NovelToon NovelToon
Let Me Love You

Let Me Love You

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:56.8k
Nilai: 5
Nama Author: fieThaa

6 tahun mendapat perhatian lebih dari orang yang disukai membuat Kaila Mahya Kharisma menganggap jika Devan Aryana memiliki rasa yang sama dengannya. Namun, kenyataannya berbeda. Lelaki itu malah mencintai adiknya, yakni Lea.

Tak ingin mengulang kejadian ibu juga tantenya, Lala memilih untuk mundur dengan rasa sakit juga sedih yang dia simpan sendirian. Ketika kejujurannya ditolak, Lala tak bisa memaksa juga tak ingin egois. Melepaskan adalah jalan paling benar.

Akankah di masa transisi hati Lala akan menemukan orang baru? Atau malah orang lama yang tetap menjadi pemenangnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fieThaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

9. Bahan Gunjingan dan Perbandingan

'Jika kamu terus diam saja tanpa ada pergerakan. Bagaimana kamu bisa melanjutkan kehidupan?'

'Jangan terus menyembunyikan sesuatu yang harusnya kamu ungkapkan karena itu akan menghambat perjalanan hidupmu ke depan.'

Karena kalimat itu Lala memutuskan untuk mengungkapkan perasaannya. Walaupun dinilai perempuan murahan tak akan dia permasalahan. Dia melakukan itu untuk mencari sebuah ketenangan.

Berdiri sendiri di balkon kamar dengan memandangi langit yang tak seterang biasanya.

"Gua udah mencintai orang yang enggak mencintai gua."

"Tapi, enggak apa-apa. Gua pasti akan baik-baik aja setelah gua berhenti mencintainya."

Lala menengadahkan kepalanya sambil menatap langit malam. Matanya mulai terpejam dan ujung matanya kembali mengeluarkan bulir bening. Namun, senyum seseorang seperti tengah menghadang bayangan yang menyakitkan. Ya, senyum pria berkemeja putih dengan dasi hitam di leher mulai memenuhi kepala.

Tanpa Lala sadari bibirnya mulai melengkung karena bayangan yang begitu indah yang sudah memenuhi kepala.

.

Tibanya di kampus, Lala tidak sengaja bertemu dengan Devan di parkiran. Langkahnya terhenti untuk sesaat, tapi kembali dia lanjutkan dan mencoba untuk tersenyum ke arah Devan yang sedari tadi menatapnya. Lelaki itu masih memandangi punggung Lala sampai tak terlihat lagi. Hanya hembusan napas kasar yang keluar dari bibirnya.

Datang masih pagi karena dia ingin duduk di kursi paling pojok belakang karena hari ini ada kelasnya Brian. Lala mengecek ponsel sebelum kelas dimulai. Lea mengirimkan pesan kepadanya.

"La, Devan kenapa? Dia semalam vc mukanya kayak sedih gitu."

Pesan itu Lala abaikan. Ternyata Lala tidak bisa hidup tenang. Suara Brian terdengar dan segera Lala memasukkan ponselnya ke dalam tas.

Menatap wajah Brian yang begitu segar dari kursi belakang. Wajahnya begitu datar dan tak ada senyum. Namun, keseriusan Brian dalam menjelaskan membuat Lala ikut serius memperhatikan. Hingga tugas pun Brian berikan.

"Selesaikan sekarang juga."

Tak ada bantahan dari mahasiswa. Jika, Brian sudah marah dia tak segan untuk mengeluarkan mahasiswanya dari kelas. Brian sudah bangkit. Mulai berjalan melihat mahasiswanya dalam mengerjakan tugas. Langkahnya terhenti tepat di samping Lala.

"Lah? Kenapa dia di sini?"

Lala tak berani menoleh ke samping. Dia kembali memfokuskan pikirannya pada tugas yang Brian berikan dengan hati yang sudah tak karuhan.

"Anjir! Jantung gua gak aman."

.

Hari pertama menjaga jarak dengan Devan berjalan dengan baik. Di hari-hari berikutnya mulailah gosip bertebaran.

"Ternyata Devan pacarannya bukan sama Lala, tapi sama adiknya. Mana cantik banget lagi."

"Mana calon dokter."

