NovelToon NovelToon
Terjerat Obsesi Sang Mafia

Terjerat Obsesi Sang Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Teen Angst / Cinta pada Pandangan Pertama / Bad Boy / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: ayuwine

Dante, pria kejam yang hidup di dunia kelam, tak pernah mengenal rasa iba. Namun segalanya berubah saat ia bertemu Lea, gadis lugu yang tanpa sengaja menjadi saksi pembunuhannya. Lea, seorang guru TK polos, kini menjadi obsesi terbesarnya—dan Dante bersumpah, ia tidak akan melepaskannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ayuwine, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28

Lea berjalan menyusuri jalan trotoar,malam semakin larut dan dia masih belum menemukan tempat untuk tidur.

Berjalan dengan menggendong tas ransel,membuat nya sedikit kelelahan.

Lea beberapa kali menghela nafas panjang,sekarang hidup nya benar-benar sendirian.

"bagaimana ini?"lirih nya pelan dengan memandang para bintang di langit yang semakin menghilang oleh awan hitam.

tiupan angin malam membuat lea sedikit menggigil,dia menggosok-gosokan tangan nya dengan berulang kali.

Lea duduk di sebuah kursi besi,dia menundukan kepalanya. "apa mungkin aku tidur di sini?"tanya nya pelan kepada diri sendiri,lea meringis dia bahkan menangis .

"apa kamu akan tetap di sana sampai pagi?"tanya seorang pria yang membuat lea terbelalak kaget.

Lea mendongak,matanya membulat."ka..mu..."ucap nya pelan ,lea menelan ludah dengan susah payah,matanya terus menatap pria di depan nya ini. "habis lah aku....."gumam nya dalam hati.

"ayo..."ucap dante datar dengan mengulurkan tangan nya.

Lea diam mematung,memperhatikan tangan dante yang menggantung di udara. Dia tidak ada pilihan lain,dengan tangan yang gemetar lea meraih tangan dante.

Dante tersenyum samar.

"kenapa kamu tahu aku di sini?"tanya lea dengan gugup.

"dasar bodoh! Aku punya banyak orang di sini,bahkan aku sudah tahu saat kamu pergi sendirian dengan tas ransel mu itu keluar dari rumah yang selama ini aku cari. Terimakasih berkat kecerobohan mu itu aku menemukan mu."jelas nya dengan berbisik ke arah telinga lea. Membuat seluruh tubuh lea membeku.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"dion...lea menghilang,bahkan aku sudah mengecek lemari nya, semua baju nya hilang!"ucap lia dengan suara di buat sepanik mungkin.

"apa maksud mu?"tanya dion di sebrang sana,dia benar-benar panik saat mendengar dari teflon jika lea menghilang.

"ya....aku tidak tahu,saat pagi aku bangun tidur dia tidak muncul. Aku kira dia masih tidur ,namun saat aku cek ternyata kosong!"jelas nya dengan senyum lebar di bibir nya.

"baiklah tunggu di sana. Aku akan kesana sekarang!"

TUT....

Dion menutup panggilan dengan sepihak.

Lia tersenyum,"kemana dia sekarang?"lirih nya pelan dengan pandangan lurus kedepan.

"setidak nya dia tidak ada di antara aku dan dion."ucap nya lagi dengan bergegas kekamar nya mengambil obat tetes mata. Dia meneteskan ke dalam kedua matanya .

Pov lia

Jika dulu mungkin aku akan menangis saat lea tidak ada ketika bangun tidur. Tapi sekarang, berbanding terbalik dengan dulu. Perasaan ku rasa nya lega, entahlah mungkin aku jahat atau egois, tapi aku benar- benar memperjuangkan cinta ku.

Semenjak bertemu dion,hidup ku benar-benar berwarna,ya... Walaupun awal nya kami bertemu dari telpon yang dion beri untuk lea.

Syukurlah dia pergi... tapi di dalam hati, aku tetap merasa khawatir. Dia ada di mana sekarang? Bagaimana keadaannya? Ah, sudahlah. Aku menggelengkan kepala, berusaha mengusir kekhawatiran itu.

Dia sudah besar,sudah bisa menentukan hidup nya sendiri. Aku tahu mungkin dia sudah menyewa sebuah rumah atau kontrakan. Karena aku lihat semua uang kami dia ambil. Aku tidak perduli itu,aku masih bekerja di resto dion,uang ku akan terus mengalir dan hidup ku akan terus bersama dion.

Maaf kan aku lea mungkin kakak mu ini terlalu egois,tapi percayalah aku sudah lelah melindungi mu semasa kecil. Masa kecil ku yang seharus nya berwarna,menikmati hidup harus aku korban kan untuk menjaga mu dan melindungi mu yang waktu itu masih sangat kecil.

