Henny Trianti pemeran utama (Gadis ceria yang menutupi banyak masalah hidupnya dengan tawa dan canda khas miliknya, penulis novel paling banyak dibicarakan dengan 45 novel yang sudah terbit, lulusan sarjana sastra dari Universitas terkenal di kota Y tempat tinggal nya). Dilanjut oleh Kiara Hertanti (gadis seumuran Henny yang juga dikenal sebagai penulis novel yang berhasil menerbitkan 33 novel, lulusan sarjana sastra dari Universitas X sama dengan Henny).
Wildani Erickson (Pria paling banyak dibincangkan para wanita muda karena berhasil menjadi pebisnis paling muda di kota tempat mereka tinggal) . Tiga pemeran utama paling di sorot di kota Y ini berhasil mencuri banyak perhatian setiap perusahaan besar di seluruh Asia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon asrwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
AG & IG
"Gue otw Luan yah.." ucap Henny saat mereka sudah selesai makan siang, karna jam sudah menunjukan pukul 2 yang artinya jam kerja pun sudah dekat.
"Ehhh kita gak barengan aja?" Tanya Dani menghentikan langkah Henny
"Hemmmmm gak usah dehhh, ntar ketahuan" tolak Henny, dia pun keluar lebih dulu dari kamar hotel itu dan pergi ke kantor menggunakan taxi.
Ditempat lain sama halnya dengan Henny, kiarapun sudah ingin kembali lagi ke kantor dia pulang ke apart nya untuk makan siang bersama dengan kedua sahabatnya itu.
"Lo hati-hati yahh" Ucap Debi saat Kiara berpamitan untuk kembali bekerja. Yahh memang kedua sahabatnya itu bergantung hidup pada Kiara, mereka memilih tidak kerja karna di berikan hidup yang mewah oleh Kiara, kedua temannya itu adalah orang yang selalu menemani Kiara dari jama SMA sampai sekarang karena itu pulalah kiara sangat tulus pada mereka dan sudah menganggap mereka lebih penting dari saudara kandung nya sendiri.
Saat di perjalanan ke kantor Kiara mendapatkan telepon dari orang tuanya, sudah lama sejak kejadian Kiara viral di medsos itu papa nya tidak pernah menghubungi nya jadi Kiara tak susah untuk mengangkat, dia langsung menjawab panggilan masuk itu.
"Halo pa...." Sapa nya lebih dulu
"Nanti malam ada acara resmi kantor papa, dan banyak tamu undangan dari perusahaan-perusahaan terkenal, papa mau kamu hadir untuk mendapatkan relasi baru di dunia bisnis" Ujar papa nya
"Apa termasuk perusahaan tempat Kiara bekerja pa?" Tanya Kiara lagi
"Iyaa sudah pasti, seluruh perusahaan yang bergerak di bidang karya tulis akan hadir" Jawab papa nya lagi lebih tegas.
"Baik lah pa.. tapi Kiara bawa Glora dan Debi ya" ucap nya
"Oke tidak masalah yang terpenting adalah kehadiran mu" Ucap papa nya.
Setelah panggilan telepon itu berakhir dengan cepat Kiara mengabari ke dua depannya lewat pesan grup, dia meminggirkan mobilnya sebentar.
"Guys nanti malam ada party di perusahaan papa gue, kalian siapin gaun terbaik kalian yahh bakal ada pengusaha dan pebisnis dari banyak perusahaan terkenal, siapa salah satu dari mereka adalah jodoh kalian hehehheh" ketika nya dalam pesan itu lalu mengirim nya ke grup chat mereka.
Dengan cepat teman nya pun menjawab dengan senang hati dan langsung mengiyakan perintah Kiara untuk menyiapkan gaun.
Sampai di kantor, ternyata undangan yang sudah di terima oleh pihak kantornya membuat beberapa perwakilan yang di tujukan oleh Magdalena untuk ikut ke pesta itu sudah sibuk ingin mencari gaun pesta terbaik mereka.
Mengingat akan banyak pastinya pengusaha muda seperti wildani yang hadir disana, melihat mereka semua Kiara hanya memasang senyuman sinis dan memaki mereka dalam hati " dasar kampungan kayak gak pernah ke pesta besar aja" gerutunya
Masuk ke ruangannya dia melihat saingan nya itu sedang sibuk, tentu saja itu menyakiti mata Kiara, tapi dia berusaha mulai mendekati Henny dengan memasang wajah palsunya itu
"Lo di undang gak ke acara nanti malam?" Tanya Kiara mengawali pembicaraan mereka, walaupun suasananya menjadi kaku tapi Henny berusaha untuk menjawab nya dengan baik.
"Iya di undang" jawab nya dengan singkat
"Ouhhh, sampai ketemu nanti malam, ehh btw Lo ambil kesempatan buat bergabung ke IG kan?" Tanya Kiara
"Pasti gue ambil" jawab Henny
"ihhhhh nyeselin banget sihh, dia GK sadar yah udah nyuri sketsa novel gue, bisa bisa nya sok peduliin kesempatan yang gue dapat sekarang" gerutu Henny dalam hatinya sambil menatap sinis kearahnya
"Bagus deh kalau begitu, mungkin pekan depan kita bakal sering duduk sama, jadi kalau bisa kita jangan terlalu kelihatan gak akurnya di depan pak Dani yah" Ujar Kiara
"Iyaa, bakal di usahakan sebisa gue dehh" sahut Henny
"Mau kita pura-pura kompak pun Dani udah tahu kali kebusukan Lo, mana Lo pengen jebak tidur sama dia lagi" Sambung nya menggerutu di dalam hati nya.
