rose/
Chen Nadari
semangat upny Thor /Rose//Rose//Rose//Rose//Rose/
Chen Nadari
double up Thor...seru nih/Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart/
Chen Nadari
luar biasa
Chen Nadari
lanjut Thor /Rose//Rose//Rose//Rose//Rose/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!