NovelToon NovelToon
PETUALANGAN SANG IMMORTAL

PETUALANGAN SANG IMMORTAL

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Spiritual / Budidaya dan Peningkatan / Perperangan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Penyelamat
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: MR.QUINZ

Seorang pemuda biasa yang memiliki mimpi untuk menjadi Kultivator terkuat untuk suatu kedamaian alam semesta

Namun semua itu harus terhalang banyak nya kultivator serakah dan iri pada dirinya.

Karna tubuh spesial dan juga memiliki 4 dantian di tambah lagi dia juaga memiliki garis darah yang sangat kuat

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MR.QUINZ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perburuan Pertama

Berada di tempat lain.

QIN SHAN saat ini berdiri di atas cabang pohon, mengamati situasi di bawah.

Dia mendapati beberapa ratus meter di hadapannya terdapat seekor macan setinggi dua meter sedang memakan mangsanya seekor hewan macan yang lebih kecil.

QIN SHAN terdiam sesaat ketika mengamati makhluk itu.

"Macan ini, setidaknya ia lebih kuat dari ku.

Jika menghadapinya tanpa senjata, kemungkinan akan sulit untuk menghadapinya."

QIN SHAN berusaha memikirkan cara untuk melawan macan tersebut.

Macan yang dia lihat bukan macan biasa, karena macan ini memiliki kulit yang keras. Kulitnya merah gelap, di tambah lagi ia memiliki taring dan cakar tajam.

"Mari kita lihat, apakah di dalam tas penyimpanan guru terdapat senjata.

"QIN SHAN mendesak tas penyimpanan itu dengan kekuatan spiritualnya yang belum seberapa.

Hingga dia menemukan ada sebuah belati kecil yang panjangnya kurang dari 30 cm.

Belati ini memiliki bilah yang aneh, warnanya ke abu-abuan gelap, dengan ukiran pola kepala naga.

"Lupakan saja, mungkin dengan senjata ini aku bisa mengalahkan macan tersebut.

"QIN SHAN sedikit yakin kalau senjata itu sudah cukup untuk mengalahkan musuhnya.

Mendapatkan posisi yang pas,QIN SHAN melompat turun dari cabang pohon, ia bersiap menghunuskan pisau belati tersebut ke tubuh macan dari belakang.

Akan tetapi pergerakan QIN SHAN langsung terdeteksi melalui sebagian kumis macan.

"Rooaaarrr!"

Macan tersebut reflek berbalik dan mengaum.

Karena auman itu, QIN SHAN langsung terpental mundur, dan telinganya terasa sakit.

"Benar-benar makhluk yang sangat kuat!"

"Rooaaarrr!"

Ketika QIN SHAN sedang dalam posisi bertahan, macan berlari ke arah QIN SHAN dengan memberikan serangan balik.

Ketika ia merasa terancam, maka hewan ini akan menjadi lebih agresif, dan keagresifannya ini memberikan dukungan kekuatan dan semangat bertarung macan semakin meningkat.

Trang!

Cakar tajam macan bertabrakan dengan belati di tangan QIN SHAN.

QIN SHANmenggertakkan gigi karena merasa kemampuan macan sangat merepotkannya.

Meski begitu QIN SHAN tidak sedikit pun mundur ataupun lari dari pertarungan, karena dia sudah bertekad untuk menjadi kuat.

"Macan sialan, matilah untukku!" Trang!

Pisau belati ia dorong dengan hentakan kuat. Begitu macan mundur, QIN SHAN datang dengan menghantamkan tinju ke kepala macan tersebut.

Baamm!

Akan tetapi macan itu tak sedikit pun bergerak dari tempatnya.

"Apa!?"QIN SHAN kaget.

Dia segera mengayunkan pisau belatinya dan dengan kuat menghunuskan ke kepala macan.

Trang!