Masing-masing dari mereka pun sibuk dengan karya mereka, banyak pesan yang sudah di kirim oleh Dani kepada Henny Hanau dia abaikan begitu saja, karna dia tak mau waktu kerjanya malah dibuat tak fokus oleh pria nya itu.
Tak terasa jam pulang pun tiba, semua karyawan yang mendapat kesempatan untuk ikut berpesta malam ini pulang dengan buru-buru agar sempat berdandan
Berbeda dengan Henny, dia malah santai dan tak terlalu memikirkan penampilan karena polos saja pun dia sudah kelihatan sangat cantik.
Henny memilih untuk berjalan kaki menuju kost nya, saat di depan gedung kost nya itu dia melihat mobil Dani sudah terparkir disana tapi Dani tak ada didalam.
Henny pun dengan cepat naik ke lantai 3 dan benar saja Dani sudah menunggu nya di depan pintu kamar kost nya.
"Lo ngapain kesini?" Tanya Henny
"Nungguin Lo" jawab nya dengan wajah kesal nya
"Ngapain nungguin gue coba?" Tanya Henny
"Lo gak balas chat gue, ehh Lo di undang juga kan pastinya ke pesta besar para pemuka karya tulis?" Tanya Dani
"Iya di undang ini gue pulang mau siap-siaplah, btw Minggir biar gue bukain pintunya" Kata Henny dia pun menekan tombol kode pintu kostnya dan dengan seksama dani melihat dan mencatat kode itu di dalam handphone nya.
"Ayo masuk" ajak Henny
"Emang Lo gak siap-siap mau kesana?" Tanya Henny
"Kan gue gampang aja, jas gue ada kok di mobil, emang gue gak bisa mandi disini aja?" Tanya Dani
"Yahh bisa sihh, yaudah deh Lo mandi gihh, mana kunci mobil Lo biar gue ambilin jas Lo" kata Henny, dengan senang Dani memberikan kunci mobilnya pada Henny.
Dani pun di biarkan mandi lebih dulu, saat naik ke kamar kost nya lagi Henny meletakkan jas Dani itu di atas kasur nya agar tetap rapi.
Dan tak lama Dani keluar dengan jubah mandi yang diberikan Henny padanya.
"Itu jas Lo, tapi Lo berangkat nya deluan aja yah, gue gak mau barengan ntar banyak yang lihat" Ucap Henny
"Jangan dong... Gue udah nyuruh supir gue buat gantiin mobil, kalau pakai mobil yang lainkan aman, ntar supir gue juga ikut kesana biar ada objek pendukung kan orang-orang taunya mobil gue yang sering gue bawa ke kantor" Kata Dani
"Yakin Lo bakal aman?"tanya Henny
"Yakin.... Lo tau nyetir gak?" Tanya Dani
"Tau sihhh" jawab nya
"Yaudah nanti pas di persimpangan Lo gantiin gue nyetir biar gue pindah ke mobil satu lagi, kan lebih aman" Ujar Dani
"Okedehh kalau gitu, yaudah Lo siap-siap aja, biar gue mandi sekarang" ucap Henny, dia pun langsung masuk kedalam kamar mandi membawa jubah mandi miliknya dan sekitar 15 menitan didalam dia keluar mengenakan jubah mandinya itu.
Dani sudah mengenakan setelan jas yang warnanya senada, itu membuat Henny sedikit terpukai dengan ketampanan Dani.
"Lo udah siapin gaun pesta Lo?" Tanya Dani
"Hemm sebenarnya gak begitu mempersiapkan tapi gue punya beberapa pilihan, bantuin gue buat milih dehh" jawab Henny
Dia mengeluarkan tiga baju gaun pesta dari dalam lemarinya, "gimana kalau ini?" Tanya Henny menunjukkan yang berwana hitam polos namun tidak berlengan
"Noo... Itu terlalu terbuka leher Lo yang merah masih kelihatan banget" Ucap Dani
"Kalau ini??" Tunjuknya gaun berwarna biru Dongker dengan model yang hampir sama
"Enggak.... Lo sexi banget pakai yang itu ntar malah nge goda cowok lain lagi" Sahut Dani menolak juga
"Kalau yang ini?" Tanya Henny menunjukan baju berwarna putih
"Itu terlalu pendek gak cocok" jawab Dani juga menolak
"Lahhh, trus gue makek apa dong? Gue cuman punya tiga pilihan itu yang lain udah sering gue pakai ke pesta" Gumam Henny kesal
"Yahh trus mau gimana, gue gak suka tiga-tiganya, atau Lo boleh deh pakai yang biru Dongker tapi bawa blejer biar agak nutupin punggung Lo nanti" Ujar Dani
"Oke gue bakal pakai ini aja, udah ahh dari pada pusing mending gue makeup dulu " katanya
Setelah Henny selesai makeup dia pun memasang baju itu di tubuhnya, dan benar saja dugaan Dani baju itu membuat tubuh Henny terlihat sangat seksi.
Dani melingkar kan tangannya ke pinggang Henny dari belakang dan melihat wajah cantik Henny yang sudah mengenakan riasan tipis-tipis itu.
"Lo cantik banget" ucap nya berbisik dengan nada genit nya
"Aihhh geli tauuuu" kesal Henny
"Gue sebenernya gak rela Lo berpenampilan seksi di depan banyak orang" ucap Dani
"Udah dong, lagian kan tetap Lo yang punya" kata Henny
"Udah yahh, lepas dulu ini udah mau telat biar gue ambil sepatu" Kata Henny
Pelukan itu pun di lepas dani dengan terpaksa dan keduanya pun berangkat sesuai dengan breafing mereka sebelumnya.