NovelToon NovelToon
Terjerat Obsesi Sang Mafia

Terjerat Obsesi Sang Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Teen Angst / Cinta pada Pandangan Pertama / Bad Boy / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:9.1k
Nilai: 5
Nama Author: ayuwine

Dante, pria kejam yang hidup di dunia kelam, tak pernah mengenal rasa iba. Namun segalanya berubah saat ia bertemu Lea, gadis lugu yang tanpa sengaja menjadi saksi pembunuhannya. Lea, seorang guru TK polos, kini menjadi obsesi terbesarnya—dan Dante bersumpah, ia tidak akan melepaskannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ayuwine, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

33

Saat lea sedang sibuk memasak untuk makan semua orang,dia mendengar langkah mendekat ke arah nya.

lea membeku," apakah di belakang nya adalah dante? " . Gumam nya pelan .

dengan gerakan cepat dia berbalik arah, betapa kaget nya itu adalah lia kakak nya.

Lea membulatkan matanya, tak percaya seseorang bisa masuk ke rumah ini, padahal penjagaan begitu ketat.

"Kakak?" lirihnya pelan, nyaris tak bersuara, seolah masih tak yakin dengan penglihatannya.

Lia diam mematung memandang sang adik dengan tatapan lekat, matanya kini mulai berkaca - kaca.

"maafin kakak."gumam nya pelan hampir seperti bisikan. Namun, lea masih bisa mendengar perkataan sang kakak.

Lea tersenyum manis,dia mengalangkah mendekat ke arah sang kakak. Dengan cepat menarik nya berlari ke arah kamar nya.

Dengan gerakan cepat lea menutup rapat pintu tersebut dan menguncinya.

"kak bagaimana kakak bisa datang sampai kesini? Dan kenapa kakak bisa tahu alamat rumah dante?" tanya lea dengan berbisik.

"kakak menguping percakapan anita dan dion. Ternyata dion menyuruh anita, mantan dante untuk mendekati nya lagi."jelas lia dengan suara yang berbisik.

Lea mengerutkan dahi,dia masih tidak paham dengan penjelasan sang kakak, menurut nya tidak ada hubungan nya dengan dirinya.

Lia menepuk dahinya ,dia sangat lupa, jika adiknya ini sangat ceroboh dan lemot.

"kamu tahu.. Saat kamu memilih pergi dari rimah dion, dia sangat marah besar kepadaku. Bahkan aku sering mendapat cacian dan kekerasan dari pria yang selama ini aku anggap baik."ucap nya sangat pelan.

Dengan cepat lea langsung menyambar sang kakak, mata nya sibuk menelisik setiap inci tubuh sang kakak ."apa? Dia berani seperti itu kepada kakak ku?astaga maaf aku ka...aku...aku.."

Belum sempat lea meneruskan perkataan nya lia sudah menyela. "tidak....jangan salah kan dirimu,ini salah ku." sela lia dengan menggenggam tangan adik nya.

Lea tersenyum manis,menatap sang kakak yang sudah kembali pada dirinya. lea berjanji kepada dirinya sendiri, dia akan menjaga dan mengalah demi sang kakak.

Bebrapa detik meraka saling pandang ,lalu berpelukan . Saling berjanji satu sama lain untuk tidak pernah berpisah lagi.

"kita harus pergi dari sini...hidup kita masih panjang lea!"ucap lia dengan nada tegas.

"tapi...apakah kita akan bisa kak?"tanya lea dengan ragu. Pasal nya dante bukan orang sembarangan ,bahkan polisi saja akan tunduh kepada seorang dante.

"sekarang dia dimana?"tanya lia kemudian memastikan masih banyak waktu untuk membicarakan dan menyusun sebuah rencana.

"entahlah kak, aku hanya mendengar dia sedang pergi mengurus bisnis nya."jawab lea seadanya.

"jawab dulu kak, bagaimana kakak bisa masuk kedalam rumah ini?"tanya nya kembali,dia masih penasaran bagaimana bisa kakak nya bisa masuk.

"Kakak menggunakan nama Anita. Kakak tahu rahasia besarnya Anita pernah berselingkuh dengan salah satu pelayan di sini, namanya Riko. Kakak memanfaatkan Riko untuk bisa masuk." jelas Lia sambil menatap Lea serius.

"aku belum paham kak."sela lea dengan tatapan yang benar -benar bingung.

"aduh lea......intinya kakak masuk lewat pria yang bernama riko. Dan menggunakan nama anita!"jelasnya lagi dengan menenkan kan setiap perkataan nya.

Lea hanya mengangguk-anggukan kepalanya, entahlah apakah dia mengerti atau tidak yang pasti lia sudah sangat jengkel dengan adik nya.

"jam berapa para pelayan tidur?"tanya lia kemudian mulai membicarakan rencana nya.