Hasilnya masih tetap sama, jangankan tinju, bahkan pisau belati yang begitu tajamnya saja tak mampu menembus kulit macan yang begitu kuat.

"Buruk!"

QIN SHAN langsung panik begitu setiap serangannya tak mampu melukai lawan.

Zraakk!

"Ugh!" Seteguk darah segar QIN SHAN keluarkan dari mulutnya ketika cakar tajam menggores dadanya.

Baammmm'!

Selain mendapatkan luka cakar, QIN SHAN juga terpental menabrak batang pohon.

"Roooaaaarrr!"

Macan berlari ke arah QIN SHAN ingin kembali menyerang.

Dengan kondisi terluka, QIN SHANberusaha bangkit menstabilkan tubuhnya.

"Sekali lagi!"

QIN SHAN kembali mengangkat pisau belatinya, kali ini dia menjadi lebih serius dari sebelumnya.

"Ahhhhhhh!

" Mengabaikan rasa sakit, QIN SHAN berlari sekencang mungkin, ketika sudah dekat dengan macan, dia bergerak cepat ke samping untuk menghindar.

Swoosh!

Begitu cakar berhasil dihindari, mata QIN SHAN yang liar menyapu ke segala arah, hingga pandangannya terhenti pada setiap dahan di atas pohon.

QIN SHAN tiba-tiba saja tersenyum.

"Jika aku tak bisa menembus tubuh mu, lalu bagaimana dengan mata mu!"

QIN SHAN dengan percaya diri melesatkan pisaunya ke atas.

Sring! Sring!

Beberapa ranting dahan pohon berjatuhan.

"Roooaaarrr!"

Ketika macan kembali lagi menyerang ke arahnya, di situ QIN SHAN melompat, kedua kakinya secara bergantian menendang satu persatu ranting pohon yang baru saja dia potong.

"Rasakan serangan ini!

" Swoosh! Swoosh!

Awalnya ranting-ranting pohon yang ditendang masih dapat dihindari bahkan dengan mudahnya di patahkan, akan tetapi begitu sang macan lengah, dua ranting pohon tajam tak sengaja menusuk kedua mata macan.

"Roooaaarrr!"

Macan panik dan meraung karena mendapati kedua matanya mengalami gangguan penglihatan.

Di sela kesempatan itulah QIN SHAN memanfaatkannya, pisau kembali ke tangannya, ia berlari sekencang mungkin menuju ke arah macan.

Begitu mendekat, QIN SHAN seketika menyadari di bagian titik mana yang harus dia serang.

Whooosss!

Zraakk!

Menebaskan pisau belati dengan cara yang heroik, pada akhirnya macan terjatuh ke tanah, dan pertarungan dimenangkan oleh QIN SHAN.

Rupanya dari serangan sebelumnya, QIN SHAN memfokuskan bilah pisau untuk menebas sesuatu yang berada di kepala macan.

Hal itu berhasil, karena di bagian dahi macam merupakan titik kelemahan bagi hewan tersebut.

Sesaat kemudian.....

QIN SHAN telah berdiri di depan kepala macan yang telah tewas.

Di tangannya terdapat inti kristal merah, inti hewan milik macan itu sendiri.

"Ah, akhirnya macan ini dapat dikalahkan juga!

"QIN SHAN mengeluh karena lelah, dia duduk di depan kepala macan sambil memandangi inti hewan di tangannya.

"QIN SHAN , jangan sia-siakan kesempatan ini, menjadi kuat adalah tujuan mu, janganlah mengeluh, karena setiap pencapaian pasti ada yang namanya perjuangan!

" QIN SHAN memberikan semangat untuk dirinya sendiri.

Melangkah ke jalan kultivasi tanpa ada bimbingan dari seseorang yang berpengalaman tentu merupakan hal yang sulit.

Luo Shen sedang tertidur, jika orang tua itu ada, kemungkinan QIN SHAN tidak akan kesulitan dalam setiap tindakan.