Lala terus berjalan menembus bisik-bisik para mahasiswa yang cukup mengganggu. Hembusan napas kasar keluar dari bibirnya dan tangannya mulai meremas dada.

"Masih sakit ternyata."

Air mata sudah dia tahan. Rasanya sangat sakit menjadi bahan perbandingan. Dan ketika para teman kelasnya satu per satu datang, mereka tak segan menjadikan Lala bahan interogasi. Sungguh itu sangat tidak mengenakkan. Untungnya, suara Brian mampu membuat mereka semua bubar.

Brian mulai menatap ke arah Lala. Mata mahasiswanya sudah merah.

"Kita mulai kelasnya."

Kembali Brian berdiri di samping Lala. Cukup lama dia memperhatikan Lala dalam diam. Mata Lala beralih pada tisue poket yang baru saja Brian letakkan sebelum kembali ke mejanya. Bibirnya melengkung ketika ada tempelan kertas kecil di plastik tisue tersebut.

"CENGENG!!"

Lala mulai menegakkan kepala di mana Brian pun tengah menatap ke arahnya. Seulas senyum Lala berikan kepada Brian yang juga tersenyum samar.

Seketika pikiran tentang ucapan para mahasiswa hilang begitu saja karen melihat senyum samar sang dosen. Dia meyakini jikalau orang yang tersenyum di King kafe kemarin memanglah Brian.

.

Baru juga keluar kelas, kembali dia berpapasan dengan Devan. Mereka bagai dua orang asing yang tak saling kenal. Lala melangkahkan kakinya dengan lebar agar segera menjauhi Devan yang tengah bersama rekannya.

"Lu beneran udahan?"

"Gua emang gak pernah jadian."

Walaupun sudah jauh dari posisi Devan, masih mampu Lala dengar dengan cukup jelas. Kembali dia menghela napas yang begitu kasar di tengah kakinya yang terus melangkah.

Namun, Devan terhenyak ketika mendengar sebuah kalimat dari seorang pria tinggi yang melewatinya juga rekan kampusnya.

"Gak jadian, tapi ngasih perhatian berlebihan. Wajar aja ceweknya kegeeran."

Dosen tampan yang baru dua Minggu mengajar menyindir dengan sangat jelas.

Semakin hari nama Lala semakin sering dijadikan bahan gosipan. Terlebih Devan sering memposting foto dirinya dengan Lea di akun media sosial. Mereka mulai membandingkan Lala dengan Lea hingga Lala merasa tak tahan dengan perkataan mereka yang cukup menyakitkan.

"Lala aja yang bodoh nganggap Devan suka sama dia. Padahal confess perasaannya juga enggak. Kayak murah banget gitu kesannya."

Lala tersenyum kecil dengan air mata yang ingin menetes. Dia duduk di taman kampus yang paling pojok seorang diri dengan kepala yang menunduk dalam. Dia ingin menenangkan hatinya sebelum dia pulang.

Segelas cokelat panas sudah ada di depannya. Kepala yang mulai menegak melihat seseorang yang sudah berdiri, Brian-lah orangnya. .

"Minumlah! Lalu pulang!"

Lala tak langsung menerima cokelat panas yang Brian berikan. Manik matanya masih menatap wajah Brian yang seperti biasa, datar dan dingin.

Tak mendapat respon dari Lala, Brian meletakkan cokelat panas yang sudah dia bawa tepat di atas kursi besi yang Lala duduki. Lalu, dia menjauhi Lala tanpa sepatah kata. Atensi Lala beralih pada cokelat panas yang ternyata dari King Kafe. Ada pesan juga yang dituliskan di gelas cokelat panas tersebut.

"LEMAH! GITU AJA SAKIT HATI!"

Membaca kalimat itu membuat Lala tersenyum. Ada saja kalimat yang Brian miliki untuk menghiburnya. Lala menatap ke arah punggung kekar yang sudah semakin menjauh.

"Makasih, Pak Brian."

.

Cukup sulit untuk Lala menerima gosipan yang selalu masuk ke telinga. Namun, dosen killer dan datar selalu memberikan kalimat lucu di mana dia akan melupakan semuanya. Seperti sekarang, penilaian hasil tugas sudah Brian berikan. Lala tersenyum ketika ada catatan tangan Brian di kertas miliknya.