"di sini semua orang bergantian berjaga kak. Jika salah satu dari mereka tidur akan ada yang lain menggantikan." jelas lea merasa rencana yang di buat kaka nya akan gagal.

Beberapa detik lia terdiam, akhirnya ide bagus terlintar di kepalanya.

Lia menjentikan jarinya, senyum nya mengembang.

"bagaimana sekarang kamu memasak,masak apa saja dalam porsi besar . Minimal cukup untuk makan semua orang!"ucap lia kepada sang adik nya.

"untuk apa kak?"tanya lea dengan mengerutkan dahi nya merasa bingung.

Kesabaran Lia benar-benar diuji. Ia mendelik tajam ke arah Lea. "Bagaimana bisa seorang Dante terobsesi sama perempuan bodoh kayak kamu?!" semprotnya, tak mampu menahan kekesalan.

"lakukan saja lea...kamu bisa menyuruh semua pembantu untuk membantu mu memasak, setelah itu masukan ini." ucap nya dengan mengeluarkan botol berukuran kecil dari sakunya.

"ini adalah obat tidur ,aku dapatkan dari kamar dion."ucap nya lagi memberi arahan kepada sang adik.

Lea tersenyum ,lalu mengangguk dengan mantap ,tangan nya meraih botol kecil itu dan dia masukan dalam saku celana nya.

"Kakak tunggu di sini, jangan keluar kamar sebelum aku selesai," bisik Lea mantap.

Lia mengangguk penuh keyakinan, bahkan mengacungkan dua jempolnya dengan senyum kecil yang mulai merekah.

Lea menarik napas panjang, berusaha menenangkan diri. Ia tahu, rencananya bersama Lia hanya bisa berhasil jika semua berjalan sesuai dengan yang telah dipikirkan. Dengan langkah cepat, Lea keluar dari kamar, menyembunyikan kegugupan yang terus menghantuinya.

Begitu sampai di dapur, para asisten rumah tangga tampak sibuk dengan tugas masing-masing. Namun, begitu melihat Lea datang, mereka langsung berdiri tegak, memperhatikannya dengan penuh waspada.

"Aku mau... hari ini kita masak dalam porsi besar. Aku mau semua orang makan bersama, termasuk kalian semua," ucap Lea lantang, meski dalam hati ia merasa gemetar.

Beberapa asisten saling pandang, wajah mereka dipenuhi tanda tanya. Tak biasanya Lea memerintah seperti ini.

"Kenapa, Nona? Apa ada acara khusus?" tanya salah satu dari mereka, pelan namun penuh rasa penasaran.

Lea menelan ludah, mencoba terlihat meyakinkan. "Tidak perlu tanya. Aku hanya ingin semuanya makan bersama. Dante juga pasti setuju... atau kalian mau aku bilang ke Dante kalau kalian menolak perintahku?"

Mendengar nama Dante disebut, seketika semua wajah berubah tegang. Mereka tahu betul, lelaki itu tidak pernah segan menghukum siapa pun yang berani membangkang.

"T-tentu tidak, Nona. Kami akan segera menyiapkan semuanya," jawab salah satu asisten buru-buru, lalu segera memberi aba-aba ke rekan-rekannya.

Lea tersenyum kecil, meski hatinya berdebar kencang. "Maafkan aku... aku harus melakukan ini demi bisa pergi dari sini, dan memulai hidup baru di tempat lain dengan kak lia" batinnya.

Tak lama, dapur dipenuhi suara panci dan wajan yang mulai digerakkan. Beberapa asisten mulai sibuk memotong sayuran, yang lain menyiapkan daging, sementara sebagian lagi mulai menyalakan kompor besar.

Lea berdiri di sudut, pura-pura sibuk mengatur ini-itu, sambil memastikan bahwa ia bisa menyelinapkan botol kecil berisi obat tidur ke dalam masakan tanpa ada yang curiga.

"Semua harus siap sebelum sore. Pastikan tidak ada yang kurang," ujar Lea, kali ini lebih tenang, namun cukup tegas untuk membuat para asisten mengangguk patuh.

Dalam hati, Lea tahu, ini adalah langkah pertama untuk kabur dari jeratan Dante.

1
chloe
lanjut kak
Melia Gusnetty
minta tolong lh sm dante/dion...hbs bpk mu yg tukang mabok itu sm mereka
chloe
lanjut kak
chloe
lanjut
chloe
lanjut kak
chloe
lanjut
Nuriati Mulian Ani26
waspada
chloe
lanjut
ayusw: terimakasih sudah setia membaca🥰🥰
total 1 replies
chloe
lanjut kak
chloe
lanjut
chloe
lanjut kak
chloe
lanjut
ayusw
🤩
chloe
lanjut kak
chloe
lanjut
chloe
lanjut kak
chloe
lanjut
chloe
lanjut kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!