Namun QIN SHAN sadar, di dunia ini ia hanya bisa mengandalkan diri sendiri untuk terus menjadi kuat.

Tanpa bimbingan guru, tanpa pengalaman,QIN SHAN terus melangkah hanya modal nekat dan kecerdasan yang dia miliki.

Beberapa jam setelahnya.,,,,QIN SHAN duduk seorang diri, dia sedang melakukan proses memurnikan inti hewan.

Di area hutan yang sunyi, QIN SHAN menghabiskan waktunya untuk berkultivasi, dengan harapan dapat membangkitkan nadi ke-3, berbekal inti hewan yang saat ini sedang dirinya serap.

Berhasil atau tidaknya, QIN SHAN telah pasrah, dia hanya berharap pada sebuah keberuntungannya.

Di wilayah hutan lainnya sedang terjadi pertarungan sengit.

Terlihat seorang gadis berusia 14 tahun sedang menghindari kejaran empat makhluk iblis berkepala banteng.

Iblis ini telah membangkitkan nadi ke-5.

Sedangkan gadis itu baru hanya mengaktifkan nadi ke4.

Gadis ini cukup cantik dan memiliki wajah imut, dia mengenakan gaun merah muda sederhana, dari penampilannya, gadis ini bukan berasal dari keluarga bangsawan, melainkan seperti gadis perdesaan.

Namanya adalah Xiao Mei.

Tinggi gadis ini mencapai 170 cm.

Pinggangnya ramping serta cara dia berlari terlihat lembut dan anggun.

"Iblis jelek, matilah!"

Baamm!

"Ahhhhhh!" Satu pukulan dari gadis ini, salah satu iblis banteng terpental mundur.

"Gadis kecil, kamu sepertinya memang mencari mati!"

Ketiga iblis banteng lainnya marah.

Mereka tidak terima jika rekan mereka dipukul.

Whoosssh.

Keduanya menggabungkan kekuatan, mengelilingi gadis itu, dan dengan kejam melepaskan pukulan fatal.

Baammmm!

Xiao Mei terbanting beberapa puluh meter ke tanah, wajahnya terluka akibat pukulan sebelumnya. Mungkin dia dapat mengatasi satu musuh, tapi kali ini ketiga iblis tersebut menyerangnya secara bersamaan.

"Gadis kecil, bagaimana?

Apakah kamu sudah tahu seberapa tingginya langit?"

Ketiga iblis datang menghampiri Xiao Mei yang berusaha ingin bangkit.

Dengan wajah sangar, mereka berniat akan mengakhiri gadis itu di tempat.

Akan tetapi dengan tekad yang kuat, Xiao Mei bangkit walau harus terhuyung-huyung.

Menatap iblis dengan penuh kebencian, gadis itu bergumam dengan air mata sedikit membasahi pipinya.

"Kalian semua sekelompok iblis memang benar-benar tercela.

Desa telah hancur karena ulah dari kalian, kalian juga telah membantai orang tua ku.

Jadi, hari ini.....Sekalipun aku mati, aku tidak menyesalinya, aku pasti dapat memenggal kepala kalian."

Whoossssh!

Berbekal tangan kosong, Xiao Mei melesat maju tanpa rasa takut.

Tinju serta tendangan maut sudah siap untuk ia lepaskan.

Begitu mendekati ketiga iblis, tinju Xiao Mei menghantam wajah mereka satu persatu.

Baammm! Baammm!

"Sudah berakhir!" Xiao Mei kembali melancarkan pukulan dengan menendang salah satu tanduk banteng, tanduk tersebut langsung patah.

Kraakkk! "Ahhhhhh!"

1
Ndra Yoha
banyak kata2 yg ngawur thorrr. tolong di perbaikin
impressa
QIN SHAN jadi JHI CHEN...
Tutu Bstr
jangan di baca
Tutu Bstr
plagiat semua novel nya di ambil di fisso novel
Bariton Triono
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!