"NANGIS TERUS BISA MENYEBABKAN KEBODOHAN."

Lengkungan senyum dapat Brian lihat di bibir Lala. Mata indah mahasiswanya itu kini tertuju padanya. Senyum lebih lebar dan lebih indah Lala berikan. Namun, Brian hanya menjawabnya dengan sebuah anggukan kecil.

.

Ingin menghabiskan waktu sendiri untuk memulihkan pikiran yang dipenuhi gunjingan dan hampir membuatnya stres. Lala ingin menonton film komedi yang rate reviewnya bagus dan sangat menghibur. Dia ingin tertawa lepas untuk melepaskan segala beban pikiran.

Ternyata cukup penuh studio tempat film itu diputar. Lala mencari bangku yang sudah dia pilih. Langkahnya terhenti ketika dia melihat seseorang yang dia kenali sudah duduk di samping kursi di mana akan dia duduki.

"Pak Brian."

Pria itu sudah duduk manis. Lala segera duduk di kursi sesuai tiket. Brian pun menoleh. Namun, tak nampak wajah keterkejutannya.

"Kok bisa?"

Lala tak mau banyak bertanya dan mulai menikmati film yang sudah mulai diputar. Tak Lala duga, Brian memberikan popcorn juga segelas minuman kepada Lala.

"Saya salah beli."

Ketika Lala melihat popcorn serta minuman pemberian Brian, ternyata itu adalah makanan juga minuman yang selalu Lala pesan setiap kali menonton bioskop. Kembali Lala terheran-heran dan mulai menatap Brian yang tengah fokus pada layar besar.

Mata Lala tak bisa berkedip ketika melihat tawa Brian untuk pertama kalinya dengan sangat jelas.

"Ganteng banget."

Dua kata yang tanpa Lala sadari keluar dari mulutnya.

"Siapa?"

...**** BERSAMBUNG ****...

Masih gak mau komen?

1
Saadah Rangkuti
emang ya,..kalo udah satu hati bakal ada feeling
Rahmawati Abdillah
nah kan feeling Lala itu gak pernah salah,semoga aja masbri baik-baik aja,jangan ada amnesia ya mom kasihan Lala kalau masbri amnesia,seperti perjuangan yang sia-sia kalo aku bilang mah
Nurhartiningsih
Brian udah dekat sama keluarga besar lala
Arieee
tuh kan /Sob/
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor
Nurhartiningsih
kena karma lu dev
Riris
penanda....jangan2🤔
Nurhartiningsih
hayo loooh Devan udah nolak Lala...eeehhh Lea sdh ada yg punya.sukurin
Lusi Hariyani
nah kan feeling lala bnr....semoga masbri g knp2
Nur Wakidah
duh kan kaaaannnn , , , 😭😭😭
Nurhartiningsih
king kafe punya Brian...tuh nama bian aja ada king nya.
Nurhartiningsih
waaahh ketemu papan bangunan yg ternyata dosennya.
Nurhartiningsih
nah .. lea udah punya gebetan... sukurin devan
Ddek Aish
tukan feeling Lala nggak salah .semoga kondisi masBri tidak terlalu parah.
Nurhartiningsih
pertanyaannya siapakah cowok yg nganterin Lala?
Nurhartiningsih
jahat banget devan
Nurhartiningsih
jangan2 ada maksud gak baik si Devan mndekati lala
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor 🙏
sum mia
tuh kan.... beneran feeling Lala , Brian sih ngeyel . semoga Brian baik-baik saja , hanya luka ringan yang tidak berbahaya . Lala pasti syok banget mendengarnya . dan bisa dipastikan dia bakal ikutan nyusul ke Bandung . dan bisa jadi Lala pula yang merawatnya biar cepet sembuh .
next... pasti Lala makin posesif sama mas Bri , apalagi kalau ada feeling yang kurang baik .

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
sum mia: yang Lala sesali pasti , dia melepaskan dan membiarkan pak dosen pergi sendirian .
vanari: semoga....
ayo la trima....
jangan sampai nyesalllll
total 3 replies
Cristella Tella
moga brian baik2 ajj
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!