NovelToon NovelToon
Cinta Di Lapangan Hijau

Cinta Di Lapangan Hijau

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:640
Nilai: 5
Nama Author: Anjelyy_

Dalam dunia sepak bola yang penuh persaingan, cinta tak terduga mekar. Caka Alvias, bintang tim Warriors FC yang tampan dan populer terjebak dalam perasaan terlarang untuk Bulan Nameera, asisten pelatih nya, yang terkenal tegas dan tangguh. Namun, konflik masa lalu dan juga tekanan karir mengancam untuk menghancurkan cinta mereka. Apakah cinta mereka bisa bertahan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anjelyy_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kehilangan posisi

Caka duduk di atas tempat tidurnya di kamar asramanya, memandang langit-langit dengan pikiran yang masih terpaku pada pertandingan sepak bola yang harus ditundanya karena hujan. Dia mengambil napas dalam-dalam, berusaha untuk tidak memikirkan perbuatan Nino padanya hari ini.

"Lah kok masih di kamar sih Cak." kejut Riko membuyarkan lamunan Caka.

"Emangnya ada apa." tanya Caka

Riko melempar baju yang berada di meja hingga mengenai wajah Caka.

"Nobar ayok, yang lain udah kumpul semua itu."

Caka setuju dia beranjak dari tempat tidur lalu berjalan menuju ruang komunitas asrama, sorak-sorai dan teriakan riang para atlet lain terdengar lebih keras. Dia masuk dan menyapa teman-temannya.

Semua atlet bersorak dan menyoraki saat pertandingan dimulai. Caka duduk di antara Riko dan Nino, semangatnya terlihat jelas.

Suasana di ruang komunitas semakin memanas. Caka, Riko, dan lainnya bersorak-sorai, mengacungkan tangan, dan berteriak saat pemain tim mereka melakukan gol.

Coach Andi masuk, "Semuanya, pertandingan liga 1 akan dilaksanakan sebentar lagi. Persiapan dan strategi kita harus matang!"

"Pemainnya tetap coach?." tanya Fahri

Nino bangkit dari duduknya merasa tidak setuju dengan pernyataan itu."Maksud kamu apa, ya harus tetap lah, mau di ganti gak mungkin kan waktunya terlalu mepet."

Coach Andi menahan dada Nino agar menjauh."Saya dapat kabar dari pusat, pemain akan di ganti sesuai kapasitas yang terbaik."

"Gak bisa gitu la coach!"Nino emosi

"Yang pelatih di sini kamu atau saya!" bentak coach Andi membuat Nino tidak percaya, dia segera pergi meninggalkan tempat itu.

***

Bulan menatap layar ponselnya dengan rasa sedih, tidak ada pesan dari Caka. Dia merasa kecewa dan bertanya-tanya mengapa Caka tidak menghubunginya.

Bulan memejamkan mata, namun ia membuka matanya kembali, melihat layar ponsel lagi, dan memutuskan mengirim pesan. "Sibuk ya?"

Tidak ada balasan dari Caka membuat Bulan memutuskan untuk mencoba menghubungi Caka melalui panggilan telepon.

Nihil, Caka tidak mengangkat panggilan telepon itu. Bulan memilih untuk tidur, dia mematikan semua lampu dan menarik selimutnya.

Bulan terbangun mendengar dering ponselnya. Dia memandang layar, melihat nama Caka terpampang. Dia segera menjawab panggilan tersebut.

"Hey, kamu masih bangun?" tanya Caka.

Bulan kesal dan berusaha menyembunyikan perasaannya. "Kamu nelpon aku tengah malam cuma mau nanya itu!"

Caka tertawa. "Maaf. Aku baru selesai nobar, lupa waktu."

Bulan masih kesal. "Lupa waktu? Kamu pikir aku tidak perlu tidur?"

Caka berusaha menenangkan. "Ya sudah uda iya maaf, aku matikan ya."

Bulan memutuskan panggilan terlebih dahulu dan mematikan lampu, masih merasa kesal. Dia berusaha tidur lagi, tapi pikirannya masih terganggu.

Bulan melihat jam ternyata sudah pukul 02.00 malam.

***

Setelah selesai sarapan pagi, Caka kembali ke lapangan untuk melanjutkan latihan bersama rekan tim lainnya.

"Ayo, kita fokus pada pertandingan nanti!" teriak coach Andi.

Caka mengangguk dan memperkuat semangatnya.

Selesai pemanasan kini mereka semua di kumpulkan untuk mendengarkan pengumuman.

Coach Andi mengumumkan susunan pemain inti. Nino terkejut dan merasa tidak terima ketika mengetahui posisinya digantikan oleh Caka.

"Apa ini, Coach? Aku sudah berlatih keras!" protes Nino.

Coach Andi menjelaskan, "Caka memiliki strategi dan teknik yang lebih cocok untuk pertandingan ini, Nino. Kamu masih penting bagi tim, tapi kali ini Caka lebih tepat."

Nino merasa kecewa dan kesal, berpaling dari Coach Andi

Caka merasa tidak enak hati melihat reaksi Nino. Dia mendekati Nino dan berkata, "Nino. Jangan patah semangat, ya. Ini keputusan Coach."

Nino menatap Caka dengan sedikit rasa iri. "Kamu pikir aku senang kehilangan posisi? Kamu merebut tempatku!"

Caka mencoba menenangkan. "Bukan seperti itu, Nino. Kita sama-sama penting bagi tim."

Nino masih terlihat kesal dan berpaling dari Caka. Dia berjalan menjauh, berbicara pada dirinya sendiri, "Aku lebih baik dari Caka, tapi kenapa aku yang digantikan?"

Caka memperhatikan Nino dan merasa khawatir. Dia mendekati Coach Andi dan berbisik, "Coach, sepertinya Nino masih kesal. Kita harus gimana?"

Coach Andi menyarankan, "Biarkan saja, beri dia ruang sendiri."

Coach Andi memandang para pemain dengan serius. "Baiklah, anak-anak. Pertandingan besar kita sudah dekat. Kita harus fokus dan kompak. Ini strategi kita..."

1
Senja25
bagus tor, semangat semangat /Drool/
Ayu Anjeli: thanks🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!