Kematian ibu saat kita kecil membuat aku harus menjadi tanggung jawab di keluarga kami.

Dan sekarang sudah cukup aku melindungi dan menghawatirkan mu,kamu sudah cukup dewasa untuk mandiri.

Hah...aku menghela nafas panjang.

Saat aku sedang menikmati teh hangat ,suara deru mobil menganggu fokus ku.

Aku dengan cepat menyimpan teh tersebut, dan menyambar obat tetes mata.

"lia.....lia....." teriak dion,suara nya begitu khawatir.

dengan cepat aku duduk kembali dan menundukan kepalaku,seolah-olah aku terpukul dengan kehilangan adik ku.

"astaga lia...sudah ya,jangan seperti ini,kamu tidak sendirian tenang saja."ucap nya lagi ,dia mengelus tangan ku berusaha menenangkan ku.

Bahkan dia menghapus air mata buaya ku,aku sedikit tertegun,astaga dia semanis itu memperlakukan ku? Tapi kenapa harus menyukai lea?

Aku terisak,menghapus air mata yang terus mengalir buatan ku."kenapa lea selalu begitu dion?dia sangat tidak dewasa,apa yang dia pikirkan. Kenapa dia selalu membuat ku khawatir!"jawab ku berpura-pura sangat terpukul dan kecewa atas sikap adik ku.

sekilas aku melihat wajah nya,dia tertegun,entah apa yang dia pikirkan sekarang,tapi aku harus bisa membuat pikiran nya membenci lea.

"iya...kamu benar lia,lea terlalu kekanak-kanak kan."jawab nya yang sukses membuat hatiku bersorak.

"maafkan aku dion...aku selalu menyusahkan mu,tapi aku minta berhenti mencari nya."ucap ku dengan nada yang sangat putus asa.

"maksud mu apa lia?dia adik mu!"jawab nya begitu tegas,seperti nada marah. Dan aku sangat tidak suka.

"Aku tahu, Dion! Tapi... masalahnya, kita sudah berulang kali mencarinya dan menolongnya. Dan sekarang dia pergi lagi. Sebenarnya, apa yang dia inginkan?" ucapku dengan suara penuh kepedihan.

Dion terdiam sesaat,aku terus menunduk,dapat kulihat dia sangat bingung sekarang.

"Jujur saja, Dion... aku benar-benar lelah dengan sikapnya yang ceroboh dan egois. Lea selalu seperti itu sejak kecil. Dia tak pernah tahu cara berterima kasih, selalu hanya memikirkan dirinya sendiri tanpa peduli perasaan orang lain."

ucap ku lagi menambah api di dalam hati nya.

"aku turut prihatin lia...tapi mendengar perkataan mu,aku benar-benar ingin melindungi mu sekarang. "jawab nya membuat aku reflek mendongak.

"apa maksud mu?"tanya ku memastikan,takut nya salah dengar.

"ternyata hidup mu sangat berat lia. Kamu perempuan kuat, tapi kita harus cari sekali lagi adik mu ya..."bujuk nya dengan pandangan memohon.

Sialan....ternyata dia tidak berpengaruh sama sekali, aku mengangguk pelan dan itu sangat terpaksa.

"apa kamu begitu mencintai nya dion?"tanyaku mencoba memastikan.

"entah lah lia...melihat nya begitu kekanak-kanakan membuat sedikit tidak nyaman."jawab nya dengan wajah yang tersirat kekecewaan.

"maafkan aku lia..."sela nya lagi, yang membuat aku bingung,dengan mengerutkan dahi aku bertanya"untuk apa?"

Dia menghela nafas panjang,"ya aku merasa bukan pria setia...yang awal nya hati ini menggebu-gebu mencintai adik mu ,tapi sekarang rasa nya perlahan redup."jelas nya dengan wajah yang begitu penuh penyesalan.

Aku terkekeh pelan,dan sungguh hatiku bersorak gembira. Inilah yang aku mau.

"sudahlah dion...perasaan tidak bisa di paksakan,ikuti kata hatimu saja. Aku tidak apa-apa lagian ini semua salah lea bukan salah perasaan mu."jelasku mencoba mengerti perasaan nya, berharap dia akan mengira bahwa aku lebih baik dari adikku

1
tina
lanjut
tina
lanjut kak
tina
lanjut
Nuriati Mulian Ani26
waspada
tina
lanjut
ayusw: terimakasih sudah setia membaca🥰🥰
total 1 replies
tina
lanjut kak
tina
lanjut
tina
lanjut kak
tina
lanjut
ayusw
🤩
tina
lanjut kak
tina
lanjut
tina
lanjut kak
tina
lanjut
tina
lanjut kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!