Suamiku Kakak Tingkatku

Setelah Kedua keluarga itu makan malam bersama mereka duduk berbincang di ruang keluarga untuk membahas acara pernikahan antara argan dan Misha .jika kedua orang tua mereka sibuk berbicara kedua anak mereka yaitu argan dan misha hanya duduk diam namun mereka berdua Saling curi-curi pandang argan yang dari tadi menahan diri untuk bisa berbicara dengan misha pun angkat bicara untuk meminta izin kepada orang tua misha agar ia bisa berbicara

"Aku ingin berbicara dengan berdua dengan misha Apakah boleh" izin argan kepada kedua orang tua misha dan juga Papanya ,hal itu membuat misha kaget ,ia saja hanya menatap mata argan sudah bisa membuatnya senam jantung apalagi berbicara berdua ,itu artinya mereka akan berdekatan ,oh tidak, bisa bisa argan bisa mendengar suara detak jantungnya yang berdetak sangat kencang , lihat itu waja misha langsung merah padam,dan ha itu tidak lepas dari pandangan argan ,ia merasa sangat gemas dengan misha ketika dalam kondisi malu malu begitu

" tentu saja argan ,kalian berdua bisa berbicara di taman samping , kalian pasti ingin mengenal lebih jauh kan ,Misha ajak nak argan yah ke taman samping " ucap ibu Misha yang menyetujui keinginan argan

" iya Bu ,mari kak" ucap misha sambil menunduk ia tidak bisa menatap Argan lama lama,ia pun berjalan lebih dulu di susul argan dari belakang , sepanjang perjalanan mereka berdua hanya diam saja

lali tibalah keduanya di taman, argan langsung duduk di kursi taman yang ukurannya tidak terlalu besar , jika di duduki dua orang mungkin mereka berdua akan saling bersentuhan ,

"duduk" ucap argan ,yang dari tadi melihat misha yang hanya berdiri saja,sontak ucapan argan itu menyadarkan Misha dari lamunannya

"eh ngak usah kak aku berdiri saja ,lagian sepertinya kursinya tidak muat" ucap misha menolak dengan lembut ,bukan apa- apa Iya bisa melihat bahwa kursi taman itu sangatlah kecil dan jika ia duduk di sebelah argan kemungkinan besar keduanya akan saling bersentuhan dan itu akan sangat berbahaya bagi misha karena detak jantungnya akan sangat cepat dan itu bisa kedengaran oleh Argan

"Duduk" ucap argan sekali lagi,kali ini kalimat itu seperti kalimat perintah yang tidak boleh di tolak ditambah lagi tatapan mata argan yang tajam membuat misha tidak bisa berkutik ,misha pun duduk di samping argan , namun ketika keduanya saling bersentuhan entah kenapa ada desiran aneh dalam tumbuh argan ,bukan hanya argan saja misha juga merasakannya

"eh maaf kah "ucap.misha yang takut argan tidak suka bersentuhan dengannya

"hmm,jangan meminta maaf,aku calon suami mu ,kita akan lebih dari ini nantinya" ucap argan yang sedikit menggoda.misha

Perkataan argan itu membuat otak Misha seketika traveling kemana - mana ,walaupun ia belum pernah pacaran tentu ia tau apa maksud perkataan argan ,hal itu membuat pipinya merah,ia sontak menunduk takut dilihat argan

" apakah rumput lebih menarik dari pada calon suami mu" ucap argan menggoda misha ,karena sedari tadi wanita cantik itu terus melihat ke bawah ,argan tau misha gugup berdekatan dengannya

"eh maaf kak, maaf membuat kaka tersinggung" ucap Misha karena merasa argan marah karena sifatnya

"hmm, aku ingin menanyakan satu hal padamu" ucap argan "

"soal apa kak" tanya misha yang akhirnya memberanikan diri mengangkat wajahnya ,walaupun tidak berani bertatapan dengan argan

" apakah kau menerima perjodohan ini" tanya argan dengan nada dingin ,ingatkan argan untuk mencoba berbicara lembut kepada misha

" ehmm, aku minta maaf jika kaka terbebani dengan perjodohan ini, tapi aku tidak bisa menolak permintaan orang tuaku " ucap misha ,ia merasa argan bertanya seperti itu ,karena sebenarnya argan tidak menginginkan perjodohan ini dan argan pasti marah karena ia menerima perjodohan ini

" Apa aku pernah bilang terbebani " tanya argan ,ia terus memperhatikan misha

" eh, maaf aku hanya berpikir kaka terbebani karena perjodohan ini" ucap misha

" Jangan selalu meminta maaf , apakah kau ada berbuat salah " tanya argan ,karena sedari tadi misha terus saja meminta maaf padanya

"bukan seperti itu, hanya saja aku terbiasa seperti ini ,maaf" ucap misha sekali lagi ,hal itu membuat argan gemas sendiri ,namun ia harus tetap menjaga imagenya

"jika setelah menikah kau masih terus meminta maaf maka akan ku beri hukuman" ancam argan,entah hukuman apa itu, hanya argan yang tahu,oh ingatkan argan bahwa ia sudah bicara terlalu banyak malam ini ,ini bukan seperti argan biasanya

"kau paham" ucap argan sedikit dingin

"iya kak paham" ucap mihsa mengangguk

Keduanya saling diam ,misha terus menunduk ,ia bingung mau bicara apa, karena sedari tadi argan juga tidak berbicara

" Aku tegaskan jika mau menolak ,tolak malam ini ,karena besok kau tidak memilik kesempatan , karena jika kau menerima maka aku tidak akan melepaskan mu selamanya ,yang sudah jadi milikku tidak bisa diambil ," ucap argan dengan nada dingin,entah kenapa Misha bisa merasakan aura kuat dan dominan dari argan ucapannya tadi seperti peringatan kepada misha bahwa jika ia sudah memilih argan ia tidak bisa lari .

Semoga pilihannya tidak salah ,semoga argan bisa menjadi suami yang baik baginya

" aku menerima perjodohan ini kak, dan tidak akan membatalkannya ,aku tidak ingin kedua orang tuaku kecewa" ucap misha yakin

"hmm masuk udaranya semakin dingin " ucap argan yang merasa lega juga karena misha tidak membatalkan perjodohan ini

"iya kak" mereka berdua pun masuk kedalam dan setelah itu argan dan papanya langsung pulang karena hari sudah mulai malam